Anda di halaman 1dari 15

ANATOMI DASAR

ANATOMI DAN FISIOLOGI TUBUH MANUSIA

I. PENGERTIAN ANATOMI
Anatomi berasal dari bahasa Latin, yaitu: ANA yang berarti bagian, memisahkan
dan TOMI yang artinya iris atau potong. Jadi, ANATOMI adalah ilmu yang mempelajari bentuk
dan susunan tubuh, baik secara keseluruhan maupun bagian-bagian serta hubungan alat tubuh
yang satu dengan yang lainnya. Sedangkan Fisiologi berasal dari bahasa Latin, yaitu: FISI yang
artinya alam atau cara kerja dan LOGOS yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi, FISIOLOGI
adalah ilmu yang mempelajari faal atau pekerjaan dari tiap-tiap jaringan tubuh atau bagian
bagian dari alat-alat tubuh dan sebagainya. Jika digabungkan, Anatomi Fisiologi memiliki arti
ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang susunan atau potongan tubuh dan bagaimana alat
tubuh tersebut bekerja.
Posisi Tubuh:
Posisi anatomi (berdiri): Pada posisi ini tubuh lurus dalam posisi berdiri dengan mata juga
memandang lurus. Telapak tangan menggantung pada sisi-sisi tubuh dan menghadap ke depan.
Telapak kaki juga menunjuk ke depan dan tungkai kaki lurus sempurna. Posisi anatomi sangat
penting karena hubungan semua struktur digambarkan dengan asumsi berada pada posisi
anatomi.
Posisi supine (terlentang): Pada posisi ini tubuh berbaring dengan wajah menghadap ke atas.
Semua posisi lainnya mirip dengan posisi anatomi dengan perbedaan hanya berada di bidang
horisontal daripada bidang vertikal.
Posisi prone (tengkurap): Pada posisi ini, punggung menghadap ke atas. Tubuh terletak pada
bidang horisontal dengan wajah menghadap ke bawah.
Posisi litotomi: Pada posisi ini tubuh berbaring terlentang, paha diangkat vertikal dan betis lurus
horizontal. Tangan biasanya dibentangkan seperti sayap. Kaki diikat dalam posisinya untuk
mendukung lutut dan pinggul yang tertekuk. Ini adalah posisi pada banyak prosedur kebidanan.
Bidang Tubuh:
Bidang frontal/koronal: bidang vertikal yang tegak lurus dengan bidang median. Bidang ini
terbentuk dari garis yang menghubungkan satu telinga ke telinga yang lain dari atas kepala dan
kemudian membagi seluruh tubuh di sepanjang garis itu.
Bidang median/mid-sagital: bidang yang membagi tubuh menjadi bagian yang sama kanan dan
kiri.
Bidang sagital/paramedian: bidang yang sejajar dengan bidang median, tetapi membagi tubuh
menjadi bagian kanan dan kiri yang tidak sama.
Bidang transversal: bidang horisontal tubuh, tegak lurus dengan bidang frontal dan median.
Bidang obliqua: bidang selain yang dijelaskan di atas.
Hubungan:
Anterior berarti ke arah depan.
Posterior berarti menuju belakang.
Superior berarti ke arah kepala.
Inferior berarti menuju kaki.
Medial/medialis berarti menuju bidang median (medekati bagian tengah tubuh).
Lateral/lateralis berarti menjauh dari bidang median (menjauh dari tengah tubuh).
Anggota Badan:
Proksimal berarti dekat badan
Distal berarti jauh dari badan
Preaksial menunjukkan sisi radial atau tibial pada anggota badan.
Postaksial menunjukkan sisi ulna atau fibular pada anggota badan.
Fleksor berarti permukaan anterior anggota badan atas dan permukaan posterior anggota badan
bawah.
Ekstensor berarti permukaan posterior anggota badan atas dan permukaan anterior anggota
badan bawah.
Bagian Otot:
Origio (origin): ujung otot yang relatif tetap dari selama gerakan alami.
Insersio (insertion): ujung otot yang relatif mobil selama gerakan alami.
Belly: bagian tengah berdaging dari otot, yang bersifat insersio.
Tendon: bagian berserat dan non-kontraksi dari otot, yang bersifat origio.
Aponeurosis: tendon rata yang timbul dari jaringan ikat di sekitar otot.
Gerakan:
Fleksi: gerakan yang membentuk atau mengurangi sudut sendi.
Ekstensi: gerakan yang memperlebar sudut sendi.
Aduksi: gerakan menuju batang tubuh
Abduksi: gerakan menjauh dari batang tubuh
Rotasi: memutar pada sumbu panjang tubuh
Rotasi medial: rotasi ke sisi medial tubuh
Rotasi lateral: rotasi ke sisi lateral tubuh
Sirkumdiksi: kombinasi fleksi-abduksi-ekstensi-aduksi
Pronasi: gerakan lengan bawah di mana telapak tangan menghadap belakang.
Supinasi: gerakan lengan bawah d imana telapak tangan menghadap depan
Protaksi: gerakan menuju ke depan
Retraksi: gerakan menarik ke belakang
Radial: gerakan ke arah os radius
Ulnar: gerakan ke arah os ulna
Tibial: gerakan ke arah os tibia
Femoral: gerakan ke arah os femoris
Frontal: gerakan ke arah os frontale
Oksipital: gerakan ke arah os oksipitale, dll.
Bagian Struktur
Kaput: kepala
Korpus: badan
Kauda: ekor
Kolumna: leher
Pedunkula: tangkai
Bentuk Struktur
Fasia, fasialis: permukaan, muka
Fovea: lekukan dangkal, lesung
Fascia: lembaran
Foramen: lubang
Sulkus: lekukan
Kanalis: saluran, pipa
Kavum, kaverna: rongga besar
Kavernosus: berongga-rongga
Kondilus: benjolan
Spina: berduri, berujung tajam
Krista: berbentuk seperti sisir
Sinus: rongga kecil
Prosesus: seperti ujung pedang
Fisura: robekan, celah
Insisura: irisan

Warna Struktur
Alba: putih
Nigra: hitam, gelap
Rubra: merah
Grisea: abu-abu
Lutea, flava: kuning
Kloros: hijau

Cerebrum : otak besar


Cerebellum : otak kecil
Diencephalon : otak depan
Lobus frontale : otak bagian dekat os. frontale
Lobus temporale : otak bagian dekat os. temporale
Lobus parietale : bagian otak yang dekat os. parietale
Lobus occipitale : bagian otak yang dekat os. occipitale
Ren : ginjal
Kardio : jantung
Pulmo : paru-paru
Hepar : hati
Gastrin ; Ventrikulus : lambung
Integumen : kulit
Musci : otot
Feses : Kotoran
Femur : tulang paha
Lacrimal : tulang air mata
Zigomaticum : tulang pipi
Esophagus : kerongkongan
Pelvis renalis : rongga ginjal
Sphingter Esophageal : klep antara Esophagus dan Ventrikulus
Gastro / Gaster : perut
Illeum : usus halus
Duodenum : usus 12 jari
Kolon : usus besar
Tibia : tulang betis
Vertebrae : tulang belakang
Fibula : tulang kering
Patella : tempurung lutut
Falx cerebri : garis tengah bagian bawah tulang otak parietal
Foramen magnum : lubang batang otak
Sendi humero ulnar : sendi antara humerus dan ulnar
Cavum orbital : lubang orbit (mata)
Sfingter anni : otot lingkar anus
Sfingter pilorus : otot lingkar usus
Miokardium : otot jantung
Medulla spinalis : sumsum tulang belakang
Medulla oblongata : sumsum lanjutan
Musculus interkostalis : Otot antar tulang rusuk
Tulang Maleus : tulang martil
Tulang Inkus : tulang landasan
Tulang stapes : tulang sanggurdi

II. STRUKTUR TUBUH MANUSIA


Struktur tubuh manusia terdiri dari:
- SEL, yaitu unsur dasar jaringan tubuh yang terdiri atas inti
sel/ nucleus dan protoplasma.
- JARINGAN, yaitu kumpulan sel khusus dengan bentuk dan fungsi yang sama.
- ORGAN, yaitu bagian tubuh/ alat manusia dengan fungsi khusus.
- SISTEM, yaitu susunan alat dengan fungsi tertentu.

A. SEL
Sel adalah satu unit dasar dari tubuh manusia dimana setiap organ merupakan gregasi/
penyatuan dari berbagai macam sel yang dipersatukan satu sama lain oleh sokongan
struktur-struktur interselluler. Setiap jenis sel dikhususkan untuk melakukan suatu fungsi
tertentu. Misalnya sel darah merah yang jumlahnya 25 triliun berfungsi untuk
mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan. Disamping sel darah merah masih
terdapat sekitar 75 triliun sel lain yang menyusun tubuh manusia, sehingga jumlah sel
pada manusia sekitar 100 triliun sel.
Walaupun banyak sel yang berbeda satu sama lainnya, tetapi umumnya seluruh sel
mempunyai sifar-sifat dasar yang mirip satu sama lain, hampir semua sel mempunyai
kemampuan mengadakan reproduksi dan jika sel tertentu mengalami kerusakan maka sel
sejenis yang lain akan beregenerasi.
Secara umum sel-sel yang menyusun tubuh manusia mempunyai struktur dasar
yang terdiri dari membran sel, protoplasma dan inti sel (nukleus). Ketiganya mempunyai
komposisi kimia yang terdiri dari air, elektrolit, protein, lemak dan karbohidrat.

Bagian-bagian sel, yaitu:


- Protoplasma, sel terdiri atas sebuah badan yang terletak di tengah, yaitu inti
atau nukleus, dan sitoplasma atau sisa protoplasma, yang memiliki nukleus.
- Sitoplasma, terdiri atas beberapa unsur penting seperti berikut:
1. Mithokondria, yang berupa tongkat-tongkat kecil yang erat berhubungan dengan
proses katabolik atau pernapasan badan sel.
2. Alat Golgi, seperti saluran yang terletak dekat nukleus, dan terlibat dalam kegiatan
pengeluaran sekret dari sel.
3. Sitoplasma dasar, bahan koloid yang sangat kompleks dimana semua struktur lainnya
terendam, terutama bertugas dalam kegiatan anabolik atau sintetik dari sel.
4. Sentrosom, sebagian kecil sitoplasma yang padat, terletak dekat dengan nukleus.
Mempunyai peran penting dalam pemecahan sel.
5. Membran sel, kulit sel bukanlah selaput yang mati. Banyak fungsi penting yang
berhubungan dengannya, tetapi khususnya ia bekerja sebagai saringan selektif yang
mengizinkan beberapa behan tertentu masuk sel atau menghindarkan bahan lain masuk.
Dengan demikian, ia merupakan bagian penting untuk mempertahankan komposisi
(susunan) kimia yang tepat dari protoplasma.
Nukleus, terdiri atas massa protoplasma yang lebih kompak (padat), terpisah dari
sitoplasma oleh membran nukleus, yang juga bersifat penyaring selektif, yang engizinkan
bahan keluar dari nukleus masuk sitoplasma, atau yang masuk ke dalamnya. Nukleus
mengendalikan sel serta semua kegiatannya. Tanpa nukleus sel akan mati.

