Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA BANJARBARU

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS RAWAT INAP CEMPAKA
Alamat Kantor :Jalan. H. Mistar Cokrokusumo RT 29 RW 09 Kelurahan Sungai Tiung
Kecamatan. Cempaka Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan Kode Pos 70734
Telepon:. 08115139346/ 08115139347 Email : puskesmascempaka.bjb@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP CEMPAKA
NOMOR : 087/KAPUS/IX/2018

TENTANG
PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN, KEJADIAN TIDAK CIDERA,
KONDISI POTENSIAL CEDERA DAN KEJADIAN NYARIS CEDERA
PUSKESMAS RAWAT INAP CEMPAKA

KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP CEMPAKA,

Menimbang ; a. bahwa dengan upaya peningkatan mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien tenaga klinis wajib berperan aktif dalam
pelaksanaannya;
b. bahwa dengan melaksanakan tanggung jawab tersebut, perlu
ditetapkan penanganan terhadap Kejadian Tidak Diharapkan,
Kejadian Tidak Cidera, Kondisi Potensial Cedera dan Kejadian
Nyaris Cedera Puskesmas Rawat Inap Cempaka;
c. Bahwa dengan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Rawat Inap
Cempaka tentang Penanganan Kejadian Tidak Diharapkan,
Kejadian Tidak Cidera, Kondisi Potensial Cedera dan Kejadian
Nyaris Cedera;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2009


tentang pelayanan publik, lembaran Negara RI tahun 2009 No
112;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009
tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2014,
tentang Pemerintahan Daerah.
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/ 2004
tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.129/Menkes/SK/II/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
6. Peraturan Menteri Kesehatan No.1691/MENKES/PER/VIII/2011
Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 71
tahun 2013, tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan
Kesehatan Nasional;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP CEMPAKA
TENTANG PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN,
KEJADIAN TIDAK CIDERA, KONDISI POTENSIAL CEDERA
DAN KEJADIAN NYARIS CEDERA PUSKESMAS RAWAT INAP
CEMPAKA.

Kesatu : Penanganan Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Tidak Cidera,


Kondisi Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris Cedera sesuai
dengan SOP Pengananan Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian

Kedua : Tidak Cidera, Kondisi Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris


Cedera ;
Ketiga : Kewajiban untuk untuk melaksanakan penanganan Kejadian Tidak
Diharapkan, Kejadian Tidak Cidera, Kondisi Potensial Cedera dan
Kejadian Nyaris Cedera merupakan tanggung jawab Tim
Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien;
Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya;

Ditetapkan di : Banjarbaru
PadaTanggal : 21 April 2018
Kepala Puskesmas Rawat Inap Cempaka

MOHAMMAD SAUKANI

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP CEMPAKA


NOMOR : 086 TAHUN 2018
TENTANG : PENANGANAN KTD, KTC, KPC DAN KNC

PENANGANAN KTD, KPC, DAN KNC


A. PENDAHULUAN
Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana puskesmas membuat
asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan
pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis
insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi
solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera
yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah
setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau
berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien, terdiri dari
Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Tidak Cedera, Kondisi Potensial Cedera
dan Kejadian Nyaris Cedera.

B. TEMA
Penanganan KTD, KTC, KPC, dan KNC akan meningkatkan mutu pelayanan
medis

C. TUJUAN
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas
2. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien dan masyarakat
3. Menurunnya KTD, KTC,KPC, dan KNC di Puskesmas
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan KTD Terlaksananya kegiatan audit medis

D. SASARAN
1. Puskesmas
2. Puskesmas Pembantu
3. Poskesdes/PKD
4. Posyandu

E. BENTUK KEGIATAN
Penanganan terhadap terjadinya kasus KTD, KTC, KPC dan KNC adalah
sebagai berikut:
1. Identifikasi kasus
2. Pelaporan kepada Tim Mutu Puskesmas
3. Analisis kasus oleh Tim Mutu Puskesmas
4. Penyusunan Rencana Perbaikan oleh Tim Mutu Puskesmas
5. Implementasi/Pelaksanaan Perbaikan pada Mutu Layanan Klinis oleh semua
tenaga klinis di Puskesmas.
6. Pencegahan terulangnya kembali kasus yang sama oleh semua tenaga
klinis di Puskesmas.

F. PENUTUP
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai
penanganan KTD, KTC, KPC, dan KNC di Puskesmas Rawat Inap Cempaka

KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP CEMPAKA

MOHAMMAD SAUKANI

Anda mungkin juga menyukai