Anda di halaman 1dari 3

PENGGUNAAN RESTRAIN

No Dokumen No Revisi Halaman


1/3
RSUD Prof. Dr. W. Z
Johannes Kupang

SPO Tanggal terbit Ditetapkan oleh


Direktur
RSUD Prof. Dr. W. Z Johannes Kupang

Drg. Dominikus Minggu, M.Kes


Pembina Utama
NIP. 19600731 198812 1 001

Pengertian Suatu metode/cara pembatasan/restriksi yang disengaja terhadap


gerakan/perilaku pasien di dalam pengobatan/perawatan di RS dimana
terdapat kecenderungan pasien tidak kooperatif di dalam proses perawatan atau
cenderung malah membahayakan.
Tujuan 1. Menjaga keamanan dan keselamatan pasien selama perawatan
2. Proses pengobatan dapat berlangsung optimal tanpa terganggu oleh
ketidakkooperatifan pasien, demi memperoleh hasil sesuai harapan.
Kebijakan Peraturan Direktur No. ...............................tentang Kebijakan Pelayanan
Prosedur 1. Memberi salam pada pasien dan keluarga
2. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang alasan penggunaan
restraint
Co :(sesuai kasus) Adek, Ibu (pada keluarga) saya akan melakukan
pengamanan kepada adek R, dengan cara mengikat badan adek dengan
tempat tidur agar adek tidak turun-turun terus dan cepat sembuh. Cara ini
tidak menyakitkan dan aman.
3. Apabila setuju, maka wajib menandatangani persetujuan tindakan yang
terdokumentasi di Rekam Medis
4. Melaksanakan teknik-teknik restrain sesuai metode terpilih :
4.1 Teknik Jacket/Vest Restrain
Bentuk restrain yang diaplikasikan pada badan pasien, diletakkan diluar
pakaian, gaun atau piyama pasien, tahapan :
4.1.1 Tahap preinteraksi
4.1.1.1 Mengumpulkan data tentang klien
4.1.1.2 Menyiapkan alat
4.1.2. Tahap Kerja
4.1.2.1 Memulai kegiatan dengan cara yang baik, memilih alat restrain
yang tepat.
4.1.2.2 Memasang restrain pada klien dengan cepat dan tepat, Bantu pasien
dalam kondisi duduk jika tidak ada kontra indikasi, Pasang jaket restrain ke
tubuh pasien. Jaket restrain ini seperti baju tidak berlengan dan ada dua buah
tempat tali di samping kanan dan kiri untuk lewat tali. Setelah itu masukkan
tali ke lubang tadi, dan tali ke lubang yang ada di bawah tempat tidur (kanan
dan kiri) atau bisa tali kedua ujungnya mengelilingi kasur bawah.
a. Pastikan tidak ada bagian vest yang berkerut di bagian punggung
pasien, masukkan genggaman tangan diantara restrain dan pasien untuk
PENGGUNAAN RESTRAIN

No Dokumen No Revisi Halaman


1/3
RSUD Prof. Dr. W. Z
Johannes Kupang

memastikan bahwa pernafasan tidak dibatasi oleh restrain.


b. Hindari mengikat restrain pada side rail tempat tidur, mengamankan
restrain dari jangkauan pasien
c. Melakukan pemeriksaan tanda vital, memeriksa bagian tubuh yang
direstrain, memperhatikan respon pasien
Kontrak yang akan datang (restrain akan dilepas apabila.... sesuai
kasus : adek tidak turun-turun lagi dari tempat tidur)
Vest restrain juga bisa digunakan untuk mengamankan lansia/pasien
dengan kondisi membutuhkan yang duduk di kursi roda, agar tidak
jatuh ke depan. dengan cara yang sama, hanya saja ini diikatkan di
kursi roda bukan tempat tidur.
4.2 Baju Restrain
Sama seperti di atas perbedaan pada alat restrain yang digunakan dan
Tahapan kerja, :
4.2.1 Pegang pundak pasien dan tangan yang agresif, berjalan di
belakang pasien dan tetap waspada
4.2.2 Buka baju dalam posisi "menyerbu", pakaikan baju dengan
cepat
4.2.3 Handle tangan pasien ke belakang, seperti orang diborgol,
mengamankan restrain dari jangkauan pasien
4.2.4 Menyediakan keamanan dan kenyamanan sesuai kebutuhan
4.2.5 Melakukan pemeriksaan tanda vital, memeriksa bagian tubuh
yang direstrain, memperhatikan respon pasien
4.3 Teknik Elbow Restrain
Digunakan pada umumnya untuk anak-anak atau bayi guna mencegah anak
menekuk tangan dan mencapai insisi atau alat terapeutik lain yang menempel
pada anak. Sama seperti diatas, pada tahap kerja
4.3.1 Memasang restrain pada klien dengan cepat dan tepat
4.3.2 Pegang lengan klien, pasang ikatan ke klien
4.3.3 Masukkan satu jari sebelum diikat agar tidak terlalu kencang, hindari
mengikat restrain pada side rail tempat tidur
4.3.4 Mengamankan restrain dari jangkauan pasien
4.3.5 Menyediakan keamanan dan kenyamanan sesuai kebutuhan
4.3.6 Melakukan pemeriksaan tanda vital (khususnya pada capillary refill
dan pulsasi proximal di lengan untuk mengetahui sirkulasi pasien)
4.3.7 Memeriksa bagian tubuh yang direstrain
4.4 Restrain Ekstremitas
Digunakan untuk membatasi gerak ekstremitas.
Tahapan sesuai dengan diatas, Pada pelaksanaan tindakan restrain pada daerah
yang tidak membahayakan pada keempat ekstremitas dengan menggunakan
bahan yang tidak berbahaya/mencederai pasien

4.5 Teknik Mummy Restrain


PENGGUNAAN RESTRAIN

No Dokumen No Revisi Halaman


1/3
RSUD Prof. Dr. W. Z
Johannes Kupang

Dilakukan untuk bayi agar tidak bergerak dan jatuh/untuk mengontrol


pergerakan selama pemeriksaan. Bentuknya seperti gurita/grito, bedanya ada 2
lapis, lapisan pertama diikat ke tempat tidur sedangkan lapisan kedua di ikat ke
bayi/anak (seperti grito).

Unit terkait Instalasi Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai