Anda di halaman 1dari 15

URETRITIS NON GONORE

DR. Andi Sastri, SpKK


DEFINISI

Peradangan pada uretra  tidak


disebabkan oleh Nisseria gonorrhoeae
disebabkan oleh Clamidia,ureaplasma
atau kuman patogen lain
EPIDEMIOLOGI

• AS: 1997  500,000 dilaporkan


• WHO : 90 milyar terinfeksi tersebar
diseluruh dunia
PENYEBAB

Chlamydia trachomatis
PATOGENESIS
Chlamydia trachomatis memiliki dinding sel dan
membran sel dan pada sitoplasma terdapat DNA
dan RNA bakteri dgn metabolisme yang khas
Chlamydia trachomatis reproduksi dgn
membelah dua pada kultur sel dan
membutuhkan waktu 48-72 jam
Menyerang epitel silindris pada serviks
Infeksi  respon imun antibodi dan imunitas
selular
GEJALA KLINIK

Infeksi urogenital simptomatik  30%


pada beberapa kasus.
Manifestasi  servisitis mukopurulen,
vagina discharge purulen, nyeri abdominal
bawah, post koitus / perdarahan
intermenstrual, disuria, dan pelvic
inflammatory disease (PlD),
Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan gram
Kultur
Pem Imunologik: fluorescein-conjugated
monoclonal antibodies,ELISA
PCR
Ligase Chain Reaction (LCR)
KOMPLIKASI

Bartholinitis
Proktitis
Salpingitis
Sistitis
Peritonitis
Perihepatitis
Servisitis
Chiamydia trachomatis menyerang epitel
silindris dan serviks,
Secara klinis servitis tidak bisa dibedakan dan
proses inflamasi sevikal lainnya.
30-50%wanita dengan servitis chlamydia tidak
menunjukkan gejala klinis.
Tanda utama : mukopurulent discharge, diikuti
ektopi hipertropi, perdarahan post koitus dan
noda.
Studi epidemiologi C. trachomatis infeksi
serotipe G berhubungan dengan karsinoma sel
squamous servikal
Pelvic inflammatory disease (PID):
komplikasi pada infeksi bagian bawah
saluran genital.
Spectrum klinis dan Chiamydia PlD:
subklinis endometritis, salpingitis,
peritonitis pelvis, periappendiksitis, dan
perihepatitis
Perihepatitis (Fitz-Hugh-Curtis syndrome):
Chiamydia dapat melewati celah serviks
melalui endometrium dan tuba uterin,
Klinis : karakteristik nyeri tertusuk - tusuk
dibawah tepi kosta kin.
PENATALAKSANAAN

Tetrasiklin & makrolid antibiotik pilihan untuk infeksi genital


chiamydia tanpa komplikasi.

Rekomendasi pengobatan:
Azithromycin 1 g, oral, dosis tunggal
Doxycyclin 100 mg, oral, 2 x 1 7 har
Alternatif pengobatan
Erythromycin base 500 mg, oral, 4 x I  7 hr
Erythromycin ethylsuccinate 800 mg, oral 4 x 1  7 hr
Ofloxacin 300 mg, oral, 2 x 1 7 hr
Levofioxacin 500 mg, oral 7 hr
Rekomendasi pengobatan untuk anak:
Berat badan <45 kg
– Erythromycin base / ethylsuccinate 50
mg/Kg/hr. oral, 4 dosis sehari  14 han
Berat badan> 45 kg. umur < 8 tahun
– Azithromycin 1 g, oral  dosis tunggal
Umur> 8 tahun
– Azithtomycin I g, oral  dosis tunggal
– Doxycyclin 100 mg, oral, 2 x 1 7 han
Non gonoccocal cervisitis

Anda mungkin juga menyukai