Anda di halaman 1dari 5

PROSEDUR PERITONEAL EQUILIBRIUM TEST (PET)

1) DESKRIPSI SINGKAT
Tes equilibrium peritoneal ( PET ) adalah penilaian semikuantitatif fungsi
transportasi membran peritoneum pada pasien dialisis peritoneal ( PD ) . Tarif
transportasi zat terlarut dinilai oleh tingkat equilibrium mereka antara darah
kapiler peritoneal dan dialisat . Rasio konsentrasi zat terlarut dalam dialisat dan
plasma ( D / P rasio ) pada waktu tertentu ( t ) selama diam tersebut menandakan
tingkat zat terlarut equilibrium . Rasio ini dapat ditentukan untuk setiap zat
terlarut yang diangkut dari darah kapiler ke dialisat . Kreatinin , urea , elektrolit ,
fosfat , dan protein adalah zat terlarut umumnya diuji untuk penggunaan klinis

2) TUJUAN PEMBELAJARAN
A .Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
Setelah megikuti materi ini,peserta pelatihan dapat mengerti prosedur
peritoneal equilibrium test (PET)
B. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
1. Menjelaskan pengertian PET
2.Menjelaskan keuntungan dari PET
3.Menjelaskan aspek yang dinilai dari PET
4.Menjelaskan standar PET
5.Menjelaskan penetapan faktor resiko
6.Menjelaskan Corrected Creatinin
7.Melakukan PET Calculation

3) POKOK BAHASAN DAN ATAU SUB POKOK BAHASAN


A. Pokok bahasan
Pokok bahasan yang akan disampaikan adalah Prosedur Peritoneal
Equilibrium Test (PET)
B. Sub Pokok Bahasan
1. Pengertian PET
2. Keuntungan dari PET

1 Modul Pelatihan Hemodialisa Bagi Perawat


RSUP Dr. Kariadi Semarang
3. Aspek yang dinilai dalan PET
4. Standar PET
5. Penetapan faktor resiko
6. Corrected Creatinin
7. PET Calculation

4) BAHAN BELAJAR
Bahan belajar yang diperlukan adalah materi prosedur Peritoneal
Equilibrium Test (PET)

5) LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


NO WAKTU PROSES PEMBELAJARAN
Kegiatan Pengampu Kegiatan Peserta
1. 5 menit Pembukaan: 1.Menjawab salam
1.Salam 2.Mendengarkan dan
2.Penjelasan mata ajar memperhatikan
3.Bertanya

2. 75 menit 1. Pengertian PET 1.Menganalisis


2.Keuntungan dari PET 2.Menjawab
3.Aspek yang dinilai dalan PET 3.Mencatat
4.Standar PET 4.Bertanya
5.Penetapan faktor resiko
6.Corrected Creatinin

3. 10 menit Penutup: 1.Memperhatikan


1.Menyimpulkan pertemuan 2.Menjawab
2.Menanyakan konsep asuhan keperawatan
pada pasien saat prosedur pencucian dialiser
pakai ulang

6) URAIAN MATERI
1. Pengertian PET

2 Modul Pelatihan Hemodialisa Bagi Perawat


RSUP Dr. Kariadi Semarang
Tes equilibrium peritoneal ( PET ) adalah penilaian semikuantitatif fungsi
transportasi membran peritoneum pada pasien dialisis peritoneal ( PD ) . Tarif
transportasi zat terlarut dinilai oleh tingkat equilibrium mereka antara darah
kapiler peritoneal dan dialisat . Rasio konsentrasi zat terlarut dalam dialisat
dan plasma ( D / P rasio ) pada waktu tertentu ( t ) selama diam tersebut
menandakan tingkat zat terlarut equilibrium . Rasio ini dapat ditentukan untuk
setiap zat terlarut yang diangkut dari darah kapiler ke dialisat . Kreatinin ,
urea , elektrolit , fosfat , dan protein adalah zat terlarut umumnya diuji untuk
penggunaan klinis

2. Keuntungan dari PET


- Identifikasi karakteristik dari membran peritoneal
- Melakukan ultrafiltrasi yang tidak adekuat
- Membedakan antara dialisis yang tidak adekuat dengan pasien yang tidak
patuh
- Dinilai jika peritonitis berulang akan mempengaruhi permeabilitas
membran

3. Aspek yang dinilai dalam PET


- PET dengan 2.5 % dialisat,10-12 jam
- Persentase keseimbangan dari bermacam-macam solut antara cairan
dialisat dan plasma
- Rata2 absorbsi glukosa dari cavum peritonium
- NET Ultrafiltration pada 4 jam

4. Standard PET (Peritoneal Equilibrium Test)


- Malam hari sebelum dilakukan PET,pasien harus siap dengan melakukan
standard pertukaran CAPD dengan menggunakan cairan dianel 2.5 %
- Pertukaran harus dengan dwile time antara 8-12 jam

5. Standard PET (Peritoneal Equilibrium Test)


- Langkah2 prosedur test PET
 Siapkan 2 liter dianel 2.5 % dan hangatkan sesuai suhu tubuh.

3 Modul Pelatihan Hemodialisa Bagi Perawat


RSUP Dr. Kariadi Semarang
 Dengan posisi pasien duduk,alirkan dwile pada malam
hari,sebelumnya lebih dari 20 menit dan catat volume
drainasenya
 Masukkan 2 liter cairan dianel 2.5 % dengan rata-rata 400 cc
per 2 menit dengan posisi pasien supin
 Catat waktu setelah semua cairan masuk perut
 Pada jam 0 dan 2 dewll time ambil dan
kumpulkan,contoh:alirkan 200 cc dialisat ke dalam drain bag
dan campur dengan cara membolak-balik kantong 2-3 kali dan
alirkan 10 cc dan masukkan dalam botol sampel kemudian
masukkan kembali sisa 190 cc ke pasien
 Pada 2 jam dwell time ambil darah untuk pemeriksaan
kreatinin dan glukosa
 Pada jam ke-4 posisi pasien duduk kemudian alirkan semua
cairan dialisat selama minimal 20 menit,kemudian ambil 10
cc dialisat sampel dan masukkan dalam botol sampel timbang
drain bag dan catat volume drain

6. Corrected Creatinin
Tingginya cairan glukosa pada dialisat dapat mempengaruhi hasil penilaian
laboratorium dari creatinin dapat menghasilkan nilai kreatinin yang
palsu,perlu faktor koreksi kembali

7. PET Calculation
Keterangan:
 D/Do=konsentrasi glukosa cairan dialisat pada jam 2 dan 4dibagi
konsentrasi cairan dialisat pada jam 0
 D/P=konsentrasi dialisat dar kreatinin tekoreksi pada 0,2, dan 4 jam
dibagi engan konsentrasi serum dari kreatinin terkoreksi

4 Modul Pelatihan Hemodialisa Bagi Perawat


RSUP Dr. Kariadi Semarang
7) REFERENSI
1. Pannekeet MM,Imholz AL,Struijk DG,et al.1995.The standard peritoneal
permeability analysis:a tool for the assesment of peritoneal permeability
characteristic s in CAPD patients.Kidney Int
2. Teitelbaum I,Burkart J.2003.Peritoneal dialysis.Am J Kidney Dis
3. Twardowski ZJ,Nolph KD,Khanna R,et al.1987.Peritoneal equilibration test

5 Modul Pelatihan Hemodialisa Bagi Perawat


RSUP Dr. Kariadi Semarang

Anda mungkin juga menyukai