NOMOR. /CHP-DIR/PTRN-L/III-22
TENTANG
MEMUTUSKAN
Pasal 1
Dalam peraturan Direktur Charitas Hospital Palembang ini yang
1
dimaksud dengan :
1. Panduan adalah naskah yang digunakan sebagai acuan
penerapan suatu kegiatan.
2. Bencana adalah peristiwa yang mengacaukan kehidupan
masyarakat sehingga masyararakat mengalami kerugian,
kehilangan harta bencana, kerusakan serta dampak psikologis
yang diakibatkan oleh keadaan alam, non alam dan perbuatan
manusia.
3. Banjir adalah peristiwa ketika tergenangnya daratan oleh aliran
air yang berlebihan
Pasal 2
Ruang lingkup Panduan Bencana Kebanjiran External meliputi :
a. Definisi
b. Tujuan
c. Ruang Lingkup
d. Prosedur
e. Unit Terkait
Pasal 3
Ketentuan lebih lanjut mengenai Panduan Bencana Kebanjiran
External sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 sampai dengan 2
tercantum dalam lampiran I yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Direktur ini.
Pasal 4
Pada saat Peraturan Direktur ini mulai berlaku , maka Peraturan
Direktur tentang Panduan Bencana Kebanjiran External yang
berlaku sebelumnya, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 5
Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan
Direktur ini dilakukan oleh Direktur untuk selanjutkan dapat
diampukan kepada Wakil Direktur sesuai dengan tugas dan
fungsinya masing-masing.
Pasal 6
Ketentuan mengenai Panduan Bencana Kebanjiran External berlaku
sejak tanggal ditetapkan
2
Ditetapkan di : Palembang
Pada tanggal : 1 Maret 2022
Direktur
3
LAMPIRAN I
PERATURAN DIREKTUR
CHARITAS HOSPITAL PALEMBANG
NOMOR /CHP-DIR/PTRN-L/III-22
TENTANG
PANDUAN BENCANA KEBANJIRAN
EXTERNAL
BAB I
DEFINISI
BAB II
TUJUAN
1. Melindungi petugas kesehatan, pasien/pengunjung, dan keluarga pasien saat bencana
banjir
2. Panduan bagi petugas untuk memberikan penanganan yang cepat dan tepat dalam
menanggulangi banjir, melakukan evakuasi pasien, pegawai, peralatan, dan dokumen
penting bila terjadi banjir di Charitas Hospital
BAB III
RUANG LINGKUP
1. Menetapkan jenis, kemungkinan dan konsekuensi dari bahaya, ancaman dan kejadian.
2. Menetapkan peran rumah sakit dalam kejadian tersebut.
3. Strategi komunikasi pada kejadian.
4. Pengelolaan sumberdaya waktu kejadian, termasuk sumber daya alternatif.
5. Pengelolaan kegiatan klinis pada waktu kejadian, termasuk alternatif tempat pelayanan.
6. Kesiapsiagaan rumah dalam menghadapi bencana baik internal maupun bencana
eksternal rumah sakit.
7. Kesiapsiagaan rumah sakit dalam menghadapi bencana eksternal sebatas fungsi Rumah
sakit yaitu menerima rujukan korban bencana dari luar
8. ldentifikasi dan penugasan dan tanggung jawab staf pada waktu kejadian.
9. Proses untuk mengelola keadaan darurat bila terjadi pertentangan antara tanggung
jawab staf secara pribadi dengan tanggung jawab rumah sakit dalam hal penugasan staf
untuk pelayanan pasien.
BAB IV
PROSEDUR
BAB V
UNIT TERKAIT
Assyahri, W., Milda, F.A., Syafmaini, I.E. and Oktaviaroza, O., 2022. Strategi Pemerintah
Kabupaten Solok Selatan dalam Melakukan Pengurangan Risiko Bencana Banjir. JESS
(Journal of Education on Social Science), 6(1), pp.22-31.
Depkes RI, 2007. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
145/MENKES/SK/1/2007 Tentang Pedoman Penangulangan Bencana Di Bidang
Kesehatan. Jakarta : Departemen Kesehatan RI
Depkes RI 2007. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.432/MENKES/SK/IV/2007 Tentang
Pedoman Manajemen Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Di Rumah Sakit.
Jakarta : Depkes RI
Depkes RI 2009. Undang - Undang Republik Indonesia No.44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit Depkes RI 2009. Pedoman Perencanaan Penyiagaan Bencana Bagi Rumah
Sakit. Jakarta : Depkes RI
Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat
Kementerian Kesehatan RI 2020. Petunjuk Teknis Kesiapsiagaan
KondisiDarurat dan I atau Bencana Di Rumah Sakit. Jakarta: Kemenkes RI
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2016 Tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit