Presentasi Kasus
dr. Adelin
“
CHARITAS HOSPITAL PALEMBANG
2022
Identitas Pasien
◉ Nama : FMP
◉ Umur : 7 bulan
◉ Tanggal masuk RS : 18 October 2022
2
◉ Os datang dengan keluhan sesak nafas sejak 1 hari SMRS, Demam sejak 6 hari lalu,demam
menurun sementara dengan pemberian obat penurun panas , menggigil - , keringat dingin-
gelisah + ,muncul bintik- bintik merah -,Os juga mengalami batuk berdahak dan pilek
bersamaan dengan timbulnya demam, ibu os mengaku dahak susah keluar ,os sempat muntah
2x akibat batuk dan isinya berupa dahak sebelumnya os sudah berobat namun tidak ada
perbaikan.
◉ Anak mulai tampak rewel dan gelisah , nafsu makan dan minum berkurang sejak sakit. BAB
cair disangkal , BAK normal
◉ Riwayat ASI eksklusif - , saat ini os minum sufor , riwayat imunisasi lengkap
◉ Os belum pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya .
◉ Os serumah dengan pamannya yang mengalami keluhan yang sama
◉ Riwayat Kejang , asma , alergi disangkal
3
Pemeriksaan Fisik
4
Diagnosis Sementara
◉ Hiperpireksia
◉ ISPA dd/Susp Bronkhopneumonia
dd/Bronkhiolitis
◉ Susp Covid -19
◉ DLI
5
Tata Laksana
◉ MRS
◉ Lapor DPJP
◉ Instruksi DPJP:
◉ IVFD KAEN 1B 15 gtt mikro
◉ Paracetamol 4 x 90 ml iv
◉ Cefotaksim 3 x 300 mg iv
◉ Ampicilin- sulbactam 3 x300 mg iv
6
Pemeriksaan Penunjang
Hb 10,6 g/dL
Leukosit 18,300/uL
Eritrosit 4,1 x 106/uL
Hematokrit 33%
Trombosit 283.000/uL
Indeks eritrosit Hasil
MCV 79 fl
MCH 26 pg
MCHC 33 g/dL
RDW-CV 11,7 %
7
Hasil pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Hasil
N/B/L/M/E 46/1/39/13/1
LED 18mm/jam
SARS Cov-2 Ag negatif
Pemeriksaan Penunjang Foto Thorax
9
Diagnosis Kerja
◉ Bronkhopneumonia
10
Pemantauan hari ke-1… Pemantauan hari ke-2…
S: panas tinggi , batuk + pilek +mual – muntah bila S: demam -, batuk + , sesak berkurang
minum obat O: auskultasi :RBS +/+
O: auskultasi :RBS +/+
T:36,7 HR:110
T:39.2 HR:120
A: Pneumonia + DLI
A: Pneumonia + DLI P: IVFD KAEN 1B 15 gtt mikro
P: IVFD KAEN 1B 15 gtt mikro
Paracetamol 4 x 90 ml iv
Paracetamol 4 x 90 ml iv
Cefotaksim 3 x 300 mg iv
Cefotaksim 3 x 300 mg iv Ampicilin- sulbactam 3 x300 mg iv
Ampicilin- sulbactam 3 x300 mg iv
Pulvus batuk 3x1 bks
Pulvus batuk 3x1 bks
11
Pemantauan hari ke-3… Pemantauan hari ke-4…
12
Pemantauan hari ke-5…
S: batuk- sesak-
O: auskultasi ronki -/- ,whz -/-
T: 36, 3 HR:105
A: Pneumonia (perbaikan)
P: IVFD KAEN 1B 10 gtt mikro
Paracetamol 4 x 90 ml iv bila demam
Cefotaksim 3 x 300 mg iv
Ampicilin- sulbactam 3 x300 mg iv
Pulvus batuk 3x1 bks
13
Analisis Kasus
14
DEFINISI
◉ Pneumonia adalah infeksi akut parenkim paru yang
meliputi alveolus dan jaringan interstitial.
17
Etiologi Menurut umur
Faktor Risiko
Defek anatomi bawaan Berat badan lahir rendah
Defisit Imunologi Tidak mendapat air susu
ibu (ASI)
Polusi
Imunisasi tidak lengkap
GER Adanya saudara
( gastroesophageal serumah yang menderita
reflux) batuk
Aspirasi Kamar tidur yang terlalu
Gizi buruk padat penghuninya.
Os minum SUFOR
Paman os yang serumah menderita batuk
Patogenesis
Krn
Mikroorganisme
ketidakseimbangan Mikroorganisme
Penyebab sampai ke alveoli
pertahanan tubuh
Stad. Hiperemis
(4 – 12 jam
pertama/kongesti)
Hepatisasi Kelabu
(3-8 hari)
Hepatisasi resolusi
(7-12 hari)
Manifestasi Klinik
◄ ◄
◄
◄
◄
PEMERIKSAAN FISIK
22
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
26
Penatalaksanaan
– Penatalaksaan umum
– Pemberian oksigen lembab 2-4 L/menit sampai
sesak nafas hilang atau PaO2 pada analisis gas darah
≥ 60 torr
– Pemasangan infus untuk rehidrasi dan koreksi
elektrolit.
– Asidosis diatasi dengan pemberian bikarbonat
intravena.
Penatalaksanaan
• Penatalaksanaan khusus
• Mukolitik, ekspektoran dan obat penurun panas sebaiknya tidak diberikan pada
72 jam pertama karena akan mengaburkan interpretasi reaksi antibioti awal.
Obat penurun panas diberikan hanya pada penderita dengan suhu tinggi,
takikardi, atau penderita kelainan jantung
28
Bila tidak ada kuman yang dicurigai, berikan antibiotik awal
(24-72 jam pertama) menurut kelompok usia.
Neonatus dan bayi muda Bayi dan anak usia pra Anak usia sekolah (> 5
• 2 bulan)
(< .
sekolah (2 bl-5 thn) thn)
• ampicillin +
aminoglikosid • beta laktam amoksisillin • amoksisillin/makrolid
• amoksisillin-asam • amoksisillin-amoksisillin (eritromisin, klaritromisin,
klavulanat klavulanat azitromisin)
• amoksisillin + • golongan sefalosporin • tetrasiklin (pada anak
aminoglikosid • kotrimoksazol usia > 8 tahun)
• sefalosporin generasi • makrolid (eritromisin)
ke-3
29
Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
pemilihan terapi
30
Mikroorganisme
Streptokokus dan Stafilokokus M.Penicilin G 50.000-100.000 unit/hari
IV atau Penicilin Prokain 6.000.000
Pneumonia
unit/hari IM atau
Ampicilin 100-200 mg/kgBB/hari atau
Ceftriakson 75-200 mg/kgBB/hari
Eritromisin 15 mg/kgBB/hari
H. Influenza
Kloramfenikol 50-100 mg/kgBB/hari
Klebsiella dan P. Aeruginosa
Sefalosporin
34
KOMPLIKASI
35
PROGNOSIS
36
Kesimpulan
◉ Pneumonia merupakan penyakit peradangan akut pada paru yang
disebabkan oleh infeksi mikroorganisme dan sebagian kecil disebabkan
oleh penyebab non-infeksi yang akan menimbulkan konsolidasi jaringan
paru dan gangguan pertukaran gas setempat.
◉ Bronkopneumonia adalah peradangan pada paru dimana proses
peradangannya ini menyebar membentuk bercak-bercak infiltrat yang
berlokasi di alveoli paru dan dapat pula melibatkan bronkiolus terminal.
◉ Sebagian besar bronkopneumia yang di sebabkan oleh virus dapat sembuh
spontan tanpa terapi spesifik. Bronkopneumonia yang disebabkan oleh
bakteri biasanya memberikan respon cepat terhadap terapi antibiotik.
◉
37
Terima Kasih
38