Anda di halaman 1dari 65

ASISTENSI PRAKTIKUM GIZI

SISTEM BMD
ASISTENSI ILMU GIZI 2015/2016
• Suderi
• Ayu Putri Pertiwi
• Nurindayanti
• Ariza Puspa Pertiwi
• Nur Eulis Fatimah N
• Asri Wahyu Dewi
• Eka Febiola
• Cristy Angelia
• Andi Fikriyah Muliana A
• Andisa Fadhilah
PENDAHULUAN
Tujuan : Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa akan
dapat mengetahui dan memahami ilmu dasar gizi serta
mengaplikasikannya.
Subpokok Bahasan :
1. Daftar analisis bahan makanan
2. Bahan makanan penukar
3. Cara menilai status gizi
4. Konsistensi Makanan
5. Menyusun menu
Daftar Analisis Bahan Makanan
Apa Itu Daftar Analisis Bahan
Makanan (DABM)?
DABM adalah daftar yang memuat kandungan gizi
berbagai bahan makanan di Indonesia.
Tujuan: Merencanakan hidangan makanan yang baik
dan memenuhi kecukupan zat gizi.
BYDD
BYDD adalah berat bagian yang dapat dikonsumsi
oleh seseorang, bagian yang tak lazim dimakan akan
dibuang/tidak dimakan.
Contoh: Mangga dikupas kulitnya dan dikeluarkan
bijinya
Rumus Penghitungan Nilai Gizi
Berat bersih : Berat Bahan x BYDD
100

Nilai Gizi : Netto x DABM


100

DABM : Daftar Analisis Bahan Makanan


BYDD : Berat Yang Dapat Ditimbang
Contoh
• Biskuit 250 gr, DABM Protein = 6,9 gram dan
BYDD = 100
Penyelesaian:
Netto = 250 x 100 = 250 gr
100
NG = 250 x 6,9 = 17,25 gr
100
Jadi, Protein yang dikandung oleh 250 gr biskuit
adalah 17,25 gr.
Bahan Makanan Penukar
Satuan Penukar

Satuan penukar : Bahan makanan pengganti yang


dapat saling menukar tetapi fungsinya tetap sama.
Contoh : Daging ayam diganti dengan daging sapi
(sumber protein hewani)

Ukuran rumah tangga (URT): Ukuran takaran


makanan yang biasa digunakan dalam rumah tangga,
seperti sendok teh, sendok makan, gelas, dll.
Ukuran Rumah Tangga (URT)
Daftar bahan makanan penukar sangat berkaitan
dengan Ukuran Rumah Tangga (URT). URT ini
merupakan takaran/ukuran bahan makanan yang
umum dan dipahami oleh semua orang. Karena hal
ini akan memudahkan penggunaan terutama dalam
penyusunan menu makanannya.
Tujuh Golongan Zat Penukar
Golongan Kalori Protein Lemak HA
Bahan makanan
1. 175 kkal 4g - 40 g
sumber HA
Bahan makanan
2. sumber protein 95 kkal 10 g 6g -
hewani
Bahan makanan
3. 80 kkal 6g 3g 8g
sumber protein nabati
4. Sayuran 50 kkal 3g - 10 g
5. Buah 40 kkal - - 10 g
6. Susu 110 kkal 79 g 7g 9g
7. Minyak 45 kkal - 5g -
Contoh URT Gol. I
(Sumber Karbohidrat)
Contoh URT Gol. II
(Sumber Protein Hewani)
Rumus Satuan Penukar & Nilai Gizi
Satuan Penukar = Berat Bahan x URT
Berat URT

Nilai Gizi = Berat Bahan x Nilai gizi URT


Berat URT
Contoh soal
Berapa satuan penukar (SP) nasi untuk 300 gr kentang?
(Zat penukar 200 gr kentang = 100 gr nasi)
Penyelesaian:
Bahan makanan sumber Hidrat Arang mengandung
175 kkal, 4 gr protein, 40 gr HA
SP = 300 g x 100 gr = 150 gr
200 g
• Setelah itu diubah dalam bentuk URT, pada tabel
URT: 100 gr nasi = ¾ gelas

SP dalam URT = berat bahan makanan x URT standar


standar bahan makanan

URT = 150 x ¾ gelas = 9/8 gelas


100
Kandungan Gizinya
Energi = 150 g x 175 kkal = 262,5 kkal
100 g
Protein = 150 g x 4 g = 6 gr
100 g
HA = 150 g x 40 g = 60 gr
100 g
Menilai Status Gizi
Menilai Status Gizi
Lingkar Lengan Atas
(LLA)

