PNEUMONIA - BRONKOPNEUMONIA
NAMA : NATHANIEL NICKANDER PRAMUDITHA PEKASA (1415079)
PEMBIMBING : DR. CHRISTIANUS W. H, M.SI, MED, SP.A
Seorang anak laki laki dibawa ke IGD RSI dengan keluhan panas badan, panas badan
dirasakan sejak 5 hari SMRS. Mendadak tinggi, terus menerus, siang sama dengan malam. Anak
tampak sesak, semakin lama semakin bertambah, sejak 4 hari SMRS. Sesak tidak berhubungan
dengan aktivitas. Keluhan sesak nafas tidak disertai dengan adanya suara mengi/ mengorok,
juga tidak disertai bengkak pada kedua kelopak mata/ kedua tungkati serta kebiruan pada
ujung jari / sekitar mulut.
penderita tidur dengan satu bantal. Batuk pilek 7 hari SMRS, dahak sulit keluat. Keluhan disertai
mual, muntah 1 kali, isi makanan, sebanyak ¼ - ½ gelas. Tidak ada kejang ataupun penurunan kesadaran.
Pasien belum BAB sejak 5 hari SMRS, BAK tidak ada keluhan. Suhu diukur di rumah dengan
termometer digital pada ketiak 39 celcius. Keluhan juga disertai nyeri kepala, anak lemas, dan mudah
marah. Nafsu makan berkurang hanya saat sakit, OT tidak merasa anaknya kurus.
R. penyakit dahulu :
rawat inap 1 bulan yang lalu (12/9/18) dengan tifoid dan BP, tidak ada riwayat tersedak. Tidak ada
riwayat kontak dengan orang dewasa dengan batuk lama atau berdarah, batuk pilek lama dan berulang.
R. penyakit keluarga :
Tidak ada keluarga mengalami keluhan yang sama. Riwayat asma tidak ada. Riwayat
pengobatan batuk lama tidak ada.
R. lingkungan :
Lingkungan sekitar tidak ada yang menderita sakit seperti ini. Sumber air adalah
PDAM. Tidak ada yang merokok di rumah. Ventilasi baik, sinarmatahari masuk.
R. Gizi dan nutrisi :
Makan makanan keluarga, masak sendiri, tidak memiliki kebiasaan jajan makanan
sembarangan.
R. alergi :
Tidak terdapat riwayat alergi makanan, obat, cuaca, debu sampai saat ini.
R. imunisasi
BCG √
DPT √ √ √
POLIO √ √ √
Hep. B √ √ √
Campak √
III. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
Kesadaran : compos mentis
Kesan Sakit : sakit sedang
Kepala : Bentuk dan ukuran normal, rambut hitam, tidak mudah dicabut, tidak terdapat lesi pada
kulit kepala
• Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil bulat, isokor, refleks cahaya (+/+)
• Hidung : Bentuk hidung normal, tidak ada pernapasan cuping hidung, sekret (-/-), tidak ada
perdarahan hidung
• Mulut : Peri Oral Cyanosis tidak ada, Mukosa bibir basah, mukosa lidah basah, tidak ada
perdarahan gusi, tonsil T1/T1, tonsil, faring tidak hiperemis
• Telinga : Bentuk dan ukuran normal, tidak ada secret
Leher : tidak ada retraksi suprasternal, kelenjar getah bening tidak teraba membesar
Paru – paru :
• Inspeksi : Bentuk normal, pergerakan simetris kanan = kiri, retraksi intercostalis (-/-)
• Palpasi : Pergerakan dinding dada simetris kanan = kiri
• Perkusi : dull ar ICS II sd IV linea midclavicularis dextra
• Auskultasi : Vesicular breath sound kanan menurun dibandingkan kiri, ronkhi (+/+) basah halus
pada paru kanan atas.Vocal fremitus dan taktil fremitus kanan meningkat
dibandingkan kiri
Jantung :
• Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
• Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
• Perkusi : Dalam batas normal
Abdomen :
• Inspeksi: Datar, tidak ada retraksi epigastrium
• Auskultasi : Bising usus (+) normal
• Perkusi : Timpani, ruang traube kosong
• Palpasi : Soepel, hepar dan lien tidak teraba, turgor kembali cepat
Ekstremitas :
Akral hangat, Capillary refill time < 2 detik, tidak ada oedem, tidak ikterik, tidak sianosis
IV. RESUME
Anak laki-laki 7 tahun 2 bulan, panas badan sejak 5 hari SMRS, mendadak tinggi, terus
menerus, siang sama dengan malam, tampak sesak, semakin bertambah sejak 4 hari SMRS. Batuk
pilek sejak 4 hari SMRS, dahak sulit keluar. Mual muntah 1 kali isi makanan 1/4 - ½ gelas. Tidak
ada kejang/ penurunan kesadaran. Belum BAB sejak 5 hari SMRS. Suhu di rumah 39 celcius
(aksilar). Nyeri kepala, lemas, mudah marah. Opname 1 bulan yang lalu karena tifoid dan BP.
