Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN PIMPINAN KLINIK

NOMOR : A.02.12/SK/KP.SOS/XII/2019

TENTANG
PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN, KEJADIAN
POTENSIAL CEDERA, DAN KEJADIAN NYARIS CEDERA

PIMPINAN KLINIK
Menimbang :
a. Bahwa dalam rangka pemberian pelayanan publik yang
berkualitas dan peningkatan mutu layanan klinis serta
keselamatan pasien maka tenaga klinis wajib berperan aktif
dalam pelaksanaannya;
b. Bahwa untuk melakukan tanggung jawab tersebut, perlu
penanganan terhadap Kejadian Tidak Diharapkan,
Kejadian Potensial Cedera, dan Kejadian Nyaris Cedera;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang
dimaksud pada point a dan b, perlu ditetapkan dengan
Keputusan Pimpinan Klinik tentang Penanganan Kejadian
Tidak Diharapkan, Kejadian Potensial Cedera, dan
Kejadian Nyaris Cedera;
Mengingat :
a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan
b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004
tentang Praktik Kedokteran
c. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik
d. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen
e. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota
f. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : KEPUTUSAN PIMPINAN KLINIK TENTANG
PENANGANAN
KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN, KEJADIAN POTENSIAL
CEDERA, DAN KEJADIAN NYARIS CEDERA

KEDUA : Penanganan Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Potensial


Cedera dan
Kejadian Nyaris Cedera sesuai dengan SOP Kejadian Tidak
Diharapkan, Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris
Cedera;

KETIGA : Kewajiban untuk melaksanakan penanganan Kejadian Tidak


Diharapkan,
Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris Cedera
merupakan tanggung jawab Tim Peningkata Mutu Pelayanan
Klinis dan Keselamatan Pasien;

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Denpasar
Pada Tanggal : 12-12-2019
Pimpinan Klinik

dr. I Gedew Ariguna Wijaya

Lampiran : Surat Keputusan Pimpinan Klinik


Nomor : A.02.12/SK/KP.SOS/XII/2019
Tanggal : 12-11-2019

TENTANG
PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN, KEJADIAN
POTENSIAL CEDERA, DAN KEJADIAN NYARIS CEDERA

A. PENDAHULUAN
Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana klinik membuat asuhan
pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan
hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi
solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dn mencegah terjadinya cedera
yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan untuk
tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah setiap
kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau
berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien, terdiri dari
Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris
Cedera

B. TEMA
Penanganan Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Potensial Cedera dan
Kejadian Nyaris Cedera akan meningkatkan mutu pelayanan klinis.

C. TUJUAN
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien.
2. Meningkatnya akuntabilitas Klinik terhadap pasien dan masyarakat.
3. Menurunnya Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Potensial Cedera dan
Kejadian Nyaris Cedera di Klinik.
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
penanggulangan Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Potensial Cedera
dan Kejadian Nyaris Cedera

D. SASARAN
Klinik

E. BENTUK KEGIATAN
Penanganan terhadap terjadinya kasus Kejadian Tidak Diharapkan,
Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris Cedera adalah sebagai
berikut :
1. Identifikasi kasus
2. Pelaporan kepada tim manajemen mutu klinik
3. Analisis kasus oleh tim manajemen mutu klinik
4. Penyusunan rencana perbaikan oleh tim manajemen mutu klinik
5. Implementasi perbaikan pada mutu layanan klinis oleh semua tenaga
klinis di klinik
6. Pencegahan terulangnya kembali kasus yang sama oleh semua tenaga
klinis di klinik

F. PENUTUP
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai
Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris
Cedera di Klinik.

Pimpinan Klinik

dr. I Gede Ariguna Wijaya

Anda mungkin juga menyukai