Tebal Lipatan Kulit


(TLK)

Indeks Massa Tubuh


(IMT)
Lingkar Lengan Atas (LLA)

• Alat yang digunakan :


Insertion tape  suatu pita pengukur yang terbuat
dari fiberglass atau jenis kertas tertentu berlapis
plastik

• Tempat pengukuran LLA :


Pengukuran dilakukan di bagian tengah antara
acromion dan olecranon.
Insertion tape
Syarat-syarat Pengukuran LLA
• Lengan yang diukur adalah lengan yang tidak aktif
• Lengan dalam keadaan bergantung bebas, tidak
tertutup kain/pakaian
• Lengan baju dan otot lengan dalam keadaan tidak
tegang atau kencang
• Alat pengukur dalam keadaan baik dalam arti tidak
kusut atau sudah dilipat-lipat sehingga
permukaannya sudah tidak rata
1. Tetapkan posisi acromion dan olecranon
2. Letakkan pengukur antara acromion dan olecranon
3. Tentukan titik tengah lengan
4. Lingkarkan pita LLA pada tengah lengan sampai
cukup terukur lingkar lengan
5. Pita jangan terlalu kuat ditarik atau terlalu longgar
6. Cara pembacaan skala yang benar
Nilai Standart : Rumus Status Gizi :

Laki-laki : 29,5 cm
Perempuan : 28,5cm

Interpretasi :

Baik : > 85%


Kurang : 75,1% - 85%
Buruk : < 75%
LLA

KELEBIHAN KEKURANGAN
Dapat digunakan pada ibu Tidak terlalu ideal untuk
hamil pengukuran status gizi
Biaya yang diperlukan tidak Tidak digunakan untuk
mahal memantau perubahan status
gizi jangka pendek
Perhitungan lebih sederhana Cara pengukuran sedikit rumit
Kesalahan pengukuran relatif
lebih besar
Alat : Skinfold Caliper
Tempat Pengukuran :
Dada
Subscapula
Mid-axilla
Suprailiaca
Abdominal
Triceps
Biceps
Tebal Lipatan Kulit (TLK)

Status gizi Tebal Lipatan Kulit :


TLK diukur x 100%
TLK standar

Nilai Standar TLK (Triceps) :


• Pria: 12.5 mm
• Wanita : 16.5 mm

Penilaian status gizi :


Buruk : <60%
Kurang : 60%-90%
Baik : >90%
TLK

KELEBIHAN KEKURANGAN
Mudah digunakan Dibutuhkan seseorang yang
sangat memahami prosedur
pengukuran TLK
Biaya yang diperlukan tidak Tingkat akurasinya rendah
mahal
Perhitungan lebih sederhana
IMT
• IMT :
BB BB = Berat badan (kg)
TB = Tinggi Badan (m)
(TB) 2

Status IMT (Kg/m²) Resiko ko-morbiditas

BB Kurang < 18,5 Rendah

Normal 18,5 – 22,9 Normal

BB Lebih >23

Beresiko 23 - 24,9 Meningkat

Obesitas I 25 – 29,9 Moderat

Obesitas II >30 Berat


IMT
KELEBIHAN KEKURANGAN
Pengukuran yang paling ideal Tidak boleh pada bayi, anak,
dan akurat dan remaja (<18 tahun)
Biaya yang diperlukan tidak Tidak bisa digunakan pada ibu
mahal hamil
Perhitungan lebih sederhana Tidak akurat pada
olahragawan
Mudah digunakan Tidak akurat pada bangsa
tertentu
Tidak memerlukan data umur Tidak bisa digunakan pada
penyakit tertentu (asites,
edema, hepatomegali)
Dapat membedakan proporsi Pengukuran relatif lebih lama
badan (gemuk, normal, dan karena menggunakan 2
kurus) macam alat ukur
Konsistensi Makanan
Makanan cair
• Diberikan kepada pasien yang mengalami gangguan
mengunyah ataupun menelan
• Dapat diberikan secara oral

Syarat :
• Tidak merangsang
• Bervariasi warna dan rasa
• Segar
• Temp = suhu tubuh
• Porsi kecil
• Sonde
Makanan cair jernih
Makanan yang disajikan dalam bentuk cairan jernih
pada suhu ruang dengan kandungan sisa (residu)
minimal dan tembus pandang bila diletakkan dalam
wadah bening.
Syarat :
• Makanan diberikan dalam bentuk cair jernih
• Sangat rendah serat dan tidak merangsang
• Hanya diberikan selama 1-2 hari
• Porsi kecil dan sering
Makanan cair penuh
Makanan yang berbentuk cair atau semicair pada
suhu ruang dengan kan dungan serat minimal dan
“tidak tembus pandang” bila diletakkan dalam
wadah bening”.
Syarat:
• Tidak merangsang saluran cerna
• Kandungan energi minimal 1 kkal/ml
• Bila diberikan lebih dari 3 hari harus dapat
memenuhi kebutuhan energi dan protein
Makanan Saring

Menurut keadaan penyakit makanan saring dapat diberikan langsung


kepada penderita atau merupakan perpindahan dari makanan cair ke
makanan lunak.

