KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS SUKOLILO KABUPATEN BANGKALAN
NOMOR : 445/ /433.102.14/SK/I/2018
TENTANG
PENETAPAN AREA PRIORITAS DENGAN MEMPERTIMBANGKAN 3H IP
DI UPTD PUSKESMAS SUKOLILO
KEPALA UPTD PUSKESMAS SUKOLILO KABUPATEN BANGKALAN
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS SUKOLILO
TENTANG PENETAPAN AREA PRIORITAS DENGAN
MEMPERTIMBANGKAN 3H IP.
Ditetapkan di : Bangkalan
Pada tanggal : 2018
KEPALA
UPTD PUSKESMAS SUKOLILO
SAIFUL HIDAYAT
LAMPIRAN 1
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS SUKOLILO
NOMOR : 445/ /433.102.14/SK/I/2018
TENTANG : PENETAPAN AREA PRIORITAS
DENGAN MEMPERTIMBANGKAN 3H IP.
I. DEFINISI
Penetapan prioritas adalah suatu proses yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan
menggunakan metode tertentu untuk menentukan urutan prioritas dari yang paling penting
sampai yang kurang penting. Penetapan prioritas dapat dilakukan secara kualitatif dan
kuantitatif. Penetapan prioritas dilakukan oleh Tim Mutu dan Keselamatan Pasien bersama
dengan Kepala Puskesmas Sukolilo dan unit kerja Puskesmas Sukolilo.
II. TUJUAN
Sebagai acuan dalam menetapkan area prioritas dan pelayanan prioritas puskesmas Sukolilo.
Agar Puskesmas Sukolilo memiliki fokus area dan pelayanan yang akan dilakukan evaluasi
dan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
III. PROSEDUR
1. Identifikasi unit kerja di Puskesmas yang kritikal, risiko tinggi (high risk), diberikan
dalam volume besar (high volume), pembiayaan yang tinggi (high cost), cenderung
bermasalah (problem prone) yang langsung terkait dengan mutu asuhan dan keamanan
lingkungan, dengan melihat dari data insiden keselamatan pasien, komplain pasien, data
10 besar penyakit, atau data lain yang mendukung.
2. Tetapkan nilai dari unit kerja yang paling bermasalah dengan menggunakan 3 kriteria,
diberi nilai 1-3 dari yang paling sedikit hingga yang paling banyak :
(a) High risk, dilihat dari laporan insiden dari unit ;
(b) High volume, dilihat dari jumlah pasien yang mendapatkan pelayanan di unit tersebut,
(c) Pembiayaan yang tinggi(high cost) dan
(d) Problem prone, dilihat dari data register resiko masing-masing unit.
3. Hitung skor masing-masing unit dengan mengalikan nilai dan bobot. Nilai diperoleh dari
data high risk, high volume, high cost dan problem prone yang tadi sudah diberi angka,
sedangkan bobot sudah ditetapkan yaitu bobot high risk adalah 10, high volume adalah 8,
high cost adalah 8 dan problem prone adalah 6.
4. Tetapkan area prioritasnya yaitu unit yang memiliki skor tertinggi setelah dijumlahkan
skor high risk, high volume, high cost dan problem pronenya.
Menentukan Area Prioritas
Kesimpulan : dari hasil penghitungan area prioritas diperoleh hasil 3 rangking risiko antara lain:
I. Pelayanan Farmasi
II. Pelayanan Laboratorium
III. Pelayanan Rawat Inap
Ditetapkan di : Bangkalan
Pada tanggal : 2018
KEPALA
UPTD PUSKESMAS SUKOLILO
SAIFUL HIDAYAT