Anda di halaman 1dari 31

BRONKOPNEUMONI

A
Oleh : Nona Rofika
Identitas pasien
• Nama : An. G
• Jenis kelamin : Perempuan
• Usia : 1 tahun 10 bulan
• Agama : Islam
• BB : 10 kg
• Tanggal masuk : 30 juni 2018
• Tanggal Keluar : 3 Juli 2018
• RPS
• Saat dibawa ke IGD
• Keluhan utama Batuk. Batuk dialami ±1 minggu.
• Dahak (+)
• Sesak (+) Pilek (+)
• Demam (+) ±2 Hari Temp 37,9˚C
• Muntah (+) saat anak batuk ±2x
• BAK(+) BAB (+) normal

• RPO
• Berobat Ke Bidan diberi PCT drop dan Cefadroxil selama
±2hari.
• RPD
• 11 bulan
• Demam, batuk
• Pct drop  membaik
• Penurunan kesadaran (-) ; Kejang (-) ; Menangis saat berkemih (-) ; Alergi (-) ; Kuning (-) ;
Sesak (-) ; Campak (-) ; Nyeri perut (-) ; riwayat berpergian (-) Dirawat di RS (-)

• RPK
- Ashma pada ibu OS(+)

• Riwayat Kelahiran
• Di bidan, spontan
• Lahir 37 minggu, BBL 2700 gr, PL 48 cm. Langsung menangis, tidak biru/kuning. Ketuban
jernih tidak berbau.

• Riwayat Imunisasi
• Puskesmas. Hepatitis B saat lahir, 1 bulan, 6 bulan
• Imunisasi BCG 2 bulan. Imunisasi DPT dan polio 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan. Imunisasi
campak 9 bulan.
Pemeriksaan Fisik

• Berat badan= 10 kg ; Tinggi badan= 81 cm


Kesadaran compos mentis
Appearance tampak sakit ringan, tidak sianosis/pucat/lemas, gerakan keempat ekstremitas
aktif dan simetris, tidak rewel/menangis

Work of breathing FN 32 kali/menit, napas cuping hidung/retraksi (+)

Circulation akral hangat, CRT <2 detik, tidak ada sianosis, HR 124 kali/menit, teratur. SpO₂ =
99%
Suhu 37,9oC (aksila)
Kepala Normosefal, tidak ada deformitas, rambut hitam, persebaran merata, tidak mudah
dicabut, ubun-ubun besar agak cekung
Mata Konjungtiva anemis (-) , sklera ikterik (-), RC +/+, Pupil isokor (+/+)
THT Faring Hiperemis (+), T1-T1

Mulut Bibir dan mukosa lembab, oral hygiene baik

Leher KGB tidak teraba , tidak ada gerakan otot bantu napas m. sternokleidomastoideus

Paru gerakan simetris , Retraksi Subcostal (+) , Rh (+) Wh (-)

BJ1 dan BJ2 reguler, tidak ada murmur/gallop


Jantung

datar, soepel , NTE (-) , bising usus (+) normal, hepar dan lien tidak teraba, perkusi
Abdomen
timpani

Genital Dbn

Anus Dbn

Extremitas akral hangat, CRT < 2 detik, tidak sianosis


DIAGNOSI
S
Bronkopneumonia

PEMERIKSAAN PENUNJANG
DR,TROMBO GDS

• HB : 11,1 • 119 mg/dl


• Leukosit : 15.400
• Trombo : 371.000 Ro Thorax AP
• LED : 2 • Kesan :
• Diffcount : 1/4/0/52/36/7
Penatalaksanaan
Rencana Terapi
1. Rawat inap
2. IVFD D5% ¼ NS 1000cc/24 jam
3. Inj. Ampicillin 250mg/ 12jam
4. Inj. Gentamisin 20mg / 12jam
5. Lasal syrup 3 x ½ sdk
6. Paracetamol syrup 100ml 4-6
jam bila demam
Follow up hari Ke-2

