ABSES OTAK
▪ Abses otak adalah infeksi lokal intrakranial yang dimulai dengan area
cerebritis dan berkembang menjadi kumpulan nanah yang dikelilingi
oleh kapsul. Abses otak dapat disebabkan oleh mikroorganisme
seperti bakteri, fungi, dan parasit yang berasal dari fokus infeksi yang
berdekatan dengan otak ataupun menyebar secara hematogen.
Faktor Risiko
▪ Darah
Pemeriksaan darah untuk menegakkan diagnosis abses otak memiliki
sensitivitas 90% dan spesifitas 77%. Hasil pemeriksaan sel darah putih
pada 60%-70% kasus mengalami sedikit kenaikan atau hasil
menunjukan nilai normal. Hasil pemeriksaan laju endap darah (LED)
akan menunjukan nilai normal terutama pada kasus abses otak
dengan penyakit jantung kongenital sianotik (CCHD) dimana
polisitemia dapat menurukan LED. C-reactive protein (CRP)
meningkat seiring dengan tingginya proses sintesis di hepar akibat
kondisi inflamasi di tubuh termasuk infeksi pada abses otak dan abses
gigi tapi CRP bisa juga tinggi pada kondisi non-inflamasi dan tumor
otak
Pungsi Lumbal
▪ Winn HR. Brain abscess. In: Tunkel AR, Scheld WM, editors.Youmans and Winn
Neurological Surgery. 7th ed. Philadelphia: Saunders Elsevier; 2017. p. e187-97.
▪ Nathoo N, Nadvi SS, Naroton PK. Brain abscess; management and outcome analysis of a
computed tomography era experience with 973 patients. World Neurosurg. 2011;75:716-
26.
▪ Octaviani D, Komari N, Estiasari R. Pola mikroba, sensitivitas antibiotik, dan keluaran
jangka pendek abses serebri di RSUPN Cipto Mangkunkusumo. J Neurona. 2012;29(4).
▪ Greenberg MS. Handbook of Neurosurgery. 8th ed. Nerw York: Thieme; 2016. p.320-6.
▪ Sherwood L. Fisiologi manusia: dari sel ke sistem; alih bahasa, Brahm U. Pendit; editor
bahasa Indonesia, Herman OO, Albert AM, Dian R. Edisi 8. Jakarta:EGC,2014.p.145-93.
▪ Hakim AA. Abses otak. Majalah Kedokteran Nusantara. 2005;38(4); p. 324-7. 7.
Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran
Ilmu Bedah Saraf.2016.