GAMETOGENESIS
Keterangan
Oogenesis
Spermatogenesis
Pengertian proses pembentukan gamet wanita
proses pembentukan spermatozoa.
(oosit)
t=64-72 hari
Tempat
Ovarium
testis di tubulus seminiferus
Tahapan
wanita (gonad) :
Spermatogonia (bermiosis)->
sel germinativum primordial
spermatosit primer (46 kromosom)
berdiferensiasi -> oogonium.
Spermatosit primer (bermeiosis I) -> 2
Oogonium (bermitosis) -> oosit
spermatosit sekunder (masing-masing
primer dg 46 kromosom
23 kromosom (22 autosom + X atau
Y))
Oosit primer (pembelahan meiosis I) > 1 sel oosit sekunder (haploid) & 1
Masing-masing spermatosit sekunder
sel badan kutub pertama (polar body
(bermeiosis II) -> 4 buah spermatid
primer)
(23 kromosom)
oosit sekunder (meiosis II) -> 1 sel
Spermatid -> spermatozoa matang
ootid yang besar & 1 badan kutub
(tanpa mengalami pembelahan dan
kedua (polar body sekunder). Badan
bersifat haploid 23 kromosom) ->
kutub pertama membelah diri
disebut spemiogenesis , terjadi
menjadi 2 bagian.
beberapa proses penting, a.l. :
ootid (tumbuh) -> sel telur (ovum) (23 o Pembentukan akrosom yang
menutupi separuh permukaan
kromosom (haploid)). Ketiga badan
nukleus
kutub kecil hancur, jadi setiap oosit
o Pemadatan nukleus
primer hanya menghasilkan satu sel
o Pembentukan leher , bagian tengah &
telur yang fungsional.
ekor
o Pengelupasan sebagian besar
sitoplasma
Spermatozoa memasuki lumen tubuli
seminiferi, kemudian didorong ke
arah epididimis.
EMBRIOGENESIS
Minggu
Keterangan
ke-1
o Daur Ovarium
folikel tumbuh -> oosit tapi hanya satu matang sempurna dan dikeluarkan saat
ovulasi
Ovulasi
oosit bermeiosis kedua dan dilapisi zona pelusida dan beberapa sel granulose.
disapu o/ fimbrie tuba & dibawa ke saluran leher rahim.
o Korpus luteum
sel granulose & sel teka interna mendapatkan pendarahan dari pembuluh-pembuluh
darah di sekitarnya (pengaruh LH) -> suatu pigmen berwarna kekuningan dan
berubah menjadi sel luteal -> (membentuk) korpus luteum -> (hasil) progesterone.
o Perjalanan oosit
1.
2.
3.
o
1.
2.
3.
-2
oosit masuk ke saluran telur rahim didorong ke arah rongga rahim o/ kontraksi
dinding otot . t: 3-4 hari.
Korpus albikans
Korpus luteum yang mengecil kembali karena degenerasi sel uteal membentuk masa
jaringan parut fibriotic (=korpus albikans)
Fertilisasi
sperma membuahi ovum di daerah ampulla tuba fallopii. proses sebelum sperma
membuahi ovum.
Sperma menembus corona radiata pada ovum -> sperma harus melepaskan selubung
glikoprotein yang membungkus akrosom (disebut kapasitasi, proses penyesuaian
sperma). Dari 200-300 juta sperma yang akan menembus 300-500.
Sperma menembus zona pelusida (hanya 1 sperma). Ketika sperma menempel pada
zona pelusida -> induksi o/ protein zona (disebut reaksi akrosom). zona pelusida akan
melepas lisosom dari granul korteks akibatnya sifat zona pelusida berubah sehingga
menghambat penetrasi sperma lain.
Fusi membran sel sperma dan oosit. Sperma masuk -> oosit bermeiosis II.
Kromosomnya di inti vesikuler. (Oosit ini = sebagai pronukleus wanita). Sperma ->
terus bergerak shingga sangat dekat . Ekornya -> lepas -> berdegenerasi. Intinya ->
membesar (disebut pronukleus pria). Kedua pronukleus merapat dan akan kehilangan
slaput inti -> menggandakan kromosom agar bersifat diploid. Hasil pembuahan ->
pengembalian jumlah kromosom yang diploid, penentuan jenis kelamin kromosom,
dan dimulainya pembelahan.
