TENTANG
MEMUTUSKAN
DEDEH MUHTIARAH
LAMPIRAN : Surat Keputusan Kepala Puskesmas
Nomor : 800/001.a9/SK/I/2023
Tentang : Penetapan Area Prioritas Pelayanan
Puskesmas
Penentuan area prioritas (upaya perbaikan mutu layanan klinis yang perlu
diprioritaskan) diperlukan karena adanya keterbatasan sumber daya yang ada di
puskesmas. Oleh karena itu tenaga dengan pengelolah puskesmas menetapkan prioritas
fungsi dan proses pelayanan yang perlu disempurnakan.
Penetapan prioritas dilakukan dengan kriteria misalnya (3H + 1P): high risk, high
volume, high cost dan kecenderungan terjadi masalah/problem, atau didasarkan atas
penyakit, kelompok sasaran, program prioritas.
Cara menentukan area prioritas di Puskesmas :
Melakukan pertemuan yang melibatkan petugas pemberi layanan klinis
Memberi skor 1-10 untuk setiap unit layanan berdasarkan kriteria yang ditetapkan
dengan (skor paling tinggi diberikan kepada unit layanan yang memiliki kecenderungan
tertinggi terhadap kriteria yang ditetapkan)
Misalnya untuk unit pelayanan yang memiliki kriteria high risk (resiko tinggi).
Laboratorium termasuk unit layanan dengan tingkat resiko yang tertinggi (penyebaran
infeksi yang cukup tinggi, sample yang tertukar dll) maka dalam penentuan kriteria high
risk (resiko tinggi) laboratorium memiliki skor tertinggi yaitu 10, baru kemudian unit layanan
lain mengikuti dengan skor dibawah 10
Setelah semua unit layanan diberi skor sesuai dengan kriteria yang ditetapkan 3H +
1 P, dihitung nilai akumulasi dari stiap unit layanan tersebut
Unit layanan yang memiliki skor/nilai akumulatif paling tinggi dipilih & ditetapkan
sebagai area prioritas (unit layanan yang perlu diperbaiki lebih dahulu), salah
satunya dilakukan FMEA untuk SOP unit layanan tersebut.
PENETAPAN AREA PRIORITAS PELAYANAN PUSKESMAS
4. Ruan KIA 4 5 5 4 18
5. Ruang KB 5 6 5 4 20
6. Ruang Imunisasi 8 5 4 3 20
7. Ruang MTBS 3 6 7 4 20
8. Ruang Pemeriksaan 5 6 5 4 20
Khusus (TB, HIV AIDS dll)
9. Ruang Komunikasi dan 5 6 5 4 20
Edukasi (KIE)
a. Kesling
b. Gizi
10. Ruang Farmasi 10 8 9 8 35
12 Ruang Nifas 5 6 5 4 20
Jadi berdasarkan tabel pemilihan dan penentuan area prioritas diatas didapatkan 3 area
prioritas yang perlu diperbaiki lebih dahulu yaitu : Ruang pendaftaran/Rekam medis.
Ruang tindakan dan Gawat Darurat, Ruang farmasi serta Laboratorium
PENETAPAN AREA PRIORITAS PELAYANAN PUSKESMAS
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)
N HI HI HI POTENSIAL
JENIS PELAYANAN AKUMULATIF
O COST RISK VOUME MASALAH
A UPAYA KESEHATAN ESENSIAL
1 PROMOSI KESEHATAN 6 9 4 5 24
2 KESLING 9 10 8 0 27
3 KIA 10 8 9 8 35
4 KB 4 5 5 4 18
5 MTBS 5 6 5 4 20
6 LANSIA 8 5 4 3 20
7 SDIDTK 8 8 6 4 26
8 UKS 3 7 8 5 23
9 GIZI 3 6 7 4 20
10 SURVEILAN 3 6 7 4 20
11 IMUNISASI 5 5 10 10 30
12 PENYAKIT TIDAK MENULAR 6 4 3 2 15
13 DIARE 5 8 4 5 22
14 TB. Paru 6 4 3 2 15
15 IMS 6 4 3 2 15
16 KUSTA 8 8 6 4 26
17 P2BB 6 4 3 2 15
18 JIWA 4 5 5 4 18
19 PKPR 8 8 6 4 26
20 KESEHATAN INDRA 6 4 3 2 15
B UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN
1 Upaya kesehatan gigi Masyarakat 8 8 6 4 26
Pelayanan kesehatan tradisional
2 komplementer terintegrasi 6 4 3 2 15
3 Kesehatan kerja dan olahraga 6 4 3 2 15
Jadi berdasarkan tabel pemilihan dan penentuan area prioritas diatas didapatkan 3 area
prioritas yang perlu diperbaiki lebih dahulu yaitu : UKGS, Kesling, Uks, Promkes, Kusta,
TB, Diare, Imunisasi, Jiwa , Usila, Gizi, ISPA, HIV, serta DBD