Anda di halaman 1dari 53

PANDUAN PRAKTIKUM

ANATOMI

DEPARTEMEN ANATOMI
FAKULTAS KEDOKTERAN MILITER
UNIVERSITAS PERTAHANAN
2020
 
Buku Pedoman Praktikum
Edisi Perdana

Hak cipta 2020 oleh Fakultas Kedokteran Universitas


Pertahanan
Desain oleh : dr. Handayani, MKK
Desain sampul oleh : dr. Handayani, MKK
 
 
Diterbitkan oleh :
Fakultas Kedokteran Militer Universitas Pertahanan
Komplek Indonesia Peace and Security Center (IPSC)
Sentul Bogor Jawa Barat
Telp: 021-87951555

Penerbitan buku ini dilindungi oleh Undang-undang Hak


Cipta dan harus ada izin oleh Penerbit sebelum
memperbanyak, menyimpan, ataupun menyebarkan isi buku
ini dalam bentuk elektronik, mekanik, fotokopi dan rekaman
PENYUSUN BUKU
PANDUAN PRAKTIKUM

dr R.M Tjahya Nurrobi M.Kes, SpOT (K) Hand


dr Elies Fitriani M.biomed (AAM)
dr Radietya Alvarabie

 
 
 
 
VISI, MISI, TUJUAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PERTAHANAN

VISI :
Visi Fakultas Kedokteran Unhan Pada 2024 menjadi fakultas unggulan di bidang ilmu
kedokteran Unhan berstandar nasional dan internasional yang berbasis riset kesehatan
pertahanan dengan tetap melestarikan nilai-nilai kebangsaan.
 
Visi Program Studi Pendidikan Dokter Pada 2024 menjadi Program Studi Pendidikan Dokter
berbasis kesehatan pertahanan dan riset yang terbaik di Asean dengan melestarikan nilai
kebangsaan.
 
 
MISI :
Bidang Pendidikan:
1. Mendidik dokter yang memiliki sikap dan etika mulia, disiplin, tangkas, adaptif, kolaboratif,
dan pembelajaran sepanjang hayat.
2. Mendidik dokter yang menguasai ilmu kedokteran umum.
3. Mendidik dokter yang menguasai ilmu kedokteran militer, baik matra darat, laut dan udara.
4. Mendidik dokter yang mampu mengatasi bahaya CBRNE (Chemical, Biologic, Radiologic,
Nuclear, and Explosive).
5. Mendidik dokter yang mampu menangani aspek kesehatan bencana alam dan non alam.
6. Mendidik dokter yang mampu menangani kasus trauma matra (darat, laut dan udara).
7. Mendidik dokter yang mampu menangani kasus Emerging Infectious Diseases.
8. Mendidik dokter yang mampu mengembangkan ilmu kedokteran secara multidisipliner antar
berbagai cabang keilmuan guna meningkatkan kemampuan sistem pertahanan negara.
9. Mendidik dokter yang memahami manajemen fasilitas kesehatan militer.
 
 
 
 
Bidang Penelitian:
1. Mengembangkan penelitian/riset yang unggul dalam bidang kesehatan matra dalam rangka
penguatan pertahanan negara.
2. Menghasilkan publikasi bertaraf internasional dalam bidang kesehatan matra
3. Menghasilkan paten/HAKI dalam bidang kesehatan matra
4. Melaksanakan kerjasama dengan berbagai instansi dan perguruan tinggi dalam negeri maupun
luar negeri guna peningkatan dan pengembangan keilmuan kedokteran untuk memperkuat
pertahanan negara

Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat:


1. Melakukan konsultasi dan advokasi berbasis Pendidikan dokter dan bela negara
2. Turut melaksanakan pertahanan dan bela negara melalui peningkatan profesionalisme sumber
daya manusia (dosen dan tenaga kependidikan) yang berdaya saing dalam bidang kedokteran.

TUJUAN :
Untuk mencapai misi yang telah ditetapkan di atas, ditetapkan tujuan sebagai berikut :
a. Menghasilkan lulusan berkualifikasi calon pimpinan sipil dan militer yang profesional dan
memiliki nilai-nilai perjuangan dan kejuangan yang diperoleh secara empiris akademis melalui
program Pendidikan Dokter.
b. Menghasilkan lulusan yang selain menguasai ilmu kedokteran umum, juga menguasai
penanggulangan bencana, bahaya CBRNE (Chemical, Biologic, Radiologic, Nuclear, and
Expplosives), dan kedokteran khusus matra darat, laut dan udara, Emerging Infectious Diseases
dan manajemen fasilitas kesehatan militer.
c. Menghasilkan kajian dan sumbangan analisis Pendidikan Dokter sebagai multidisipliner antar
berbagai keilmuan guna meningkatkan kemampuan sistem pertahanan negara.
d.  Menghasilkan tata kelola pendekatan partisipatif dan kolegial didukung administrasi Pendidikan
Dokter berbasis mutu yang efisien dan akuntabel.
e. Menghasilkan manfaat hubungan kemitraan dan jejaring dengan berbagai instansi dalam maupun
luar negeri dalam menunjang Tridharma Perguruan Tinggi.
 
 
LEMBAR PENGESAHAN

Pejabat yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : dr. Arie Zakaria, Sp.OT., Sp.KL, FICS
NRP : 9910/P
Jabatan : Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pertahanan
 
Dalam rangka meningkatkan kualitas proses pembelajaran di Fakultas Kedokteran
Universitas Pertahanan, maka dengan ini kami menyatakan :
 
Judul Buku : Buku Panduan PraktikumAnatomi
Penyusun :
dr R.M Tjahya Nurrobi M.Kes, SpOT (K) Hand
dr Elies Fitriani M.biomed (AAM)
dr Radietya Alvarabie

Unit kerja : Fakultas Kedokteran Universitas Pertahanan


 
Dapat digunakan sebagai Buku Panduan PraktikumAnatomi di Fakultas Kedokteran
Universitas Pertahanan.
 
 

Sentul, 26 Agustus 2020


Dekan,

 
dr. Arie Zakaria, Sp.OT., Sp.KL, FICS
 
KATA PENGANTAR

Salam Bela Negara,


 
Assalamu'alaikum Wr. Wb,
 
Alhamdulillah, segala puji bagi Tuhan YME yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga Buku Panduan Praktikum Anatomi ini dapat kami selesaikan
penyusunannya.
 
Mata kuliah anatomi merupakan mata kuliah pre klinikyang terintegrasi ke dalam
modul-modul pre klinik. 
Materi praktikum dalam modul ini berkaitan dengan kurikulum spiral pendidikan
kedokteran dan diharapkan dapat melengkapi pembelajaran dalam modul-modul pre
klinik.
Besar harapan kami, semoga buku panduan ini bermanfaat bagi pembaca sekalian,
khususnya mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan pre klinik.
 
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Sentul, Agustus 2020


Kepala Departemen Anatomi

dr R.M Tjahya Nurrobi M.Kes, SpOT (K) Hand


DAFTAR ISI

BLOK
SISTEM DIGESTIF
SISTEM PENCERNAAN

TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM:


1. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi organisasi sistem pencernaan.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi cavum oris, pharynx dan
oesophagus.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi otot-otot mastikasi
4. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi letak dan posisi organ pada cavum
abdomen
5. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi organ pada sistem pencernaan
6. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi fungsi kelenjar-
kelenjar yang terlibat dalam proses pencernaan.
7. Mahasiswa mampu mengidentifikasi aspek anatomi klinis pendarahan saluran pencernaan.

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS:


1. Menjelaskan dan mengidentifikasi organisasi sistem pencernaan.
2. Menjelaskan dan mengidentifikasi cavum oris, pharynx dan oesophagus.
a. Menjelaskan dan mengidentifikasi lokasi cavum oris, pharynx dan oesophagus.
b. Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur anatomi cavum oris, pharynx dan oesophagus.
c. Menjelaskan dan mengidentifikasi hubungan cavum oris, pharynx dan oesophagus
dengan organ atau bangunan lain.
d. Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi cavum oris, pharynx dan oesophagus.
e. Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi cavum oris, pharynx dan oesophagus.
f. Menjelaskan dan mengidentifikasi aliran limfe cavum oris, pharynx dan oesophagus.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi otot-otot mastikasi
4. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi letak dan posisi organ pada cavum
abdomen
4.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi canalis inguinalis
4.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi isi dan bagian dari canalis inguinalis
4.3 Menjelaskan dan mengidentifikasi batas-batas canalis inguinalis
4.4 Menjelaskan dan mengidentifikasi batas-batas trigonum Hasselbach
4.5 Menjelaskan dan mengidentifikasi lokasi terjadinya hernia
5. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi organ pada sistem pencernaan
5.1 Gaster
5.1.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi lokasi gaster.
5.1.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur anatomi gaster
5.1.3 Menjelaskan dan mengidentifikasi hubungan gaster dengan organ atau bangunan
lain.
5.1.4 Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi gaster
5.1.5 Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi gaster.
5.1.6 Menjelaskan dan mengidentifikasi aliran gaster.
5.2 Intestinum tenue
5.2.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi lokasi intestinum tenue.
5.2.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur anatomi intestinum tenue
5.2.3 Menjelaskan dan mengidentifikasi hubungan intestinum tenue dengan organ atau
bangunan lain.
5.2.4 Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi intestinum tenue
5.2.5 Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi intestinum tenue
5.3 Intestinum crassum dan anus
5.3.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi lokasi intestinum crassum dan anus.
5.3.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur anatomi intestinum crassum dan anus
5.3.3 Menjelaskan dan mengidentifikasi hubungan intestinum crassum dan anus
dengan organ atau bangunan lain.
5.3.4 Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi intestinum crassum dan anus
5.3.5 Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi intestinum tenue
6. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi fungsi kelenjar kelenjar yang terlibat
dalam proses pencernaan.
6.1 Kelenjar ludah
6.1.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi lokasi kelenjar ludah.
6.1.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur anatomi kelenjar ludah
6.1.3 Menjelaskan dan mengidentifikasi hubungan kelenjar ludah dengan organ atau
bangunan lain.
6.1.4 Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi kelenjar ludah
6.1.5 Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi kelenjar ludah
6.2 Pankreas
6.2.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi lokasi pankreas.
6.2.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur anatomi pankreas
6.2.3 Menjelaskan dan mengidentifikasi hubungan pankreas dengan organ atau
bangunan lain.
6.2.4 Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi pankreas
6.2.5 Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi pankreas
6.3 Hepar
6.3.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi lokasi hepar.
6.3.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur anatomi hepar
6.3.3 Menjelaskan dan mengidentifikasi hubungan hepar dengan organ atau bangunan
lain.
6.3.4 Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi hepar
6.3.5 Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi hepar
6.4 Vesica felea
6.4.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi lokasi hepar.
6.4.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur anatomi hepar
6.4.3 Menjelaskan dan mengidentifikasi hubungan hepar dengan organ atau bangunan
lain.
6.4.4 Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi hepar
6.4.5 Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi hepar
7. Mahasiswa mampu mengidentifikasi aspek anatomi klinis pendarahan saluran pencernaan.

ALAT DAN BAHAN


1. Kadaver utuh
2. Preparat gaster, hepar, intestinum tenue dan intestinum crassum.
3. Manekin abdomen utuh, gaster, intestinum tenue, intestinum crassum hepar, bilier,
pancreas dan lien.
4. Atlas anatomi
5. Anatomage table
6. Plastinasi otot mastikasi
7. Manekin rongga mulut, esofagus, pharynx

MATERI
1. Organisasi sistem pencernaan:

SISTEM PENCERNAAN
SALURAN PENCERNAAN

Mulut dan Pharynx, Intestinum Intestinum Kelenjar ludah Pancreas, Hepar


KELENJAR PENCERNAAN
rongga esophagus tenue (usus Crassum dan vesica felea
mulut dan Gaster halus) (usus besar)
Gambar 1. Organ-organ sistem pencernaan.

Saluran cerna dimulai dari mulut dan berakhir di anus. Sebagian besar organ
saluran cerna berada di dalam rongga abdomen.

2. Cavum oris, pharynx dan oesophagus.

Cavum oris dibatasi oleh pipi (bucca), bibir (labia oris), palatum dan dasar mulut.
Atap cavum oris dibentuk oleh palatum durum (dibentuk oleh os. maxilla dan os.
palatinum) dan palatum molle dibentuk oleh beberapa otot.
Cari dan pelajarilah bagian-bagian organ berikut :
Cavum oris Gambar
1. Buccal
2. Labia oris
3. Palatum Durum
4. Palatum molle
5. Arcus palatopharyngeus
6. Uvula
7. Fossa tonsillaris
8. Tonsila palatine
9. Ginggivus A
10. Dentis
11. Glandula Parotis

12. Lingua :

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 14


B
a. Frenulum linguae
b. Plica sublingualis
c. Papilla vallatae
13. Otot ekstrinsik
a. M. Genioglossus
b. M. Hyoglossus
c. M. Styloglossus
d. M. Palatoglossus
14. Otot intrinsik
a. Longitudinal
b. Transversal
c. Vertikal
Pharynx dan Oesophagus
Pharynx
1. Nasopharynx, oropharynx dan
laryngopharynx
2. m. constrictor pharyngis superior,
medius dan inferius
3. Epiglottis
Jelaskan mekanisme menelan!
Jawab :
……………………………………
……………………………………
……………………………………
……………………………………
……………………………………
……………………………………
……………………………………
……………………………………

