2
1 Laporan Kasus
3
Identitas Pasien
Nama : Ny. M
Usia : 23 tahun
Alamat : Banda Aceh
Agama : Islam
No. CM : 1-27-90-78
Tanggal masuk : 06/07/2021
4
Anamnesis
5
Anamnesis
• Riwayat Penyakit Dahulu : Hipertensi (-), DM (-), asma (-), alergi (-)
• Riwayat Penyakit Keluarga : DM pada kakek pasien
• Riwayat Pemakaian Obat : Vitamin hamil
• Riwayat Sosial :Pasien bekerja sebagai bidan, suami swasta
6
Anamnesis
• Riwayat Menarche :
Menarche usia 13 tahun, haid teratur 6-7 hari, dismenorrhea (-)
• Riwayat Pernikahan :
1 kali usia 22 tahun
• Riwayat Kehamilan dan Persalinan :
1. Abortus spontan usia kehamilan 12 minggu tahun 2020
2. Kehamilan saat ini
• Riwayat Kontrasepsi : Tidak ada
7
Pemeriksaan Fisik
8
Pemeriksaan Fisik
Status Generalisata
Mata : Konjungtiva palp. inferior anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), Lagoftalmus (-)
Leher : JVP tidak meningkat, dan dalam batas normal
T/H/T : Dalam batas normal
Mulut : Dalam batas normal
Jantung : BJ I>II regular, murmur (-), gallop (-)
Paru : Vesikuler(+/+), wheezing(-/-), ronkhi(-/-)
Abdomen : Simetris membuncit sesuai masa kehamilan, soepel, TFU 28 cm, punggung
kiri, DJJ: 146 kali/menit, presentasi kepala, divergen.
Extremitas : Akral hangat, Edema tungkai (-/-)
9
Pemeriksaan Fisik
10
Pemeriksaan Penunjang
6-7- 2021
Hb : 11,4 gram/dl ( 12-15 gram/dl )
Baseline : 145
Variability : 5-15
Akselerasi : >2
Deselerasi : Tidak ada
Gerak Janin : Aktif
Kontraksi : Tidak ada
Kesan : CTG Kategori I
13
Pemeriksaan Penunjang
14
15
Diagnosis :
G2P0A1 hamil 37-38 minggu, JPKTH,
Oligohidramnion (ICA 7), janin susp.
IUGR
“
Tatalaksana
Planning Post SC
Obs KU, TTV, His
Cek DR post SC
16
2 Pembahasan
17
Pasien didiagnosis dengan G2P0A1 hamil 37-38 minggu JPKTH
oligohidramnion (ICA 7), janin susp.IUGR
18
Klasifikasi
oligohidramnion
berdasarkan etiologi
Etiologi oligohidramnion : 4
• Kelainan kongenital (anomali pada ginjal)
• Pertumbuhan janin terhambat/IUGR
• Ketuban pecah
• Kehamilan postterm
• Insufisiensi plasenta
• Obat-obatan
Pasien didiagnosis dengan G2P0A1 hamil 37-38 minggu JPKTH
oligohidramnion (ICA 7), janin susp.IUGR
Temuan kasus
• Pasien ditatalaksana dengan tindakan Sectio Caesaria
TEOR Cairan amnion merupakan pertanda kesejahteraan
I ▪ Amnioinfusion janin. Jumlah cairan amnion yang normal
▪ Induksi persalinan merupakan indikasi fungsi sirkulasi janin relatif
baik. Bila terdapat oligohidramnion, dicurigai
▪ Sectio caesaria adanya perburukan dari kondisi janin.4
Pasien didiagnosis dengan G2P0A1 hamil 37-38 minggu JPKTH
oligohidramnion (ICA 7), janin susp.IUGR
Etiologi PJT :4
IUGR / PJT adalah bila berat janin kurang dari
• Hipertensi dalam kehamilan 10% dari berat yang harus dicapai pada usia
• Gemeli kehamilan tertentu.4
• Anomali janin/trisomi
• SLE
• Infeksi : rubella, sifilis, CMV
• Penyakit jantung
• Asma
• Gaya hidup : merokok
• Kekurangan gizi
Pasien didiagnosis dengan G2P0A1 hamil 37-38 minggu JPKTH
oligohidramnion (ICA 7), janin susp.IUGR
Diagnosis :
Pemeriksaan tinggi fundus akan sesuai
dengan usia kehamilan. Bila TFU lebih
rendah 3 cm, dicurigai adanya PJT.4
Pasien didiagnosis dengan G2P0A1 hamil 37-38 minggu JPKTH
oligohidramnion (ICA 7), janin susp.IUGR
26
DAFTAR PUSTAKA
27
Thanks
28