Pemeriksaan Fisik Terapi:


• Batuk (+) 1. IVFD D5% ¼ NS 1000cc/24 jam
• Pilek (+) 2. Inj. Ampicillin 250mg/ 12jam
• HR : 86x/i 3. Lasal syrup 3 x ½ sdk
• RR : 28x/i 4. Paracetamol syrup 100ml 4-6
• Temp: 37,1˚c jam bila demam
Follow Up Hari Ke-3

Pemeriksaan Fisik Terapi:


• Batuk (+) 1. IVFD D5% ¼ NS 500cc/24 jam
• Pilek (-) 2. Inj. Ampicillin 250mg/ 12jam
• HR : 98x/i 3. Lasal syrup 3 x ½ sdk
• RR : 24x/i 4. Paracetamol syrup 100ml 4-6
• Temp: 37,1˚c jam bila demam
Diagnosis
• Lama, dahak , darah, sesak, muntah, demam,
Anamnesis BAK, rewel/lemas, riwayat berpergian, sosial

• Kesadaran, tanda vital, BB, Suara Pernafasan,


PF Pemeriksaan otot-otot bantu pernafasan

• DR, Trombosit, GDS


Penunjang • Foto Ro Thoraks AP
Teori
Infeksi saluran napas akut masih tetap merupakan masalah utama
dalam bidang kesehatan, baik di negara yang sedang berkembang maupun
yang sudah maju.

WHO 1999 menyebutkan bahwa penyebab kematian tertinggi akibat


penyakit infeksi didunia adalah infeksi saluran napas akut termasuk
pneumonia dan influenza.

Indonesia menduduki peringkat ke-6 dunia untuk kasus pneumonia pada


balita dengan jumlah penderita mencapai 6 juta jiwa
Definisi
• Pneumonia adalah penyakit pernapasan akut yang menyerang jaringan
parenkim paru.
• Menurut PDPI (Perhimpunan Doker Paru Indonesia)
• suatu peradangan paru yang disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri,
virus, jamur, parasit).
• Pneumonia yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis tidak
termasuk.
• Pada kondisi pneumonia, alveoli akan terisi oleh pus dan cairan yang
menyebabkan terbatasnya pengambilan oksigen pada penderitanya
Faktor Risiko
• Paparan Asap Rokok
• Imunisasi tidak lengkap
• Malnutrisi
• Kepadatan Hunian
• Aspirasi benda Asing
• Gangguan imun
• Campak
• Pertusis
Etiologi
0-20 hari 3 minggu – 3bulan 4 bulan- 5 tahun 6-18 tahun

• Bakteri • Bakteri • Bakteri • Bakteri


• Eschricia coli • Chlamydia • Chlamydia • C. Pneumoniae
• Group B trachomatis tracthomatis • M.Pneuminiae
streptococci • s. pneumonia • Mycoplasma • S.Pneumonia
• Listeria pneumoniae
monocytigenes • Virus • S. penumoniaee
• Adenovirus
• Influenza virus • Virus
• Parainfluenzavirus • Adenovirus
1,2,3 • Influenza virus
• Respiratory • Parainfluenza virus
syncitial virus • Rhinovirus
• Respirator Syncytial
Virus
Klasifikasi
Berdasarkan Berdasarkan klinis Berdasarkan
Kuman penyebab dan epidemiologi lokasi infeksi
• Pneumonia • Pneumonia • Pneumonia
bakterial / tipikal komuniti lobaris
• Pneumonia • Penumonia • Bronko
atipikal nosokomial pneumonia
• Pneumonia virus • Pneumonia • Pneumonia
• Pneumonia aspirasi interstisial
jamur
keluhan utama:
Batuk (< 2 minggu) atau
sukar bernapas

LIHAT DAN DENGAR (anak harus kondisi tenang) :


• Hitung napas dalam 1 menit.
• Perhatikan, adakah Tarikan Dinding Dada bagian bawah Ke
dalam (TDDK)

Klasifikasikan BATUK atau SUKAR BERNAPAS spt Tabel 1.


TANYAKAN
• Berapa umur anak LIHAT, DENGAR, RABA
(Anak harus tenang)
• Apakah anak batuk?Berapa lama?
Tanda Bahaya : Lihat :
• Apakah anak (usia 2bln-<5 tahun)  Hitung napas dalam 1 menit
tidak
 Adakah TDDK/ TDDK kuat ?
bisa minum/menetek?
• Apakah bayi usia <2bln kurang bisa
 Apakah kesadaran anak menurun?
minum?  Apakah ada tanda-tanda gizi buruk?
• Apakah anak demam/panas? Dengar :
• Apakah anak kejang?  Adakah terdengar stridor?
 Adakah terdengar wheezing?
Raba
 Adakah terdengar stridor
Kriteria Takipneu menurut WHO

0-2 bulan • ≥ 60 kali/menit

2-12 bulan • ≥ 50 kali/menit

1-4 tahun • ≥ 40 kali/menit

≥ 5 tahun • ≥ 30 kali/menit
Indikasi Rawat Inap
 Frekuensi napas ≥50x/menit

 Distress pernapasan

 Merintih

 Terdapat tanda dehidrasi

 Keluarga tidak bisa merawat di rumah


Tatalaksana
 Pemberian oksigen terutama pada pasien dengan saturasi ≤92% dan pasien dengan
distress pernapasan, evaluasi setiap minimal 4 jam sekali, termasuk pemeriksaan
saturasi oksigen
 Hisap lendir
 Terapi cairan
 Berikan analgetik dan antipiretik
 Nebulisasi dengan SABA dan/ atau NACL
 Pemberian antibiotik
Pemberian Antibiotik
 Golongan betalactam ( penisilin, sefalosporin, karbapenem dan monobaktam )

 Antibiotik empiris, kotrimokzsazol (8 mg/kgBB/dosis dalam 2 dosis trimetroprim PO )


atau amoksisilin 25 mg/kgBB/dosis diberikan tiap 12 PO
 Pada kasus berat diberikan golongan sefalosporin

 Penanganan pneumonia pada neonatus diberikan golongan penisilin ( cakupan gram


positif ) dan golongan aminoglikosida ( untuk cakupan gram negative ).
 Pemberian antibiotic inisial pada pneumonia adalah ampisilin 50
mg/kgBB/dosis (IV/IM ) setiap 6 jam.
 Jika klinis berat atau bayi <2 bulan, pengobatan inisial berupa
kombinasi ampisilin – gentamisin ( 7,5 mg/kgBB (IV/IM) satu kali
sehari.
 Pada keadaan meningitis ( malas menetek, letargis, kejang,
menangis lemah, fontanel menonjol ) dan septicemia, maka obat
pilihan pertama adalah sefotaksim atau seftriakson IV.
Komplikasi

Efusi pleura dan empiema. Terjadi pada sekitar 45% kasus. Cairannya transudat dan steril.
Terkadang pada infeksi bakterial terjadi empiema dengan cairan eksudat.

Komplikasi sistemik. Dapat terjadi akibat invasi kuman atau bakteriemia berupa meningitis.
Dapat juga terjadi dehidrasi dan hiponatremia, anemia pada infeksi kronik, peninggIan ureum
dan enzim hati. Kadang-kadang terjadi peninggian fostase alkali dan bilirubin akibat adanya
kolestasis intrahepatik.

Hipoksemia akibat gangguan difusi.


Prognosis
• Ad vitam : bonam
• Ad functionam: bonam
• Ad sanactionam: dubia ad bonam
Pencegahan

 ASI eksklusif

 Imunisasi : campak, HiB , PCV

 Perbaikan gizi keluarga

 Hindari faktor risiko


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai