Anda di halaman 1dari 5

RSU DADI KELUARGA

Jl. Sultan Agung No. 8 A


R Purwokerto

PENATALAKSANAAN PELVIC
INFLAMASI DISEASE (PID)

U
M
A
H
S
A
K
I
T

No. Dokumen:
SPO.OBSGYN.010

Revisi:
00

Hal:
1 dari 4

D K
DADI
KELUARGA

STANDAR
PELAYANAN
MEDIS

Tanggal Terbit :

Ditetapkan :
Direktur

3 Desember 2013
Dr. Esa Dhiandani

PENGERTIAN
Pelvic Inflammatory Disease (PID) adalah infeksi panggul yang bersifat akut dan kronik
pada organ genitalia interna yang disebabkan oleh mikroorganisme yang berasal dari ascenden,
perkontinuitatum dari organ sekitar atau hematogen
Infeksi bisa berasal dari endometritis, salpingitis, tubo-ovarian abses dan pelvio peritonitis.
Secara klinis kesulitan untuk menentukai organ yang terinfeksi, dan biasanya lebih dari satu organ
yang terinfeksi.
Penyebabnya adalah sama dengan mikroorganisme penyakit menular seksual khususnya
Neisseria gonorrhoea, Chlamidia trachomatis dan flora normal vagina ( bakteri anaerob,
Gardnerella vaginalis, Haemophilus influenza, kuman bentuk batang gram negatif dan
Streptococcuc agalactie ).
Infeksi organ genitalia interna juga dapat terjadi setelah abortus atau setelah melahirkan.
Dalam hal ini agen infeksi biasanya adalah stafilokok, streptokok, E coli, atau bakteri anerob, yang
masuk ke jaringan melalui laserasi jaring atau lebih sering melalui jaringan plasenta. Pada beberapa
kasus, infeksi panggul terjadi akibat penyebaran hematogen, seperti pada tuberkulosis, atau dari
peritonitis panggul.
TUJUAN
1. Menegakkan diagnosis PID.
2. Penanganan PID.
PETUGAS PELAKSANA
1. Dokter di bagian Obstetri Ginekologi RSU Dadi Keluarga
2. Bidan
3. Perawat
KEBIJAKAN
Penanganan PID di bagian rawat jalan untuk kasus PID ringan sedangkan pada kasus kronik
ataupun memerlukan pembedahan harus dilakukan di ruang rawat inap.
KRITERIA DIAGNOSIS
Diagnosis PID sulit ditegakkan karena variasi gejala dan tanda klinik yang luas. Banyak wanita
yang terkena PID mengeluhkan gejala yang ringan dan tidak spesifik.
Trias gejala dan tanda klinik :
- nyeri pelvik

RSU DADI KELUARGA


Jl. Sultan Agung No. 8 A
R Purwokerto

PENATALAKSANAAN PELVIC
INFLAMASI DISEASE (PID)

U
M
A
H
S
A
K
I
T

No. Dokumen:
SPO.OBSGYN.010

Revisi:
00

Hal:
2 dari 4

D K
DADI
KELUARGA

STANDAR
PELAYANAN
MEDIS

Tanggal Terbit :

Ditetapkan :
Direktur

3 Desember 2013
Dr. Esa Dhiandani

- nyeri pergerakan serviks


- nyeri tekan adneksa
Kriteria tambahan :
suhu badan > 38,3 C
sekret vagina atau serviks yang bersifat mukopurulen
adanya lekosit pada pemeriksaan mikroskop sediaan sekret kanalis servikalis yang
diberi salin
penigkatan LED
peningkatan CRP
pemeriksaan bakteriologi kanalis servikalis ditemukan N. Gonorrhoeae dan C.
Trachomatis
Diagnosis pasti dapat ditegakkan dengan
biopsi endometrium yang menunjukkan endometritis secara histopatologi.
USG transvaginal atau MRI yang menunjukkan adanya cairan yang mengisi tuba
fallopii dengan atau tanpa cairan pada pelvik atau abses tubo-ovarial.
laparoskopi untuk visualisasi langsung tuba fallopii dan mengambil sediaan
bakteriologi.
DIFFERENSIAL DIAGNOSIS
-

Kehamilan tuba.
Kista ovarium terinfeksi.
Appendisitis akut.
Ureterolithiasis.
Infeksi saluran kemih.

