Anda di halaman 1dari 11

Anatomi Otak

Otak terdiri atas banyak bagian yang berfungsi sebangai satu kesatuan secara keseluruhan. Otak manusia mempunyai berat 2 % dari berat badan orang dewarsa (3 pon), menerima 20 % curah jantung dan memerlukan 20 % pemakaian oksien tubu dan seitar 400 kkal energi setiap harinya. Otak merupakan jaringan yang paling banyak memakai energi seluruh tubuh mausia dan terutama berasal dari proses metabolisme oksidasi glukosa. Jaringan otak sangat rentan terhadap perubahan oksigen dan glukosa darah, aliran darah berhenti 10 detik saja sudah dapat menghilangkan kesadaran mausia. Berhenti dalam beberapa menit, merusak permanen otak. Hipoglikemia yang berlangsung berkepanjangan juga merusak jaringan otak (Prince, Wilson. 2006:1024)

Gambar. Bagian-bagian otak Otak dibagi menjadi empat bagian, yaitu: Cerebrum (Otak Besar) Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama Cerebral Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak yang membedakan manusia dengan binatang. Cerebrum membuat manusia memiliki kemampuan berpikir, analisa, logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan visual. Kecerdasan intelektual atau IQ Anda juga ditentukan oleh kualitas bagian ini. Cerebrum terdiri atas dua hemisfer yan dipisahkan oleh fisura longitudinalis. Pada daerah basal cekungan dasar ini terdapat korpus kolosum, suatu pita yang terdiri atas

200 juta neuron yang menghubungkan hemisfer kanan dan kiri. Dalam setiap hemisfer terdapat ventrikel lateral. Permukaan serebrum merupakan substansi grisea yang disebut korteks serebri yang terdiri atas badan sel saraf, yang melakukan banyak fungsi serebrum. Disebelah dalam substansia grisea adalah substansi alba, yang terdiri dari akson termilienisasi dan dendrit yang menghubunkan lobus serebrum satu sama lain dan kesemua bagian otak. Pada otak manusia, korteks serebri tersusun berlipat-lipat. Lipatan tersebut disebut konvolusi atau girus, dan cekungan diantara keduanya disebut sulkus. Lipatan ini memungkinkan adanya jutaan neuron dalam korteks serebri. Korteks serebri dibagi menjadi lobus yang mempunyai nama yang sama dengan tulang tengkorak yang melingkupinya. Dengan demikian, masing-masing hemisfer mempunyai lobus frontalis, lobus parietalis, lobus temporalis, dan lobus oksipitalis. Bagian-bagian cerebrum: Hemisfer Serebri Hemisfer serebri merupakan bagian otak terbesar. Permukaan hemisfer serebri ditandai dengan gyrus (rigi) dan sulkus (fisura). Hemisfer pada otak manusia terbagi menjadi dua, yaitu hemisfer serebri kanan dan hemisfer serebri kiri. Adapun sulkus-sulkus yang penting yaitu: Sulcus centralis, berjalan ke bawah dan agak ke depan dari sekitar pertengahan atas otak. Sulcus lateralis, mengitari dasar otak berjalan ke belakang dan agak ke atas pada permukaan luar. Sulcus parieto-occipitalis, memotong batas atas otak di dekat ujung posterior. Hemisfer serebri terdiri dari: Korteks Korteks merupakan lapisan luar yang terdiri dari sel saraf dan tersusun dalam lapisan dengan tebal 2 mm dan mengandung sekitar 70 % dari semua neuron sistem saraf. Serat saraf Serat saraf berjalan ke dan dari sel-sel tersebut yang menghubungkan otak dengan medula spinalis. Talamus, ganglia basalis dan massa sel saraf Talamus adalah massa sel saraf yang berbentuk telur terletak di dalam

