Anda di halaman 1dari 1

SOP DISPEPSIA

Nomor : A.02.12/SOP/KP3/XII/2019
Terbit ke : 01
SOP No.Revisi : 00
Tgl.Diberlakuk :12-12-2019
an
Halaman : 1/1
Yayasan Cerdas
Sehat Sejahtera Klinik Pratama
Putu Parwata
Ditetapkan Penanggung Jawab dr. Ida Bagus Nyoman Buruan,
Klinik Pratama Putu Parwata M.Kes

1.PENGERTIAN Dispepsia adalah sekumpulan gejala berasal dari regio gastroduodenum yang berupa nyeri
epigastrium, rasa terbakar, rasa penuh setelah makan, perasaan cepat kenyang yang dapat
terjadi terus menerus atau kambuh – kambuhan.
2.TUJUAN Sebagai acuan dalam penatalaksanaan pasien dengan dispepsia
3.KEBIJAKAN SK Penanggung Jawab Klinik Pratama Putu Parwata Nomor A.05.09/SK/KP3/XII/2019
tentang Kebijakan Pelayanan Klinis Klinik Pratama Putu Parwata
4.REFERENSI Dojoningrat dharmika. Dispepsia fungsional. Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid 1 edisi
V. Jakarta pusat: penerbita departemen ilmu penyakit dalam FKUI, 2006. Hal 916
5.PROSEDUR 1. Petugas melakukan anamnesis (keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat
penyakit dahulu, riwayat alergi, dan riwayat keluarga).
2. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign yang diperlukan sesuai indikasi.
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan sesuai indikasi.
4. Jika ada indikasi, petugas melakukan pemeriksaan penunjang.
5. Petugas menegakkan diagnosis dan atau diagnosis banding berdasarkan anamnesa,
pemeriksaan vital sign, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang (jika
diperlukan).
6. Petugas menentukan klasifikasi diagnosis berdasarkan:
kriteria roma III, dispepsia fungsional adalah terdapat satua tau lebih dari gejala:
a. rasa penuh (kekenyangan) setelah makan
b. perasaan cepat kenyang
c. nyeri ulu hati
d. rasa terbakar di uluhati.
7. Petugas memberikan terapi sesuai dengan diagnose yang ditegakkan.
8. Bila ada indikasi dispepsia dengan penyakit penyerta/indikasi khusus, petugas
memberikan terapi sesuai indikasi khusus tersebut.
9. Petugas memberika edukasi kepada pasien dan atau keluarganya tentang modifikasi
gaya hidup.
10. Jika ada indikasi, petugas melakukan rujukan ke unit pelayanan lainnya.
11. Petugas menyerahkan resep kepada pasien untuk diserahkan ke unit farmasi.
12. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan, diagnosa, terapi,
rujukan yang telah dilakukan ke dalam rekam medis pasien.
13. Petugas menyerahkan rekam medis ke petugas simpus dan P-care untuk dientry.
14. Petugas mendokumentasikan hasil anamnesis, pemeriksaan, diagnosa, terapi, rujukan
yang sudah tercatat ke dalam rekam medis ke aplikasi simpus dan P-care.
6. UNIT Unit Ruang Poli Umum
TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai