Nafiys Hilmy
Dosen Pembimbing :
ABSES OTAK dr. Usman G. Rungkuti, Sp.S
2
Gejala klinis abses otak berupa tanda-tanda infeksi
pada umumnya yaitu demam, anoreksia, malaise,
tanda-tanda peninggian intrakranial serta gejala
neurologik fokal sesuai lokasi abses.
Diagnosis sering terlambat karena gejala abses otak
tidak khas → motalitas tetap tinggi.
Terapi abses otak terdiri dari pemberian antibiotik
sesuai kausa infeksi dan tindakan pembedahan.
Jamur : N.asteroids, Candida, Aspergillus,
Actinomycetes.
Anamnesis
GEJALA Demam, nyeri kepala, perubahan kesadaran, dapat disertai kejang
KLINIS dan defisit neurologis fokal
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran menurun, demam, kejang dan terdapat defisit
neurologis fokal.
Ditemukan fokus seperti otitis media, sinusitis, endokarditis,
pneumonia, selulitis.
Trias abses otak yang terdiri dari:
Gejala infeksi (demam, leukositosis)
TRIAS Peninggian tekanan intracranial (sakit kepala, muntah proyektil,
papil edema)
Gejala neurologi fokal (kejang, paresis, ataksia, afaksia).
• Pada pemeriksaan darah tepi, kadang terdapat
leukositosis. Pada stadium awal, jumlah sel
Laboratoriu polimorfonuklear >>, bila sudah terbentuk kapsul
m maka jumlah limfosit lebih banyak.
GAMBARAN
RADIOLOGI
Space Occupying Lesion lainnya seperti toksoplasmosis
otak, tuberkuloma, abses TB, keganasan
Tumor Otak dan metastase tumor
CT Scan tampak massa hipodens dengan batas yang
iregular dan berbatas tegas; nekrosis dibagian tengah
lesi dengan edema vasogenik.
DIAGNOSA Pada metastase tumor tampak gambaran hipodens
dengan permukaan yang iregular dan ring enchacement
BANDING (-).
Infark Serebri
CT Scan tampak lesi hipodens tanpa kapsul, dan
apabila daerah infark cukup luas biasanya disertai
dengan massa effect.
Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan
PROGNOSIS
Pada umumnya, abses otak memiliki tingkat mortalitas yang tinggi yaitu
sekitar 15%.