B. JARINGAN
Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat empat kelompok jaringan yang dikenal
sebagai jaringan dasar, yaitu jaringan epitel, jaringan muskulus (otot), jaringan saraf
(nervus), dan jaringan ikat (kenektif).
1. Jaringan Epitel
Epitel merupakan sel yang menutupi permukaan tubuh, antara lain pembuluh
darah dan sel saluran napas. Jaringan epitel dibagi atas dua golongan utama, masing-
masing terdiri atas berbagai varietas. Semua epitel terletak di atas bahan homogen yang
disebutmembran alas (dasar).
Jenis-jenis jaringan epitel, yaitu:
- Epitel sederhana, golongan ini hanya terdiri satu lapis sel dan dapat dibagi lagi dalam
tiga golongan varietas.
- Epitel gepeng, terdiri atas lembaran tipis halus tersusun berdempetan, seperti pada
lukisan mosaik atau seperti pada lantai. Sel ini dijumpai di tempat-tempat yang
permukaannya sangat halus, seperti pada selaput jantung (selaput serosa, lapisan
pembuluh darah, dan limfe).
- Epitel silinder, dibentuk oleh satu lapisan sel dan melapisi saluran dari sebagian besar kelenjar,
hampir seluruh saluran pencernaan yang diselingi sel bentuk cangkir di antaranya dan juga
melapisi beberapa bagian dari saluran urogenital.
- Epitel berambut, sel ini dapat dijumpai pada saluran pernapasan serta cabang-cabangnya,
seperti pada sinus frontalis dan sinus maxilaris. Sel ini juga melapisi saluran telur dan sebagian
dari uterus dan ventrikel otak.
- Epitel majemuk, terdiri lebih dari satu lapis sel. Epitel berlapis membentuk lapisan epidermal
(kulit ari) pada kulit.
Fungsi jaringan epitel yaitu untuk melindungi organ yang dilapisinya, sebagai organ
sekresi, dan penyerapan. Jaringan epitel menghindarkan kerusakan jaringan di bawahnya,
hilangnya cairan dari lapisan ini, dan juga masuknya cairan ke dalam struktur yang ditutpi kulit.
Mikroorganisme tidak dapat menembus kulit sehat, tetapi mereka dapat lewat kulit yang terluka.

2. Jaringan Otot
Otot ialah jaringan yang mempunyai kemampuan khusus yaitu berkontraksi yang
menimbulkan suatu gerakan. Otot terdiri atas serabut silindris yang mempunyai sifat yang
sama dengan sel dari jaringan lain. Semuanya diikiat menjadi berkas-berkas serabut kecil
oleh sejenis jaringan ikat yang mengandung unsur kontraktil.
Ada tiga jenis otot, yaitu:
- Otot bergaris (otot lurik, otot kerangka, atau otot sadar). Setiap serabut otot terdapat
garis melintang yang digambarkan dengan selang-seling antara warna muda dan tua.
Setiap serabut terbentuk oleh sejumlah mio-fibril dan diselubungi membran halus,
yaitusarkolemna (selaput otot).
- Otot polos (otot tidak bergaris, otot licin, otot tak sadar). Jenis ini dapat berkontraksi
tanpa rangsangan saraf, meskipun di sebagian besar tempat di tubuh kegiatannya berada
di bawah pengendalian saraf otonomik (tak sadar).
- Otot jantung, ditemukan hanya pada jantung. Otot jantung memiliki kemampuan khusus
untuk mengadakan kontraksi otomatis dan ritmis tanpa tergantung pada ada atau tidaknya
rangsangan saraf. Cara kerja semacam ini disebut miogenik, yang membedakannya
denganneurogenik.

3. Jaringan Ikat
Sesuai namanya, jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat jaringan dan alat tubuh.
Contoh jaringan ini adalah jaringan darah.

Gb. Tipe-tipe jaringan


ikat: (a) jaringan ikat longgar, (b) jaringan lemak, (c) jaringan darah, (d) jaringan ikat padat,
(e) tulang rawan, (f) tulang keras

4. Jaringan Saraf
Jaringan saraf adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan
organ serta menerima dan meneruskan rangsangan. Jaringan ini terdiri atas tiga unsur,
yaitu:
- unsur berwarna abu-abu, yang membentuk sel saraf
- unsur putih, yaitu serabut saraf
- neuroglia, sejenis sel pendukung yang dijumpai hanya dalam sistem saraf dan yang
menghimpun serta menopang sel saraf dan serabut saraf.

