Anda di halaman 1dari 3

PHACOEMULSIFICATION DENGAN INTRAOCULAR LENS (IOL)

A.

Identitas Pasien
1. Nama
2. Umur
3. Jenis Kelamin
4. Agama
5. Suku
6. Alamat
7. Pekerjaan
8. Diagnosis
9. Jenis Operasi
10. Hari/tanggal
11. Jam/Lama operasi
12. Lokasi operasi
13. Operator
14. Asisten
15. Dokter muda

B.

: Ny. Dortji Johana


: 78 tahun
: Perempuan
: Kristen Protestan
: Minahasa
: Jalan Mawar, Kecamatan Sario, Kota Manado
: Tidak bekerja
: Katarak Senilis Stadium Matur Okulus Sinistra
: Fakoemulsifikasi dengan Pemasangan IOL
: Rabu, 11 Mei 2016
: 14.00 WITA/15 menit
: Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM)
Provinsi Sulawesi Utara
: dr. Salam Surbakti, Sp.M
: dr. Norman T
: Rilano Umboh, S.Ked

Persiapan Pre Operasi


Ada beberapa tahapan yang dilakukan sebelum operasi, yaitu :
1. Pasien mengisi informed consent dan diberi penjelasan tentang operasi
yang akan dilakukan meliputi tahapan operasi, lamanya operasi
berlangsung, obat-obat yang diberikan sebelum dan sesudah operasi,
komplikasi yang dapat terjadi setelah operasi.
2. Pemeriksaan status generalis yaitu pemeriksaan tanda-tanda vital
meliputi tekanan darah, nadi, respirasi, dan suhu. Pada pasien
didapatkan tekanan darah : 150/80 mmHg, nadi : 86 x/menit, respirasi :
18 x/menit dan suhu badan aksila: 36,2C.
3. Pemeriksaan status oftalmologis meliputi pemeriksaan visus dan
tekanan intraokuler. Pada pasien didapatkan visus okulus dextra
(VOD) : 1/60 dan visus okulus sinistra (VOS) : 6/21.
4. Tetesi pantocain 0,5% di okulus sinistra agar pasien tidak merasakan
nyeri, kemudian TIO diukur. Hasil pengukuran TIO dekstra dan
sinistra dalam batas normal.
5. Jam 13.45 WITA mata kiri ditetesi Mydriatil 0,5% (eye drop) ED tiap
5 menit sebanyak 3 kali agar pupil melebar. Serta ditetesi Noncort ED
sebanyak 1 tetes.
1

6. Mata yang akan dioperasi ditetes Xylocaine gel 2% satu menit sebelum
operasi.
C.

Tahapan Operasi
Operasi dimulai jam 14.00 WITA
1. Pasien dibaringkan terlentang diatas meja operasi.
2. Mikroskop diatur sedemikian rupa sehingga lapangan pandang operasi
jelas.
3. Mata kiri ditetesi dengan pantokain 0,5%. Selanjutnya ditetes dengan
solujod 5% pada kantus medial/lateral dan forniks porterior/superior.
4. Daerah palpebra didesinfeksi dengan povidone iodine, kemudian
dibersihkan dengan alkohol 70%.
5. Dipasang eye drape, kemudian spekulum mata.
6. Operator melihat melalui mikroskop dan membuat insisi sepanjang
kira-kira 2,7 mm pada sisi kornea yang teranestesi.
7. Injeksi trypan blue ke COA untuk mewarnai kapsul anterior.
8. Kemudian cairan viskoelastik dimasukan ke COA untuk menjaga COA
tetap dalam.
9. Kapsulotomi anterior dengan menggunakan cystitome melalui insisi
pada kornea.
10. Dilakukan hidrodiseksi dan hidrodelienasi untuk memisahkan inti
lensa dari korteks.
11. Kemudian dilakukan fakoemulsifikasi dengan teknik horizontal choop
menggunakan mesin fako unit.
12. Korteks lensa dikeluarkan dengan cara irigasi aspirasi menggunakan
mesin fako unit.
13. Insersi lensa intraokuler foldable pada bilik mata belakang dilakukan
in the bag, setelah sebelumnya diberikan bahan viskoelastik.
14. Bahan viskoelastik dikeluarkan dengan cara irigasi
menggunakan mesin fako unit.
15. Luka operasi ditutup tanpa jahitan.
Operasi selesai jam 14.15 WITA.

D.

Diagnosis Post Operasi


2

aspirasi

Pseudofakia Okulus Sinistra


E.

Terapi Post Operasi


1. Levofloxacin /3 jam OS
2. Polidex /3 jam OS

Anda mungkin juga menyukai