Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Syaiful Huda
Prosedur
1. Pelaksanaan
a. Penilaian respon
- Segera setelah menemukan pasien tidak sadar lakukan
penilaian respon
- Penilaian respon di lakukan setelah petugas yakin dirinya
aman untuk melakukan pertolongan
- Penilaian dilakukan dengan cara menepuk-nepuk atau
menggoyangkan sambil memanggil pasien
- Jika tidak ada respon aktifkan system layanan gawat darurat
b. Aktifkan system layanan gawat darurat dengan memanggil
teman sejawat atau menggaktifkan kode blue
c. Kompresi jantung
- Sebelum melakukan kompresi dada periksa nadi karotis
maksimal 10 detik. Jika nadi tidak teraba:
- Tentukan titik kompresi; bagian tengah sternum
- Lakukan kompresi dengan irama teratur dan kecepatan
minimal 100x/menit, dilanjutkan ventilasi dengan
perbandingan 30:2
- Berikan kompresi dada dengan kedalaman minimal 2 inchi
(5cm), minimalkan interupsi dan ikuti recoil dada secara
komplet
d. Cek nadi setelah 5 siklus
e. Pasang minitor / defibrillator bila ada.
f. bila irama Vertrikel Tachicardi tanpa nadi/ Verntrikel Fibrilasi,
lakukan defibrilasi sesuai standar operasional prosedur,
kemudian segera lanjutkan RJP selama 5 siklus/ 2 menit,
kemudian lakukan evaluasi irama dan cek nadi
g. bila irama asystole/PEA, lakukan RJP selama 5 siklus/2
menit, lakukan pemasangan iv line bila belum terpasang,
berikan vasopressor epineprin 1 mg iv, ulangi setiap 3-5 menit
atau atropine sulfat 1 mg iv dan dapat diulangi setiap 3-5 menit
(sampai 3 dosis)
h. Jika irama Sinus Rytme dan nadi sudah ada, hentikan
kompresi. Jika nafas sudah spontan, hentikan ventilasi.
Kemudian cari dan tangani faktor penyebab, lakukan
pemeriksaan lebih lanjut.