substansi alba. Talamus adalah stasiun pemancar rangsangan sensorik. Talamus terletak di atas hipotalamus dan dibawah serebrum. Organ ini menerima impuls yang datang dari medula spinalis dan cerebelum selain itu talamus juga mengirimkan impuls ke area sensorik pada lobus parietalis dan lobus lain. Talamus berhubungan dengan hipotalamus yang terletak tepat dibawahnya. Impuls yang sensorik yang menuju ke otak (kecuali sensasi penghidu) mengikuti jaras neuron yang pertama kali memasiki talamus, yang mengelompokan impuls sebelum mencapai serebrum, tempat sensai terjadi, kemudian talamus menginterpretasikan impuls atau menggabungkan impuls, sehingga serebrum akan memahaminya secara keseluruhan dan memunkinkan interpretasi sensasi secara cepat . Fungsi utamanya adalah: Apresiasi sensasi panas tinggi, dingin, dan nyeri hebat Memilih dan menyeleksi impuls sensorik yang harus dikirimkan ke korteks. Ganglia basalia adalah sepasang massa substansia grisea terdiri dari nucleus lenticularis, nucleus caudatus, dan beberapa ganglion yang lebih kecil, dalam substansi alba hemisfer serebri. Basal ganglia berfungsi sebagai aspek bawah sadar tertentu pada pergerakan volunter seperti penngaturan tonus otot dan pererakan tambahan seperti mengayun lengan saat berjalan atau membuat gerakan saat berbicara. Korpus kolosum adalah pita tebal serat saraf yang menghubungkan kedua hemisfer serebri sehingga memunkinkan masing-masing hemisfer mengetahui aktivitas satu sama lain. Hal ini khususnya penting bagi individu karena bagi sebagian kita, hemisfer kiri memuat area bicara, sedangkan hemisfer kanan tidak. Ole karena itu korpus kolosum membiarkan hemisfer kanan mengetahui apa yang dibucarakan oleh hemisfer kiri. Setiap hemisfer serebri terbagi menjadi 4 (empat) bagian yang disebut Lobus. Bagian lobus yang menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut sulcus. Adapun keempat lobus dan bagian-bagianya tersebut yaitu : Lobus Frontal Lobus frontal terletak dibagian paling depan dari otak besar. Dalam lobus ini terdapat area motorik yang membangkitkan impuls untuk pergerakan volunter. Area motorik kiri mengatur pergerakan kanan tubuh dan sebaliknya

area motorik kiri mengatur pergerakan kanan tubuh. Lobus ini berhubungan dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak, kognisi, perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreativitas, kontrol perasaan, kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum. Lobus frontalis pada sebagian besar orang dengan tangan dominan sebelah kanan, biasanya anya lobus kirinya yang memiliki area bicara motorik broka yang mengatur pergerakan mulut selama berbicara. Lobus frontalis terdiri dari: Gyrus pracentralis; gyrus yang berada tepat di depan sulcus centralis, merupakan area motorik otak, tempat terdapat banyak (tetapi tidak semua) sel saraf yang merangsang gerakan motorik. Cortex premotorik; seluruh lobus frontalis di depan gyrus presentralis merupakan area asosiasi bertanggung jawab untuk proses berpikir juga mengandung sebagian serat sel-sel motorik. Lobus Parietal Lobus parietal berada di tengah dari otak besar, berhubungan dengan proses sensor perasaan seperti tekanan, sentuhan dan rasa sakit. Area sensorik umum di lobus parietalis menerima impuls yan berasal dari reseptor di kulit dan merasakan serta meninterpretasikan sensasi kutaneus tersebut. Area kiri lobus parietalis ini untuk sisi kanan tubuh dan sebaliknya. Area ini juga menerima reseptor regangan di otot untuk sensasi otot yang sadar. Lobus parietal terdiri dari: Gyrus postcentralis: gyrus yang terletak tepat di belakang sulcus centralis, merupakan area sensorik otak tempat apresiasi sensari raba, tekan, dan perubahan suhu ringan. Sejumlah gyrus dibelakang gyrus postcentralis; membentuk area asosiasi lain. Lobus Temporal Lobus temporal berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara, tempat tujuan sensasi yang berasal dari telinga. Area ini menerima impuls dari reseptor yang ada di bagian dalam telinga untuk pendengaran.area olfaktorius menerima impuls dari reseptor yang berada di rongga pengidu. Lobus Occipital