Indikasi :
• Post operasi
• Infeksi akut
• Trismus
• Peralihan ke makanan lunak
Makanan Saring
Syarat Makanan saring :

– Rendah Serat
– Mudah dicerna
– Tidak merangsang
– Lemak emulsi
– Porsi kecil
– Hangat
Makanan lunak
Merupakan makanan peralihan dari makanan saring
ke makanan padat(biasa).
Indikasi :
 - Pasien dengan penyakit infeksi dengan
kenaikan suhu tubuh tidak terlalu tinggi
 - Pasien kesulitan menguyah/menelan
Syarat:
• Makanan diberikan dalam porsi sedang, yaitu 3 kali
makan lengkap dan 2 kali selingan.
• Makanan mudah dicerna dan tidak merangsang.
• Makanan diberikan dalam bentuk cincang/lunak.
• Energi, protein, dan zat gizi lain cukup.
Makanan Biasa
• Merupakan makanan padat yang biasa kita makan
sehari-harinya.

Indikasi : Orang yang tidak memerlukan diet khusus


sehubungan dengan penyakit.
Syarat :
• Energi sesuai dengan kebutuhan normal
• Protein 10-15% dari kebutuhan total
• Lemak 20-25 % dari kebutuhan total
• Karbohidrat 60-65 % dari kebutuhan total
• Cukup mineral dan vitamin
Menyusun Menu
MENYUSUN DAN MENILAI MENU

Faktor-faktor yang mempengaruhi menu:


• Kualitatif : Kandungan zat gizi bahan
• Kuantitatif: JK, Umur, BB/TB, hamil/menyusui,
Sehat/Sakit, dan Aktifitas
Langkah-langkah Menyusun Menu

• Mengukur berat badan (BB) dan tinggi badan (TB)


• Menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT)
• Menghitung Berat Badan Ideal (BBI)
• Mengklasifikasi jenis Aktivitas
• Menghitung kebutuhan Energi Total Harian
• Menghitung kebutuhan Karbohidrat
• Menghitung kebutuhan Lemak
• Menghitung kebutuhan Protein
• Menghitung kebutuhan vitamin dan mineral ( Vit.
A, Vit. B, Vit. C, Ca, Fe)
Indeks Massa Tubuh (IMT)
RUMUS IMT (kg/m2)= Berat Badan (kg)
Tinggi Badan2 (m)
IMT (Kg/m2) Resiko ko-morbiditas

BB kurang < 18,5 Rendah


Normal 18,5 – 22,9 Normal
Beresiko 23 – 24,9 Meningkat
Obes I 25 – 29,9 Moderat
Obes II > 30 Berat
Klasifikasi Jenis Aktifitas
• 30-35 • 35-40
kkal/kgBB/hari kkal/kgBB/hari
• IRT, Mahasiswa • Tukang Kayu,
Tukang Besi

Kerja Kerja
Ringan Sedang

Kerja
Kerja
Berat
Berat
Sekali
• 60 • 40-45
kkal/kgBB/hari kkal/kgBB/hari
• Kuli Bangunan, • Petani, Militer
Tukang Batu Bara
Berat Badan Ideal (BBI)
BBI = (TB-100) X 10% (TB-100)
= 90% (TB-100)

Kebutuhan Energi (kkal/hari) = BBI X P kkal

Hamil : +250 kkal


Laktasi : +500-700 kkal
Kebutuhan Gizi
• Karbohidrat= 60-65% (65%) dari E. total

• Protein= 10-15% dari E.total


1-1,5 gr/kgBB/hari
Protein Nabati 2/3 protein total
Protein Hewani 1/3 protein total
Hamil: +12 gr
Laktasi: +12-15 g

• Lemak= 20-25 % dari E. Total


Konversi
1 gr karbohidrat = 4 kkal
1 gr protein = 4 kkal
1 gr lemak = 9 kkal
Contoh menyusun menu :
• Data:
Nama : Nurhaeda
BB : 60 Kg, TB: 150 cm
Pekerjaan: Mahasiswi (P = 35)

