A.
Identitas Pasien
1. Nama
2. Umur
3. Jenis Kelamin
4. Agama
5. Suku
6. Alamat
7. Pekerjaan
8. Diagnosis
9. Jenis Operasi
10. Hari/tanggal
11. Jam/Lama operasi
12. Lokasi operasi
13. Operator
14. Asisten
15. Dokter muda
B.
6. Mata yang akan dioperasi ditetes Xylocaine gel 2% satu menit sebelum
operasi.
C.
Tahapan Operasi
Operasi dimulai jam 14.00 WITA
1. Pasien dibaringkan terlentang diatas meja operasi.
2. Mikroskop diatur sedemikian rupa sehingga lapangan pandang operasi
jelas.
3. Mata kiri ditetesi dengan pantokain 0,5%. Selanjutnya ditetes dengan
solujod 5% pada kantus medial/lateral dan forniks porterior/superior.
4. Daerah palpebra didesinfeksi dengan povidone iodine, kemudian
dibersihkan dengan alkohol 70%.
5. Dipasang eye drape, kemudian spekulum mata.
6. Operator melihat melalui mikroskop dan membuat insisi sepanjang
kira-kira 2,7 mm pada sisi kornea yang teranestesi.
7. Injeksi trypan blue ke COA untuk mewarnai kapsul anterior.
8. Kemudian cairan viskoelastik dimasukan ke COA untuk menjaga COA
tetap dalam.
9. Kapsulotomi anterior dengan menggunakan cystitome melalui insisi
pada kornea.
10. Dilakukan hidrodiseksi dan hidrodelienasi untuk memisahkan inti
lensa dari korteks.
11. Kemudian dilakukan fakoemulsifikasi dengan teknik horizontal choop
menggunakan mesin fako unit.
12. Korteks lensa dikeluarkan dengan cara irigasi aspirasi menggunakan
mesin fako unit.
13. Insersi lensa intraokuler foldable pada bilik mata belakang dilakukan
in the bag, setelah sebelumnya diberikan bahan viskoelastik.
14. Bahan viskoelastik dikeluarkan dengan cara irigasi
menggunakan mesin fako unit.
15. Luka operasi ditutup tanpa jahitan.
Operasi selesai jam 14.15 WITA.
D.
aspirasi