PENGOBATAN
Indikasi
-

rawat inap adalah :


pasien yang memerlukan pembedahan emergensi, misalnya apendisitis.
pasien hamil
pasien yang tidak berespon terhadap antimikroba oral
pasien yang tidak mampu mematuhi pemberian antimikroba oral

RSU DADI KELUARGA


Jl. Sultan Agung No. 8 A
R Purwokerto

PENATALAKSANAAN PELVIC
INFLAMASI DISEASE (PID)

U
M
A
H
S
A
K
I
T

No. Dokumen:
SPO.OBSGYN.010

Revisi:
00

Hal:
3 dari 4

D K
DADI
KELUARGA

STANDAR
PELAYANAN
MEDIS
-

Tanggal Terbit :

Ditetapkan :
Direktur

3 Desember 2013
Dr. Esa Dhiandani

pasien yang disertai gejala yang memberat seperti mual,muntah atau panas tinggi
pasien yang terdapat tubo-ovarial abcess

Pemberian antibiotik disesuaikan dengan ketersediaan obat, biaya, penerimaan pasien dan
kepekaan mikroba. Terapi harus sesegera mungkin diberikan setelah diagnosis kecurigaan PID
karena dapat mencegah komplikasi jangka panjang. Terapi juga meliputi pasangan seksual.
Pengobatan pasien rawat inap :
1. Regimen A
Ceftriaxone, atau
Cefotaxim 2 gr IV setiap 6 jam, a
Doxycycline 100 mg oral atau IV setiap 12 jam
Terapi ini dihentikan setelah 24 jam terdapat perbaikan klinik dan dilanjutkan dengan
doxycycline 100 mg setiap 12 jam selama 14 hari. Bila terdapat tubo-ovarial abcess
dilanjutkan clindamycin atau metronidazole dengan doxycycline.
2. Regimen B
Clindamycin 900 mg IV setiap 8 jam, dan
Gentamicin dosis awal IV atau IM ( 2 mg/kg BB ) diikuti dengan dosis pemeliharaan ( 1,5
mg/kgBB ) setiap 8 jam
Terapi ini dihentikan setelah 24 jam terdapat perbaikan klinik dan dilanjutkan dengan
doxycycline 100 mg setiap 12 jam atau clindamycin 450 mg setiap 8 jam selama 14 hari.
3. Regimen alternatif
Ofloxacin 400 mg IV setiap 12 jam, atau
Levofloxacin 500 mg IV setap 24 jam, dengan atau tanpa
Metronidazole 500 mg setiap 8 jam, atau
Ampicillin / Sulbactam 3 gr IV setiap 6 jam, ditambah
Doxycycline 100 mg oral atau IV setiap 12 jam

RSU DADI KELUARGA


Jl. Sultan Agung No. 8 A
R Purwokerto

PENATALAKSANAAN PELVIC
INFLAMASI DISEASE (PID)

U
M
A
H
S
A
K
I
T

No. Dokumen:
SPO.OBSGYN.010

Revisi:
00

Hal:
4 dari 4

D K
DADI
KELUARGA

STANDAR
PELAYANAN
MEDIS

Tanggal Terbit :

Ditetapkan :
Direktur

3 Desember 2013
Dr. Esa Dhiandani

Terapi ini dihentikan setelah 24 jam terdapat perbaikan klinik dan dilanjutkan dengan
doxycycline 100 mg setiap 12 jam selama 14 hari. Bila terdapat tubo-ovarial abcess
dilanjutkan clindamycin atau metronidazole dengan doxycycline.
Pengobatan pasien rawat jalan :
1. Regimen A :
Ofloxacin 400 mg setiap 12 jam selama 14 hari, atau
Levofloxacin 500 mg setiap 24 jam selama 14 hari, dengan atau tanpa
Metronidazole 500 mg setiap 12 jam selama 14 hari.

2. Regimen B :
Ceftriaxone 250 mg IM dosis tunggal, atau
Cefotaxim 2 g IM dosis tunggal dan Probenecid 1 gr oral dosis tunggal, atau
Cephalosporin ( contohnya ceftizoxime atau cefotaxime ) dan
Doxycycline 100 mg setiap 12 jam, dengan atau tanpa
Metronidazole 500 mg setiap 12 jam selama 14 hari
Dalam 3 hari setelah dosis terapi awal, dinilai perbaikan klinis. Jika tidak ada perbaikan klinis
maka diperlukan rawat inap untuk pemberian terapi parenteral, pemeriksaan diagnostik lain dan
pembedahan. Setelah menyelesaikan terapi maka dalam 4 6 minggu diulang pemeriksaan C.
Trachomatis dan N. Gonorrhoeae.
UNIT TERKAIT

Poliklinik ginekologi RSU Dadi Keluarga


Bangsal Ginekologi
Bagian Penyakit Dalam
Bagian Bedah

SASARAN
Pasien di instalasi rawat jalan poliklinik ginekologi RSU Dadi Keluarga

RSU DADI KELUARGA


Jl. Sultan Agung No. 8 A
R Purwokerto

PENATALAKSANAAN PELVIC
INFLAMASI DISEASE (PID)

U
M
A
H
S
A
K
I
T

No. Dokumen:
SPO.OBSGYN.010

Revisi:
00

Hal:
5 dari 4

D K
DADI
KELUARGA

STANDAR
PELAYANAN
MEDIS
DOKUMEN TERKAIT
Rekam medis pasien.

Tanggal Terbit :

Ditetapkan :
Direktur

3 Desember 2013
Dr. Esa Dhiandani

Anda mungkin juga menyukai