Anda di halaman 1dari 3

NOTULEN PELATIHAN INTERNAL RUANG LINGKUP

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PULANG PISAU

“BHD, CODE BLUE,ACLS”

Hari/Tanggal : SENIN - SELASA / 5- 6 NOVEMBER 2022


Waktu : SENIN dan SELASA (07.00 WIB-SELESAI)
Narasumber : dr. Anna Erliana Oetarman, MKed. Klin, Sp.An
Tempat : Ruang Rapat Managemen RSUD PULANG PISAU
Peserta : Karyawan RSUD Pulang Pisau
Acara : 1. Pembukaan
2. Penyampaian Materi
3. Penutup

I. PEMBUKAAN
Acara di buka dengan berdoa bersama yang dipimpin oleh MC kemudian
dilanjutkan dengan kata sambutan dari direktur RSUD Pulang Pisau.
II. PENYAMPAIAN MATERI
 Bantuan Hidup Dasar (BHD)
Tindakan pertolongan medis sederhana yang dilakukan pada penderita
yang mengalami henti jantung sebelum diberikan Tindakan pertolongan
medis
 Langkah – Langkah BHD
 Dangerous
Pastikan Penolong, lingkungan dan pasien aman
 Respons
Dengan cara menepuk atau memanggil nama pasien
 Shout for Help
Panggil bantuan segera atau dengan cara mengaktifkan code blue
 Circulation
Cek nadi tidak lebih dari 10 detik, bila nadi tidak teraba lakukan
kompresi dinding dada sebanyak 100-120 x/menit atau dengan
perbandingan 30:2 sebanyak 5 siklus
 Airway
Bebaskan jalan nafas dengan 3 tehnik, yaitu: Head Tilt, Chin Lift,
dan Jaw thrust
 Breathing
Memberikan bantuan nafas dengan beberapa tehnik, antara lain:
Mouth to Mouth dan menggunakan alat bantu ventilation barrier.
 Code Blue
Pernyataan kondisi darurat medis dan panggilan minta bantuan tenaga
medis dan peralatan untuk membantu korban henti jantung dan gawat
nafas.
 Advanced Cardiac Life Suport (ACLS)
 Praktek BHD
Praktek langsung di pandu oleh narasumber dan peserta diwajibkan
untuk melakukan pijat jantung/resusitasi satu persatu.
 Tanya Jawab
1. Apa yang di nilai pada bayi baru lahir untuk dilakukan resusitasi ?
Jawaban:
1) Cukup bulan atau tidak usia kehamilan
2) Menangis atau tidak saat lahir
3) Adanya tonus otot
2. Tindakan apa yang dilakukan pada bayi yang tersedak saat
minum susu?
Jawaban:
Kenali terlebih dahulu jenis-jenis sumbatan. Sumbatan karena
benda cair salah satunya air susu dinamakan gurgling. Pada
kasus tersebut maka tindakan yang dilakukan adalah miringkan
leher pasien dan lakukan suction.
3. Bagaimana penilaian nyeri pada pasien infartu ?
Jawaban:
Pada pasien infartu tidak dilakukan manajemen nyeri jika
mengganggu kegawatan janin dan kontraksi persalinan.
4. Bagaimana penanganan pasien yang mengalami henti jantung
dan patah tulang dada misalnya pada kasus kecelakaan ?
Jawaban:
Nilai terlebih dahulu kondisi pasien, untuk contoh kasus diatas
yang kita lakukan adalah tetap lakukan resusitasi yang pertama
untuk menyelamatkan korban dan untuk patah tulangnya akan
diatasi kemudian.
5. Apa resiko apabila kita salah dalam memberikan resusitasi ?
Jawaban:
Salah satu resiko yang terjadi adalah patah tulang. Apabila
patahan tulang tersebut menekan paru-paru dan menyebabkan
paru-paru robek maka akan menyebabkan perdarahan atau udara
masuk ke dalam paru-paru dan akan mengakibatkan sesak nafas.
6. Apakah henti jantung dapat terjadi pada usia 20 tahun ?
Jawaban:
Henti jantung bisa saja terjadi pada usia 20 tahun karena
kemungkinan ada suatu sindrom atau penyakit yang diderita tapi
tidak tidak diketahui.
III. PENUTUP
Setelah tidak ada lagi pertanyaan dan peserta pelatihan telah selesai melakukan
praktek pijat jantung /resusitasi maka acara di tutup.

Ketua Pokja PAP

dr. Oktaviana Niken P, Sp.N

Anda mungkin juga menyukai