Vaskularisasi Pharynx dan


Oesophagus Pharynx :
1. a. pharyngea ascendens
2. a. palatina ascendens
3. a. facialis
4. a. lingualis
5. a. maxillaris Oesophagus :
a. Gastrica Sinistra

Innervasi Pharynx dan Oesophagus


Pharynx :
1. n. accesorius
2. n. glossopharingeus Oesophagus

1. n. gastrica anterior
2. n. gastrica posterior
Aliran limfe Pharynx dan Oesophagus
Pharynx :
Nodi Lymphoidei cervicales
Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 15
Oesophagus :
Nodi Gastrici Sinistri

3. Otot-otot Mastikasi
1. m. masseter
origo……………………………..insersi…………………………………
2. m. temporalis
origo……………………………..insersi…………………………………
3. m. pterygoideus lateralis
origo……………………………..insersi…………………………………
4. m. pterygoideus medialis
origo……………………………..insersi…………………………………

4. Letak dan posisi organ abdomen berdasarkan proyeksi regio abdomen dan letaknya
di dalam peritoneal.
Lapisan dinding abdomen (dari kulit s/d peritoneum)
- Cutis
- Tela subcutanea (subkutis)
- M. obliquus externus abdominis
- M. obliquus internus abdominis
- M. transversus abdominis
- M. fascia transversalis
- Fascia extraperitonealis
- Peritoneum parietal

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 16


Peritoneum :
1. peritoneum visceral
adalah…………………………

2. peritoneum parietal
adalah…………………………

3. cavitas peritonealis
adalah…………………………

4. omentum majus
adalah…………………………

5. omentum minus
adalah…………………………

6. mesenterium
adalah…………………………

7. ligamentum falciformis
adalah…………………………

Organ yang termasuk dalam


a. Intraperitoneal
……………………………………
……………………………………
b. retroperitoneal
……………………………………
……………………………………

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 17


a. Isi dan bagian dari canalis Gambar
inguinalis Jawab :
.........................................................
.........................................................

b. Batas-batas canalis inguinalis


Jawab :
........................................................ ...
.....................................................

c. Batas-batas trigonum
Hasselbach Jawab :
......................................................... ..
.......................................................

d. Lokasi terjadinya hernia Jawab :


......................................................... ..
.......................................................

5. Menjelaskan dan mengidentifikasi organ sistem pencernaan

a. Gaster Gambar
Gaster eksternal :
1. Ostium Cardiacum
2. Ostium Pyloricum
3. Curvatura Major
4. Curvatura Minor
5. Incisura Angularis
6. Fundus Gastricus
7. Corpus Gastricum
8. Antrum Pyloricum
9. Canalis Pyloricum
10. Anthrum Pyloricum
11. Pylorus internal
12. Musculus Sphincter Pyloricus
13. Planum transpyloricum
14. Plicae Gastricae
15. Tunica Muscularis stratum
Circulare

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 18


16. Tunica Muscularis stratum
Longitudinale
17. Tunica Muscularis fibrae oblique

Vaskularisasi Gaster :
1. a. Coeliaca
2. a. Hepatica
3. a. Gastrica Dextra dan Sinistra
4. a. Gastrica Breves
5. a. Gastroomentalis Dextra dan Sinistra
6. a. Gastroepiploica Dextra dan Sinistra
7. v. Gastrica Dextra dan Sinistra
8. v. Gastrica Breves
9. v. Gastroomentalis Dextra dan Sinistra
Innervasi Gaster :
1. Truncus vagalis anterior
2. Truncus vagalis posterior
3. N. Vagus Sinistra
Aliran limfe Gaster
1. nodi Gastrici Dextra dan Sinistra
2. nodi Gastroomentalis Dextra dan Sinistra
3. nodi Gastrici breves

b. Intestinum Tenue
1. Duodenum :
a. pars superior duodenum
b. pars descendens duodenum
c. pars horizontalis duodenum
d. papilla duodeni major (muara ductus…………….. dan ductus
………………..)
e. papilla duodeni minor
f. flexura duodenojejunalis
g. ligamentum Treitz/ligamentum suspensorium duodeni
h. plica circularis
a. Jejunum dan Ileum

2. Sebutkan karakteristik intestinum tenue!


Jawab :

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 19


...................................................................................................................
..........
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
3. Sebutkan perbedaan Jejunum dan Ileum!
...................................................................................................................
..........
................................................................................................................
............. ..................................................................................................
...........................

Vaskularisasi intestinum tenue

1. Duodenum :
a. a. pancreaticoduodenalis superior dan inferior
b. a. gastroduodenalis
c. a. mesenterica superior
d. v. pancreaticoduodenalis superior dan inferior
e. v. mesenterica superior
2. Jejunum dan ileum
a. a. mesenterica superior
b. a. ileocolica
c. aa.jejunales
d. v. mesenterica superior

Innervasi intestinum tenue


n. vagus (saraf simpatis dan parasimpatis)

Aliran limfe intestinum tenue


1. nodi pancreaticoduodenalis
2. nodi gastroduodenalis
3. nodi mesenterica superior

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 20


Intestinum crassum Gambar Titik McBurney
1. Caecum
a. Taenia coli
b. Valvula ileocaecalis

2. Appendix Vermiformis
a. Mesoappendix
b. Tuliskan variasi letak
appendix!
Jawab : …………………
c. Tentukan Titik McBurney

3. Colon Ascendens, Colon


Transversum dan Colon
Descendens
a. Flexura coli dextra dan
sinistra
b. Mesocolon transversum
c. Taenia libera
d. Haustra coli
e. Appendices epiploica

4. Colon Sigmoid
5. Rectum
Anus :
a. Canalis analis
b. Linea pectinea
c. m. levator ani
d. m. sphincter ani internus
e. m. sphincter ani externus

Vaskularisasi intestinum crassum dan anus


1. a. caecalis anterior dan posterior
2. a. appendicularis
3. a. colica media
4. a. colica sinistra
5. a. sigmoideae
6. a.rectalis superior
7. a. rectalis media
8. v.rectalis superior

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 21


Innervasi intestinum crassum dan anus
1. n. iliohypogastricus
2. n. vagus
3. n. rectalis inferior

Aliran limfe intestinum crassum dan anus


1. nodi lymphoidei
2. nodi mesenterici superiores

2. Menjelaskan dan mengidentifikasi fungsi kelenjar kelenjar yang terlibat dalam proses
pencernaan.

a Hepar : Gambar
1. Lobus hepatis dextra (lobus
caudatus dan lobus quadratus)
2. Lobus hepatis sinistra