Pembelahan
Hasil = bertambahnya jumlah sel, blastomer semakin kecil. Setelah tiga kali
pembelahan, blastomer (pemampatan) -> lapisan dalam & lapisan luar (membentuk)
morula 16 sel.
Pembentukan blastokista
Morula masuk rongga rahim (t: hari k-3/k-4 setelah pembuahan) terlihat sebuah
rongga (balstokista). Massa sel luar (berkembang) -> embrionya sendiri di satu kutub
blastokista. Massa sel luar mengelilingi sel-sel dalam serta rongga blastokista
membentuk trofoblas.
Rahim pada saat implantasi
Dinding rahim yang terdiri atas tiga lapisan :
Endometrium : selaput lendir yang melapisi dinding bagian dalam
Miometrium : lapisan tebal otot polos
Perimetrium : peritoneum yang melapisi dinding sebelah luar
-3-8
mesoderm menembus -> villi sekunder -> (berdiferensiasi) -> villi tersier (sel darah &
pembuluh darah kecil).
Kapiler villi berhubungan dengan kapiler di dalam lempeng korion & tangkai
penghubung -> siap memasok zat-zat makanan dan oksigennya kepada mudigah.
MASA EMBRIONIK (PERIODE MUDIGAH)
MINGGU KETIGA HINGGA KEDELAPAN
Organogenesis -> ectoderm, mesoderm, & endoderm -> jaringan dan orga spesifik
Turunan Lapisan Germinativum Ektoderm
-neurulasi
(Tepi lateral lempeng saraf (meninggi) -> lipatan saraf & bagian tengah cekung -> alur
saraf) -> tabung saraf (berhubungan dengan rongga amnion melalui neuroporus
kranalis & kaudalis) -> korda nasalis & vesikel otak
Lipatan saraf (meninggi & menyatu) -> sel krista neuralis (meninggalkaan lipatan saraf
(1) jalur dorsal (dermis) -> melanosit, (2) jalur ventral (separuh anterior) -> ganglion
sensorik, neuron enteric & simpatis, sel Schwann, sel medulla adrenal.
Tabung saraf menutup (penebalan ectoderm bilateral):
-> plakoda otika (invaginasi) -> vesikula otika
-> plakoda lentis (invaginasi) -> lensa mata
(Umum) Ektoderm -> system saraf pusat, system saraf tepi, epitel sensorik, telinga,
hidung, mata, & epidermis (rambut &kuku), kelenjar subkutis, kelenjar mamaria,
kelenjar hipofisis, email gigi
Turunan Lapisan Germinativum Mesoderm
-Mesoderm Paraksial
Somitomer (gulungan konsentrik mengelilingi bagian tengah unit) -> (kepala)
neuromer & (daerah oksipital ke kaudal)-> somit.
Somit -> 4 pasang oksipital, 8 pasang servikal, 12 pasang torakal, 5 pasang lumbal, 5
pasang sacral, 8-10 pasang koksigeal.
Setiap somit -> skeleretom, miotom, & dermatom
-Mesoderm Intermediet
Sementara menghubungkan mes.paraksial & lempeng lateral -> struktur orogenital
Di servikal & torakal -> sel segmental (bakal nefrotom)
Di kaudal -> korda nefrogenik
-Mesoderm Lempeng Lateral
Lapisan parietal & ectoderm di atasnya -> dinding tubuh lateral & ventral
Lapisan visceral & endoderm embrional -> dinding usus
-Darah dan Pembuluh Darah
Pembuluh darah, 2 cara :
-> FGF 2 & reseprotnya (di subpopulasi sel mesoderm) -> induksi -> hemangioblas ->
pengaruh VEGF -> vaskulogenesis (atas)
VEGF merangsang poliferasi sel endotek -> angiogenesis (bawah)
TURUNAN LAPISAN GERMINATIVUM ENDODERM
Pelipatan sefalokaudal -> anterior (foregut), tengah (midgut), ekor (hindgut)
(umum) endoderm -> lapisan epitel di bagian dalam saluran nafas, parenkim tiroid,
paratiroid, hati, pancreas, stroma reticular tonsil dan timus, lapisan epitel di bagian
dalam kandung kemih dan uretra, lapisan epitel di bagian dalam kavitas timpani dan
tuba auditiva.