Lobus occipital berada di bagian paling belakang otak, berhubungan dengan rangsangan visual yang memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek yang ditangkap oleh retina mata, tempat tujuan sensasi yang datang dari mata. Impuls dari retina mata berjalan melewati nervus optikus menuju area visual. Apabila diuraikan lebih detail, setiap lobus masih bisa dibagi menjadi beberapa area yang punya fungsi masing-masing, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Otak Tengah Otak tengah adalah struktur kecil diantara hemisfer serebri di bagian atas dan pons di bagian bawah dan menutupi aqueduktus serebri, sesuatu saluran yang menguhubungkan ventrikel III dan VI. Otak tengah terutama terdiri dari serat saraf yang berjalan ke atas dan ke bawah. Corpora quadrigemina adalah empat massa sel saraf bulat yang terkecil pada permukaan dorsalnya. Beberapa refleks yang berbeda diintegrasikan di otak tengah, termasuk refleks penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil mata, mengatur gerakan tubuh dan pendengaran. Otak tengah juga terlibat dengan refleks tegak, yaitu yang menjaga kepala tetap tegak dan mempertahankan keseimbangan atau ekuilibrium.

Pons Pons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama dengan formasi reticular. Pons adalah massa tebal jaringa saraf yang bersambung dengan otak tengah di atas dan menggembung ke sisi anterior dari bagian atas medulla oblogata yang berada di bawah. Pons terdiri dari serat saraf yang berjalan ke atas dan ke bawah atau transversal ke dalam cerebellum. Di dalam pons terdapat dua saraf pusat pernafasan yan bekerjasama dengan yang terdapat di medula untuk menghasilkan ritme pernapasan normal. Medula Olbongata Medula oblogata adalah bagian sempit jaringan saraf yang berhubungan dengan pons di bawah dan medula spinalis di bawah yang terdiri dari serat saraf yang mengandung sel pusat jantung dan pernafasan yang merupakan pusat pengontrolan jantung dan paru. Medula oblongata merupakan titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medulla mengontrol fungsi otomatis otak, seperti detak jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan pencernaan. Batang otak adalah otak tengah, pons, dan medula oblongata yang dianggap sebagai unit fungsional. Sistem retikularis adalah sistem sel saraf dan serat penghubungnya di dalam batang otak. Bagian ini dihubungkan dengan semua traktus ascendens dan descendens dan semua bagian lain sistem saraf pusat yang terlibat dalam tidur dan kesadaran, regulasi suhu, gerakan gastrointestinal, respirasi, sirkulasi, dan metabolisme. Cerebellum (Otak Kecil) Otak Kecil atau Cerebellum terletak di bagian belakang kepala, dekat dengan ujung leher bagian atas. Cerebelum dipisahkan dari medula dan pons oleh ventrikel VI dan berada di bawah lobus oksipitalis. Cerebellum mengontrol banyak fungsi otomatis otak atau bersifat involunter, artinya diluar jankauan penaturan yang berkaitan dengan pergerakan, diantaranya: mengatur sikap atau posisi tubuh dan ekuilibrium, mengkontrol keseimbangan, pengaturan tonus otot, menetapkan lintasan dan tujuan gerakan, koordinasi otot dan gerakan tubuh. Otak Kecil juga menyimpan dan melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti gerakan

mengendarai mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu dan sebagainya. Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu memasukkan makanan ke dalam mulutnya atau tidak mampu mengancingkan baju. Dalam upaya menatur ekuilibrium, serebelum (dan batang otak) menggunakan informasi yang diberikan oleh reseptor di dalam telinga bagian dalam. Limbic System (Sistem Limbik)

Sistem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak ibarat kerah baju. Limbik berasal dari bahasa latin yang berarti kerah. Bagian otak ini sama dimiliki juga oleh hewan mamalia sehingga sering disebut dengan otak mamalia. Komponen limbik antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks limbik. Sistem limbik berfungsi menghasilkan perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka panjang. Bagian terpenting dari Limbik Sistem adalah Hipotalamus yang salah satu fungsinya adalah bagian memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak. Sistem limbik menyimpan banyak informasi yang tak tersentuh oleh indera. Bagian ini lazim disebut sebagai otak emosi atau tempat bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran. Carl Gustav Jung menyebutnya sebagai "Alam Bawah Sadar" atau ketidaksadaran kolektif, yang diwujudkan dalam perilaku baik seperti menolong orang dan perilaku tulus lainnya. LeDoux mengistilahkan sistem limbik ini sebagai tempat duduk bagi semua nafsu manusia, tempat bermuaranya cinta, penghargaan dan kejujuran.

Vaskularisasi Otak
Otak mendapat vaskularisasi dari dua pasang arteri karotis interna dan sepasang arteri vertebralis dan cabang-cabangnya yang beranastomosis pada permukaan bawah otak membentuk sirkulus willis. Darah merupakan sarana transportasi oksien, nutrisi, dan bahan-bahan lain yang

sangat diperlukan untuk mempertahankan fungsi penting jaringan otak dan mengangkut sisa metabolit. Keilanan kesadaran dapat terjadi jika peredaran darah ke otak berhenti 15 detik atau kurang, sedankan kerusakan jaringan otak yang permanenakan terjadi jika peredaran darah ke otak berenti dalam waktu 5 menit. Arteri karotis Arteri karotis interna dan arteri karotis eksterna bercabang dari arteri karotis komunis kita-kira setinggi tulang rawan carotid. Arteri karotis kiri langsung bercabang dari arkus aorta, tetapi arteri karotis komunis kanan berasal dari arteri brakiosefalika. Arteri karotis eksterna mendarahi wajah, tiroid, lidah dan faring. Cabang dari arteri karotis eksterna yaitu arteria meningea media, mendarahi struktur-struktur dalam di daerah wajah dan mengirimkan satu cabang yang besar ke daerah duramatter. Arteri karotis interna sedikit berdilatasi tepat setelah percabangannya yang dinamakan sinus karotikus. Dalam sinus karotikus terdapat ujung-ujung saraf. Khusus yang berespon terhadap perubahan tekanan darah arteria, yang secara reflex mempertahankan suplai darah k e otak dan tubuh. Arteri karotis interna masuk ke o tak dan bercabang kira-kira setinggi kiasma optikum, menjadi arteria serebri anterior dan media. Arteri verebrobasilaris Arteri vertebralis kiri dan kanan berasal dari arteri subklavia sisi yang sama. Arteri subklavia kanan merupakan cabang dari arteri arteri inomata, sedangkan arteri subklavia kiri merupakan cabang langsung dari aorta. Arteri vertebralis memasuki tengkorak melalui foramen magnum, setinggi perbatasan pons dan medulla oblongata. K edua arteri tersebut bersatu membentuk arteri basilaris. Tugasnya mendarahi sebagian diensefalon, sebahagian lobus oksifitalis, dan temporalis apparatus skoklearis dan organ-organ vestibular. Sirkulus Arteriosus Willisi Meskipun arteri karotis interna dan arteri vertebrobasilaris merupakan dua system arteri terpisah y a n g mengalirkan darah k e otak, tetapi keduanya disatukan oleh pembuluh - pembuluh darah anastomosis yang sirkulus arteriosus willisi

