BRONKOPNEUMONIA
Identitas Pasien
• Nama : An. AES.
• Ruang Perawatan : Eboni.
• Umur : 7 bulan.
• Jenis Kelamin : Perempuan.
• Masuk RS : 23 November 2021
• No. RM : 352935
Anamnesis
Teknik alloanamnesis kepada orangtua pasien.
Keluhan Utama
Batuk ± 1 bulan SMRS
An. AES perempuan usia 7 bulan datang dibawa ibunya ke IGD RS Bhakti Asih
Brebes dengan keluhan batuk sudah 1 bulan dan memberat ± 3 hari SMRS.
Keluhan disertai dengan demam naik turun sudah 5 hari, demam tidak terlalu
tinggi, dan terlihat sesak di bagian kanan dan kiri sejak ± 3 hari. Awalnya keluhan
disertai demam, muntah, dan lemas. BAB dan BAK lancar tidak ada keluhan.
Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu
• Belum pernah mengalami keluhan seperti ini.
• Riwayat sakit TB disangkal.
• Riwayat kejang demam disangkal.
Riwayat Pengobatan
Os tidak sedang dalam pengobatan jangka panjang.
Anamnesis
Riwayat Alergi
Tidak ada alergi.
Riwayat Psikososial
Pasien hanya minum ASI dan MPASI.
Pola Makan
Tidak ada penurunan nafsu makan.
Anamnesis
Riwayat Kehamilan
Ibu pasien rutin ANC ke Bidan Puskesmas dan selama hamil tidak pernah
sakit/terkena infeksi.
Riwayat Kelahiran
Anak lahir secara SC, Usia kehamilan 32 minggu.
Pada saat lahir anak langsung menangis, tidak ada biru dan komplikasi lain.
BB lahir = 1700 gram, PB lahir = 40cm.
Hepatitis B :3x
Polio :3x
BCG :1x
DPT :3x
Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
124x/menit 26x/menit
Pemeriksaan Fisik
STATUS GENERALIS
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Batas Jantung Kanan Atas : ICS II Parasternalis Dextra
Batas Jantung Kiri Atas : ICS II Paraternalis Sinistra
Batas Jantung Kanan Bawah : ICS IV Parasternalis Sinistra
Batas Jantung Kiri Bawah : ICS IV Midclavicula Sinistra
Auskultasi : BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Pemeriksaan Fisik
Abdomen
Inspeksi : Permukaan Datar, distensi (-).
Auskultasi : BU (+) normal.
Palpasi : Nyeri tekan (-), soefl, turgor dalam batas normal.
Perkusi : Timpani pada seluruh lapang abdomen.
MCV 64 (79-99) fl
Kesan :
Bronkopneumonia.
Resume
Prognosis
Analisis Kasus
Definisi
Bronkopneumonia merupakan radang dari
saluran pernapasan yang terjadi pada bronkus
sampai dengan alveolus paru. Saluran
pernapasan tersebut tersumbat oleh eksudat
yang mukopurulen, yang membentuk bercak-
bercak konsolidasi di lobulus yang berdekatan.
-
Community-Acquired Pneumonia Ventilator-Associated Pneumonia
Terjadi dalam 48 jam pertama Terjadi > 2 hari setelah intubasi.
masuk Rumah Sakit.
Pusponegoro HD, dkk. Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak. Ikatan Dokter Anak Indonesia: Jakarta. 2009. hal: 250
Klasifikasi
Berdasarkan bakteri penyebab
-
Pneumonia Tipikal/Bacterial Pneumonia Atipikal
Klebsiella pneumoniae.
Mycoplasma pneumoniae.
Streptococcus pneumoniae.
Chlamydophila penumoniae.
Pusponegoro HD, dkk. Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak. Ikatan Dokter Anak Indonesia: Jakarta. 2009. hal: 250
Klasifikasi
Berdasarkan predileksi infeksi
- Bronkopneumonia
Pneumonia Lobaris
Mengenai bronkus sentral.
Mengenai satu lobus.
Bilateral, asimetris.
Unilateral.
Terdapat “peribronchial
Gambaran “air brochogram” cuffing”.
Pneumonia Interstitial
Mengenai rongga interstitial.
Bilateral, simetris.
Terdapat “ground glass Behrman RE, Kliegman R, Arvin AM. Nelson Ilmu
Kesehatan Anak. EGC: Jakarta. 2000. hal: 361
appearance”
Alur Diagnosis
Demam
Takipnea. Anamnesis
Menggigil
Anamnesis
Retraksi subkosta (chest
Batuk
indrawing).
Sakit kepala
Napas cuping hidung.
Muntah dan diare
Rhonki.
Sesak
Pemeriksaan
Sianosis.
Fisik
Sering ditemukan
bersamaan dengan
konjungtivitis, otitis media,
faringitis, dan laringitis.
Pusponegoro HD, dkk. Standar Pelayanan
Medis Kesehatan Anak. Ikatan Dokter Anak
Indonesia: Jakarta. 2009. hal: 250-251
Alur Diagnosis
• Pemeriksaan radiologi :
• Pemeriksaan laboratorium :
• Mengenai bronkus
• Jumlah dan hitung jenis
sentral.
leukosit. • Bilateral, asimetris.
• Kultur dan pewarnaan
• Terdapat “peribronchial
gram sputum.
cuffing”.
Pada kasus :
Pemeriksaan
Pada pasien dilakukan pemeriksaan darah rutin dan
Penunjang
didapatkan leukositosis serta pemeriksaan
Pusponegoro HD,radiologi
dkk. Standar Pelayanan
Medis Kesehatan Anak. Ikatan Dokter Anak
didapatkan gambaran infiltrat perihiller bilateral.
Indonesia: Jakarta. 2009. hal: 250-251
Tatalaksana Suportif
Pemberian oksigen 2-4 L/menit jika SaO₂ < 92%.
01
Pemberian cairan dan nutrisi yang adekuat. Cairan yang diberikan mengandung
02 gula dan elektrolit yang cukup. IVFD D5 1/4 NS
Pusponegoro HD, dkk. Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak. Ikatan Dokter Anak Indonesia: Jakarta. 2009. hal: 253
Tatalaksana
Usia Rawat jalan Rawat Inap Bakteri Patogen
>1-2 bulan 1. Ampisillin + Gentamisin - E. Coli and other Enterobacteria
2. Cefotaksim atau - H. influenza
Ceftriaxon - S. pneumonia
- C. trachomatis
>2-5 bulan 1. Ampisillin 1. Ampisillin - H. influenza
2. Sefuroksim 2. Ampisillin + - S. pneumonia
Cefixime Kloramfenikol
Sefuroksim
Ceftriaxone 2x350 mg
>5 tahun 1. Penisillin A 1. Penisillin G - S. pneumonia
2. Amoksisilin 2. Sefuroksim - Mycoplasma
Eritromisin Seftriakson
Vankomisin
Pusponegoro HD, dkk. Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak. Ikatan Dokter Anak Indonesia: Jakarta. 2009. hal: 253
Thank you