PEMBENTUKAN POLA SUMBU ANTEROPOSTERIOR : REGULASI OLEH GEN HOMEOBOX
Homeobox = homeodomain (berkonservasi) -> di empat salinan (HOXA, HOXB, HOXC,
HOXD) -> di beri penomoran -> yang sama, tetapi dari klmpok berbeda -> membentuk
paralongous (ex. HOXA4, HOXB4, HOXC4, HOXD4)
PENAMPAKAN EKSTERNAL SELAMA BULAN KEDUA
Meningkatnya ukuran kepala & pembentukan ekstermitas, wajah, telinga, hidung, &
mata, muncul tunas berupa dayung, pembentukan jari.
PPB (Panjang Puncak kepala-Bokong) :
5-8 mm -> 5 minggu
10-14 mm -> 6 minggu
17-22 -> 7 minggu
28-30 -> 8 minggu
-9
-10
-11
-12
ibu mendengar denyut jantung bayi (memakai alat khusus : fetal dophtone).
Sistem pencernaan -> kontraksi u/ mendorong makanan ke seluruh usus & mampu
menyerap glukosa secara aktif.
Bisa diagnosa penyakit keturunan, ex: thalassemia dan sindroma Down.
-13
-14
-16
-17
P. tubuh janin meningkat lebih pesat ketimbang lebarnya -> 13 cm, B : 120 gram ->
bentuk rahim oval, bukan membulat.
Lemak / jaringan adiposa mulai terbentuk di bawah kulit bayi.
Lemak -> untuk menjaga kestabilan suhu dan metabolisme tubuh.
-18
-19
-20
-21
-22
-23
Kulit -> keriput -> kandungan lemak di bawah kulitnya tak sebanyak saat ia dilahirkan
kelak.
-24
-25
-26
-27
-28
-29
Pada akhir minggu -> Janin -> BB 1100 gr, P(chepal-caudal) 25 cm, P.total 35 cm
Kulit tipis -> berwarna kemerahan -> dilapisi verniks kaseosa
Produksi sel darah merah -> dilakukan seluruhnya oleh sumsum tulang janin
Janin bergerak aktif
Otak janin -> mengendalikan refleks pernapasan dan suhu.
Janin memiliki rambut di kepalanya dan lanugo hampir menghilang seluruhnya dari
tubuh kecuali di bagian punggung dan bokong
respon terhadap suara -> detak jantung janin akan semakin cepat apabila mendengar
suara Ibu.
Janin -> BB 1,25 kg, P.total 37 cm
Otot dan paru -> semakin matang.
Janin mengeluarkan air seni 0,5 L ke cairan ketuban per hari.
Ruang gerak janin semakin kecil karena janin bertumbuh semakin besar.
Testis dari janin laki-laki sedang berjalan turun ke skrotum (kantong kemaluan), dan
klitoris (organ seksual pada wanita di daerah kemaluan) pada janin perempuan mulai
terbentuk namun belum diliputi oleh labia minora (bibir vagina bagian dalam).
Ekstremitas bawah janin sudah terbagi antara lutut, tumit, dan kaki janin.
-30
-31
-32
-33
-34
-35
-36
-37
-38
B: 2,8-3 kg, P: 47 cm
-40
P: 48 cm, b: 3400 g.
memenuhi ruang rahim & hampir tidak memiliki ruang gerak.
memiliki 300 tulang pada saat dilahirkan, dewasa memiliki 206 tulang. Karena
beberapa tulang akan menyatu
15% total tubuh bayi -> lemak, 80%-nya berada di bawah kulit, & 20% lainnya berada
di sekitar organ.
Bayi laki-laki / perempuan -> puting dapat mengeluarkan sedikit air susu (tidak usah
khawatir karena kejadian ini akan menghilang dalam beberapa hari ke depan).