Pemeriksaan fisik
15 OKTOBER 2018
HEMATOLOGI RUTIN
X-RAY THORAX AP/PA
Hemoglobin : 10,9 g/dL
Hili kasar
Hematokrit : 35 %
Corakan bronkovaskular bertambah
Leukosit : 20.01/mm3
Bercak lunak lapang atas tengah kanan
Trombosit : 347.000/mm3
Kesimpulan : pneumonia lobaris (lobus superior
Eritrosit : 4,2 juta
kanan)
MCV/MCH/MCHC : 83/26/33
B/E/N/S/L/M 0,7/0,1/0/85,6/10,6/3
GDS : 95
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
16 OKTOBER 2018
HEMATOLOGI RUTIN
Hemoglobin : 11,8 g/dL
Hematokrit : 36%
Leukosit : 20.95/mm3
Trombosit : 410.000/mm3
Eritrosit : 4,4 juta
MCV/MCH/MCHC : 82/27/33
B/E/N/S/L/M : 0,2/0/0/90,5/7,4/1,9
IgM anti Salmonella : positif
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
19 OKTOBER 2018
HEMATOLOGI RUTIN
Hemoglobin : 13,0 g/dL
Hematokrit : 41 %
Leukosit : 18,91/mm3
Trombosit : 608.000/mm3
Eritrosit : 5 juta
MCV/MCH/MCHC : 83/26/31
B/E/N/S/L/M : 2/0,3/0/74,1/17,5/6,1
V. DIAGNOSIS
DIAGNOSIS BANDING :
Pneumonia e.c dd/ susp bacterial infection
susp viral infection
DIAGNOSIS KERJA
Pneumonia lobaris e.c susp. bacterial infection + demam tifoid
VI. PENATALAKSANAAN
Non−Farmakologi Farmakologi
Rawat inap Endostein syr 3 x 1 cth po
Monitor saturasi —> bila <90% berikan 02 dan PCT 3x300 mg iv prn
pertahankan >92% Probiokid 1 x 1 bks po
Pneumonia adalah infeksi akut parenkim paru yang meliputi alveolus dan jaringan
interstitial, yang dapat disebabkan oleh mikroba, termasuk bakteri, virus, jamur.
Bronkopneumonia merujuk pada inflamasi paru yang terpusat di bronkiolus dan membuat
produksi eksudat mukopurulen yang menyebabkan obstruksi beberapa saluran nafas yang
kecil, sehingga terbentuk konsolidasi yang tidak menyeluruh dari lobulus yang berdekatan
II. ETIOLOGI
III. EPIDEMIOLOGI
STADIUM KONGESTI
STADIUM HEPATISASI MERAH
STADIUM RESOLUSI
VII. PEMERIKSAAN PENUNJANG
HEMATOLOGI RUTIN
FOTO THORAX
PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI
CRP
UJI SEROLOGIS
VIII. PENATALAKSANAAN
SISTEMIK PULMONAL
Sepsis Efusi Pleura
ARDS Empiema
Haemolytic Uremic Syndrome Abses Paru
Secondary thrombocytosis Pleuritis
Perikarditis
THANK YOU