Anda di halaman 1dari 3

 

MABUK PERJALANAN
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 05 Maret 2018
 
Halaman :1/4
La Joni, AMK
UPTD PuskesmasWaho  
Nip.197904161999031005
1. Pengertian Mabuk perjalanan merupakan sekumpulan gejala yang terdiri dari
kelelahan, kepala pusing, mual sampai muntah, dan keluar keringat
dingin yang terjadi saat dalam kendaraan yang berjalan. Baik laur, darat
maupun udara
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan mabuk perjalanan di Puskesmas
Waho
3. Kebijakan 1. SK Kepala UPTD Puskesmas Waho No.440/SK/C/VII/112/03/2018
Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis

2. SK Kepala UPTD Puskesmas Waho No.440/SK/A/I/001/03/2018


Tentang Jenis Pelayanan yang disediakan

3. SK Kepala UPTD Puskesmas Waho No.440/SK/C/VII/112/03/2018


Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis

4. SK Kepala UPTD Puskesmas Waho No.440/SK/C/VII/039/03/2018


Tentang Penyusunan Rencana Layanan Medis

5. SK Kepala UPTD Puskesmas Waho No.440/SK/C/VII/076/03/2018


Tentang Isi Rekam Medis
4. Referensi Peraturan Mentri Kesehatan no 5 Tahun 2015 tentang Panduan Praktik
Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Persiapan Alat :
1. Alat tulis 6. Termometer
2. Tensimeter
3. Stetoskop
4. Pengukur BB
5. Pengukur TB
Bahan :
1. Rekam Medis
6. Prosedur 1. Perawat poli menerima rekam medis dari loket

1|Mabuk Perjalanan
2. Perawat poli memanggil pasien sesuai identitas yang tertera pada
rekam medis.
3. Perawat poli melakukan pemeriksaan TB, BB, Tekanan darah,
pengukuran Nadi, pernapasan dan suhu pasien dan mencatatnya
dalam Rekam medis pasien
4. Perawat poli memberikan status pasien kepada Dokter poli Umum
5. Dokter memeriksaa kesesuaian identitas pasien dengan data pada
rekam medis
6. Dokter mendapatkan anamnesis berupa mual dan muntah yang
didahului dengan hiperventilasi, ludah yang banyak, muka pucat,
sakit kepala, gelisah, lelah menjadi lemah dan tidak dapat
berkonsentrasi. Bila muntah berlebihan dapat menyebabkan
kekurangan cairan.
7. Dokter melakukan konfirmasi dengan pemeriksaan fisik dan
menemukan tanda-tanda dehidrasi sesuai derajatnya dan penurunan
tekanan darah.
8. Dokter menegakkan diagnosis klinis berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik
9. Dokter melakukan penatalaksanaan berupa obat-obat pencegah
mabuk perjalanan, yaitu: Dimenhidrinat per oral 4 x 50 – 100 mg
sehari, Kombinasi dari sinarizin 20 mg dan domperidon 15 mg
(tauristil)
10. Dokter melakukan konseling edukasi berupa makan yang cukup
sebelum melakukan perjalanan, hindari makanan pedis dan asam
sebelum melakukan perjalanan
11. Mempersilahkan pasien menuju apotek untuk mengambil obat jika
telah selesai.
12. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan pada rekam medis

7. Bagan Alir
Perawat poli Memanggil Pasien Melakukan pemeriksaan
menerima RM sesuai identitas di TB,BB,TD,Nadi, RR,
dari loket RM Suhu

Perawat poli memberikan status


kepada dokter

2|Mabuk Perjalanan
Dokter memeriksaa
Melakukan
kesesuaian identitas
Anamnesa
pasien dengan RM

Melakukan Pemeriksaan
Fisik

Menegakkan Diagnosis

Melakukan
Penatalaksanaan

Memberikan Konseling
Mempersilahkan
edukasi
pasien menuju Apotek

Mendokumentasikan hasil
pemeriksaan pada RM

8. Hal-hal yang perlu di


perhatikan
9. Unit terkait 1. Loket Pendaftaran
2. Apotik
10. Dokumen terkait
1. Rekam Medik
11. Rekaman historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggalmulai di berlakukan
perubahan
1

3|Mabuk Perjalanan

Anda mungkin juga menyukai