Anda di halaman 1dari 7

DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR

PUSKESMAS CIPEUEYEUM
KECAMATAN HAURWANGI
J a l a n R a ya B a n d u n g D e s a K e r t a m u kt i K e c . H a u r w a n gi K a b . C i a n j u r
K o d e P o s : 4 3 2 8 3 Telp. 0263 322076 SMS/WA : 083112822317
Email: puskesmas.cipeuyeum2014@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS CIPEUYEUM


NOMOR :
TENTANG
PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN,
KEJADIAN POTENSIAL CEDERA, DAN KEJADIAN NYARIS CEDERA

KEPALA PUSKESMAS CIPEUYEUM


Menimbang :
a. bahwa dalam rangka peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien maka tenaga klinis wajib berperan aktif dalam
pelaksanaannya;
b. bahwa untuk melaksanakan tanggungjawab tersebut, perlu
penanganan terhadap Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian
Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris Cedera;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang dimaksud
pada point a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala
Puskesmas Cipeuyeum Kecamatan Karang tengah tentang
Penanganan Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Potensial Cedera
dan Kejadian Nyaris Cedera;
Mengingat :
a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen;
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
c. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
d. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
128/Men.Kes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;
e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah
Sakit;
f. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
g. Perturan Daerah No 3 Kabupaten Cianjur 2013
MEMUTUSKAN

Menetapkan :
PERTAMA : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS CIPEUYEUM TENTANG
PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN, KEJADIAN
POTENSIAL CEDERA, DAN KEJADIAN NYARIS CEDERA

KEDUA : Penanganan Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Potensial


Cedera dan Kejadian Nyaris Cedera sesuai dengan SPO
Penanganan Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Potensial
Cedera dan Kejadian Nyaris Cedera;

KETIGA : Kewajiban untuk melaksanakan penanganan Kejadian Tidak


Diharapkan, Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris
Cedera merupakan tanggungjawab Tim Peningkatan Mutu
Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien;

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Cipeuyeum
Pada tanggal : 2017
KEPALA UPTD PUSKESMAS CIPEUYEUM

YANA BUDIANA, S.Kep


NIP. 19721219 199702 1 001
Lampiran : Surat Keputusan Kepala Puskesmas Cipeuyeum
Nomor :
Tanggal :`

TENTANG
PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN,
KEJADIAN POTENSIAL CEDERA, DAN KEJADIAN NYARIS CEDERA

A. PENDAHULUAN
Keselamatan pasien adalah suatu system dimana puskesmas membuat asuhan
pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang
berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan
belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan
oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan untuk tidak mengambil tindakan
yang seharusnya diambil.

Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah setiap


kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien, terdiri dari Kejadian Tidak
Diharapkan, Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris Cedera.

B. TEMA
Penanganan Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian
Nyaris Cedera akan meningkatkan mutu pelayanan medis.

C. TUJUAN
a. Terciptanya budaya keselamatan pasien di Puskesmas
b. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien dan masyarakat
c. Menurunnya Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian
Nyaris Cedera di Puskesmas
d. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
penanggulangan Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Potensial Cedera dan
Kejadian Nyaris Cedera

D. SASARAN
a. Puskesmas
b. Puskesmas Pembantu
c. Poskesdes
d. Posyandu
E. BENTUK KEGIATAN
Penanganan terhadap terjadinya kasus Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian
Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris Cedera adalah sebagai berikut :

1. Identifikasi kasus
2. Pelaporan kepada Tim Manajemen Mutu Puskesmas
3. Analisis kasus oleh Tim Manajemen Mutu Puskesmas
4. Penyusunan Rencana Perbaikan oleh Tim Manajemen Mutu Puskesmas
5. Implementasi / Pelaksanaan Perbaikan pada Mutu Layanan Klinis oleh semua
tenaga klinis di Puskesmas
6. Pencegahan terulangnya kembali kasus yang sama oleh semua tenaga klinis di
Puskesmas

F. PENUTUP
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai penanganan
Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris Cedera di
Puskesmas Cipeuyeum.