C. ORGAN DAN SISTEM ORGAN


Organ-organ yang terintegrasi dan saling bekerjasama membentuk suatu unit fungsi
sistem. Dalam tubuh terdapat beberapa sistem yang saling berhubungan sehingga membuat tubuh
menjadi sehat.

Tabel system organ yang berada dalam tubuh


System Organ yang terlibat Fungsi utama
Sirkulas Jantung, Darah Menyalurkan darah melalui
jaringan yang ada dalam tubuh
Pernapasan Hidung, pharing, laring, trakea, bronchi, dada Pertukaran karbondioksida dengan
oksigen, menyebabkan perubahan
konsentrasi ion hydrogen

Pencernaan Mulut, pharing, esophagus, perut, usus, kelenjar Mencerna dan menyerap nutrisi,
ludah, pancreas, hati, empedu garam dan air
Urine Ginjal, ureter, kandung kemih, uretra Mengontrol sekresi garam, air dan
organik yang tidak diperlukan

Jaringan otot Tulang rawan, tulang, sendi, tendon, jaringan otot Mendukung, melindungi dan
pergerakan tubuh, mereproduksi
jaringan sel
Kekebalan tubuh Jaringan sel darah putih, pembuluh limpa, limpa, Mengembalikan peredaran darah,
timus dan jaringan limpa formasi sel darah

Saraf Otak, jaringan spinal, saraf tepi dan ganglia, organ- Mengkoordinasikan aktivitas
organ penting tubuh, kesadaran, pembelajaran

Integument Kulit Proteksi luka dan dehidrasi,


pengaturan temperature
Reproduksi Pria: testis, penis dan kelenjar Pria: memproduksi sperma
Wanita: ovarium, saluran uterin, uterus, vagina, Wanita: memproduksi sel telur
kelenjar susu
Seluruh kelenjar hormone sekresi, pancreas, testes,
Endokrin ovarium, hipotalamus, ginjal, pituitary, tiroid, paratiroid,
mengkoordinasikan berbagai
adrenalin, usus, timus dan hati. kegiatan tubuh .

Sistem Rangka
Kerangka tubuh manusia terdiri dari susunan berbagai macam tulang yang satu
sama lainnya saling berhubungan, terdiri dari:
Tulang kepala: 8 buah
Tulang kerangka dada: 25 buah
Tulang wajah: 14 buah
Tulang belakang dan pinggul: 26 buah
Tulang telinga dalam: 6 buah
Tulang lengan: 64 buah
Tulang lidah: 1 buah Tulang kaki: 62 buah

Gb. Anatomi Kerangka

Fungsi kerangka antara lain:


o menahan seluruh bagian-bagian tubuh agar tidak rubuh
o melindungi alat tubuh yang halus seperti otak, jantung, dan paru-paru
o tempat melekatnya otot-otot
o untuk pergerakan tubuh dengan perantaraan otot
o tempat pembuatan sel-sel darah terutama sel darah merah
o memberikan bentuk pada bangunan tubuh buah
Tulang Tengkorak (Cranium)
Tulang tengkorak terbagi atas 2 bagian, yaitu:
1. Neurocranium yang merupakan bagian tengkorak yang melindungi otak, terdiri dari:
Os. Frontale (1)
Os. Parietale (2)
Os. Occipitale (1)
Os. Temporale (2)
Os. Sphenoidale (1)
Os. Ethmoidale (1)

2. Splanchnocranium yang merupakan bagian tengkorak yang membentuk kerangka wajah,


terdiri dari:
Os. Maxillaris (2)
Os. Mandibularis (1)
Os. Nasalis (2)
Os. Palatina (2)
Os. Lacrimalis (2)
Os. Vomer (1)
Os. Concha nasalis inf. (2)
Os. Zygomaticum (2)

Dengan demikian jumlah tulang tengkorak adalah 8(neurocranium) + 14(splanchnocranium)


= 22 tulang.

