Anda di halaman 1dari 4

PATIENT SAFETY

( KESELAMATAN PASIEN )
No. Dok.445/
/SOP.INTERNAL/KTB/2020
No. Revisi

SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

PUSKESMAS
dr. Gunawan Wibisono
KOTABARU NIP.19790413 200903 1 004

1. Pengertian Patient Safety atau keselamatan pasien adalah suatu


sistem yang membuat asuhan di Puskesmas menjadi
lebih aman
Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang disebabkan
oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan
atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil.
2. Tujuan a. Terciptanya budaya keselamatan pasien di
puskesmas
b. Menurunkan KTD di puskesmas
c. Terlaksannya program-program pencegahan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor.
Tentang
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017
Tentang Keselamatan Pasien
5. Prosedur A. Hak Pasien
1) Harus ada dokter penaggung jaawab
pelayanan
2) Dokter penanggung jawab pelayanan wajib
membuat rencana pelayanan
3) Dokter penanggung jawab pelayanan wajib
memberikan penjelasan yang jelas dan benar
kepada pasien dan keluarga tentang rencana
dan hasil pelayanan, pengobatan dan
prosedur untuk pasien masuk kemungkinan
terjadinya KDT
B. Mendidik pasien dan keluarga
1) Memberikan info yang benar, jelas, lengkap
dan jujur
2) Mengetahui kewajiban dan tanggung jawab
3) Mengajukan pertanyaan tentang hal tidak
dimengerti
4) Memahami dan menerima konsekuensi
pelayanan
5) Mematuhi instruksi dan menghormati
peraturan
6) Memperlihatkan sikap menghormati dan
tenggang rasa
7) Memenuhi kewajiban finansial yang disepakati
C. Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan
1) Koordinasi pelayanan secara menyeluruh
2) Koordinasi pelayanan disesuaikan kebutuhan
pasien dan kelayakan surberdaya
3) Komunikasi dan transfer informasi antar
profesi kesehatan
D. Penggunaan metode- metode peningkatan kinerja
untuk melakukan evaluasi dan program peningkatan
kesehatan pasien
1) Puseksmas harus melakukan proses
perencanaan yang baik sesuai dengan ” tujuh
langkah menuju keselamatan pasien”
2) Puseksmas harus melakukan pengumpulan
data kinerja
3) Puskesmas harus melakukan evaluasi intensif
4) Puskesmas harus menggunakan semua data
dan informasi hasil pimpinan menjamin
berlangsungnya program proaktif identifikasi
resiko KP dan program mengurangi KDT
5) Pimpinan mendorong & Menumbuhkan
komunikasi & koordinasi antar unit & individu
berkaitan dengan pengambilan keputusan
tentang KP
6) Pimpinan mengalokasikan sumberdayayang
adekuat untuk mengukur, mengkaji dan
meningkatkan kinerja puskesmas serta
meningkatkan KP
7) Pimpinan mengukur dan mnegkaji efektifitas
kontribusinya dalam meningkatkan kinerja
analisis
E. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan
keselamatan pasien
1) Pimpinan dorong & jamin implementasi
program KP melalui penerapan “ 7 langkah
menuju KP “
2) Pimpinan menjamin berlangsungnya program
proaktif identifikasi resiko dan program
mengurangi KDT
3) Pimpinan dorong dan tumbuhkan komunikasi
& koordinasi antar unit & individu berkaitan
dengan pengambilan keputusan tentang KP
4) Pimpinan mengalokasikan sumberdayayang
adekuat untuk mengukur, mengkaji dan
meningkatkan kinerja puskesmas serta
meningkatkan KP
5) Pimpinan mengukur dan mnegkaji efektifitas
kontribusinya dalam meningkatkan kinerja RS
& KP
F. Mendidik staf tentang keselamatan pasien
1) Proses Pendidikan pelatihan & orientasi untuk
setiap jabatan mencakup keterkaitan jabatan
dengan KP secara jelas
2) Pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan
untuk meningkatkan dan memelihara
kompetensi staf serta mendukung pendekatan
interdisiplin dalam pelayanan pasien.
G. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk
mencapai keselamatan pasien
1) Puseksmas merencakana dan mendisain
proses manajemen informasi KP untuk
memenuhi kebutuhan informasi internal &
ekternal
2) Transmisi data & informasi harus tepat waktu
& akurat
6. Bagan Alir
7.Hal-hal yang perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait
9. Dokumen Terkait
10.Rekaman Historis No Yang Isi Tanggal mulai
Perubahan diubah Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai