Anda di halaman 1dari 5

SURAT KEPUTUSAN

KEPALA UPT PUSKESMAS CIBALIUNG


TENTANG
PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN,
KEJADIAN POTENSIAL CEDERA, DAN KEJADIAN
NYARIS CEDERA

Nomor :
Revisi Ke :
Berlaku Tgl:

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KECAMATAN CIBALIUNG
JL. RAYA CIMANGGU-CIBALIUNG KM. 10 DESA SUKAJADI POS. 42285
PA N D E G LA N G
PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS CIBALIUNG
JL. Raya Cimanggu- Cibaliung Km. 10 Desa Sukajadi Kab. Pandeglang Pos, 42285

KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS CIBALIUNG
Nomor : 188.71/PKM-CBL/SK/VI/2016

TENTANG
PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN,
KEJADIAN POTENSIAL CEDERA, DAN KEJADIAN NYARIS CEDERA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA UPT PUSKESMAS CIBALIUNG

Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien maka tenaga klinis wajib berperan aktif dalam pelaksanaannya;
b. bahwa untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut, perlu penanganan
terhadap Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Potensial Cedera dan
Kejadian Nyaris Cedera;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang dimaksud pada point
a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala UPT Puskesmas
Cibaliung Kecamatan Cibaliung tentang Penanganan Kejadian Tidak
Diharapkan, Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris Cedera;
Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen;
2. Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431);
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer;
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 46 tahun 2015 tentang akreditasi
Puskesmas;
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 43 tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Minimal;
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 44 tahun 2016 tentang Pedoman
Manajemen Puskesmas;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
296/MENKES/SK/II/2008 tentang Pedoman Pengobatan Dasar di
Puskesmas;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS CIBALIUNG TENTANG


PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN, KEJADIAN
POTENSIAL CEDERA, DAN KEJADIAN NYARIS CEDERA
Pertama : Penanganan Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Potensial Cedera dan
Kejadian Nyaris Cedera sesuai dengan SPO Penanganan Kejadian Tidak
Diharapkan, Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris Cedera;
Kedua : Kewajiban untuk melaksanakan penanganan Kejadian Tidak Diharapkan,
Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris Cedera merupakan tanggung
jawab Tim Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien;
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan Di : Cibaliung
Pada Tanggal : 01 Juni 2016
Kepala UPT Puskesmas Cibaliung

M. A M S O R
Lampiran 1: Keputusan Kepala Puskesmas Kabupaten Pandeglang
Nomor : 188.71/PKM-CBL/SK/VI/2016
Tanggal : 01 Juni 2016

TENTANG
PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN,
KEJADIAN POTENSIAL CEDERA, DAN KEJADIAN NYARIS CEDERA

A. PENDAHULUAN
Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana puskesmas membuat asuhan pasien
lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang
berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari
insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya
risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan
suatu tindakan untuk tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.

Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah setiap kejadian
yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera
yang dapat dicegah pada pasien, terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Potensial
Cedera dan Kejadian Nyaris Cedera.

B. TEMA
Penanganan Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian
Nyaris Cedera akan meningkatkan mutu pelayanan medis.

C. TUJUAN
a. Terciptanya budaya keselamatan pasien di Puskesmas
b. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien dan masyarakat
c. Menurunnya Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian
Nyaris Cedera di Puskesmas
d. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi penanggulangan
Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris Cedera

D. SASARAN
a. Puskesmas
b. Poskesdes
c. Posyandu
E. BENTUK KEGIATAN
Penanganan terhadap terjadinya kasus Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian
Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris Cedera adalah sebagai berikut :
1. Identifikasi kasus
2. Pelaporan kepada Tim Manajemen Mutu Puskesmas
3. Analisis kasus oleh Tim Manajemen Mutu Puskesmas
4. Penyusunan Rencana Perbaikan oleh Tim Manajemen Mutu Puskesmas
5. Implementasi / Pelaksanaan Perbaikan pada Mutu Layanan Klinis oleh semua tenaga
klinis di Puskesmas
6. Pencegahan terulangnya kembali kasus yang sama oleh semua tenaga klinis di
Puskesmas

F. PENUTUP
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai penanganan
Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris Cedera di
Puskesmas Cibaliung.

Anda mungkin juga menyukai