• IMT = BB/(TB)2 = 60 kg/(1,5)2 m2 = 26,7 Kg/m2 (Obes I)


• BBI = (TB-100) – 10% (TB-100)
= (150-100) – 10% (150-100)
= 50 – 5 = 45 Kg
• Keb. Energi = BBI x P
= 45 x 35
= 1575
• HA = 65% x Keb. Energi
= 65% x 1575 = 1023,75 kkal/4 = 255,94 g
• Protein = 15% x Keb. Energi
= 15% x 1575 = 236,25 kkal/4 = 59,06 g
• Lemak = 20% x Keb. Energi
= 20% x 1575 = 315 kkal/9 = 35 g
Batas adekuat
• Energi = ± 10% x 1575 = 157,5
= 1575 – 157,5 = 1417,5
• Protein = ± 10% x 59,06 = 5,906
= 1575 + 157,5 = 1732,5
= 59,06 – 5,906 = 53,154
= 59,06 + 5,906 = 64,966
• HA = ± 10% x 255,94 = 25,594
= 255,94 – 25,594 = 230,346
• Lemak = ± 10% x 35 = 3,5
= 255,94 + 25,594 = 281,534
= 35 – 3,5 = 31,5
= 35 + 3,5 = 38,5
Roti putih (50 g)
Hitung kadar gizi Makronutrien:

• Netto = Bruto/100 x BYDD • Protein = Netto/100 x DABM


= 50/100 x 100 = 50 g = 50/100 x 8 = 4 g

• Energi = Netto/100 x DABM • Lemak = Netto/100 x DABM


= 50/100 x 248 = 124 kkal = 50/100 x 1,2 = 0,6 g

• HA = Netto/100 x DABM
= 50/100 x 50 = 25 g
Hitung kadar gizi Mikronutrien:

• Calcium = Netto/100 x DABM • Vit. A = Netto/100 x DABM


= 50/100 x 10 = 5 mg = 50/100 x 0 = 0

• Fosfor = Netto/100 x DABM


• Vit. B1 = Netto/100 x DABM
= 50/100 x 95 = 47,5 mg
= 50/100 x 0,1 = 0,05 mg
• Fe = Netto/100 x DABM
= 50/100 x 1,5 = 0,75 mg • Vit. C = Netto/100 x DABM
= 50/100 x 0 = 0
TERIMA KASIH
SOAL RESPON
TULISKAN NAMA DAN NIM
NOMOR 1

DIKETAHUI DABM HIDRAT ARANG ROTI PUTIH = 50


BYDD = 100
HITUNGLAH NILAI GIZI HIDRAT ARANG DARI 250gr ROTI
PUTIH!
NOMOR 2
LENGKAPI ISIAN BERIKUT!

GOLONGAN KALORI PROTEIN LEMAK HA

SAYURAN (………) 3gr - (………..)

SUMBER HA (……..) 4gr - (…….)


Nomor 3

Berapa satuan penukar nasi untuk 300gr KENTANG?


(Zat penukar 200gr KENTANG = 100gr NASI)
Nomor 4

A. APAKAH ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK


MENGUKUR LLA?
B. SEBUTKAN SYARAT-SYARAT PENGUKURAN LLA
MINIMAL 3!
NOMOR 5

TUAN X MEMILIKI LLA 30cm. TENTUKAN STATUS


GIZINYA!
Nyonya X dirawat di rumah sakit dengan stroke. Pasien
tidak sadarkan diri.
A. Apakah jenis konsistensi makanan yang dianjurkan?
B. Apakh syarat-syarat pemberian konsistensi maknan
tersebut?
NOMOR 7
a) SEBUTKAN TEMPAT-TEMPAT YANG DAPAT
DIJADIKAN PENGUKURAN PADA TLK!
b) NYONYA X MEMILIKI TLK 70%. BERAPA mm TLK
NYONYA X?
NOMOR 8
a. Apakah jenis konsistensi makanan yang merupakan
peralihan dari makanan cair ke makanan lunak?
b. Sebutkan indikasi dari konsistensi makanan
tersebut!
NOMOR 9
HITUNGLAH KEBUTUHAN ENERGI PADA :
a) PETANI DENGAN TB= 160CM
b) TUKANG BESI DENGAN BBI=70Kg
NOMOR 10

a) BERAPA PERSEN KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN


LEMAK YANG DIBUTUHKAN OLEH TUBUH?
b) KONVERSIKAN : (dalam kkal)
1. 1gr Karbohidrat
2. 1gr Lemak

Anda mungkin juga menyukai