MATA KULIAH
BIOMEDIK 1
PINA KARMILA
SAHRUL RAMADHAN
SUCIYANTI
SUMARNI SALEH
YULI FORTUNA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan nikmatnya
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“MEMAHAMI DAN MENJELASKAN TENTANG REPRODUKSI MANUSIA”.
Kata Pengantar.................................................................................................................................1
Daftar Isi..........................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................3
A. Latar belakang..................................................................................................................................3
B. Rumusan masalah..........................................................................................................................3
C. Tujuan............................................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................4
A.
Organ reproduksi pria.........................................................................................................................5
Kesimpulan....................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Istilah Biologi Berasal Dari Bahasa Yunani, Bios Yang Berarti “Kehidupan” Dan Logos
Yang Berarti “Ilmu”. Jadi Biologi Adalah Ilmu Alam Yang Mempelajari Kehidupan Dan
Organisme Hidup Termasuk Struktur, Fungsi, Pertumbuhan, Evolusi, Persebaran Dan
Taksonominya.
Di Dalam Ilmu Biologi Terdapat Cabang Bilogi Yang Salah Satunya Adalah Anatomi. Di
Mana Membahas Tentang Sistem Reproduksi Terdapat Pada Anatomi Fisiologi. Reproduksi
Adalah Salah Satu Cara Yang Di Lakukan Oleh Manusia Untuk Menghasilkan Keturunan.
Reproduksi Pada Manusia Di Bagi Menjadi Dua, Yaitu Pada Pria Dan Wanita.
Sistem Reproduksi Pada Pria Meliputi Penis, Skrotum, Testis, Saluran Kelamin, Kelenjar
Kelamin. Sedangkan Pada Alat Reproduksi Pada Wanita Berfungsi Dalam Proses Melanjutkan
Keturunan.
B. Rumusan masalah
A. Apa Saja Alat Reproduksi Pada Manusia?
B. Bagaimana Proses Reproduksi Pada Manusia?
c. apa yang menyebkan gangguan pada menstruasi ?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Alat-Alat Reproduksi Pada Manusia
2. Agar Kita Mengetahui Bagaimana Proses Reproduksi Pada Manusia Sehingga Menghasilkan
Keturunan Dan Penyakit Yang Mungkin Terjadi Pada Alat Reproduksi Manusia
BAB II
PEMBAHASAN
Cara Organ Reproduksi Berkembang Sangat Menakjubkan. Sel Benih Testis Pada Orang
Laki-Laki, Maupun Sel Benih Ovarium Pada Orang Perempuan Tampak Pada Awal Kehidupan
Janin. Maka Kelamin Sudah Sangat Pagi-Pagi Ditentukan, Tetapi Sifat Kelamin Belum Dapat
Dikenal.
Ovum Adalah Sel Benih Dalam Ovarium Dan Spermatozoon Adalah Sel Banih Pada Laki-Laki.
A. Organ reproduksi pria
1. Organ Reproduksi Bagian Luar
A. Penis (Zakar) Terdiri Atas Jaringan Seperti Busa Dan Memanjang Dari Glans Penis (Kepala
Zakar), Tempat Muara Uretra. Kulit Pembungkus Glans Penis Adalah Preputum Atau Kulup.
Khitan Adalah Pelepasan Sama Sekali Sebagian Dari Preputum.
B. Skrotum (Kandung Buah Pelir) Adalah Sebuah Struktur Berupa Kantong Yang Terdiri Atas
Kulit Tanpa Lemak Subkutan; Berisi Sedikit Jaringan Otot.
2. Organ Reproduksi Bagian Dalam
A. Testes Adalah Organ Kealmin Laki-Laki Untuk Pengembangbiakan, Tempat Spermatozoa Di
Bentuk Dan Hormon Laki-Laki Menghasilkan Testosteron. Testosteron Adalah Hormon
Kelamin Laki-Laki, Di Sekresikan Oleh Sel Interstisiil, Yaitu Sel-Sel Yang Terletak Di Dalam
Ruang Antara Tubula-Tubula Seminiferus. Pengeluaran Testosteron Bertambah Dengan Nyata
Pada Masa Pubertas Dan Bertanggung Jawab Atas Pengembangan Sifat-Sifat Kelamin Sekunder:
Yaitu Pertumbuhan Jenggot; Suara Lebih Berat; Pembesaran Genetalia.
