Sistem Alat Gerak

Department of Anatomy
Hasanuddin University

dr. HASAN NYAMBE

SISTEM ALAT GERAK

OSTEOLOGI
MYOLOGI
ARTHROLOGI
 ANATOMI
SISTEM MUSCULOSKELETAL

ARTHROLOGI

Department of Anatomy
Hasanuddin University
Hasan Nyambe
POSISI ANATOMIS
ARTHROLOGI UMUM
ARTHROLOGI:Ilmu yang mempelajari
tentang persendian baik morfologi
maupun fungsionalnya
ARTICULUS (ARTICULATIO):
hubungan antara 2 atau lebih
tulang,baik menghasilkan/memungkin
kan gerakan maupun tidak
ARTHROLOGI

I. CAPUT
II. COLLUM
III. EXTREMITAS
IV. TRUNCUS
Bones and Cartilages of the Human
Body
Struktur persendian
Cartilago
Jaringan ikat
Capsula articularis
Discus articularis
Pembagian persendian
Struktur &
fungsinya SYNARTHROSIS
DIARTHROSIS
(=SYNOVIAL JOINT)

Letaknya SKULL TYPE

VERTEBRAL TYPE
LIMB TYPE
SYNARTHROSIS
Tidak ada cavum articulare
Tidak ada gerakan
Dihubungkan oleh jaringan ikat
(collagen,elastis,cartilago,osseus)
synarthrosis
1.Syndesmosis
2.Synchondrosis
3.Synostosis
DIARTHROSIS
Ada cavum articulare
Dapat bergerak
Diperkuat oleh ligamentum
Terdpt caput articulare & cavitas
articulare
Bisa terdapat discus articularis
Skull Type
Tipe persendian pd CRANIUM
Tidak ada gerakan
Dapat berupa

Sutura
Synchondrosis
synostosis
Vertebral Type
Tipe persendian pd TRUNCUS
Sedikit gerakan
Ada 2 bentuk

Symphisis
syndesmosis
Limb Type
Tipe persendian pada extremitas
Gerakannya luas
Merupakan DIARTHROSIS
 ARTHROLOGI UMUM
Arthrologi mempelajari
tentang persendiaan
Articulatio hubungan
antara 2 atau lebih tulang
Pembagian persendiaan:
SYNARTHROSIS
DIARTHROSIS
Pembagian :
A.
DIARTHROSIS
B.
SYNARTHROSI
S
SYNARTHROSIS
DIARTHROSIS
SYNARTHROSIS
o Terdapat jaringan diantaranya (bukan
rongga)
o Tidak dapat digerakkan atau sedikit
bergerak
o Beberapa bentuk synarthrosis:
A. SYNDESMOSIS
1. SUTURA pd calvaria cranii Gomphosis
2. GOMPHOSIS pd perlekatan gigi
3. SYNDESMOSIS ELASTICA antara arcus
vertebrae
4. SYNDESMOSIS FIBROSA antara radius-
ulna
B. SYNCHONDROSIS
SYNCHONDROSIS (btk symphisis) sendi
pd axis tubuh (antara corpus vertebra
+sternum + SOP)
C. SYNOSTOSIS tlg-tlg btk os coxae os
sacrum
Gomphosi Syndesmo
s sis

Sutur
e
 Cartilaginous Joints

Synchondroses
Hyaline cartilage
Synarthoses

Symphyses
Fibrocartilage
Amphiarthoses
Synovial Joints
Diarthroses
Found in
limbs
Fluid-filled
joint cavity
 DIARTHROSIS
o Pada persendiaan tidak ada jaringan
diantaranya
o Sendi yg terbanyak pd tubuh
manusia
o Ciri-ciri utama,terdapat:
CAVUM ARTICULARE
CAPSULA ARTICULARE
CAPUT+CAVITAS GLENOIDALIS
Gerakan luas
o Ciri-ciri tambahan(alat bantu
sendi),bisa terdpt:
LIGAMENTUM
DISCUS ARTICULARE
BURSA MUCOSA
 Caput + cavitas articulare dilapisi
CARTILAGO ARTICULARE
Cavum articulare berisi SYNOVIA
(cairan sendi)
Capsula articulare, td :
o Stratum/membrana fibrosum (bgn luar)
o Stratum/membrana Synoviale (bgn dalam)
Membrana Synoviale
- produksi Synovia
- btk lipatan = Plica Synoviale
Cartilago Articulare
- suatu Cartilago Hyalin
- sbg bantalan ujung-ujung tlg
Discus Articulare
- suatu Fibrocartilago
- fungsi utama SHOCKABSORBER
AXIS GERAKAN

o Axis (sumbu gerakan) menentukan

arah/gerakan
o Fungsi suatu otot ditentukan bila menyilang
suatu axis
o Banyaknya axis tentukan banyak + luas
gerakan
o Jenis-jenis Axis Gerakan :
- Axis Transversalis /Horizontalis
- Axis Vertikalis (Axis Longitudinalis)
- Axis Sagittalis
 Morfologi Diarthrosis

1. Articulatio GINGLYMUS (= Hinge Joint/

Art.Trochlearis = engsel)
2. Articulatio TROCHOIDEA (= Pivot Joint =
pasak)
3. Articulatio SELLARIS (= Saddle Joint =
pelana)
4. Articulatio CONDYLOIDEA (= Art. Ellipsoidea)
5. Articulatio GLOBOIDEA (= Ball & Socket Joint
= spheroidea))
6. Articulatio PLANA (= Plane Joint =
peluru))
 Articulatio Ginglymus
monoaxial
Sumbu gerakan tegak
lurus pada arah
panjang tulang
Flexi - extensi
Elbow (cubiti), ankle
(talocruralis)
interphalangeal joints
 Articulatio Trochoidea
monoaxial
Sumbu gerakan sesuai
arah panjang tulang
Rotasi
Atlas/ axis (artic.
Atlantodentalis), artic.
radio ulnaris
 Articulatio sellaris
convex and concave
First
carpometacarpal
Flexi-extensi,
abduksi-adduksi,
rotasi
 Articulatio Condyloidea
egg-shape fits into oval
concavity
Flexi-extensi dan abd-
adduksi
Artic. Metacarpophalangeal
 Articulatio Globaidea
spherical head fits in
round socket
Movement in all
directions (flexi-extensi,
abd-add, rotasi medial-
rotasi lateral, sirkumdiksi
Shoulder (artic humeri)
and hip (artic. Coxae)
 Articulatio Plana

Gliding movements
Intercarpal,
intertarsal, acromio
clavicularis,
intervertebral
processes
 TERMINOLOGI GERAKAN

o Flexio Extensio
o Hyperflexi
Hyperextensi
o Anteflexio, Lateroflexio,
Dorsoflexio
o Dorsoflexi
Plantaflexio
o Rotasi
o Endorotasi Exorotasi
o Pronasi Supinasi
o Rotasi Medial Rotasi
Lateral
 TERMINOLOGI GERAKAN

o Rotasi Craniolat
Rotasi Caudomedial
o Circumdictio
o Adductio Abductio
o Opposisi Reposisi
o Eversi Inversi
o Elevasi Depresi
o Retrusi Protrusi
o Retractio Protractio
 Vascularisasi, Innervasi, Sistem Lymphe
o Dapat dari pembuluh darah + syaraf yg lewat
persendian
o Membrana Synoviale sangat Vascular + banyak
sistem lymphe
o Banyak anastomose pembuluh darah pada daerah
sendi
o Innervasi sendi :
- Sensoris (pada membrana fibrosa)
- Proprioseptif (pada membrana fibrosa)
- Symphatis (pembuluh darah pd membrana fibrosa +
synoviale)
ARTHROLOGI KHUSUS
EXTREMITAS SUPERIOR

= brachium

= Antebrachium

= Manus
 EXTREMITAS SUPERIOR
1. ARTICULATIO STERNOCLAVICULARIS
2. ARTICULATIO ACROMIOCLAVICULARIS
3. ARTICULATIO HUMERI
4. ARTICULATIO CUBITI
5. ARTICULATIO RADIOULNARIS (proximal,
intermedia, distal)
6. ARTICULATIO RADIOCARPEA
7. ARTICULATIONES MANUS
- Art. Intercarpea
- Art. Carpometacarpea
- Art. Intermetacarpea
- Art. Metacarpophalangea
- Art (es) Interphalangea (prox, dist)
EXTREMITAS INFERIOR

= femoris
= genu

= cruralis

= pedis
PERSENDIAN EXT. INF

1. ARTICULATIO SACROILIACA
2. SYMPHYSIS OSSEUM PUBIS
3. ARTICULATIO COXAE
4. ARTICULATIO GENU
5. ARTICULATIO TIBIOFIBULARIS
6. ARTICULATIO TALOCRURALIS
7. ARTICULATIONES PEDIS
- Art. Intertarsea
- Art. Tarsometatarsea
- Art. Intermetatarsea
- Art. Metatarsophalangea
- Art(es) Interphalangea
ARTICULUS EXTR. SUPERIOR
ARTICULUS EXTR. SUPERIOR
Articulatio sternoclavicularis
Articulatio acromioclavicularis
Articulatio humeri
Articulatio Cubiti
Articulatio Radio ulnaris
Articulatio manus
Artic. Sterno clavicularis

Dibentuk oleh: claviculare, manubrium

sterni dan ujung costa I
Pergerakan: Rotasi, Elevasi dan depresi,
ventral dan dorsal
DISCUS
ARTICULARIS
Artic. Humeri
Dibentuk oleh caput humeri dan cavitas
glenoidalis scapulae.
Pergerakan sangat luas, dengan 3 axis
(triaxial) : Adduksi dan adduksi (axis
sagittal), Flexi (anteflaexi) dan extensi
(retroflexi) (axia transversal, rotasi (axis
longitudinal)
 Articulatio cubiti
Dibentuk oleh Humerus, Radius dan Ulna
Yaitu: artic. Humeroradialis, artic.
Humeroulanris, dan artic. Radioulnaris
proximalis

Pergerakan: Flexi dan extensi

Artic. Radio-ulnaris

Artic. Radio ulnaris proximalis

Artic. Radio ulnaris distalis
Syndesmosis di bagian tengan melalui
membrana interossea
Artic. manus
Artic. Radio carpalis
Artic. Intercarpalis
Artic. Carpometacarpalis
Artic. Metacarpo phalangealis
Artic. interphalangealis
Articulus extremitas inferior
Articulus Extremitas Inferior

artic. sacro iliaca

artic. coxae
artic. genus
artic. tibio-fibularis
artic. pedis
Artic. Sacro iliaca

Dibentuk oleh facies artic. Ossis ilii

dengan facies artic. Sacri
Pergerakan sangat sedikit
ARTICULATIO COXAE
Dibentuk oleh: acetabulum sebagai
cavitas srticulare dan Caput femoris
sebagai caput articulare.

Gerakan :
- Anteflexiretrofexi
- Abduksi--- adduksi
- Endorotasi --- Exorotasi
ARTICULATIO GENUS
Dibentuk oleh facies artic. Condylus
med. Dan condylus laterale (Tibia
dan Femur)
Gerakan :
- Flexi + extensi
- Exorotatio + Endorotatio
 ART. TIBIOFIBULARIS
o Dibentuk : Tibia + Fibula
o Terdiri : - Proximalis Art. Plana (Diarthrosis)
- Intermedia Syndesmosis fibrosa
- Distalis Syndesmosis fibrosa
o Discus Art : Tidak ada
o Ligamentum :
- Lig. Capituli fibulae ant + post proximalis
- Membrana interossea intermedia
- Lig. Tibiofibulare ant, post, interosseus distalis
o Gerakan : tidak ada
 ART. TIBIOFIBULARIS
o Membrana interossea melekat pada arah
craniomedial ke caudolateral pada fibula
menahan / menarik fibula ke cranial.
o Membrana interossea tempat melekat
semua otot ext. (ant) cruris (4) dan 2 dari
otot post-profunda cruris (fl. hal. longus +
Tibialis post).
o Hanya 1 otot melekat pada fibula yaitu
m. biceps femoris tarik fibula ke cranial.
 ART. TALOCRURALIS
o Dibentuk : Malleolus tibialis dan fibularis + Talus
o Type : Art. Ginglymus (Diarthrosis)
o Discus Art : Tidak ada
o Ligamentum :
- Lig. Deltoideum (= Lig. Mediale)
- Lig. Tibiofibulare transversum
- Lig. Talofibulare ant + post
- Lig. Calcaneofibulare (= Lig. Laterale)
o Gerakan : - dorsoflexio (extensio)
- plantaflexio (flexio)
Pergerakan Articulatio Talocruralis

Dorsoflexio Tibialis anterior, extensor hallucis

longus, extensor digitorum longus,
peroneus tertius
Plantarflexio Gastrocnemius, soleus, plantaris,
peroneus longus, peroneus brevis,
tibialis posterior, flexor digitorum
longus, flexor hallucis longus
 ART. TALOCRULARIS
o Karena peranan Art. TC juga transmisi BB art.
TC dikontruksi untuk stabil + kuat oleh
1. Bentuk tutup botol terbalik (TALUS) masuk pada lubang
botol (antara Tibia + fibula).
2. Ligamentum yang kuat dimedial (lig. deltoideum) + dilateral
(lig. calcaneofibulare) + dipost (lig. Tibiofibulare
transversum).
3. Ada lintasan tendo otot-otot cruris pada Art. TC yang
menarik seluruh pedis ke cranial masuk secara erat
antara Tibia + Fibula.
o Karena itu posisi dorsoflexi > stabil dp posisi
plantaflexi dislokasi ke post art. TC terjadi pada
plantaflexi.
 ARTICULATIONES PEDIS,td
1. Art. Intertarsea
2. Art. Tarsometatarsea LISFRANCI
3. Art. Intermetatarsea
4. Art. Metatarsophalangea
5. Art(es) Interphalangea
Ossa pedis (ossa tarsalia, metatarsalia,
phalangea) menyusun art (es) pedis
sedemikian bentuk lengkungan pedis ke
atas (ARCUS PEDIS) mulai dari calcaneus
(post) s/d caput metatarsalia (di ant, pada art.
metatarsophalangea).
 ART. Intertarsea
o Dibentuk diantara tulang-tulang TARSALIA.
o Terdiri dari hubungan:
1. Art. Talocalcaneanaviculare
2. Art. Talocalcanea
3. Art. Calcaneocuboidea
4. Art. Cuboideanaviculare
5. Art. Cuneonaviculare
6. Art. Cuneocuboidea
7. Art. Intercuneiforme
o 1 + 3 = Art. Tarsotransversae CHOPARTI.
o Yang terpenting dari 7 persendian diatas adalah
1 + 2 disebut ART. SUBTALARIS.
 ARCUS PEDIS (1)
o Pemahaman
Bila berdiri/berjalan kedua kaki (= PEDIS) menapak pada
lantai/dasar dan perlu penyesuaian letak pada permukaan lantai
tidak rata.
Kedua Pedis menanggung beban BB + menjaga posisi tegak
yang stabil.
Dalam peranan thdp beban BB Pedis mendistribusikan gaya
ke: - post pada calcaneus
- ant pada tarsalia terus ke metatarsalia.
Karena itu Planta Pedis harus melengkung ke atas agar
peranan tsb diatas dapat berfungsi.
Agar dapat melengkung Pedis harus dikonstruksikan oleh
banyak tulang-tulang kecil (ossa Tarsalia, metatarsalia,
phalangea).
Shg terdapat konstruksi ARCUS PEDIS.
Sekian