3. Ductus hepaticus communis


4. Ligamentum Teres Hepatis
5. Ligamentum Coronarium
6. Ligamentum Triangulare
Sinistrum
7. Ligamentum Triangulare
Dextrum
8. Ligamentum Venosum
9. Ligamentum Falciforme

Bilier dan Pankreas Gambar


1. Vesica Biliaris/vesica Fellea
(collum, corpus, fundus)
2. Ductus Cysticus
3. Ductus Choledochus
4. Ampulla vater (ampulla
hepatopancreatica)
5. Sphincter Oddi (Musculus
sphincter ampullae)
6. Ductus Biliaris
7. Caput Pancreatis
8. Collum Pancreatis
9. Corpus Pancreatis
10. Cauda Pancreatis
11. Ductus Pancreaticus
Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 22
Vaskularisasi Hepar, bilier dan pankreas
Hepar :
1. a. Hepatica Propria
2. v. Porta hepatica Bilier :
1. a. Cystica
2. v. Cystica Pankreas :
1. a. Lienalis
2. a. Pancreaticoduodenalis
3. v. Lienalis
4. v. Pancreaticoduodenalis

• Vena porta hepatica merupakan muara dari vena apa saja? Tunjukkan!
• Vena porta hepatica bermuara ke vena apa? Tunjukkan!
• Cari dan tunjukkan 3 cabang utama aorta abdominalis!
• Apa nama pembuluh darah lanjutan dari aorta abdominalis?
• Apa nama arteri yang memperdarahi vesica biliaris? Tunjukkan!

Innervasi Hepar, bilier dan pankreas


Saraf simpatis dan parasimpatis (n. vagus)

Aliran limfe Hepar, bilier dan pankreas


Nodi Coeliaci

Lien : Gambar
1. Margo superior
2. Margo inferior
Vaskularisasi lien
1. a.splenica
2. v.splenica

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 23


MODUL SISTEM
ENDOKRIN DAN
GANGGUAN METABOLIK

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 24


KELENJAR ENDOKRIN
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM
1. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi kelenjar endokrin di tubuh
manusia.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi kelenjar
endokrin di tubuh manusia.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi kelenjar endokrin di
tubuh manusia.

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS


1. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi kelenjar endokrin di tubuh
manusia.
1.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi kelenjar hipofisis.
1.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi kelenjar tiroid.
1.3 Menjelaskan dan mengidentifikasi kelenjar paratiroid.
1.4 Menjelaskan dan mengidentifikasi kelenjar adrenal/suprarenal.
1.5 Menjelaskan dan mengidentifikasi pancreas.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi kelenjar
endokrin di tubuh manusia.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi kelenjar endokrin
di tubuh manusia.
4. Mahasiswa mampu mengidentifikasi anatomi pencitraan (USG, MRI) organ-organ
endokrin

Alat dan Bahan :


1. Kadaver utuh
2. Preparat otak tampak hipofisis, tiroid dan paratiroid, pancreas, preparat ren tampak
kelenjar suprarenal
3. Manekin otak tampak hipofisis, tiroid dan paratiroid, pancreas, ren tampak kelenjar
suprarenal
4. Anatomage table
5. Plastinasi otak dan SSP

1. KELENJAR HIPOFISIS

Gambar 1 : kelenjar hipofisis

Kelenjar hipofisis atau glandula pituitaria terletak di sella tursica, suatu cekungan
dalam di os sphenoidalis, di dalam fossa cranii media. Berbentuk kecil dan oval, melekat
pada permukaan bawah otak melalui infundibulum. Glandula yang disebut master gland
Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 25
ini menghasilkan hormon-hormon yang berperan penting dalam banyak hal. Kelenjar
hipofisis dibagi menjadi dua lobus, yaitu lobus anterior (adenohypophisis) dan lobus
posterior (neurohypophisis).
Lobus anterior dibagi menjadi pars anterior (pars distalis) dan pars intermedia.
Sebuah celah yang merupakan sisa kantong embrional memisahkan kedua bagian
tersebut. Sebuah tonjolan dari pars anterior, yaitu pars tuberalis, meluas ke atas
sepanjang permukaan anterior dan lateral tangkai hypophisis. Batas-batas glandula
pituitari sebagai berikut :
a. Superior: diaphragma sellae.
b. Inferior: corpus os sphenoidalis dengan sinus sphenoidalis.
c. Lateral: sinus cavernosus dan isinya.
d. Posterior: dorsum sellae, arteri basilaris, dan pons.

2. KELENJAR TIROID

Gambar 2 : Lokasi Kelenjar Tiroid

Lokasi glandula thyroid berada di leher depan, di belakang otot-otot leher dan di
depan trachea. Memiliki dua buah lobus, kanan dan kiri, yang dihubungkan oleh
isthmus. Apex lobus menghadap ke atas sampai linea oblique cartilago thyroidea. Basis
lobus terletak di bawah setinggi cincin trachea keempat atau kelima. Sering terdapat
lobus pyramidalis yang menonjol ke atas dari isthmus. Pinggir posterior masing-masing
lobus berhubungan di posterior dengan glandula parathyroidea superior dan inferior, dan
anastomosis antara arteri thyroidea superior dan inferior.

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 26


Gambar 3 : Vaskularisasi kelenjar tiroid

Arteri yang memperdarahi glandula thyroidea antara lain :


a. Arteri thyroidea superior, cabang dari arteri carotis externa, berjalan turun menuju ke
apex lobus bersama dengan nervus laryngeus externus.
b. Arteri thyroidea inferior, cabang dari truncus thyrocervicalis. Berjalan ke atas di
belakang glandula sampai setinggi cartilago cricoidea, lalu membelok ke medial dan
bawah untuk mencapai pinggir posterior glandula.
c. Arteri thyroidea ima (kadang-kadang), dapat merupakan cabang dari arteri
brachiocephalica atau arcus aorta. Berjalan ke atas di depan trachea, menuju
isthmus.

Vena-vena dari glandula thyroidea antara lain:


a. Vena thyroidea superior, akan bermuara ke vena jugularis interna.
b. Vena thyroidea media, akan bermuara ke vena jugularis interna.
c. Vena thyroidea inferior, menampung darah dari isthmus dan basis lobus. Vena
thyroidea inferior dari kedua sisi akan bersatu pada saat berjalan turun di depan
trachea.
Vena-vena tersebut bermuara ke vena brachiocephalica sinistra di dalam rongga thorax.
Cairan limfe dari glandula thyroidea terutama mengalir ke lateral ke dalam nodi
lymphodei cervicales profundi. Beberapa pembuluh limfe berjalan turun ke nodi
lymphoidei paratracheales.

Glandula thyroidea mula-mula berkembang dari penonjolan endodermal pada garis


tengah dasar pharynx. Penonjolan ini berubah menjadi diverticulum yang disebut ductus
thyroglossus. Ductus ini memanjang dan ujung distalnya membentuk dua lobus. Sebagai
akibat proliferasi epithelium, dua lobus pada ujung terminal ductus thyroglossus akan
membesar dan membentuk glandula thyroidea.

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 27


Hormon yang dihasilkan glandula tiroid yaitu thyroxine (T4), triiodothyronine (T3), dan
calcitonin.

3. KELENJAR PARATIROID

Gambar 4 : Kelenjar paratiroid

Glandula parathyroidea terletak di pinggir posterior glandula thyroidea berjumlah


dua pasang, di dalam bungkus fascianya. Kedua glandula parathyroidea superior
terletak setinggi pertengahan pinggir posterior glandula thyroidea. Kedua glandula
parathyroidea inferior biasanya terletak dekat kutub inferior glandula thyroidea. Suplai
darah berasal dari arteri thyroidea superior dan inferior. Glandula parathyroidea
menghasilkan hormon parathyroid (PTH) yang berperan dalam mengatur keseimbangan
kalsium dalam tubuh.

4. KELENJAR SUPRARENAL/ADRENAL

Gambar 5 : Kelenjar paratiroid

Glandula suprarenalis dextra terletak di polus superior ren dexter, berbentuk


seperti pyramid, terletak di belakang lobus hepatis dexter dan membentang ke medial di
belakang vena cava inferior. Glandula suprarenalis sinistra terletak di polus superior ren
sinistra sampai hilum renale, berada di belakang pancreas, bursa omentalis, gaster, dan
diafragma, berbentuk bulan sabit dan meluas sepanjang margo medialis ren sinister.
Kedua glandula suprarenalis berwarna kekuningan pada polus superior ren merupakan
organ retroperitoneal yang dilapisi oleh fascia renalis dipisahkan dari ren oleh capsula
adiposa.
Setiap glandula mempunyai cortex yang berwarna kuning dan medulla yang
berwarna coklat tua. Cortex menyekresikan hormon-hormon:
a. Mineralocorticoid, mengatur keseimbangan elektrolit dan cairan.
b. Glucocorticoid, mengatur metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.
Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 28
c. Hormon seks, berperan dalam perkembangan prepubertas organ-organ seksual.
Medulla menyekresikan katekolamin epinefrin dan norepinefrin.
Arteri yang mendarahi masing-masing glandula suprarenalis antara arteria
phrenica inferior, arteria renalis, dan aorta abdominalis. Sebuah vena keluar dari hilum
masing-masing glandula. Vena dari glandula suprarenalis dextra mengalirkan darah ke
vena cava inferior, sementara vena dari glandula sinistra mengalirkan darah ke vena
renalis sinistra. Cairan limfe akan dialirkan ke nodi limfatici aortici lateralis. Persarafan
glandula suprarenalis diperoleh dari serabut preganglionik simpatis dari nervus
splanchnicus.

2. PANCREAS

Gambar 6 : Kelenjar pankreas


Pancreas merupakan kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon insulin dan
glucagon. Kedua hormon tersebut dihasilkan di pulau Langerhans pancreas, yang
berguna dalam metabolism karbohidrat. Pancreas merupakan organ retroperitoneal yang
terletak di regio epigastrica dan hypochondriaca sinistra abdomen, di belakang gaster
dan duodenum sampai ke lien. Organ ini memiliki empat bagian yaitu caput, collum,
corpus, dan cauda. Caput pancreatis berbentuk seperti cakram dan terletak di dalam
bagian cekung duodenum. Sebagian caput meluas ke kiri di belakang arteri dan vena
mesenterica superior, disebut processus uncinatus. Collum pancreatic merupakan bagian
pancreas yang mengecil, menghubungkan caput dengan corpus. Collum terletak di depan
pangkal vena porta hepatis dan tempat dipercabangkannya arteri mesenterica superior
oleh aorta. Corpus pancreatic berjalan ke atas dan kiri, menyilang garis tengah. Cauda
pancreatis berjalan ke kiri atas depan menuju ligamentum lienorenale dan mengadakan
hubungan dengan hilum lienale.
Pancreas dipendarahi oleh arteri lienalis serta arteri pancreaticoduodenalis
superior dan inferior. Vena yang sesuai dengan arterinya akan mengalirkan darah ke
vena porta hepatis. Cairan limfe akan dibawa menuju nodi lymphoidei coeliaci dan
mesenterici superiors. Innervasi pancreas berasal dari serabut-serabut saraf simpatis dan
parasimpatis dari nervus vagus.
Pembahasan mengenai gambaran pulau Langerhans sebagai penghasil hormon
akan dibahas di praktikum Histologi.

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 29


TUGAS AKHIR PRAKTIKUM
Kerjakan tugas berikut ini dan dikumpulkan sebagai laporan praktikum!

Gambarkan tujuh kelenjar endokrin yang ada di tubuh manusia berdasarkan topografinya!
Beri keterangan gambar!
Contoh: kelenjar adrenal di superior ren

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 30


Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 31
BLOK
SISTEM GINJAL DAN
GENITOURIN

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 32


TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM:
Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi organ traktus urinarius

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS:


1. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi ren.
1.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi lokasi dan deskripsi ren.
1.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur anatomi ren.
1.3 Menjelaskan dan mengidentifikasi hubungan ren dengan organ atau bangunan lain.
1.4 Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi ren.
1.5 Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi ren.
1.6 Menjelaskan dan mengidentifikasi aliran limfe ren.
2. Menjelaskan dan mengidentifikasi ureter.
2.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi lokasi dan deskripsi ureter.
2.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur anatomi ureter.
2.3 Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi ureter.
2.4 Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi ureter.
2.5 Menjelaskan dan mengidentifikasi aliran limfe ureter.
3. Menjelaskan dan mengidentifikasi vesica urinaria.
3.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi lokasi dan deskripsi vesica urinaria.
3.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur anatomi vesica urinaria.
3.3 Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi vesica urinaria.
3.4 Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi vesica urinaria.
3.5 Menjelaskan dan mengidentifikasi aliran limfe vesica urinaria.
4. Menjelaskan dan mengidentifikasi urethra.
4.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi lokasi dan deskripsi urethra.