B. Saluran Kelamin
1. Epididimis Adalah Organ Kecil Yang Terletak Di Belakang Testis Serta Terkait Padanya.
Terdiri Atas Sebuah Tabung Sempit Yang Sangat Panjang Dan Meliku-Liku Di Belakang Testis.
Melalui Tabung Ini Sperma Berjalan Dari Testis Masuk Ke Dalam Vas Deferens.
2. Vas Deferens Adalah Sebuah Saluran Yang Berjalan Dari Bagian Bawah Epididimis. Naik Di
Belakang Testis, Masuk Ke Tali Mani (Funikulus Spermatikus), Dan Mencapai Rongga
Abdomen Melalui Saluran Inguinal, Dan Akhirnya Berjalan Masuk Ke Dalam Pelvis.
C. Kelenjar Kelamin
1. Vesikula Seminalis Atau Kandung Mani Adalah Dua Buah Kelenjar Tubuleryang Terletak
Kanan Dan Kiri Di Belakang Leher Kandung Kencing.
2. Kelenjar Prostat Kira-Kira Sebesar Buah Walnut Atau Buah Kenari Besar, Terletak Di Bawah
Kandung Kencing, Mengelilingi Uretra, Dan Terdiri Atas Kelenjar Majemuk, Saluran-Saluran,
Dan Otot Polos. Prostat Mengeluarkan Sekret Cairan Yang Bercampur Dengan Sekret Dari
Testis.
B. Organ reproduksi wanita
Beberapa Alat Reproduksi Pada Wanita
1. Vagina (Liang Sanggama)
Vagina Adalah Tabung Berotot Ynag Di Lapisi Membran Dari Jenis Epitelium Bergaris
Yang Khusus, Dialiri Pembuluh Darah Dan Serabut Saraf Secara Berlimpah.
Dinding Vagina Terdiri Terdiri Atas 3 Lapisan, Yaitu Lapisan Mukosa, Lapisan Otot, Dan
Lapisan Jaringan Ikat. Lapisan Mukosa Merupakan Pelindung Vagina. Adapun Lapisan Jaringan
Ikat Membuat Vagina Begitu Elastis,Terutama Pada Wanita Muda. Vagina Mempunyai 3 Fungsi
Yaitu:
1. Sebagai Saluran Mengalirkan Dan Mengeluarkan Darah Haid, Nifas, Dan Sekret Lainnya;
2. Alat Untuk Senggama;
3. Jalan Lahir Rahim.
Organ Reproduksi Dapat Dibagi Dalam Organ Externa Dan Organ Interna.
A. Organ Externa (Luar)
1. Mons Veneris, Sebuah Bantalan Lemak Yang Terletak Di Depan Simfisis Pubis. Daerah Ini Di
Tutupi Bulu Pada Masa Pubertas.
2. Labia Mayora (Bibir Besar) Adalah Dua Lipatan Tebal Yang Membentuk Sisi Vulva, Dan
Terdiri Atas Kulit Dan Lemak, Dan Jaringan Otot Polos, Pembuluh Darah Dan Selaput Saraf.
Labia Mayora Panjangnya Kira-Kira 7,5 Cm.
3. Nimfae Atau Labia Minora (Bibir Kecil) Adalah Dua Lipatan Kecil Dari Kulit Di Antara
Bagian Atas Labia Mayora.
4. Klitoris (Kelentit) Adalahsemua Jaringan Erektil Kecil Yang Serupa Dengan Penis Laki-Laki.
5. Vestibula Di Setiap Sisi Di Batasi Oleh Lipatan Labia Dan Bersambung Dengan Vagina.
Kelenjar Vestibula Mayor (Bartholini) Terletak Tepat Di Belakang Labia Mayora Di Setiap Sisi.
Kelenjar Ini Mengeluarkan Lendir Dan Salurannya Keluar Antara Himen Dan Labia Minora.
Himen Adalah Diafragma Dari Membran Tipis, Di Tengahnya Berlubang Supaya Kotoran
Menstruasi Dapat Mengalir Ke Luar.
A. Organ Interna (Dalam)
1. Uterus (Rahim)
Uterus Adalah Organ Yang Tebal, Berotot, Berbentuk Buah Pir, Terletak Di Dalam Pelvis.
Ototnya Di Sebut Miometrium Dan Selaput Lendir Yang Melapisi Sebelah Di Dalamnya Di
Sebut Endometrium. Uterus Terbagi Atas Tiga Bagian, Yaitu:
A. Bagian Cembung Di Atas Muara Tuba Uterina,
B. Badan Uterus Melebar Dari Fundus Ke Servix, Sedangkan Antara Badan Uterus Dan Servix
Terdapat Ithmus (Segmen Bawah Rahim)
C. Servix, Bagian Bawah Yang Sempit
Selanjutnya, Rahim Memiliki Lubang Rahim Yang Terdiri Atas Lubang Bagian Luar Yang Di
Sebut Orificium Uteri Externa (Oue) Dan Lubang Bagian Dalam Yang Di Sebut Orificium Uteri
Interna(Oui).
Fungsi Uterus Yaitu Untuk Menahan Ovum Yang Telah Di Buahi Selama Perkembangan.
2. Ovarium (Indung Telur)
Kedua Ovarium Adalah Kelenjar Berbentuk Biji Buah Kenari, Terletak Di Kanan Dan Kiri
Uterus, Di Bawah Tuba Uterina Dan Terikat Di Sebalah Belakang Oleh Ligamentum Latum
Uteri. Ovarium Berisi Sejumlah Besar Ovum Belum Matang, Yang Di Sebut Oosit Primer.
Pematangan Filikel Graaf Dan Pengeluaran Ovum Di Sebut Ovulasi.
Ovarium Memiliki 3 Fungsi Yaitu:
A. Fungsi Utama Ovarium Adalah Sebagai Tempat Pematangan Sel-Sel Germinal Dan Produksi
Hormon.
B. Produksi Ustrogen
C. Produksi Progesteron
Hormon Ustrogen Di Keluarkan Oleh Ovarium Dari Mulai Anak-Anak Sampai Sesudah
Monopause. Hormon Ini Di Namakan Hormon Folikuler Karena Terus Di Hasilkan Oleh
Sejumlah Besar Folikel Ovarium Dan Seperti Semua Hormon Yang Beredar Di Dalam Aliran
Darah.
Progesteron Di Sekresikan Oleh Korpus Luteum, Dan Melanjutkan Pekerjaan Yang Di
Mulai Oleh Ustrogen Terhadap Endometrium, Yaitu Menyebabkan Endometrium Menjadi
Tebal, Lembut, Serta Seperti Beludru, Siapuntutk Penerimaan Ovum Yang Telah Di Buahi.
Progesteron Menghambat Menstruasi.
Terjadinya Menstruasi Di Awali Oleh Degenerasi Korpus Luteum Yang Mengakibatkan
Kadar Progesteron Darah Menurun, Tetapi Sewaktu Hamil Menstruasi Tidak Terjadi. Sebabnya
Ialah Seperti Berikut. Sel Paling Luar Dari Konseptus (Khorion) Pada Waktu Menembus Ke
Dalam Endometrium Mengeluarkan Sejenis Hormon ( Gonadotrofin Khorionik) Dan Hormon Ini
Bekerja Atas Korpus Luteum Dan Menjamin Tetap Berlangsungnya Sekresi Progesteron.
Menstruasi Adalah Sebuah Perubahan-Perubahan Yang Kompleks Dan Harmonis Yang Di
Pengaruhi Oleh Hormon-Hormon Tertentu. Hormon-Hormon Ini Di Atur Oleh Otak, Alat-Alat
Kandungan, Kelenjar Tiroid, Dan Beberapa Kelenjar Lainnya.
Berikut Hormon-Hormon Tersebut:
A. Fsh (Fillicle Stimulating Hormone) Yang Di Keluarkan Oleh Otak
B. Estrogen Yang Di Hasilkan Kandung Telur
C. Lh ( Luteinizing Hormone) Yang Di Hasilkan Otak
D. Progesteron Yang Di Hasilkan Kandung Telur
Menstruasi Biasanya Terjadi Pada Wanita 28 Hari Sekali Atau Di Sebut Juga Siklus
Menstruasi, Dengan Masa Menstruasi Sekitar 7 Hari. Siklus Menstruasi Terdiri Atas:
1. Fase Proliferasi. Di Bawah Pengaruh Estrogen, Endometrium Mengalami Prolifekasi,
Epitelnya Mengalami Regenerasi, Kelenjar Memanjang, Dan Jaringan Ikat Menambah. Fase Ini
Biasanya Terjadi Selama 7-9 Hari.
