Anda di halaman 1dari 2

DISPEPSIA

No. Dokumen : /TU.01/UPT/ /2016


No. Revisi :0
SOP TanggalTerbit : / /2016
Halaman : 1/2
UPT Puskesmas Nining Julie Astuty
Rukun Lima NIP : 19690702 200502 2 002

1.Pengertian Dispepsia adalah sekumpulan gejala berasal dari regio gastroduodenum yang
berupa nyeri epigastrium, rasa terbakar, rasa penuh setelah makan, perasaan cepat
kenyang yang dapat terjadi terus menerus atau kambuh kambuhan.
2.Tujuan
3.Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Rukun Lima No. Dokumen : /TU.01/UPT/ /2016
tentang Pelayanan Medis.
4.Referensi Dojoningrat dharmika. Dispepsia fungsional. Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid
1 edisi V. Jakarta pusat: penerbita departemen ilmu penyakit dalam FKUI, 2006.
Hal 916
5.Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesis (keluhan utama, riwayat penyakit sekarang,
riwayat penyakit dahulu, riwayat alergi, dan riwayat keluarga).
2. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign yang diperlukan sesuai
indikasi.
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan sesuai indikasi.
4. Jika ada indikasi, petugas melakukan pemeriksaan penunjang.
5. Petugas menegakkan diagnosis dan atau diagnosis banding berdasarkan
anamnesa, pemeriksaan vital sign, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang (jika diperlukan).
6. Petugas menentukan klasifikasi diagnosis berdasarkan:
kriteria roma III, dispepsia fungsional adalah terdapat satua tau lebih dari
gejala:
a. rasa penuh (kekenyangan) setelah makan perasaan cepat kenyang,
nyeri ulu hati
b. rasa terbakar di uluhati.
7. Petugas memberikan terapi sesuai dengan diagnose yang ditegakkan.
1) Bila ada indikasi dispepsia dengan penyakit penyerta/indikasi khusus,
petugas memberikan terapi sesuai indikasi khusus tersebut.
2) Petugas memberikan edukasi kepada pasien dan atau keluarganya
tentang modifikasi gaya hidup.

3) Jika ada indikasi, petugas melakukan rujukan ke unit pelayanan


lainnya.
8. Petugas menyerahkan resep kepada pasien untuk diserahkan ke unit
farmasi.
9. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan, diagnosa,
terapi, rujukan yang telah dilakukan ke dalam rekam medis pasien.
10. Petugas menyerahkan rekam medis ke petugas simpus dan P-care untuk
dientry.
11. Petugas mendokumentasikan hasil anamnesis, pemeriksaan, diagnosa,
terapi, rujukan yang sudah tercatat ke dalam rekam medis ke aplikasi
simpus dan P-care.
6. Unit Terkait Poli Umum, Poli MTBS

2/2

Anda mungkin juga menyukai