Superimposed Preeclampsia
Khairunnisa Humaira 210070200011126
Radita Gita Bagiada 210070200011095
Aileen Aurellia 210070200011016
Akbar Galang Bragaseno 210070200011030
SPV Pembimbing
Dr. Teguh Wiyono, Sp.OG
Identitas Pasien
Nama : Ny. PW
Usia : 19 th
Pendidikan : SMP (9 th)
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Pasirharjo 3/2 Talun, Blitar, Jawa Timur
Status pernikahan : Menikah 1x
Lama menikah : 4th
Nama suami : Tn. WS
Usia suami : 22 th
Pendidikan suami : SMA (12 th)
Pekerjaan suami : Pegawai swasta
Anamnesis
Pasien merupakan rujukan dari RS Annisa dengan diagnosis G2P0100Ab000 gr
28-30 mgg T/H + PEB + impending eclampsia
21/08/2022 18.00
Pasien mengeluh nyeri ulu hati → tetap dirumah
21/08/2022 22.00
Pasien mengeluh nyeri ulu hati semakin memberat disertai pandangan kabur →
pasien berangkat sendiri ke RS Annisa
21/08/2022 22.30
Pasien tiba di RS Annisa → dilakukan pemeriksaan → didapatkan TD 210/150
mmHg proteinuria +4. Pasien diberi terapi nifedipin 3x10 mg, dopamet 3x250 mg,
aspilet 1x80 mg → pasien disarankan rujuk ke RSUD Ngudi Waluyo
21/08/2022 23.30
Pasien tiba di IGD RSUD Ngudi Waluyo
MRS di RS Suhada haji tanggal 10/8/2022 dirawat selama 5 hari dengan keluhan yang
sama. Riwayat DM, asma, penyakit jantung disangkal. Riwayat demam, batuk, pilek, sakit
menelan disangkal
Riwayat KB
Pasien tidak pernah menggunakan KB
Mardi Waluyo
2. Hamil ini
Riwayat Kehamilan Sekarang
Riwayat ANC
Riwayat COVID-19
TFU : 24 cm
TBJ : 1705 gr
DJJ : 157x/menit
Leopold IV : Konvergen
His :-
VaT : tde
Pemeriksaan USG Pemeriksaan NST
Tampak janin T/H/I Baseline: 140 x/m
Letak bujur kepala di atas Variabilitas: 5-15 x/m
Acc: (+)
BPD: 7,09 cm (28w3d) Dec: (-)
AC: 23,72 cm (28w0d) Kategori: I
FL: 5,05 cm (27 w1d)
EFW: 1136 gr
SDP: 3,78 cm
Placenta implantasi di korpus
posterior
Maturasi grade II
Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Satuan Nilai Normal
Elektrolit
Faal Ginjal
Ureum 18 mg/dl 20 - 45
Faal Hati
Haemoglobin 14,4 - 12 - 17
HCT 42,8 38 - 51
Kimia Klinik
Urine Lengkap
pH urine 7,0 -
BJ urine 1,015 -
Keton Negatif -
Assessment
G2P0101Ab000 gr 28-30 mgg T/H
● Impending eclampsia
● HT kronis SIPE
● Overweight
● Mild hypoalbuminemia
● Hipokalemia
Planning
PDx : EKG, Foto thorax, C/Cardio dan IPD
PTx :
Status Kesehatan
● Riwayat preeklampsia
● Riwayat Hipertensi
● Riwayat penderita DM
● Status Gizi
● Stress
Etiologi
01 Abnormalitas invasi trofoblas
03 Maladaptasi kardiovaskular
04 Faktor genetik
01 Perubahan vaskular
03 Perubahan metabolisme
Data Subjektif
21/08/2022 18.00Pasien mengeluh nyeri ulu hati → tetap Pada penderita preeklampsia dapat memberikan gejala atau
dirumah tanda khas sebelum terjadinya kejang disebut tanda
21/08/2022 22.00 prodromal. Preeklampsia yang disertai tanda
prodromal ini disebut sebagai impending eclampsia
Pasien mengeluh nyeri ulu hati semakin memberat disertai
pandangan kabur → pasien berangkat sendiri ke RS Annisa atau imminent eclampsia. Tanda-tanda tersebut antara
lain nyeri kepala hebat, gangguan visus,
21/08/2022 22.30
muntah-muntah, nyeri epigastrium dan kenaikan
Pasien diberi terapi nifedipin 3x10 mg, dopamet 3x250 mg, progresif tekanan darah (Aulia, 2020).
aspilet 1x80 mg → pasien disarankan rujuk ke RSUD Ngudi
Waluyo
21/08/2022 23.30
G2P0100Ab000 gr 28-30 mgg T/H Impending eklampsia → Preeklampsia yang disertai tanda
+ Impending eclampsia prodromal, antara lain nyeri kepala hebat, gangguan visus,
muntah-muntah, nyeri epigastrium dan kenaikan progresif
+ HT kronis SIPE tekanan darah (Aulia, 2020).
+ Overweight Penegakan diagnosis SIPE
+ Mild hipoalbuminemia Superimposed preeclampsia adalah kondisi hipertensi kronis
disertai preeklampsia pada ibu hamil. Diagnosis PE secara
+ Hipokalemia
tradisional merupakan kombinasi keadaan hipertensi dengan
adanya proteinuria. Namun terdapat 3 keterbatasan definisi SIPE
pada wanita dengan hipertensi kronis, yaitu pada wanita dengan
hipertensi kronis, tekanan darah tinggi terjadi sebelum kehamilan,
proteinuria dapat terjadi pada sekitar 10% wanita dengan
hipertensi kronis, hal ini paling umum disebabkan karena
nefrosklerosis akibat hipertensi jangka panjang dan definisi ini
tidak memperhitungkan bahwa PE adalah penyakit multi organ.
Dengan demikian, diagnosis superimposed preeclampsia
didasarkan pada hasil pemeriksaan trombositopenia, fungsi hati,
fungsi ginjal, insufisiensi ginjal, atau gejala sugestif PE pada
wanita dengan hipertensi kronis (AJOG, 2020).
Planning