2. Fase Sekresi. Di Bawah Pengaruh Progesteron, Kelenjar Membesar Dan Melebar Serta
Bekelok-Kelok, Juga Mnegeluarkan Banayk Getah Dan Jaringan Ikat Yang Di Antaranya
Menjadi Sembab. Fase Ini Biasanya Terjadi Selama 11 Hari.
3. Fase Iskemia/Prementruasi. Jika Telur Tidak Di Buahi, Korpus Gluteum Berdegenerasi Dan
Lapisan Endometrium Mengalami Pengerutan. Saat Ini Hormon Progesteron Dan Estrogen Akan
Turun. Fase Ini Biasanya Terjadi Selama 3 Hari.
4. Fase Menstruasi. Fase Ini Biasnya Terjadi Selama 3-6 Hari.
Pembuahan Adalah Hasil Penggabungan Sel Reproduktif Laki-Laki, Spermatozoon,
Dengan Ovum Atau Sel Telur, Yang Secara Normal Terjadi Di Dalam Tube Uterina Sebagai
Lanjutan Hubungan Kelamin. Sejumlah Spermatozoa Di Tumpahkan Ke Dalam Vagina.
Spermatozoa Itu Berjalan Melalui Uterus Dan Masuk Ke Dalam Tuba Uterina. Di Sini Di
Jumpainya Hambatan Karena Gerakan Lapisan Silia Pada Tuba Di Tujukan Untuk Membawa
Ovum Lewat Dari Ujung Yang Satu Pada Tuba Ke Arah Uterus, Akan Tetapi Spermatozoa Di
Putar Maju Oleh Gerakan Ekornya. Hanya Seekor Saja Di Perlukan Untuk Pembuahan.
Penggabungan Ke Dua Sel Di Laksanakan Oleh Spermatozoa Dengan Menenmbus Ovum.
Penggabungan Itu Menghasilkan Pembuahan.
Ovum Yang Telah Di Buahi Melanjutkan Perjalannya Ke Luar Tuba Ke Arah Uterus Dan
Perjalanan Ini Berlangsung Satu Minggu. Sambil Berjalan Ovum Tumbuh Melalui Mitosis
Menjadi Beberapa Buah Sel Baru Yang Tetap Bergabung Tanpa Mengubah Ukuran Sel Telur Itu
Secara Keseluruhan. Setelah Tiba Di Dalam Uterus, Sel-Sel Lapisan Luar Konseptus Ini
Menghancurkan Bagian Dari Endometrium Dan Ovum Itupun Membenamkan Diri Ke Bawah
Permukaan Dan Terjadi Inplantasi. Hal Ini Secara Normal Terjadi Di Bagian Atas Badan Uterus
Dekat Muara Tuba Uterina. Tetapi Konseptus Dapat Tertanam Di Tempat Manapun Pada
Endometrium, Dan Kalau Tertanam Dekat Servix Maka Kelak Plasentanya Akan Terletak Di
Depan Fetus.
Kemudian Terbenam Di Dalam Dinding Uterus Dan Perkembangannya Berlangsung
Terus Untuk Membentuk Manusia Yang Seluruhnya Lengkap Baru. Kehamilan Berlangsung.
3. Tuba Uterina (Fallopi)
Bagian Tuba Uterina Meliputi Pars Intertisisalis, Ithamus, Ampula, Dan Infundibulum, Dan
Di Lengkapi Dengan Fimbria. Salah Satu Fimbria Begitu Panjang Hingga Mendekati Ovarium.
Bahkan, Melalui Kontraksi Otot Polos Yang Ada Di Dalamnya, Fimbria Ini Dapat Mencapai
Ovarium.
Di Dalam Tuba Juga Terdapat Sel-Sel Bercilia (Berbulu) Yang Khas, Yang Selalu Bergetar
Dengan Arah Gerakan Tertentu. Gerakan Atau Getaran Rambut Atau Bulu Ini Bertujuan Untuk
Menyalurkan Telur Atau Hasil Konsepsi Ke Rahim.
Tidak Adanya Atau Rusaknya Cilia Ini Akan Membuat Sel Telur Tidak Dapat Bergerak
Dengan Sempurna Sehingga Dapat Menyebabkan Seorang Wanita Mengalami Infertilitas (Tidak
Dapat Mengandung).
