Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PORONG
Jl. Juwet Utara No. 265 Porong Kode Pos 61274
Tlp. (0343)852031, email : porongpuskesmas@yahoo.co.id
website : puskesmasporong.simplesite.com

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS PORONG


Nomor : 201/KAPUS/IV/2017

TENTANG

PENANGANAN KASUS KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN, KEJADIAN TIDAK CEDERA,


KEJADIAN POTENSIAL CEDERA DAN KEJADIAN NYARIS CEDERA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA UPT PUSKESMAS PORONG,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien tenaga klinis wajib berperan aktif dalam pelaksanaannya;
b. bahwa untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut, perlu ditetapkan
penanganan terhadap Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Tidak
Cedera, Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris Cedera;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap Porong
tentang Penanganan Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Tidak
Cedera, Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris Cedera.

Mengingat 1. UU Nomor 29 tahun 2009, tentang Praktik Kedokteran;


:
2. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang
Kebijakan Dasar Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan No.290/MENKES/PER/III/2008 Tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran;
5. Peraturan Menteri Kesehatan No.1691/MENKES/PER/VIII/2011
Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
6. Perda Nomor 11 Tahun 2005 tentang Pelayanan Publik di Propinsi
JawaTimur;
7. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 14 Tahun 2006 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Perda Nomor 11 Tahun 2005 tentang Pelayanan
Publik di Propinsi Jawa Timur;
8. Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 46 Tahun 2015 tentang Rincian
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS ANGGREK TENTANG
PENANGANAN TERHADAP KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN, KEJADIAN
TIDAK CEDERA, KONDISI POTENSIAL CEDERA DAN KEJADIAN
NYARIS CEDERA DI UPT PUSKESMAS PORONG

Kesatu : Penanganan Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Tidak Cedera, Kejadian


Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris Cedera dilaksanakan sesuai dengan
SOP Penganan Kejadian Tidak Diharapkan , Kejadian Tidak Cedera,
Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris Cedera
Kedua : SOP Penanganan Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Tidak Cedera,
Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris Cedera yang dimaksud
dalam dictum Pertama sebagaimana terlampir.
Ketiga : Kewajiban untuk melaksanakan penanganan Kejadian Tidak Diharapkan,
Kejadian Tidak Cedera, Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris
Cedera merupakan tanggung jawab Tim Peningkatan Mutu Pelayanan
Klinis dan Keselamatan Pasien di puskesmas.
Keempat : Surat keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di
kemudian hari terdapat kesalahan dalam keputusan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Sidoarjo
pada tanggal : 9 April 2017
KEPALA UPT PUSKESMAS PORONG,

Esti Handayani
NIP 196202241989122001
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
NOMOR : 201/KAPUS/IV/2017
TENTANG PENANGANAN KASUS KEJADIAN
TIDAK DIHARAPKAN, KEJADIAN TIDAK CEDERA,
KEJADIAN POTENSIAL CEDERA DAN KEJADIAN
NYARIS CEDERA

PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN,


KEJADIAN TIDAK CEDERA, KEJADIAN NYARIS
CEDERA DAN KEJADIAN POTENSIAL CEDERA

No. Dokumen : SOP/IX/01


No. Revisi :
SOP Tanggal terbit : 09/04/2017
Halaman :1/3
KABUPATEN
SIDOARJO
UPT dr, Esti Handayani
PUSKESMAS NIP19620224198912
PORONG 2001
1. Pengertian Penanganan KTD (Kejadian Tidak Diharapkan) yaitu penanganan kejadian
yang mengakibatkan cedera pada pasien
Penanganan KTC (Kejadian Tidak Cedera) yaitu penanganan kejadian yang
tidak mengakibatkan cedera pada pasien
Penanganan KNC (Kejadian Nyaris Cedera) yaitu penanganan kejadian yang
terjadi namun belum terpapar ke pasien
Penanganan KPC (Kejadian Potensial Cedera) yaitu penanganan kejadian
yang berpotensi menimbulkan cedera namun belum terjadi
2. Tujuan Sebagai pedoman dalam penanganan Kejadian Tidak Diharapkan (KTD),
Kejadian Tidak Cedera, Kejadian Nyaris Cedera (KNC) dan Kejadian Potensial
Cedera (KPC)
3. Kebijakan
Keputusan Kepala Puskesmas Anggrek nomor 201/KAPUS/IV/2017
Penanganan Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Tidak Cedera, Kejadian
Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris Cedera dilaksanakan sesuai dengan
SOP Penanganan Kejadian Tidak Diharapkan , Kejadian Tidak Cedera,
Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris Cedera
4. Referensi
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
1691/MENKES/PER/VIII/2011

5. Prosedur 1. Petugas mendapat laporan insiden KTD, KNC dan KPC .


2. Petugas dalam waktu 2x24 jam wajib melaporkan kepada tim mutu.
3. Tim mutu melakukan identifikasi terhadap KTD, KTC, KPC atau KNC
sesuai dengan yang dilaporkan.
4. Tim mutu melakukan analisa penyebab dari KTD, KTC, KPC atau KNC
yang terjadi.
5. Tim mutu puskesmas mencatat hasil identifikasi dan analisa penyebab dari
KTD, KTC, KPC atau KNC di dalam buku laporan KTD, KTC, KPC atau
KNC.
6. Tim mutu melaporkan hasil temuan KTD, KTC, KPC atau KNC yang terjadi
kepada Kepala Puskesmas.
7. Kepala Puskesmas merencanakan pertemuan dengan penanggung jawab
masing – masing upaya yang terkait dengan KTD, KTC, KPC atau KNC
yang terjadi.
8. Kepala Puskesmas mengundang tim mutu Puskesmas dan penanggung
jawab masing – masing layanan yang terkait.
9. Kepala Puskesmas dan tim mutu puskesmas bersama unit terkait
membahas mengenai penanganan KTD, KTC, KPC atau KNC yang terjadi.
10. Kepala Puskesmas dan tim mutu puskesmas bersama unit terkait mencari
solusi penanganan KTD, KTC, KPC atau KNC yang terjadi.
11. Tim mutu puskesmas dan penanggung jawab masing-masing unit
melaksanakan penanganan KTD, KTC, KPC atau KNC sesuai rencana.
12. Tim mutu Puskesmas mengevaluasi penanganan terhadap KTD, KTC, KPC
atau KNC yang dilakukan oleh masing–masing unit.
13. Tim mutu Puskesmas melaporkan hasil evaluasi penanganan KTD, KTC,
KPC atau KNC kepada Kepala Puskesmas.

6 Diagram Alir

Petugas mendapat
Laporan KTD, KTC,
KPC atau KNC

Petugas lapor kepada Tim


mutu

Tim mutu melakukan


identifikasi

Tim mutu melakukan analisa

Tim mutu melaporkan hasil


temuan

Kapus merencanakan
pertemuan

Kepala puskesmas
mengundang tim mutu

Kapus dan tim mutu serta unit


terkait membahas penanganan

Kapus dan tim mutu mencari


solusi
Kapus dan penanggung jawab
menerapkan solusi yang ada

Kapus dan tim mutu


melakukan evaluasi

Tim mutu
melaporkan hasil
evaluasi

7 Hal-hal yang Temuan dilaporkan maksimal dalam waktu 2x24 jam


perlu
diperhatikan

8 Unit Terkait Semua unit di puskesmas

9 Dokumen  Buku bantu pelaporan KTD, KTC, KPC dan KNC


Terkait  Formulir RCA

10 Rekaman Tanggal mulai


No Yang dirubah Isi Perubahan
Historis diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai