Anda di halaman 1dari 5

KEPUTUSAN

KEPALA UPT PUSKESMAS


NOMOR : 800/001.a9/SK/I/2023

TENTANG

PENETAPAN AREA PRIORITAS PELAYANAN PUSKESMAS


DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA UPT PUSKESMAS TUNJUNG TEJA,

Menimbang : a. bahwa untuk menyelenggarakan pelayanan klinis yang bersaing, maka


perlu keterlibatan tenaga dalam upaya peningkatan mutu layanan klinis
secara berkesinambungan;
b. bahwa untuk meningkatkan mutu layanan klinis, maka perlu dilakukan
penetapan area prioritas pelayanan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b perlu menetapkan
area prioritas pelayanan;
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaga
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia No.5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 4 Th 2019 Tentang
Standar Teknis Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 857 Tahun
2009 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Sumber Daya Manusia
Kesehatan di Puskesmas;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS TENTANG PENETAPAN AREA


PRIORITAS PELAYANAN PUSKESMAS.
Kesatu : Menentukan area prioritas pelayanan klinis sebagaimana terlampir dalam
keputusan ini.
Kedua : Penyusunan area prioritas pelayanan klinis dilaksanakan dengan
melibatkan Seluruh Karyawan Puskesmas
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan dan atau perubahan dalam surat keputusan ini akan
dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Tunjung Teja


pada tanggal : 02 Januari 2023
KEPALA UPT PUSKESMAS TUNJUNG TEJA,

DEDEH MUHTIARAH
LAMPIRAN : Surat Keputusan Kepala Puskesmas
Nomor : 800/001.a9/SK/I/2023
Tentang : Penetapan Area Prioritas Pelayanan
Puskesmas

PENETAPAN AREA PRIORITAS PELAYANAN PUSKESMAS

Penentuan area prioritas (upaya perbaikan mutu layanan klinis yang perlu
diprioritaskan) diperlukan karena adanya keterbatasan sumber daya yang ada di
puskesmas. Oleh karena itu tenaga dengan pengelolah puskesmas menetapkan prioritas
fungsi dan proses pelayanan yang perlu disempurnakan.
Penetapan prioritas dilakukan dengan kriteria misalnya (3H + 1P): high risk, high
volume, high cost dan kecenderungan terjadi masalah/problem, atau didasarkan atas
penyakit, kelompok sasaran, program prioritas.
Cara menentukan area prioritas di Puskesmas : 
 Melakukan pertemuan yang melibatkan petugas pemberi layanan klinis

 Menyusun semua unit pelayanan yang terdapat di puskesmas


 Melakukan identifikasi fungsi dan proses pelayanan yang diprioritas untuk
diperbaiki dengan kriteria yang ditetapkan menggunakan kriteria 3H + 1P (high risk,
high volume, high cost & prioritas masalah/problem)

Memberi skor 1-10 untuk setiap unit layanan berdasarkan kriteria yang ditetapkan
dengan (skor paling tinggi diberikan kepada unit layanan yang memiliki kecenderungan
tertinggi terhadap kriteria yang ditetapkan)
Misalnya untuk unit pelayanan yang memiliki kriteria high risk (resiko tinggi).
Laboratorium termasuk unit layanan dengan tingkat resiko yang tertinggi (penyebaran
infeksi yang cukup tinggi, sample yang tertukar dll) maka dalam penentuan kriteria high
risk (resiko tinggi) laboratorium memiliki skor tertinggi yaitu 10, baru kemudian unit layanan
lain mengikuti dengan skor dibawah 10
 Setelah semua unit layanan diberi skor sesuai dengan kriteria yang ditetapkan 3H +
1 P, dihitung nilai akumulasi dari stiap unit layanan tersebut

 Unit layanan yang memiliki skor/nilai akumulatif paling tinggi dipilih & ditetapkan
sebagai area prioritas (unit layanan yang perlu diperbaiki lebih dahulu), salah
satunya dilakukan FMEA untuk SOP unit layanan tersebut.
PENETAPAN AREA PRIORITAS PELAYANAN PUSKESMAS

JENIS PELAYANAN HI COST HI HI POTENSIAL AKUMULATIF


RISK VOUME MASALAH

1. Ruang Pendaftaran dan 5 5 10 10 30


rekam medis
2. Ruang Pemeriksaan 3 7 8 5 23
Umum
3. Ruang UGD 9 10 8 2 29

4. Ruan KIA 4 5 5 4 18

5. Ruang KB 5 6 5 4 20

6. Ruang Imunisasi 8 5 4 3 20

7. Ruang MTBS 3 6 7 4 20

8. Ruang Pemeriksaan 5 6 5 4 20
Khusus (TB, HIV AIDS dll)
9. Ruang Komunikasi dan 5 6 5 4 20
Edukasi (KIE)
a. Kesling
b. Gizi
10. Ruang Farmasi 10 8 9 8 35

11. Ruang Persalinan 8 8 7 7 30

12 Ruang Nifas 5 6 5 4 20

13. Ruang LAB 9 10 8 6 32

14. Ruang Kesehatan Gigi 8 8 6 4 26


dan Mulut

Jadi berdasarkan tabel pemilihan dan penentuan area prioritas diatas didapatkan 3 area
prioritas yang perlu diperbaiki lebih dahulu yaitu : Ruang pendaftaran/Rekam medis.
Ruang tindakan dan Gawat Darurat, Ruang farmasi serta Laboratorium
PENETAPAN AREA PRIORITAS PELAYANAN PUSKESMAS
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)

N HI HI HI POTENSIAL
JENIS PELAYANAN AKUMULATIF
O COST RISK VOUME MASALAH
A UPAYA KESEHATAN ESENSIAL          
1 PROMOSI KESEHATAN 6 9 4 5 24
2 KESLING 9 10 8 0 27
3 KIA 10 8 9 8 35
4 KB 4 5 5 4 18
5 MTBS 5 6 5 4 20
6 LANSIA 8 5 4 3 20
7 SDIDTK 8 8 6 4 26
8 UKS 3 7 8 5 23
9 GIZI 3 6 7 4 20
10 SURVEILAN 3 6 7 4 20
11 IMUNISASI 5 5 10 10 30
12 PENYAKIT TIDAK MENULAR 6 4 3 2 15
13 DIARE 5 8 4 5 22
14 TB. Paru 6 4 3 2 15
15 IMS 6 4 3 2 15
16 KUSTA 8 8 6 4 26
17 P2BB 6 4 3 2 15
18 JIWA 4 5 5 4 18
19 PKPR 8 8 6 4 26
20 KESEHATAN INDRA 6 4 3 2 15
B UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN
1 Upaya kesehatan gigi Masyarakat 8 8 6 4 26
Pelayanan kesehatan tradisional
2 komplementer terintegrasi 6 4 3 2 15
3 Kesehatan kerja dan olahraga 6 4 3 2 15

Jadi berdasarkan tabel pemilihan dan penentuan area prioritas diatas didapatkan 3 area
prioritas yang perlu diperbaiki lebih dahulu yaitu : UKGS, Kesling, Uks, Promkes, Kusta,
TB, Diare, Imunisasi, Jiwa , Usila, Gizi, ISPA, HIV, serta DBD

Anda mungkin juga menyukai