ALAT DAN BAHAN:


1. Kadaver
2. Preparat dan manekin ren,ureter,vesica urinaria,uretra
3. Anatomage table
4. Plastinasi

Sistem urinarius merupakan salah satu sistem utama untuk mempertahankan


homeostatis. Sistem ini terdiri dari organ-organ yang memproduksi urine dan
mengeluarkannya dari tubuh. Sistem urinarius terdiri dari 2 ren yang memproduksi urin, 2
ureter yang membawa urine kedalam sebuah kandung kemih (vesica urinaria) untuk
menampung sementara dan uretra yang mengalirkan urine keluar tubuh.

1. Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur anatomi ren


1. sinus renalis Gambar
Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 33
2. pelvis renalis
3. calyx major
4. calyx minor
5. medulla renalis
6. cortex renalis

Bedakan ren sinistra et dextra :


…………………………………………
…………………………………………
…………………………………………
…………………………………………

2. Menjelaskan dan mengidentifikasi hubungan ren dengan organ


atau bangunan lain
Ren dextra : Gambar
a. anterior: glandula suprarenalis
dextra, hepar, pars descendens
duodenum, dan flexura coli
dextra.
b. posterior: diaphragma, recessus
costodiaphragmaticus, costa
XII, m. psoas major, m.
quadratus lumborum, m.
transversus abdominis.
Ren sistra:
a. anterior: glandula suprarenalis
sinistra, lien, gaster, pancreas,
flexura coli sinistra dan
lengkunglengkung jejunum.
b. posterior: diaphragma, recessus
costodiaphragmaticus, costa XI
dan XII, m. psoas major, m.
quadratus lumborum, m.
transversus abdominis.

3. Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi ren


a. a. renalis Gambar
b. a.segmentales
c. a.lobares
d. a. interlobares
e. a. interlobulares
f. v. renalis dextra
g. v. Renalis sinistra

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 34


4. Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi ren
a. plexus aorticorealis Gambar
b. plexus renalis
c. n. splanchnicus

5. Menjelaskan dan mengidentifikasi aliran limfe ren

a. nodi Aortici lateralis Gambar

6. Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur anatomi ureter


a. Ureter pars abdominalis Gambar
b. Ureter pars pelvina

7. Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi ureter

a. a. renalis Gambar
b. a. testicularis
c. a. ovarica
d. a. vesicalis superior

8. Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi ureter

a. plexus renalis Gambar


b. plexus hypogastricus

9. Menjelaskan dan mengidentifikasi aliran limfe ureter


a. vasa lymphatica renalis Gambar
b. nodi limfatikus aortikus.
c. nodi limfatikus iliacus communis.
d. vasa lymphatica vesica urinaria
e. nodi limfatikus iliacus internus.

10. Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur anatomi vesica urinaria


Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 35
a. Fundus vesicae Gambar
b. Facies superior
c. Facies inferior
d. Margo lateralis
e. Margo posterior
f. Margo inferolateral
g. Margo anterior
h. Apex/vertex
i. Angulus posterosuperior
j. Cervix vesicae/collum

11. Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi vesica urinaria


Perhatikan dan carilah
a. A.illiaca interna Gambar
b. A.vesicalis superior
c. A.vesicalis inferior
d. A.vaginalis
e. A.deferentialis
f. plexus venosus vesicalis
g. plexus venosus prostaticus
h. v. illiaca interna.
12. Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi vesica urinaria.
Perhatikan dan carilah
a. plexus prostaticus Gambar
b. plexus vesicalis

13. Menjelaskan dan mengidentifikasi aliran limfe vesica urinaria.

a. nodi limfatikus iliaca externi Gambar


b. nodi limfatikus iliaca interni
c. nodi limfatikus sacrales

GENITALIA MASKULINA

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 36


TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM
Menjelaskan dan mengidentifikasi organ genitalia maskulina

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS


1. Menjelaskan dan mengidentifikasi organ genitalia maskulina externa.
1.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi lokasi dan deskripsi organ genitalis externa.
a. Penis
b. Urethra maskulina
c. Scrotum
1.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur organ genitalis externa.
1.3 Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi organ genitalia externa.
1.4 Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi organ genitalia externa.
1.5Menjelaskan dan mengidentifikasi aliran limfe organ genitalia externa.
2. Menjelaskan dan mengidentifikasi organ genitalia maskulina interna.
2.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi lokasi dan deskripsi organ genitalia interna.
a. Testis
b. Epididymis
c. Ductus deferens
d. Funiculus spermaticus
e. Prostat
f. Glandula bulbourethralis
2.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur organ genitalis externa.
2.3 Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi organ genitalia interna.
2.4 Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi organ genitalia interna.
2.5 Menjelaskan dan mengidentifikasi aliran limfe organ genitalia interna.

ALAT DAN BAHAN:


1. Kadaver
2. Preparat dan manekin penis,skrotum,prostat
3. Anatomage table
4. Plastinasi

Sistem reproduksi pria terdiri atas genitalia eksternal dan genitalia internal.
Genitalia eksternal terdiri atas penis dan skrotum, sedangkan genitalia internal terdiri atas
testis dengan organ penunjang fungsinya yaitu epididimis,ductus deferen, kelenjar prostat
dan kelenjar bulbouretra (cowperi)

1. Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur penis,uretra maskulina dan skrotum


Perhatikan dan carilah
Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 37
Penis: Gambar
a. Radix penis
b. Bulbus penis
c. Corpus penis
d. Glans penis
e. Corpus spongiosa
f. Corpus cavernosa
Uretra
a. Pars prostatica
b. Pars membranacea
c. Pars spongiosa
Skrotum
a. Cavum scroti
b. Tunika dartos

3. Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi organ genitalia externa.


Perhatikan dan carilah
Penis Gambar
a. n. pudendus
b. R. profundus
c. N. Cavernosus
d. n. Ilioinguinalis
e. n. Perinea
Skrotum
a. n.ilioinguinalis
b. n.perinealis
c. n.cutaneus femoris posterior

4. Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi organa genitalia externa


Perhatikan dan carilah
penis Gambar
a. a. profunda penis
b. a. dorsalis penis
c. a. bulbaris
d. a. pudenda externa superficialis
e. a. helicinae
f. v. dorsali penis subcutanea
g. Vv. Cavernosae
Skrotum
a. a.pudenda externa
b. a. pudenda interna
c. v.pudenda externa

5. Menjelaskan dan mengidentifikasi aliran limfe organa genitalia


externa. Perhatikan dan carilah

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 38


Penis: Gambar
a. Nodi limfatikus inguinalis
superficialis
b. Nodi limfatikus inguinalis profundus
c. Nodi limfatikus iliacus externus.
Skrotum
a. nodi superomedialis

6. Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur Testis, Epididymis, Ductus


deferens, Funiculus spermaticus, Prostat, Glandula bulbourethralis
Perhatikan dan carilah

Testis: Gambar
a. Lobuli testis
b. Tubuli seminiferi
c. Rete testis
d. Ductuli efferentes Epididymis
:
a. Caput Epididymis
b. Corpus Epididymis`
c. Cauda epididimis

Ductus Deferens

Funiculus spermaticus
Tuliskan isi funiculus sprematicus

Prostat:
1. Lobus dexter
2. Lobus sinister
3. Isthmus prostatae
4. Lobus medius
5. Basis
6. Apex
7. Facies inferolateral
8. Facies anterior
9. Facies posterior

b. Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi organa genitalia interna.


