Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS AMPELGADING
Jalan Raya Tirtomarto No. 75 Ampelgading Telp. (0341) 851076
Email : pkm.ampelgading1@gmail.com
AMPELGADING – 65183

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS AMPELGADING


NOMOR : 440 / 068 / KEP / 35.07.103.123 / 2018
TENTANG
PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN, KEJADIAN TIDAK CEDERA,
KEJADIAN POTENSIAL CEDERA DAN KEJADIAN NYARIS CEDERA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UPT PUSKESMAS AMPELGADING,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya peningkatan mutu layanan klinis


dan keselamatan pasien tenaga klinis wajib berperan
aktif dalam pelaksanaannya;
b. bahwa untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut,
perlu ditetapkan penanganan terhadap Kejadian Tidak
Diharapkan (KTD), Kejadian Tidak Cedera (KTC),
Kejadian Potensial Cedera (KPC), Kejadian Nyaris
Cedera (KNC);
c. sehubungan dengan butir a dan b tersebut diatas maka
perlu menetapkan Surat Keputusan Kepala
Puskesmas Ampelgading tentang Penanganan Kejadian
Tidak Diharapkan, Kejadian Tidak Cedera, Kejadian Potensial
Cedera Dan Kejadian Nyaris Cedera.

Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 129 Tahun
2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit ;
5. Keputusan Bupati Malang Nomor 188 Tahun 2014
tentang Status Puskesmas Rawat Inap Dan Rawat Inap
Dengan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS AMPELGADING


TENTANG PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN
(KTD), KEJADIAN TIDAK CEDERA (KTC), KEJADIAN
POTENSIAL CEDERA (KPC), DAN KEJADIAN NYARIS
CEDERA (KNC).

Kesatu : Penanganan Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Tidak Cedera,


Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris Cedera
dilaksanakan sesuai dengan SOP Penanganan Kejadian Tidak
Diharapkan, Kejadian Tidak Cedera, Kejadian Potensial Cedera
dan Kejadian Nyaris Cedera. Kewajiban untuk melaksanakan
Penanganan Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Tidak Cedera,
Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris Cedera
merupakan tanggung jawab Tim Peningkatan Mutu Pelayanan
Klinis dan Keselamatan Pasien di Puskesmas.
Kedua : Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Ampelgading
Pada tanggal : 03 Januari 2018
KEPALA UPT PUSKESMAS AMPELGADING,

BAYU HANGGA WARDHANA


LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPT
PUSKESMAS AMPELGADING
NOMOR : 440 / 068 / KEP / 35.07.103.123 / 2018
TANGGAL : 03 JANUARI 2018
: PENANGANAN KEJADIAN TIDAK
DIHARAPKAN (KTD), KEJADIAN TIDAK
TENTANG CEDERA (KTC), KEJADIAN POTENSIAL
CEDERA (KPC), DAN KEJADIAN
NYARIS CEDERA (KNC).

PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN (KTD), KEJADIAN TIDAK


CEDERA (KTC), KEJADIAN POTENSIAL CEDERA (KPC), DAN KEJADIAN NYARIS
CEDERA (KNC)

A. Pendahuluan
Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana puskesmas membuat asuhan
pasien lebih aman yang meliputi asasmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal
yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan
belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan
oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan
yang seharusnya diambil.
Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah setiap
kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien, terdiri dari kejadian tidak
diharapkan, kejadian nyaris cedera, kejadian tidak cedera dan kejadian potensial
cedera.

B. Tema
Penanganan KTD, KTC, KPC Dan KNC akan meningkatkan mutu pelayanan
medis.

C. Tujuan
1. Terlaporkannya KTD, KTC, KPC dan KNC di Puskesmas Ampelgading;
2. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan KTD, KTC, KPC dan KNC;
3. Terlaksananya kegiatan audit medis;
4. Menurunnya KTD, KTC, KPC dan KNC di Puskesmas Ampelgading.
D. Unit Terkait
1. Unit Gawat Darurat (UGD)
2. Rawat Inap
3. Kamar Bersalin
4. Ruang Pemeriksaan Kesehatan Ibu Anak (KIA)
5. Ruang Pemeriksaan Keluarga Berencana (KB)
6. Ruang Pemeriksaan Umum
7. Ruang Pemeriksaan Gigi dan Mulut
8. Loket, Informasi dan Rekam Medis
9. Laboratorium
10. Kamar Obat
11. Ruang Pemeriksaan TB

E. Bentuk Kegiatan
1. Petugas pada masing - masing unit menemukan adanya kejadian KTD,
KTC, KPC atau KNC,
2. Petugas mencatat di buku kejadian pada unit tersebut,
3. Petugas pada unit melaporkan adanya kejadian KTD, KTC, KPC atau KNC
kepada tim Keselamatan Pasien,
4. Tim Keselamatan Pasien melakukan identifikasi dan menulis laporan
insiden terhadap KTD, KTC, KPC atau KNC sesuai dengan yang dilaporkan
5. Tim Keselamatan Pasien melakukan rapat membahas rekomendasi dari
hasil temuan adanya kejadian KTD, KTC, KPC atau KNC,
a. Jika hasil temuan adalah KTD, tim Keselamatan Pasien membuat root
cause analysis kemudian melaporkan kepada Kepala Puskesmas.
Kepala Puskesmas beserta tim Keselamatan Pasien kemudian
membahas hasil analisa dan rekomendasi bersama dengan
penanggungjawab unit.
b. Jika hasil temuan adalah KTC, KPC DAN KNC, tim Keselamatan Pasien
membahas hasil analisa dan rekomendasi bersama penanggungjawab
unit
6. Tim Keselamatan Pasien bersama unit terkait melakukan tindak lanjut dan
evaluasi dari hasil yang telah disepakati.
F. Penutup
Demikian panduan ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai
penanganan KTD, KTC, KPC dan KNC di Puskesmas Ampelgading.

KEPALA UPT PUSKESMAS AMPELGADING,

BAYU HANGGA WARDHANA

Anda mungkin juga menyukai