Fungsi Normal Tuba Uterina Ialah Untuk Mengantarkan Ovum Dari Ovaraium Ke Uterus.
Juga Menyediakan Tempat Untuk Peembuahan.
4. Kelenjar Mammae (Payudara)
Kelenjar Mammae Atau Payudara Adalah Suatu Organ Yang Tersusun Dari Jaringan Ikat
Dan Jaringan Lemak. Payudara Memiliki Daerah Yang Menonjol Yang Di Sebut Puting Susu.
Puting Susu Di Lingkari Oelh Daerah Yang Berwarna Coklat Atau Kehitaman Yang Di Sebaut
Areola Mammae.
Pada Areola Mammae Ini Terdapat Glandula Sebacea (Kelenjar Minyak) Dan Glandula
Montgomery Sebagai Tempat Pengeluaran Beberapa Kelenjar. Adapun Kelenjar Minyak Itu
Sendiri Berfungsi Untuk Melembabkan Daerah Sekita Areola Mammae Sehingga Tidak Mudah
Pecah-Pecah.
Di Dalam Payudara Juga Terdapat Pembuluh Darah, Saraf, Dan Pembuluh Getah Bening.
Selain Itu, Juga Memiliki Beberapa Kelenjar Yang Salah Fungsinya Adalah Mengeluarkan
Minyak Untuk Memelihara Agar Puting Susu Tetap Lentur Dna Lunak Serta Memiliki Jaringan
Fibrosa Yang Menyebar Dari Puting Susu.
Sepanjang Siklus Menstruasi, Payu Dara Mengalami Perubahan Sesuai Siklus Hormon Yang
Terjadi Sehingga Pada Fase Tertentu Dari Siklus Menstruasi, Payu Dara Dapat Terasa Penuh,
Berat, Dan Nyeri. Kejadian Ini Sangatlah Alamiah..
Pengertian Spermatogenesis
Spermatogenesis adalah proses pembentukan dan pemasakan spermatozoa. Spermatogenesis
terjadi di tubulus seminiferus. Peralihan dari bakal sel kelamin yang aktif membelah ke sperma
yang masak serta mengalami berbagai macam perubahan struktur yang berlangsung secara
berurutan. Spermatogenesis berlangsung pada tubulus seminiferus dan diatur oleh hormone
gonadtotropin dan testosterone.Spermatogenesis terjadi di testis, didalam testis terdapat tubulus
seminiferus. Dinding tubulus seminiferus terdiri dari jaringan epitel dan jaringan ikat, pada
jaringan epithelium terdapat sel–sel spermatogonia dan sel sertoli yang berfungsi memberi
nutrisi pada spermatozoa. Selain itu pada tubulus seminiferus terdapat pula sel leydig yang
mensekresikan hormone testosterone yang berperan pada proses spermatogenesis.
Spermatogenesis mencakup pematangan sel epitel germinal melalui proses pembelahan dan
diferensiasi sel, yang bertujuan untuk membentuk sperma fungsional. Pematangan sel terjadi di
tubulus seminiferus yang kemudian disimpan di epididimis. Dinding tubulus seminiferus
tersusun dari jaringan ikat dan jaringan epitelium germinal (jaringan epitelium benih) yang
berfungsi pada saat spermatogenesis. Pintalan-pintalan tubulus seminiferus terdapat di dalam
ruang-ruang testis (lobulus testis). Satu testis umumnya mengandung sekitar 250 lobulus testis.
Tubulus seminiferus terdiri dari sejumlah besar sel epitel germinal (sel epitel benih) yang disebut
spermatogonia. Spermatogonia terletak di antara dua sampai tiga lapisan luar sel-sel epitel
tubulus seminiferus. Spermatogonia terus-menerus membelah untuk memperbanyak diri,
sebagian dari spermatogonia berdiferensiasi melalui tahap-tahap perkembangan tertentu untuk
membentuk sperma.Pada tubulus seminiferus terdapat sel-sel induk spermatozoa atau
spermatogonium, sel Sertoli, dan sel Leydig. Sel Sertoli berfungsi memberi makan spermatozoa
sedangkan sel Leydig yang terdapat di antara tubulus seminiferus berfungsi menghasilkan
testosteron
a. Tahap Fertilisasi
Fertilisasi merupakan proses penyatuan inti sel gamet jantan (sperma) dengan inti sel gamet
betina (ovum). Jutaan sel sperma yang masuk ke dalam organ reproduksi betina, hanya akan ada
satu sel yang bersatu dengan satu sel telur. Setelah hal itu terjadi maka sel sperma lainnya akan
mengalami penghancuran oleh sel – sel darah putih (leukosit). Tahap penyatuan dua inti haploid
ini menghasilkan satu sel dengan inti diploid (2n), zigot. Sel inilah yang akan tumbuh dan
berkembang menjadi manusia.