Perhatikan dan carilah
Prostat : plexus hypogastricus inferior Gambar

c. Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi organa genitalia interna.


Perhatikan dan carilah

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 39


Testis dan epididimis: Gambar
a. Arteria testicularis
b. Vena testiculares dextra
et sinistra Prostat :
a. arteria vesicalis inferior
b. arteria rectalis media
c. plexus venosus prostaticus

d. Menjelaskan dan mengidentifikasi aliran limfe organa genitalia interna.


Perhatikan dan carilah
Testis dan epididimis: Gambar
Nodi lymphoidei lumbales

Prostat :
Nodi iliaci interni

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 40


MODUL
SISTEM REPRODUKSI

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 41


ANATOMI PELVIS DAN
SISTEM REPRODUKSI WANITA

TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM


1. Menjelaskan dan mengidentifikasi anatomi pelvis
2. Menjelaskan dan mengidentifikasi anatomi pelvis wanita dihubungkan dengan
klinis reproduksi
3. Menjelaskan dan mengidentifikasi sistem reproduksi wanita

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS


1. Menjelaskan dan mengidentifikasi anatomi pelvis
1.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi rangka pembentuk pelvis
1.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi organ pada cavitas pelvis
1.3 Menjelaskan dan mengidentifikasi otot pelvis
1.4 Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi pelvis
1.5 Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi pelvis
1.6 Menjelaskan dan mengidentifikasi aliran limfe pelvis
2. Menjelaskan dan mengidentifikasi anatomi pelvis wanita dihubungkan dengan
klinis reproduksi
2.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi diameter anteroposterior pintu atas panggul
2.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi bidang Hodge
3. Menjelaskan dan mengidentifikasi organ genitalia feminina externa
3.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi organ genitalia feminina externa
3.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur organ genitalia feminina externa
3.3 Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi organ genitalia feminina externa.
3.4 Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi organ genitalia feminina
externa.
3.5 Menjelaskan dan mengidentifikasi aliran limfe organ genitalia feminina externa.
4. Menjelaskan dan mengidentifikasi organ genitalia feminina interna.
4.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi organ genitalia feminina interna.
Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 42
4.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur organ genitalia feminina interna
4.3 Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi organ genitalia feminina interna.
4.4 Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi organ genitalia feminina
interna.
4.5 Menjelaskan dan mengidentifikasi aliran limfe organ genitalia feminina interna.

ALAT DAN BAHAN:


1. Kadaver utuh
2. Preparat dan Manekin pelvis wanita dan sistem reproduksi wanita
3. Os coxae, os vertebrae
4. Atlas Anatomi
5. Anatomage table
6. Plastinasi organ pelvis

A. ANATOMI PELVIS
Pelvis adalah bagian tubuh yang terletak di bawah abdomen. Tulang pelvis memberikan
hubungan yang kuat antara batang badan dan ekstremitas inferior. Tulang pelvis terdiri
dari 2 buah os coxae (dextra dan sinistra),1buah os sacrum, dan 1buah os coccygeus.

1. Menjelaskan dan mengidentifikasi rangka pembentuk pelvis


Gambar rangka pelvis
a. os coxae dextra
b. os coxae sinistra
c. os sacrum
d. os coccygeus
e. Articulatio lumbosacral
f. Articulatio sacroilliaca
g. Symphysis pubis
h. Promontorium
i. Linea terminalis

Os coxae. Os coxae terdiri atas: os ilium, os pubis, os ischium


Acetabulum, Gambar
adalah..................................

Os ilium
Crista iliaca
Spina iliaca anterior superior
Spina iliaca anterior inferior

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 43


Spina iliaca posterior superior
Spina iliaca posterior inferior

Os ischium
Tuber ischiadicum
Spina ischiadica
Incisura ischiadica major
Incisura ischiadica minor

Os pubis
Tuberculum pubicum
Iminentia iliopectinea
Pecten ossis pubis
Foramen obturatorium

a. Jelaskan perbedaan rangka pelvis pria dan wanita


b. Gambarkan dan Jelaskan bentuk-bentuk pelvis

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 44


2. Menjelaskan dan mengidentifikasi organ pada cavitas pelvis
Perhatikan dan carilah:
a. Organ sistem pencernaan
 Bagian akhir colon sigmideum
 Rectum
 Anal canal
b. Organ sistem urinarius
 Vesica urinaria
 Ureter
c. Organ reproduksi pria
 Saluran reproduksi
 Kelenjar prostat
d. Organ reproduksi wanita
 Uterus
 Tuba falopii
 Ovarium
e. Cavum Douglas /

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 45


excavasio rectouterina
adalah.......................

3. Menjelaskan dan mengidentifikasi otot pelvis


a. Diaphragma pelvis
b. Diaphragma urogenitale

Perhatikan dan carilah:


1. M.ischiococcygeus insersi : Gambar
origo :
persyarafan :
Fungsi :

2. M. levator ani Terdiri dari :


origo : insersi :
persyarafan :
fungsi :

3. M. transversus perinei
profundus origo : insersi :
persyarafan :

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 46


fungsi :

4. M. transversus perinei
superficialis origo : insersi :
persyarafan :
fungsi :

5. M. sphincter ani externus


a.pars subcutanea
b. pars superficialis
c.pars profunda
insersi :
persyarafan :
fungsi :
6. Otot urogenital pria
a. M. Bulbo spongiosus,
b. M. Ischiocavernosus
c. M. Sphingter uretra
d. M.tranvesus perinei profundus

7. Otot urogenital wanita


a.m. Bulbo spongiosus
b.m. Ischiocavernosus

4. Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi pelvis


Perhatikan dan carilah
Gambar
a. a.Illiaca eksterna
b. a.Illiaca interna
c. a.umbilicalis
- a.ductus deferen (laki-laki)
- a.vesicalis superior
d. a. Obturatoria
e. a. Vesicalis inferior
f. a. Uterina (perempuan)
g. a..Vagina (perempuan)
h. a. Pudenda interna
i. a. Gluteal inferior
j. a. Perineal
k. a.Ovarica
l. a.Sacralis medianus
m. a. Rectalis superior

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 47


n. Plexus v.pelvis

5. Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi pelvis


Perhatikan dan carilah
a. Truncus lumbosacralis Gambar
Berasal dari.............................
b. Nervi sacralis
Berasal dari.............................
c. Plexus sacralis
Berasal dari.............................

