Anda di halaman 1dari 2

EVAKUASI PASIEN RAWAT INAP

APABILA TERJADI BENCANA


NO DOKUMEN : REVISI : HALAMAN :
SPO// 00 1/2
RS. MEDIROS
DITETAPKAN :
TANGGAL TERBIT : DIREKTUR

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Ibrahim Darmasaputra
PENGERTIAN Evakuasi pasien rawat inap apabila terjadi bencana adalah :
kegiatan untuk mengevakuasi pasien rawat inap apabila terjadi
perubahan situasi yang begitu cepat sehingga menimbulkan
bahaya, bencana dan keselamatan terhadap harta, benda dan
manusia seperti kebakaran, ledakan, gempa, kerusuhan massal,
gas beracun, kontaminasi cairan kimia, dan lain sebagainya.

TUJUAN 1. Tercipta kinerja efektif, efisien dan cepat dalam evakuasi


pasien rawat inap apabila terjadi bencana.
2. Menghindari terjadinya keluhan saat mengevakuasi pasien
rawat inap apabila terjadi bencana.
KEBIJAKAN Rumah Sakit Mediros mengatur tata cara mengenai evakuasi
pasien rawat inap apabila terjadi bencana.
PROSEDUR 1. Apabila bencana terjadi saat jam kerja, maka Kepala Bidang
Pelayanan Medis secara otomatis bertindak sebagai
penanggung jawab evakuasi. Sedangkan apabila terjadi diluar
jam kerja, Kepala Jaga secara otomatis bertindak sebagai
penanggung jawab evakuasi. Kemudian Kepala Bidang
Pelayanan Medis/Kepala Jaga segera mengatur dan mengawasi
pelaksanaan evakuasi.
2. Buat laporan cito kepada Direktur menyangkut situasi langkah
yang ditempuh serta minta arahan/instruksi selanjutnya.
3. Konsentrasikan semua kekuatan paramedis dibantu non
paramedis dengan uraian tugas jelas untuk :
a. Evakuasi pasien kritis serta alat kesehatan yang diperlukan.
EVAKUASI PASIEN RAWAT INAP
APABILA TERJADI BENCANA
NO DOKUMEN : REVISI : HALAMAN :
SPO// 00 2/2
RS. MEDIROS
b. Evakuasi pasien yang tidak dapat berjalan.
c. Evakuasi bayi baru lahir.
d. Evakuasi pasien lainnya.
e. Langkah pengamanan terhadap pasien yang dievakuasi
maupun registrasinya.
f. Kerahkan ambulans dan kendaraan lain jika sewaktu-waktu harus
dipindahkan ke rumah sakit lain.
g. Ikuti petunjuk dalam prosedur tetap yang ada misal apabila banyak
asap karena kebakaran, berikan pasien masker kain lembab.
h. Laporkan secara cepat kepada Direktur dan para pejabat terkait
mengenai :
Usahakan semua petugas tidak bingung, panik, takut, atau
bahkan lari. Lindungi terlebih dulu pasien dan selamatkan
jiwanya.
Apabila terkurung asap dalam ruangan, buka semua pintu dan
jendela namun jika diluar banyak asap atau api, lakukan
sebaliknya.
Apabila ada jalan lain, usahakan untuk tidak bergerak melawan
arah asap.
Lakukan koordinasi dan komunikasi secara terus menerus
dengan komandan/pengendali yang berada diluar area bencana.
Matikan lift dalam keadaan bencana kebakaran.
Semua pintu keluar harus dalam keadaan terbuka.

UNIT TERKAIT Semua bagian

Anda mungkin juga menyukai