Nervus Cranial
Nervus cranial langsung berasal dari otak dan meninggalkan tengkorak melalui lubang-lubang pada tulang yang disebut foramina (tunggal, foramen). Komponen Nervus Cranial Komponen sensorik somatik Komponen motorik omatik Komponen motorik viseral : N I, N II, N VIII : N III, N IV, N VI, N XI, N XII : Eferen viseral merupakan otonom mencakup N III, N

Komponen campuran sensorik somatik dan motorik somatik : N V, N VII, N IX, N X

VII, N IX, N X. Komponen eferen viseral yang ikut dengan beberapa saraf kranial ini, dalam sistem saraf otonom tergolong pada divisi parasimpatis kranial. Keterangan : Nervus Olfactorius Saraf ini berfungsi sebagai saraf sensasi penghidu, yang terletak dibagian atas dari mukosa hidung di sebelah atas dari concha nasalis superior. Nervus Optikus Saraf ini penting untuk fungsi penglihatan dan merupakan saraf eferen sensori khusus. Pada dasarnya saraf ini merupakan penonjolan dari otak ke perifer. Nervus Oculomotorius Saraf ini mempunyai nucleus yang terdapat pada mesensephalon. Saraf ini berfungsi sebagai saraf untuk mengangkat bola mata Nervus Trochlearis Pusat saraf ini terdapat pada mesencephlaon. Saraf ini mensarafi muskulus oblique yang berfungsi memutar bola mata Nervus Trigeminus Saraf ini terdiri dari tiga buah saraf yaitu saraf optalmikus, saraf maxilaris dan saraf mandibularis yang merupakan gabungan saraf sensoris dan motoris. Ketiga saraf ini mengurus sensasi umum pada wajah dan sebagian kepala, bagian dalam hidung, mulut, gigi dan meningen. Nervus Abducens Berpusat di pons bagian bawah. Saraf ini menpersarafi muskulus rectus lateralis. Kerusakan saraf ini dapat menyebabkan bola mata dapat digerakan ke lateral dan sikap bola mata tertarik ke medial seperti pada Strabismus konvergen. Nervus Facialias Saraf ini merupakan gabungan saraf aferen dan eferen. Saraf aferen berfungsi untuk sensasi umum dan pengecapan sedangkan saraf eferent untuk otot wajah. Nervus Statoacusticus Saraf ini terdiri dari komponen saraf pendengaran dan saraf keseimbangan Nervus Glossopharyngeus Saraf ini mempersarafi lidah dan pharing. Saraf ini mengandung serabut sensori khusus. Komponen motoris saraf ini mengurus otot-otot pharing untuk menghasilkan gerakan menelan. Serabut sensori khusus mengurus pengecapan di lidah. Disamping

itu juga mengandung serabut sensasi umum di bagian belakang lidah, pharing, tuba, eustachius dan telinga tengah. Nervus Vagus Saraf ini terdiri dari tiga komponen: a) komponen motoris yang mempersarafi otototot pharing yang menggerakkan pita suara, b) komponen sensori yang mempersarafi bagian bawah pharing, c) komponen saraf parasimpatis yang mempersarafi sebagian alat-alat dalam tubuh. Nervus Accesorius Merupakan komponen saraf kranial yang berpusat pada nucleus ambigus dan komponen spinal yang dari nucleus motoris segmen C 1-2-3. Saraf ini mempersarafi muskulus Trapezius dan Sternocieidomastoideus. Nervus Hypoglosus Saraf ini merupakan saraf eferen atau motoris yang mempersarafi otot-otot lidah. Nukleusnya terletak pada medulla di dasar ventrikularis IV dan menonjol sebagian pada trigonum hypoglosi.(Price, Wilson, 2006) Daftar pustaka Scalon, Valerie C., Sanders, Tina. 2006. Buku Ajar Anatomi dan Fisiologi (Ed. 3). EGC: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai