Anda di halaman 1dari 2

SALPINGITIS

Nomor Dokumen : 112/SOP/UKP/DS/2018


Nomor Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 20 Desember 2018
Halaman :1/2
KLINIK
Denti Sari Primawati
DENTI SARI

1. Pengertian Salpingitis adalah merupakan infeksi saluran tuba fallopi yang


penyebabnya masih belum diketahui secara pasti, tetapi diyakini
penyebab utamanya adalah infeksi menular seksual yang agennya berupa
Nisseria gonnorrhoeae dan Chlamydia trachomatis yang infeksinya
menyebar ke atas tetapi tidak menutup kemungkinan disebabkan oleh
kuman patogen lain.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi dokter dan praktisi kesehatan di Klinik Denti Sari
dalam menangani salpingitis di klinik denti sari
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Klinik Nomor 01/UKP/DS/2018 Tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. Buku Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter di Klinik Denti Sari
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2014 tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
5. Prosedur 1. Anamnesis
Pasien dengan salpingitis mengeluhkan adanya nyeri abdomen
bawah, keputihan, perdarahan yang tidak teratur, keluhan kencing,
muntah, gejala proktitis.
2. Hasil Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang Sederhana
a. Presentasi klinis salpingitis sangat beragam, mulai dari
asimptomatik, nyeri pelvik hebat, hingga peritonitis dan nyeri
yang mengancam jiwa.
b. Temuan pemeriksaan salpingitis antara lain, suhu tinggi hingga
38°C, teraba massa atau bengkak pada pemeriksaan bimanual,
dan adanya cairan vagina yang abnormal.
c. Ditemukan juga adanya kaku pada abdomen bawah, adneksa
bilateral, dan gerakan servik.
d. Pada pemeriksaan penunjang, ditemukan adanya tanda-tanda
keradangan, LED > 15 mm/jam.
e. Diagnosis pasti dari salfingitis ditegakkan dengan gambaran
histopatologi endometritis saat biopsi endometrium, pada USG
ditemukan abses tuba fallopi atau penebalan tuba dengan cairan
atau tanpa cairan, dan juga temuan dari laparoskopi.
3. Penegakan diagnosis
Berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang.
4. Rencana Penatalaksanaan ( Plan)
Pasien salfingitis ringan hingga sedang diberikan regimen sebagai
berikut:
 Seftriakson 250 mg IM sekali, ditambah doksisiklin 100 mg PO 2x
sehari selama 14 hari, dengan atau tanpa metronidazol 500 mg
PO 2x sehari selama 14 hari.

1/2
 Sefalosporin generasi 3 parenteral lainnya ditambah doksisiklin 100 mg
PO 2x sehari selama 14 hari, dengan atau tanpa metronidazol 500 mg
PO 2x sehari selama 14 hari.
1. Bagan alir -
2. Dokumen Terkait -
3. Unit Terkait Ruang Pelayanan Umum

2/2

Anda mungkin juga menyukai