Anda di halaman 1dari 2

SALPINGITIS

S No. : 00/UKP/2021
Dokumen
O No. Revisi :
P Tgl terbit : 00/00/2021
Halaman :
PUSKESMAS dr. Destifika
SUKA MAKMUR
Andriani Hasibuan

1. Pengertian Merupakan infeksi saluran tuba fallopi yang penyebabnya masih


belum diketahui secara pasti, tetapi diyakini penyebab utamanya
adalah infeksi menular seksual yang agennya berupa Nisseria
gonnorrhoeae dan Chlamydia trachomatis yang infeksinya menyebar
keatas tetapi tidak menutup kemungkinan disebabkan oleh kuman
patogen lain.
2. Tujuan Meningkatkan pelayanan dalam edukasi dan terapi dari salpingitis
3. Kebijakan Surat keputusan Kepala Puskesmas Nomor .....tentang .....
4. Refrensi Medscape Fallopian tube disorder
5. Alat dan -
bahan
6. Prosedur / Hasil Anamnesis (Subjective)
langkah – Pasien dengan salpingitis mengeluhkan adanya nyeri abdomen
langkah bawah, keputihan, perdarahan yang tidak teratur, keluhan kencing,
muntah, gejala proktitis.

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang Sederhana


(Objective)

Presentasi klinis salfingitis sangat beragam, mulai dari asimptomatik,


nyeri pelvik hebat, hingga peritonitis.
Temuan pemeriksaan salfingitis antara lain, suhu tinggi hingga 38°C,
teraba massa atau bengkak pada pemeriksaan bimanual, dan adanya
cairan vagina yang abnormal.
Ditemukan juga adanya nyeri pada abdomen bawah, adneksa
bilateral, dan gerakan servik.
Pada pemeriksaan penunjang, ditemukan adanya tanda-tanda
keradangan, LED > 15 mm/jam.
Diagnosis pasti dari salfingitis ditegakkan dengan gambaran
histopatologi endometritis saat biopsi endometrium, pada USG
ditemukan abses tuba fallopi atau penebalan tuba dengan cairan atau
tanpa cairan, dan juga temuan dari laparoskopi.

Penegakan diagnosis
Berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang.
Rencana Penatalaksanaan ( Plan)

Pasien salfingitis ringan hingga sedang diberikan regimen sebagai


berikut:

 Seftriakson 250 mg IM sekali, ditambah doksisiklin 100 mg


PO 2x sehari selama 14 hari, dengan atau tanpa
metronidazol 500 mg PO 2x sehari selama 14 hari.
 Sefalosporin generasi 3 parenteral lainnya ditambah
doksisiklin 100 mg PO 2x sehari selama 14 hari, dengan atau
tanpa metronidazol 500 mg PO 2x sehari selama 14 hari.

7. Unit terkait Puskesmas Rawat Inap, Puskesmas Non Rawat Inap


8. Diagram alir -
9. Dokumen Rekam medic
terkait Resep
10. Rekaman No Yang Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan diubah
historis

Anda mungkin juga menyukai