Oleh:
Narasumber :
BANDUNG
2021
I. PENDAHULUAN
dalam kehamilan (25%), dan infeksi (12%).1 Menurut WHO, sekitar 16%
sepertiga dari total kematian ibu. Di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung selama
kematian ibu yang terdiri dari 16,5% eklamsia serta 2,9% preeklamsia berat dan
impending eclampsia.3
morbiditas dan mortalitas perinatal. Dampak jangka panjang pada bayi yang
dilahirkan dari ibu dengan preeklamsia seperti berat badan lahir rendah akibat
berat badan lahir rendah atau mengalami pertumbuhan janin terhambat juga
maju adalah 1,3% - 6%, sedangkan di negara berkembang adalah 1,8% - 18%.
5,3%. Kecenderungan yang ada dalam dua dekade terakhir ini tidak terlihat
tingkat kompleksitas yang tinggi. Besarnya masalah ini bukan hanya karena
preeklamsia berdampak pada ibu saat hamil dan melahirkan, namun juga
diagnosis dan tatalaksana kasus gagal rawat konservatif pada hipertensi kronis
Nama : Ny. RO
Usia : 25 tahun
Sumedang
Pendidikan :
Pekerjaan : IRT
2.2 Anamnesis
Anamnesis Khusus:
G1P0A0 merasa hamil 9 bulan datang untuk rencana seksio sesarea elektif. Pasien
memiliki riwayat myastenia gravis dan timoma pada tahun 2013 dan dilakukan
pada tahun 2016 dan tahun 2018. Pasien saat ini sudah tidak ada keluhan dan
tidak rutin kontrol. Keluhan mules-mules yang semakin sering dan bertambah
kuat disangkal. Keluhan keluar cairan banyak dari jalan lahir disangkal. Gerak
anak dirasakan ibu. Riwayat penyakit kronis seperti darah tinggi, kencing manis
dan asma disangkal. Keluhan demam disertai batuk sesak nafas dan nyeri
tenggorokan disangkal. Riwayat bepergian keluar kota dalam 2 minggu terakhir
disangkal. Riwayat kontak dengan pasien COVID-19 disangkal. Karena
keluhannya ibu berobat Poli Obstetri RSHS dan direncakan seksio sesarea.
Riwayat obstetri:
1. Hamil ini
Menikah : 1. Perempuan/24/SMA/IRT
Laki-laki/23/SMA/Buruh
Nadi : 80 x/menit
Pernafasan : 22 x/menit
Suhu : 36.5 oC
Pemeriksaan Neurologis:
Motorik :
Patologis
Rangsang meningeal
Edema : -/-
Berat Badan : 73 kg
Fundus uteri : 32 cm
Lingkaran perut : 96 cm
His : (-)
Pemeriksaan Dalam
Pembukaan : tertutup
2.5.2 Kardiotokografi
Akselerasi : (-)
Dekselerasi : (-)
Kesan kategori I
Janin tunggal hidup intrauterine; letak kepala; sesuai usia kehamilan 34-35,
minggu; TBBJ 2605gram; pulsasi jantung janin (+), Thorax: cardio 4CV
normal; CTAR 21,79%. Abdomen: gaster terisi normal, vesika urinaria terisi
normal. Plasenta di korpus belakang, clear zone (+). Cairan ketuban SDP
5,24cm. Velocimetri Doppler: A.Umb PI 0.99 S/D 2.96; MCA PI 1.61 S/D
3.97
2.8 Prognosis
Ibu
Ad Functionam : Dubia
Bayi
Ad Functionam : Dubia
2.9 Observasi
( tahun 2013 dan tahun 2016); suspek intrauterine growth restriction tipe
simetrikal.
Akselerasi : (+)
Deselerasi : (-)
Kesan : Kategori I
Pembukaan : Tertutup
Tatalaksana :
Pada tanggal 03 Desember 2020 pukul 08.00 pasien didorong ke kamar operasi
Jam 08.15 Pasien tiba di OK Elektif
Jam 08.33 Lahir plasenta dengan tarikan ringan pada tali pusat
Perdarahan ± 400 cc
Diuresis ±200 cc
ibu;
A:
- Myasthenia gravis
- P1A0 partus maturus dengan seksio
sesarea
A:
- Myasthenia gravis
TANGGAL CATATAN INSTRUKSI
/JAM
- P1A0 partus maturus dengan seksio
sesarea
A : Myasthenia gravis
TANGGAL CATATAN INSTRUKSI
/JAM
A:
- Myasthenia gravis
- P1A0 partus maturus dengan seksio
sesarea
Pada jam 22.15 lahir seorang bayi laki- laki dari seorang ibu G3P2A0 yang
merasa hamil 8 bulan dengan seksio sesarea atas indikasi letak sungsang pada
menangis kuat, tonus otot kurang kuat. Segera setelah lahir bayi diletakkan di
dibersihkan jalan nafas melalui hidung dan mulut, lalu dilakukan rangsang taktil
pada bayi. Bayi menangis kuat, warna kulit kemerahan, tonus otot baik, refleks
baik.
BB: 1800 gram, PB: 42 cm, APGAR 1’=7 5’=9 NBS ~ 32 minggu
Pemeriksaan Fisik
R : 60 x/menit SpO2 95 %
Rambut hitam, konjungtiva tak anemis, sklera tidak ikterik; PCH -/-,
POC-
normal
Ekstremitas : Akral hangat, akrosianosis (-) Refleks moro (+) grasping (+) sucking
A : PTI (32 minggu) AGA, letak sungsang, partus dengan seksio sesarea
- Vitamin K 0,1 mg im
- ASI on demand
KUNJUNGAN RUMAH
puskesmas 5 kali. Ibu mengaku memiliki riwayat tekanan darah tinggi sejak
kehamilan anak yang kedua. Ibu mengaku tidak memiliki biaya dan asuransi
140/80 mmHg). Obat penurun tekanan darah didapatkan dari puskesmas. Pasien
mengaku rutin meminum obat, apabila obat habis pasien langsung kembali
kontrol ke puskesmas.
Bayi pasien saat ini berusia 6 bulan. Pasien memberikan ASI kepada bayinya,
bayi dapat menyusu dengan baik. Saat ini berat badan bayi 6500 gram. Bayi saat
3. ?
IV. PEMBAHASAN