Ka UPTD PUSKESMAS CIPEUYEUM

YANA BUDIANA, S.Kep.


NIP. 19721219 199702 1 001
PENANGANAN
KTD, KTC, KPC DAN
KNC

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

YANA BUDIANA, S.Kep.


UPTD PUSKESMAS
NIP. 19721219 199702 1
CIPEUYEUM
001

1. Definisi Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana puskesmas membuat


asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan
pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan
analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya
serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan
mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil
Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah
setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan
atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien,
terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Nyaris Cedera, Kejadian
Tidak Cedera dan Kejadian Potensial Cedera
Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapatterjadipada :
1. Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan diagnosis
2. Treatment: kesalahan pada operasi, prosedur atau tes, pelaksanaan
terapi
3. Preventive : tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring atau
followup yang tidak sesuai pada suatu pengobatan
4. Other : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau sistem lain
2. Tujuan 1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas
2.Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien dan masyarakat
3. Menurunnya KTD, KPC, dan KNC di Puskesmas
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan KTD
3. Kebijakan Sebagai pedoman dalam penanganan KTD, KPC dan KNC dalam
pelaksanaannya harus mengikuti langkah-langkah yang tertuang dalam
SPO
4. Prosedur 1. Penanggungjawab manajemen mutu puskesmas menerima laporan
adanya KTD, KPC atau KNC
2. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas melakukan identifikasi
terhadap KTD, KPC atau KNC sesuai dengan yang dilaporkan,
3. Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas menganalisa penyebab
dari KTD, KPC atau KNC yang terjadi,
4. Penanggung jawab manajemen mutuPuskemas mencatat hasil
identifikasi dan analisa penyebab dari KTD, KPC atau KNC di dalam
buku laporan KTD, KPC dan KNC,
5. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas melaporkan hasil
temuan KTD, KPC atau KNC yang terjadi kepada Kepala Puskesmas,
6. Kepala Puskesmas menerima laporan dari penanggung jawab
manajemen mutu Puskesmas,
7. Kepala Puskesmas merencanakan pertemuan dengan penanggung
jawab masing masing upaya yang terkait dengan KTD, KPC atau KNC
yang terjadi,
8. Kepala Puskesmas mengundang penanggungjawab manajemen mutu
Puskesmas dan penanggung jawab masing masing upaya yang terkait,
9. Kepala Puskes masdan Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas
bersama unit terkait membahas mengenai penanganan KTD,KPD atau
KNC yang terjadi,
10. Kepala Puskes mas dan Penaggungjawab manajemen mutu Puskesmas
bersama unit terkait membuat rencana penanganan KTD, KPC atau KNC
yang terjadi,
11. Penaggungjawab manajemen mutu Puskesmas mencatat rencana
penanganan KTD, KPC atau KNC yang telah disepakati dalam buku
tindak lanjut KTD, KPC atau KNC,
12. Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas dan penanggung
jawab masing masing upaya melaksanakan penanganan KTD, KPC
atau KNC sesuai dengan rencana,
13. Penanggung jawabmanajemen
mutuPuskesmasmengevaluasipenangananterhadap KTD, KPC atau KNC
yang dilakukan oleh masing masing upaya,
14. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas mencatat hasil evaluasi
penanganan KTD, KPC dan KNC yang telah dilakukan,
15. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas melaporkan hasil
evaluasi penanganan KTD, KPC dan KNC kepada Kepala Puskesmas.

5. Diagram Alir
6. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit, 2011
2. Buku PanduanNasional Keselamatan Pasien Rumah sakit, Depkes R.I.
2006
3. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur No : 6 Tahun 2013
7. DokumenTerk
ait
8. Distribusi Seluruh unit-unit pelayanan dan tindakan esehatan
9. Rekamanhistor
isperubahan

Diberlakukan
No Halaman Yang diubah Perubahan
tanggal

Anda mungkin juga menyukai