Management of Cerebral
Abcess
Adityas Ramadhani
210070200011091
Amerika Serikat
dilaporkan sekitar
1500-2500 kasus Pada usia 20-40 tahun terdapat
abses serebri per peningkatan risiko terkena abses
tahun. serebri yang sumber utamanya
berasal dari infeksi telinga.
Jenis kelamin laki-laki
lebih sering terkena
abses serebri. yaitu
dengan perbandingan 2-
3:1
Trauma
Trauma yang menyebabkan fraktur tengkorak terbuka memungkinkan
organisme untuk langsung berada dan berkembang biak di otak
Pemeriksaan Radiologis
CT Scan MRI
Dapat menunjukkan deteksi Pemeriksan MRI pada abses otak
mengenai ukuran, jumlah, dan lebih sensitif pada fase early
lokasi abses. Metode ini digunakan cerebriti, lebih sensitif dalam
untuk mengkonfirmasi diagnosis, mendekteksi lesi satelit dan lebih
untuk melokalisasi lesi, dan untuk akurat dalam mengestimasi
memantau perkembangan setelah perpanjangan nekrosis sentral,
perawatan perbesaran cincin area dan edema
serebral.
Gambaran CT Scan pada tiap fase
Early cerebritis Late cerebritis
Mulai sedikit
tampak
Gambaran
penyerapan
lesi hipodens
kontras di
sekitar lesi
Enhancemen
Enhancemen
t Ring terlihat
t Ring terlihat
jelas walau
jelas dengan
tanpa
penambahan
penambahan
kontras
kontras
Gambaran MRI
Menunjukkan
lesi yang
hiperintens.
Pada MRI juga
akan Nampak
lebih jelas untuk
gambaran
edema disekitar
lesi
Diagnosis Banding
Bakterial Cysticercosis
Meningitis
Tatalaksana
MEDIKAMENTOSA
OPERASI
Metronidazol
Sefotaxim Seftriaxon Vancomycin
e
Dewasa : 1 gram
tiap 8 jam,
intravena. Bila Dewasa : 2 gram Dewasa Dewasa : 1 gr
sangat berat dapat intravena tiap 12 (30mg/kg/hari iv intravena setiap 12
dinaikan 2 gram jam dibagi setiap 8 jam) jam
tiap 4 jam
intravena
Anak : 75 mg/kg
dosis insial
Anak : 50 mg/kg Anak : 15 mg/kg
dilanjutkan Anak (10 mg/kg iv
intravena setiap 6 setiap 8 jam
100mg/kg/hari setiap 8 jam) atau
jam. intravena
dibagi setiap 12
jam
Operasi
• Efek pendesakan masa yang signifikan pada gambaran
Tindakan operasi yang CT Scan atau MRI
• Sulit menegakkan diagnosis terutama pada orang
digunakan ialah needle dewasa
aspiration dan eksisi. • Lokasi abses dekat ventrikel.
Ekternal drainage masih • Tekanan intrakranial yang meningkat
• Status neurologis yang buruk seperti pasien yang
menjadi kontroversial dalam
hanya merespon jika diberi nyeri atau bahkan tidak
penangan abses otak dan merespon sama sekali.
pemberian antibiotik pada • Abses akibat trauma yang berhubungan dengan benda
abses sudah tidak berhasil asing
• Abses akibat jamur
• Abses multiloculoted
• Tidak mampu dilakukan serial CT-scan/MRI setiap 1-2
minggu
• Pengobatan dengan farmakologi yang gagal
a. Needle Aspiration
Needle aspiration merupakan tindakan
yang paling sering dikerjakan terutama
pada lesi yang dalam. Needle aspiration
bisa dikerjakan dengan menggunakan
anastesi lokal jika dibutuhkan.
b. Eksisi
Eksisi hanya bisa dilakukan pada fase
kronis (late capsule stage). Tindakan
dilakukan dengan cara mengangkat
abses seperti halnya tumor yang
terkapsulasi dengan baik.
Prognosis
Prognosis pasien abses serebral berdasarkan dari :
● Cepatnya diagnosis ditegakkan
● Derajat perubahan patologis
● Soliter atau multiple
● Penanganan yang adekuat