Tahap blastulasi ialah tahap pembentukan blastula (bola berongga) dari morula (bola padat).
Pada tahap sebelumnya zigot membelah membentuk banyak sel (sampai 32) yang disebut
morula. Tahap morula ialah tahap 32 sel – sel zigot yang tersusun padat. Kemudian tiap – tiap sel
akan terus melanjutkan tahapan pembelahan dalam rangka pertumbuhan dan perkembangan
hingga mencapai angka 64 sampai 100 sel. Ukuran sel – selnya makin kecil (ukuran bolanya
sama). Yang membedakan tahap morula dengan blastula ialah jumlah sel dan terdapatnya rongga
pada tahap blastula yang disebut blastosol.
SIKLUS MENSTRUASI
Siklus menstruasi normal dapat dibagi menjadi 2 segmen yaitu, siklus ovarium(indug telur) dan
siklus uterus (rahim). Siklus indung telur terbagi menjadi 3 bagian, yaitu siklus folikuler, siklus
ovulasi dan siklus luteal, sedangkan siklus uterus dibagi menjadi 4 fase, yaitu : fase menstruasi,
fase post menstruasi fase intermenstruum dan fase pramenstruum.
Perubahan didalam rahim merupakan respon terhadap perubahan hormonal. Rahim terdiri atas 3
lapisan yaitu, perimetrium (lapisan terluar rahim), miometrium (lapisan otot rahim yang terletak
dibagian tengah) dan endometrium (lapisan terdalam rahim).
b.Disminore
Disminore adalah nyeri haid menjelang atau selama haid, sampai membuat wanita tersebut tidak
dapat bekerja dan harus tidur. Nyeri sering bersamaan dengan rasa mual, sakit kepala, perasaan
mau pingsan, lekas marah.Jika ditinjau dari aspek anatomi,yang menjadi salah satu penyebab
gangguan disminorea adanya sekresi hormonsecara berlebihan atau sekresi sejenis zat yang
disebut prostaglandin. Zat inilah yang menyebabkan peningkatan frekuensi kontraksi otot rahim
sehingga menimbulkan nyeri haid. Dikenal adanya disminore primer dan sekunder. Nyeri haid
atau disminorea ada dua macam : Nyeri haid primer, timbul sejak haid pertama dan akan pulih
sendiri dengan berjalannya waktu, tepatnya setelah stabilnya hormon tubuh atau perubahan
posisi rahim setelah menikah dan melahirkan. Nyeri haid itu normal, namun dapat berlebihan
jika dipengaruhi oleh faktor psikis dan fisik, dan seperti stres, shock, penyempitan pembuluh
darah, penyakit yang menahun, kurang darah, dan kondisi tubuh yang menurun. Nyeri haid
sekunder, biasanya baru muncul kemudian yaitu jika ada penyakit atau kelainan yang menetap
seperti infeksi rahim, kista atau polip, tumor sekitar kandungan, kelainan kedudukan rahim yang
mengganggu organ dan jaringan di sekitarnya.
SARAN
Makalah yang kami susun semoga bisa membantu kita lebih memahami tentang biomedik
sebagai reproduksi pada manusia yang lebih mendalam. Mohon permakluman dari semuanya
jika dalam makalah kami ini masih terdapat banyak kekeliruan baik bahasa maupun pemahaman.
Karena tiadalah sesuatu yang sempurna yang bisa manusia ciptakan.
DAFTAR PUSTAKA
Evelyn C. Pearce. 2002. Anatomi dan Fisiologi Untuk Para Medis. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama
Dr. Yahya N, Dipl. CIBTAC. 2011. Kesehatan Reproduksi Pranikah. Solo: PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri
http:///C:/Users/ACER/Documents/Bab%202.%20Sistem%20Reproduksi%20Manusia%20_%20
United%20Science.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Biologi