BRONKOPNEUMONIA
Oleh:
Pendamping
0
Borang Portofolio
Topik : Bronkopneumonia
Objektif Presentasi :
Deskripsi : Seorang pasien bayi laki-laki berusia 6 bulan 14 hari datang ke poli Anak RS
Tandun dengan keluhan batuk yang dialami sejak 7 hari sebelum masuk rumah
sakit.
Tujuan : Menegakkan diagnosis Bronkopneumonia dan penatalaksanaan yang tepat
1
OS mengalami sesak nafas yang makin memberat saat dibawa ke rumah sakit. Dijumpai
retraksi dada dan pernafasan cuping hidung.
OS juga mengalami demam sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Demam dirasakan
tidak naik turun.
BAK dan BAB tidak ada keluhan.
2. Riwayat Kesehatan/Penyakit :
Kelainan Kongenital (-)
Riwayat TB (-) Asma (-)
3. Riwayat Pengobatan : -
4. Riwayat Keluarga :
Tidak ada keluarga OS yang mengalami hal yang sama.
5. Riwayat Perumahan dan Lingkungan : Pasien tinggal di rumah orang tua dengan sumber air
minum air sumur yang dimasak sendiri dan tempat pembuangan sampah ± 50 meter jarak
dari rumah. Ayah pasien merupakan perokok aktif dan sering merokok di dalam rumah.
Daftar Pustaka :
1. Buku Pedoman Pelayanan Medis. IDAI . Jakarta . 2009
Hasil Pembelajaran:
1. Pemeriksaan fisik dan penunjang pada pasien bronkopneumonia
2. Penegakan diagnosis pada bronkopneumonia
3. Penatalaksanaan pada pasien bronkopneumonia
Subjektif :
OS datang ke Poli Anak RS Tandun dengan keluhan batuk yang dirasakan OS sejak 7 hari
sebelum masuk rumah sakit. Batuk berdahak (+) tetapi dahak sulit untuk dikeluarkan. OS
muntah 1x saat ingin mengeluarkan dahak.
OS mengalami sesak nafas yang makin memberat saat dibawa ke rumah sakit. Tidak
dijumpai retraksi dada dan pernafasan cuping hidung.
OS juga mengalami demam sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Demam dirasakan
tidak naik turun.
Objektif :
Kesadaran : Compos mentis
Nadi : 128 kali/menit
Nafas : 48 kali/menit
Suhu : 37,7 ⁰C
Berat Badan : 6,7 kg
2
Status Generalis:
Mata : anemis -/-, ikterus -/-, pupil isokor +/+ 3mm
-P: Timpani
Laboratorium :
Pemeriksaan laboratorium
Darah rutin :
Pencitraan :
3
Pemeriksaan rontgen thorax
Assesment :
Pada pasien ini ditegakkan diagnosis Bronkopneumonia karena dari anamnesis
didapatkan batuk sejak 7 hari sebelum masuk rumah sakit.
a. Gambaran infeksi umum :
Demam: suhu bisa mencapai 39-40 oc
Sakit kepala
Gelisah
Malaise
Penurunan nafsu makan
Keluhan gastrointestinal, seperti mual, muntah, atau diare
Kadang – kadang ditemukan gejala infeksi ekstrapulmoner
b. Gambaran gangguan respiratori:
Batuk yang awalnya kering kemudian menjadi produktif
Sesak nafas
Retraksi dada
Takipnea
Napas cuping hidung
Penggunaan otot pernafasan tambahan
Air hunger
Merintih
Sianosis
Bronkopneumonia biasanya di dahului oleh infeksi saluran nafas bagian atas selama
beberapa hari. Batuk mungkin tidak dijumpai pada anak – anak. Bila terdapat batuk, batuk
berawal kering lalu berdahak. Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan tanda klinis seperti vokal
fremitus yang meningkat pada daerah terkena, pekak perkusi atau perkusi yang redup pada
daerah yang terkena, suara napas melemah, suara napas bronkial, dan ronki. Akan tetapi pada
neonatus dan bayi kecil, gejala dan tanda pneumonia lebih beragam dan tidak selalu terlihat
jelas. Pada perkusi dan auskultasi paru umumnya tidak ditemukan kelainan.
Plan :
Diagnosis :
4
Bronkopneumonia
Penatalaksanaan :
Non farmako
Tirah baring
Diet yang sesuai dengan status gizi
Lanjutkan pemberian ASI
Selalu menjaga ventilasi udara di lingkungan rumah
Hindari merokok di dalam rumah
Farmako
IVFD D5%:RL 30 gtt/i mikro
Inj Ceftriaxone 250 mg/12jam
Cupanol syr 3 x 1cth
Acyclovir 100mg
Alerfed ¼ + Gratamin ¼ →Pulvis 3 x 1pulv
Nebul Ventolin 1 fls per 3jam sebanyak 4 kali sehari, 12 jam istirahat
O2 2 liter k/p