Anda di halaman 1dari 28

Oligohidramnion

Pembimbing : dr. Dewi Karlina , Sp.OG (K)

BAGIAN/SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN
BANDA ACEH
2021
Kelompok B
- Ayu Kurnia Putri - M. faris Alfianto
- Lasauva Yardha - Hidayatul Zayyana
- Cut Prita Safhira - Salsabila munirah Amir
- Siti Ria rumaisa - Dina Amalia
- Nadya Rahmatika - Intan Chaharunia mulya
- Alifi Endrian - M. Habibie Runanda

2
1 Laporan Kasus

3
Identitas Pasien

Nama : Ny. M
Usia : 23 tahun
Alamat : Banda Aceh
Agama : Islam
No. CM : 1-27-90-78
Tanggal masuk : 06/07/2021

4
Anamnesis

• Keluhan Utama: keluar lendir darah dari jalan lahir


• Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien dengan keluhan keluar lendir darah dari jalan lahir sejak 2 hari SMRS,
keluar air-air tidak ada, gerak janin aktif. Pasien juga pernah keluar flek di awal
kehamilan. Pasien mengaku hamil 9 bulan, HPHT 16/10/20 TTP 23/7/21 ~ 37-38
minggu. Selama hamil pasien mengaku sehat dan nafsu makan bertambah. Pasien juga
minum susu hamil dan mengonsumsi vitamin. Pasien ANC di bidan 1 kali, di Sp.OG
rutin setiap bulan. Saat ANC ke Sp.OG di usia kehamilan 34 minggu dilakukan USG
dengan hasil plasenta sudah matang, air ketuban sedikit, dan berat janin 2300 gram. Tiga
hari kemudian pasien memeriksakan kehamilannya di dokter yang berbeda dan
menerima penjelasan sama, berat janin 2100 gram. USG terakhir dilakukan beberapa jam
SMRS, dikatakan janin berukuran semakin kecil, jumlah cairan ketuban sedikit, plasenta
matang. Keputihan selama kehamilan tidak ada, BAB dan BAK dalam batas normal.

5
Anamnesis

• Riwayat Penyakit Dahulu : Hipertensi (-), DM (-), asma (-), alergi (-)
• Riwayat Penyakit Keluarga : DM pada kakek pasien
• Riwayat Pemakaian Obat : Vitamin hamil
• Riwayat Sosial :Pasien bekerja sebagai bidan, suami swasta

6
Anamnesis

• Riwayat Menarche :
Menarche usia 13 tahun, haid teratur 6-7 hari, dismenorrhea (-)
• Riwayat Pernikahan :
1 kali usia 22 tahun
• Riwayat Kehamilan dan Persalinan :
1. Abortus spontan usia kehamilan 12 minggu tahun 2020
2. Kehamilan saat ini
• Riwayat Kontrasepsi : Tidak ada

7
Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Vital Sign


KU : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 128/86 mmHg
Nadi : 113x/menit
Pernafasan : 20x/menit
Temperatur : 36.6 ⁰C

8
Pemeriksaan Fisik

Status Generalisata
Mata : Konjungtiva palp. inferior anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), Lagoftalmus (-)
Leher : JVP tidak meningkat, dan dalam batas normal
T/H/T : Dalam batas normal
Mulut : Dalam batas normal
Jantung : BJ I>II regular, murmur (-), gallop (-)
Paru : Vesikuler(+/+), wheezing(-/-), ronkhi(-/-)
Abdomen : Simetris membuncit sesuai masa kehamilan, soepel, TFU 28 cm, punggung
kiri, DJJ: 146 kali/menit, presentasi kepala, divergen.
Extremitas : Akral hangat, Edema tungkai (-/-)

9
Pemeriksaan Fisik

Status Obstetri Pemeriksaan Ginekologis


• Leopold 1 : TFU 28 cm, teraba bagian lunak kesan bokong
• Leopold 2 : teraba bagian yang keras dan melengkung di bagian I : vulva/uretra tenang.
kiri ibu, kesan punggung di kiri ibu Io : tidak dilakukan
• Leopold 3 : teraba bagian yang keras dan melenting, kesan VT : tidak dilakukan
kepala
• Leopold 4 : divergen, kesan bagian terbawah janin sudah masuk
PAP

10
Pemeriksaan Penunjang
6-7- 2021
Hb : 11,4 gram/dl ( 12-15 gram/dl )

Leukosit : 12,9 x 103/ul ( 4500-10.500 /ul)


Eritrosit : 4,5 x 103/ul ( 4200-5400 /ul )
Trombosit : 254.000/ul (150.000-400.000 /ul )
Rapid test antibodi :
Ht : 35% ( 37-47 %)
Anti SARS-CoV-2 IgM : Non reaktif
MCV : 78 (80-100 fL)
Anti SARS-CoV-2 IgG : Non reaktif
MCH : 26 (27-31 pg)
MCHC : 33 (32-36 %)
E/B/NB/NS/L/M : 1/1/0/75/15/8
Ur/Cr: 12/0,80 mg/dL
Na/K/Cl : 141/4,60/110 11
Pemeriksaan Penunjang
7 – 7 - 2021

Hb : 12,7 gram/dl ( 12-15 gram/dl )

Leukosit : 19,9 x 103/ul ( 4500-10.500 /ul)


Eritrosit : 4,9 x 103/ul ( 4200-5400 /ul )
Trombosit : 231.000/ul (150.000-400.000 /ul )
Ht : 38% ( 37-47 %)
MCV : 78 (80-100 fL)
MCH : 26 (27-31 pg)
MCHC : 34 (32-36 %)
E/B/NB/NS/L/M : 0/1/0/86/7/6
12
Pemeriksaan Penunjang
CTG
(07/07/2021)

Baseline : 145
Variability : 5-15
Akselerasi : >2
Deselerasi : Tidak ada
Gerak Janin : Aktif
Kontraksi : Tidak ada
Kesan : CTG Kategori I

13
Pemeriksaan Penunjang

14
15

Diagnosis :
G2P0A1 hamil 37-38 minggu, JPKTH,
Oligohidramnion (ICA 7), janin susp.
IUGR


Tatalaksana

Planning di IGD: Farmakoterapi Post SC


- CTG IV Ceftriaxone 2 gram/24 jam
- Cek Darah Rutin IV Ketorolac 30mg/8 jam
- Rencana SC Cito 7/7/2021 IV Transamin 500mg/8 jam
Kaltrofen supp
Drip Oksitosin 20 IU selama 12 jam
IV Omeprazole 40mg/12 jam

Planning Post SC
Obs KU, TTV, His
Cek DR post SC

16
2 Pembahasan

17
Pasien didiagnosis dengan G2P0A1 hamil 37-38 minggu JPKTH
oligohidramnion (ICA 7), janin susp.IUGR

◉ Oligohidramnion/oligoamnion adalah suatu kondisi serius pada janin


dan ibu dimana jumlah cairan amnion kurang dari 500 mL pada usia
kehamilan 32-36 minggu.1
◉ Borderline oligohidramnion : ICA 5-8.2

◉ Normalnya volume cairan amnion akan meningkat hampir 30 mL pada


UG 10 minggu hingga 200 mL pada UG 16 minggu dan mencapai 800
mL pada trimester ketiga.3

18
Klasifikasi
oligohidramnion
berdasarkan etiologi

Early-onset Oligohydramnios after


Congenital Anomalies
oligohydramnios midpregnancy
Pasien didiagnosis dengan G2P0A1 hamil 37-38 minggu JPKTH
oligohidramnion (ICA 7), janin susp.IUGR

Etiologi oligohidramnion : 4
• Kelainan kongenital (anomali pada ginjal)
• Pertumbuhan janin terhambat/IUGR
• Ketuban pecah
• Kehamilan postterm
• Insufisiensi plasenta
• Obat-obatan
Pasien didiagnosis dengan G2P0A1 hamil 37-38 minggu JPKTH
oligohidramnion (ICA 7), janin susp.IUGR

• Didiagnosis menggunakan USG pada usia gestasi akhir trimester 2


atau trimestes 3 dengan AFI (Amniotic Fluid Index)/ICA < 5 cm 1
Pasien didiagnosis dengan G2P0A1 hamil 37-38 minggu JPKTH
oligohidramnion (ICA 7), janin susp.IUGR

Temuan kasus
• Pasien ditatalaksana dengan tindakan Sectio Caesaria
TEOR Cairan amnion merupakan pertanda kesejahteraan
I ▪ Amnioinfusion janin. Jumlah cairan amnion yang normal
▪ Induksi persalinan merupakan indikasi fungsi sirkulasi janin relatif
baik. Bila terdapat oligohidramnion, dicurigai
▪ Sectio caesaria adanya perburukan dari kondisi janin.4
Pasien didiagnosis dengan G2P0A1 hamil 37-38 minggu JPKTH
oligohidramnion (ICA 7), janin susp.IUGR

Etiologi PJT :4
IUGR / PJT adalah bila berat janin kurang dari
• Hipertensi dalam kehamilan 10% dari berat yang harus dicapai pada usia
• Gemeli kehamilan tertentu.4
• Anomali janin/trisomi
• SLE
• Infeksi : rubella, sifilis, CMV
• Penyakit jantung
• Asma
• Gaya hidup : merokok
• Kekurangan gizi
Pasien didiagnosis dengan G2P0A1 hamil 37-38 minggu JPKTH
oligohidramnion (ICA 7), janin susp.IUGR
Diagnosis :
Pemeriksaan tinggi fundus akan sesuai
dengan usia kehamilan. Bila TFU lebih
rendah 3 cm, dicurigai adanya PJT.4
Pasien didiagnosis dengan G2P0A1 hamil 37-38 minggu JPKTH
oligohidramnion (ICA 7), janin susp.IUGR

◉ Tatalaksana pada janin IUGR sangat bergantung


pada arus darah arteri umbilikal dan usia gestasi.
◉ Usia optimal untuk melahirkan bayi ialah 33-34
minggu dengan pertimbangan sudah diberikan
pematangan paru.4

26
DAFTAR PUSTAKA

1. Figueroa, L., McClure, E.M., Swanson, J. et al. Oligohydramnios: a prospective study


of fetal, neonatal and maternal outcomes in low-middle income countries. Reprod
Health 17, 19 (2020). https://doi.org/10.1186/s12978-020-0854-y
2. Konar, H. 2016. DC Dutta’s Textbook of obstetric. 6th ed. New Delhi: Jaypee Brother
Medical Publisher (P) Ltd.
3. Hoffman BL, Schorge P, Bradshaw KD et al. William obstetric Third Edition, Mc
Graw Hill, 2016; p:369-378.
4. Prawiroharjo S. Ilmu Kebidanan. 4th ed. Jakarta: Bina Pustaka; 2011.

27
Thanks

28

Anda mungkin juga menyukai