Cabang-
cabangnya..........................................

6. Menjelaskan dan mengidentifikasi aliran limfe pelvis Perhatikan


Pembuluh limfe mengikuti jalannya arteri dan bermuara ke nodi illiaci interni dan
nodi paraaortic setinggi vertebra L1.

ANATOMI PELVIS WANITA DIHUBUNGKAN DENGAN KLINIS REPRODUKSI

Pelvis dibagi menjadi dua regio oleh bidang imajiner yang ditarik dari promontorium sacrum
ke pinggir atas symphisis pubis, yaitu:
a. Pelvis palsu
Terletak di atas bidang, berfungsi untuk menyokong intestinum.
b. Pelvis sejati
Terletak di bawah bidang, berada di antara apertura pelvis superior (pintu atas panggul)
dan apetura pelvis inferior (pintu bawah panggul)
inlet =............................................. midlet
=............................................. outlet
=............................................. pelvic mayor
=............................................. pelvic minor
=.............................................
linea terminalis =.............................................

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 48


7. Menjelaskan dan mengidentifikasi diameter anteroposterior pintu atas
panggul Perhatikan dan carilah
a. konjugata vera, adalah..................... Gambar
b. konjugata obstetris,
adalah.....................
c. konjugata diagonalis,
adalah.....................

8. Menjelaskan dan mengidentifikasi bidang hodge


Hodge membagi IV bidang Gambar
a. H I : sama dengan pintu atas panggul
b. H II : Sejajar H I, setinggi tepi bawah
symphysis pubis
c. H III : sejajar H I – II, setinggi spina
Ischiadica
d. H IV : sejajar dgn H I, II, III dan terletak
setinggi os coccygeus

B. SISTEM REPRODUKSI WANITA


Secara anatomi, sistem reproduksi wanita terdiri atas organ genitalia feminina externa
dan organ genitalia feminina interna. Organ genitalia feminina externa, terdiri atas mons
pubis, labium majus pudendi, labium minus pudendi, clitoris , vestibulum vaginae, bulbus
vestibule, dan glandulae vestibulares majores. Organ genitalia feminina interna terdiri
ovarium, tuba uterina, uterus dan vagina.

1. Menjelaskan dan mengidentifikasi organ genitalia feminina externa.


Vulva merupakan istilah kolektif untuk organ genitalia feminina externa, terdiri atas
mons pubis, labium majus pudendi, labium minus pudendi, clitoris , vestibulum
vaginae, bulbus vestibule, dan glandulae vestibulares majores

Deskripsikan masing-masingnya

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 49


2. Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur organ genitalia feminina externa
Perhatikan dan carilah
a. Mons pubis Gambar
b. Labium majus
c. Labium minus
d. Commisura anterior
e. Clitoris
f. Orificium urethra externum
g. Orificium vagina
h. Commisura posterior

3. Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi organ genitalia feminina externa


Perhatikan dan carilah
Anterior vulva
a. n. ilioinguinalis
b. n. genitalis
c. n. genitofemorales

Posterior vulva
a. n. perinealis
b. n. cutaneus femoris posterior.

4. Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi organ genitalia feminina


externa Perhatikan dan carilah
Vulva diperdarahi oleh banyak arteri Gambar
yang berasal dari cabang-cabang
externa dan interna arteri pudenda
interna pada setiap sisi

5. Menjelaskan dan mengidentifikasi aliran limfe organ genitalia feminina


externa. Perhatikan dan carilah

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 50


a. Nodi limfatikus inguinalis Gambar
superficialis

b. nodi limfatikus inguinalis profundus

c. nodi superomediales

6. Menjelaskan dan mengidentifikasi organ genitalia feminina interna.


Deskripsikan ovarium, tuba uterina, uterus dan vagina beserta fungsinya

7. Menjelaskan dan mengidentifikasi strukrur organ genitalia feminina interna


Perhatikan dan carilah
1. Ovarium Gambar
Pelajari bentuk dan letaknya.
Identifikasi jaringan ikat
yang memfiksasi ovarium:
• Lig.suspensorium ovarii
dilintasi oleh......
• Lig. Ovarii propium
• Mesovarium
2. Tuba uterina
Pelajari letak dan bagian-
bagiannya;
Tuba uterina
menghubungkan rongga.....
dengan........
Terbagi atas empat bagian,
Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 51
berturutturut dari uterus ke
ovarium, yaitu:
• Pars uterina
• Isthmus tuba uterina.
• Ampulla tuba uterina
• Infundibulum tuba uterina
3. Uterus
Pelajari bentuk dan letaknya
Identifikasi bagian-bagian sbb:
• Fundus
• Corpus
• Pars supravaginalis cervicis
• Pars vaginalis cervicis (portio
vaginalis)
• Osteum uteri externum
• Cavum uteri
Carilah jaringan ikat penggantung
uterus, antara lain:
• Lig. Latum uteri
• Lg. Teres uteri
4. Vagina
Identifikasi bagian-bagian sbb:
• Fornix anterior
• Fornix posterior
• Fornix lateralis
Ke arah craniodorsal, fornix
posterior berbatasan dengan......
Perhatikan bagian diafragma pelvis
yang ditembus vagina

8. Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi organ genitalia feminina interna.


Perhatikan dan carilah
Berasal dari :
• plexus hypogastricus inferior.
• plexus aorticus

9. Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi organ genitalia feminina


interna.

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 52


Perhatikan
a. a. uterina(cabang dari. .......... )

b. a. Ovarica (cabang dari. ......... )

c. a.vaginalis

d. Vena berjalan mengikuti arteri

10. Menjelaskan dan mengidentifikasi aliran limfe organa genitalia feminina


interna.
Perhatikan
Pembuluh limfe mengikuti jalannya arteri dan bermuara ke nodi illiaci interni dan
paraaortic setinggi vertebra L1. Beberapa pembuluh limfe mengikuti lig. teres uteri di
dalam canalis inguinalis dan mengalirkan cairan limfe ke nodi inguinalis superficialis.

DAFTAR PUSTAKA

Snell, Richard S. 2006. Anatomi Klinik Mahasiswa Kedokteran, Edisi 6. EGC. Jakarta.
Indonesia.

Putz R. and. Pabst, 2008. Atlas Human Anatomy Sobotta, Edisi 14. Elsevier urban &
Fischer. Munchen Jena.

Buku Penuntun Praktikum Anatomi FK-UNHAN 53

Anda mungkin juga menyukai