Tulang Telinga
Terdiri dari:
Os. Malleus (1)
Os. Incus (1)
Os. Stapes (1)
Jumlahnya ada 3, karena telinga manusia ada dua maka jumlah seluruhnya adalah 6 tulang.

Anggota Gerak Atas (Extremitas Superior)


Terdiri dari:
Os. Scapula (1)
Os. Clavicula (1)
Os. Humerus (1)
Os. Ulna (1)
Os. Radius (1)
Os. Carpalia (8) terdiri dari: os.naviculare, os.lunatum, os.triquetrum, os.pisiformis,
os.multangulum majus, os.multangulum minus, os.capitatum, os.hamatum)
Os. Metacarpal (5)
Os. Phalanges (14)
Jumlahnya adalah 32 tulang, karena anggota gerak atas manusia terdiri 2 bagian, kanan dan kiri
maka jumlah keseluruhannya adalah 64 tulang.

Tulang- Tulang pembentuk Rongga Dada


Terdiri dari:
Os. Sternum (1)
Os. Costalis (24, kanan dan kiri)
Jumlahnya ada 25 tulang.

Tulang Punggung (Vertebra)


Terdiri dari:
Vertebra Cervicalis (7)
V. Thoracalis (12)
V. Lumbalis (5)
V. Sacralis (1) terbentuk dari 5 ruas tulang yang telah menyatu.
V. Coccygeus (1) terbentuk dari 3 ruas tulang yang telah menyatu.
Jumlah semuanya ada 26 tulang.

Anggota Gerak Bawah (Extremitas Inferior)


Terdiri dari:
Os. Coxea (1) terbentuk dari os.illium, os.pubis dan os. ischium yang telah menyatu.
Os. Femur (1)
Os. Patela (1)
Os. Tibia (1)
Os. Fibula (1)
Os. Tarsalia (7) terdiri dari os.calcaneus, os.navicularis pedis, os.thalus, os.cuneiformis media,
intermedia dan lateral, serta os.cuboideum.
Os. Metatarsal (5)
Os. Phalanges (14)

Jumlahnya adalah 31 tulang, karena anggota gerak atas manusia terdiri 2 bagian, kanan dan kiri
maka jumlah keseluruhannya adalah 62 tulang.

Tulang leher yang dibentuk oleh vertebra cervicalis (telah masuk dalam klasifikasivertebra)
dan 1 buah os. Hyoideum

Nama latin tulang di tengkorak


Tulang dahi : frontal
Tulang ubun-ubun: parietal
Tulang kepala belakang: osipital
Tulang pelipis : temporal
Tulang pipi : zigomatik
Tulang baji : sphenoid
Tulang rahang bawah : mandibula
Tulang rahang atas : maksila
Tulang air mata : lakrimal
Tulang idung : nasal
Nama Latin Tulang di Rusuk
Kepala tulang dada : manubrium
Badan tulang dada : korpus
Taju pedang : xiphoid prosesus
Tulang selangka : klavikula
Tulang belikat : skapikula

Nama Latin Tulang di Lengan


Tulang lengan atas : humerus
Tulang pengumpil : radius
Tulang hasta: ulna
Tulang pergelangan tangan : karpus
Tulang telapak tangan : metakarpus
Tulang jari-jari tangan : falanges

Nama Latin Tulang di Pinggul


Tulang usus : ilium
Tulang kemaluan : pubis
Tulang duduk : iscium

Nama Latin Tulang Anggota Gerak Bawah


Tulang paha : femur
Tulang tempurung lutut : patela
Tulang kering : tibia
Tulang betis : fibula
Tulang pergelangan kaki : tarsus
Tulang telapak kaki : metatarsus
Tulang jari-jari kaki : falanges (sama dengan jari-jari pada tangan)

Anda mungkin juga menyukai