Anda di halaman 1dari 3

VERTIGO

No Dokumen : P/ /SOP/PKM-SI/I/2017

S Tanggal Terbit : / / 2017

O N0.Revisi :0

P Halaman : 1/2

UPT Puskesmas Samini, S.S.T


Serupa Indah
NIP. 19681007
198711 2 001

1.Pengertian Vertigo adalah persepsi yang salah dari gerakan seseorang atau lingkungan
sekitarnya. Persepsi gerakan bisa berupa:

a. Vertigo vestibular adalah rasa berputar yang timbul pada gangguan

vestibular.

b. Vertigo non vestibular adalah rasa goyang, melayang, mengambang

yang timbul pada gangguan sistem proprioseptif atau sistem visual

berdasarkan letak lesinya dikenal 2 jenis vertigo vestibular, yaitu:

a. Vertigo vestibular perifer.Terjadi pada lesi di labirin dan nervus vestibularis

b. Vertigo vestibular sentral.Timbul pada lesi di nucleus vestibularis batang otak,


thalamus sampai ke korteks serebri.

2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan vertigo

3.Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Serupa Indah NO:A/ /SK/PKM

SI/I/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis

4.Referensi 1. Pedoman pelayanan UGD UPT Puskesmas Serupa Indah

2. Pedoman pelayanan Rawat Jalan UPT Puskesmas Serupa Indah

3. Pedoman pelayanan Rawat Inap UPT Puskesmas Serupa Indah

4. Pedoman pelayanan KIA/KB/MTBS UPT Puskesmas Serupa Indah

5. Pedoman pelayanan loket pendaftaran UPT Puskesmas Serupa Indah


5.Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesa

2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik

3. Pasien dilakukan latihan vestibular (vestibular exercise) dengan metode


branddaroff :pasien duduk tegak di pinggir tempat tidur dengan kedua
tungkai tergantung, dengan kedua mata tertutup baringkan tubuh dengan
cepat ke salah satu sisi, pertahankan selama 30 detik. Setelah itu duduk
kembali. Setelah 30 detik, baringkan dengan cepat ke sisi lain. Pertahankan
selama 30 detik, lalu duduk kembali. Lakukan latihan ini 3 kali pada pagi, siang
dan malam hari masing-masing diulang 5 kali serta dilakukan selama 2 minggu
atau 3 minggu dengan latihan pagi dan sore hari.

4. Karena penyebab vertigo beragam, sementara penderita sering kali merasa


sangat terganggu dengan keluhan vertigo tersebut, seringkali menggunakan
pengobatan simptomatik. Lamanya pengobatan bervariasi. Sebagian besar
kasus terapi dapat dihentikan setelah beberapa minggu. Beberapa golongan
yang sering digunakan:

5. Antihistamin (dimenhidrinat, difenhidramin, meksilin, siklisin) • dimenhidrinat


lama kerja obat ini ialah 4 – 6 jam. Obat dapat diberi per oral atau parenteral
(suntikan intramuskular dan intravena), dengan dosis 25 mg – 50 mg (1
tablet), 4 kali sehari. • difenhidramin hcl. Lama aktivitas obat ini ialah 4 – 6
jam, diberikan dengan dosis 25 mg (1 kapsul) – 50 mg, 4 kali sehari per oral. •
senyawa betahistin (suatu analog histamin): a) betahistin mesylate dengan
dosis 12 mg, 3 kali sehari per oral. B) betahistin hcl dengan dosis 8-24 mg, 3
kali sehari. Maksimum 6 tablet dibagi dalam beberapa dosis.

6. Kalsium antagonis cinnarizine, mempunyai khasiat menekan fungsi vestibular


dan dapat mengurangi respons terhadap akselerasi angular dan linier. Dosis
biasanya ialah 15-30 mg, 3 kali sehari atau 1x75 mg sehari 5. Kriteria rujukan
a. Apabila kejang tidak membaik setelah diberikan obat antikonvulsi,apabila
kejang demam sering berulang disarankan EEG.

7. Kriteria rujukan

a. Vertigo vestibular tipe sentral harus segera dirujuk.

b. Tidak terdapat perbaikan pada vertigo vestibular setelah diterapi


farmakologik dan non farmakologik

6.Diagram Alir

7.Unit terkait 1. UGD

2. Rawat Jalan

3. Rawat Inap
4. Poli Umum

8.Rekaman Histori Perubahan

No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

1.

2.

Anda mungkin juga menyukai