Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MANGKAHUI
Jl. Pembangunan RT. 10 Desa Mangkahui Kecamatan Murung
Telp. 0822 4059 7808 email : pkm_mangkahui@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MANGKAHUI


NOMOR : C

TENTANG

PENANGANAN KTD, KTC, KPC, DAN KNC

KEPALA PUSKESMAS MANGKAHUI,

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu klinis dan keselamatan pasien
tenaga klinis wajib berperan aktif dalam pelaksanaannya;
b. Bahwa untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut, perlu ditetapkan
penanganan KTD, KTC, KPC, DAN KNC
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu menetapkan
Keputusan Kepala Puskesmas Mangkahui tentang Penanganan KTD,
KTC, KPC, DAN KNC

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan;


2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
691/Menkes/PerVIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2011
Tentang Keselamatan Pasien.
4. Kemenkes RI. Pedoman Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit
(Patient Safety). Edisi III. Jakarta. 2015
5. Juknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi- COVID-19.
Kemenkes RI. 2020
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2019 tentang Akreditasi
Puskesmas.
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MANGKAHUI TENTANG


PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN, KEJADIAN
POTENSIAL CEDERA DAN KEJADIAN NYARIS CEDERA.

Pertama : Penanganan kejadian tidak diharapkan, kejadian potensial cedera dan


kejadian nyaris cedera sesuai dengan SPO penanganan kejadian tidak
diharapkan, kejadian potensial cedera dan kejadian nyaris cedera.
Kedua : Kewajiban untuk melaksanakan penanganan penanganan kejadian tidak
diharapkan, kejadian potensial cedera dan kejadian nyaris cedera
merupakan tanggung jawab tim peningkatan mutu pelayanan klinis dan
keselamatan pasien.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan
pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Mangkahui
Pada tanggal : 2020
KEPALA UPT PUSKESMAS
MANGKAHUI,

NONDAN
Daftar Lampiran :
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Mangkahui
Nomor : Nomor C/IX/SK/02/17/
Tanggal : 2020

PENANGANAN KTD, KTC, KPC DAN KNC

A. PENDAHULUAN
Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana puskesmas membuat asuhan pasien
lebih aman yang meliputi assesment risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan
dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan
tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko dan
mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah setiap kejadian
yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera
yang dapat dicegah pada pasien, terdiri dari KTD, KTC, KPC dan KNC.
1. Kejadian Tidak Diharapkan, selanjutnya disingkat KTD adalah insiden yang
mengakibatkan cedera pada pasien.
2. Kejadian Nyaris Cedera, selanjutnya disingkat KNC adalah terjadinya insiden yang
belum sampai terpapar ke pasien.
3. Kejadian Tidak Cedera, selanjutnya disingkat KTC adalah insiden yang sudah terpapar
ke pasien, tetapi tidak timbul cedera.
4. Kondisi Potensial Cedera, selanjutnya disingkat KPC adalah kondisi yang sangat
berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden.
5. Kejadian sentinel adalah suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera yang
serius.

Pelaporan insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut pelaporan insiden


adalah suatu sistem untuk mendokumentasikan laporan insiden keselamatan pasien, analisis
dan solusi untuk pembelajaran.

B. TEMA
Penanganan KTD, KTC, KPC dan KNC akan meningkatkan mutu pelayanan medis

C. TUJUAN
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas.
2. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien dan masyarakat.
3. Menurunnya KTD, KTC, KPC dan KNC di Puskesmas.
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan KTD
5. Terlaksananya kegiatan audit medis.

D. SASARAN
1. Puskesmas
2. Puskesmas Pembantu
3. Poskesdes/PKD
4. Posyandu

E. BENTUK KEGIATAN
Penanganan terhadap terjadinya kasus KTD, KTC, KPC dan KNC adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi kasus
2. Pelaporan kepada Tim PMKP Puskesmas
3. Analisis kasus oleh Tim PMKP Puskesmas
4. Penyusunan Rencana Perbaikan oleh Tim PMKP Puskesmas
5. Implementasi/Pelaksanaan Perbaikan pada Mutu Layanan Klinis oleh semua tenaga
klinis di Puskesmas.
6. Pencegahan terulangnya kembali kasus yang sama oleh semua tenaga klinis di
Puskesmas

F. PENUTUP
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai penanganan KTD,
KTC, KPC dan KNC di Puskemas Mangkahui.

Ditetapkan di : Mangkahui
Pada tanggal : 2020
KEPALA UPT PUSKESMAS
MANGKAHUI,

NONDAN
PENANGANAN DAN PELAPORAN
KTD, KTC, KPC, DAN KNC

No. Dokumen :C
SOP No. Revisi : 00
Tgl. Mulai Berlaku : 20 Februari 2020
Halaman : 1/2
PUSKESMAS NONDAN
MANGKAHUI NIP. 19730914 199202 1 001

1. Pengertian Penanganan insiden keselamatan pasien merupakan implementasi solusi


untuk minimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang
disebabkan oleh kesalahan akibat melakukan suatu tindakn atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya dilakukan.

1. Kejadian Tidak Diharapkan, selanjutnya disingkat KTD adalah


insiden yang mengakibatkan cedera pada pasien.
2. Kejadian Nyaris Cedera, selanjutnya disingkat KNC adalah
terjadinya insiden yang belum sampai terpapar ke pasien.
3. Kejadian Tidak Cedera, selanjutnya disingkat KTC adalah insiden
yang sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak timbul cedera.
4. Kondisi Potensial Cedera, selanjutnya disingkat KPC adalah kondisi
yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi belum
terjadi insiden.
5. Kejadian sentinel adalah suatu KTD yang mengakibatkan kematian
atau cedera yang serius.

Pelaporan insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut pelaporan


insiden adalah suatu sistem untuk mendokumentasikan laporan insiden
keselamatan pasien, analisis dan solusi untuk pembelajaran.

2. Tujuan 1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di Puskesmas


2. Meningkatnya aktuabilitas Puskesmas terhadap pasien dan masyarakat
3. Menurunnya kejadian KTD, KTC, KPC, dan KNC di Puskesmas
4. Terlaksanya program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan
KTD
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Mangkahui NOMOR :
Tentang Penanganan Kejadian mengakibatkan KTD, KTC, KPC, dan KNC
4. Referensi 1. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan;
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
691/Menkes/PerVIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017
Tentang Keselamatan Pasien.
3. Kemenkes RI. Pedoman Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit
(Patient Safety). Edisi III. Jakarta. 2015
4. Juknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi- COVID-19.
Kemenkes RI. 2020
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2019 tentang Akreditasi
Puskesmas.
5. Prosedur 1. Petugas yang pertama menemukan kejadian insiden keselamatan pasien
segera melaporkan kejadian kepada Koordinator Pelayanan.
2. Koordinator pelayanan melakukan grading resiko dan penangan sesuai
prosedur serta melaporkan kejadian kepada Tim PMKP.
3. Tim PMKP menerima laporan adanya KTD, KTC, KPC, dan KNC
4. Tim PMKP melakukan identifikasi terhadap KTD, KTC, KPC, dan
KNC, sesuai dengan yang dilaporkan
5. Tim PMKP menganalisa penyebab dari KTD, KTC, KPC, dan KNC
yang terjadi
6. Tim PMKP mencatat hasil identifikai dan analisa penyebab di dalam
buku laporan KTD, KTC, KPC, dan KNC
7. Tim PMKP melaporkan hasil KTD, KTC, KPC, dan KNC yang terjadi
kepada penanggung jawab Mutu Manajemen dan Pimpinan Puskesmas
8. Pimpinan Puskesmas melakukan pertemuan dengan wakil manajemen
mutu, penanggung jawab UKP, tim PMKP dan masing-masing unit
pelayanan/petugas yang terkait dengan KTD, KTC, KPC, dan KNC yang
terjadi
9. Pimpinan Puskesmas membahas secara bersama-sama mengenai
penanganan KTD, KTC, KPC, dan KNC yang terjadi
10. Pimpinan Puskesmas secara bersama-sama membuat rencana
penanganan KTD, KTC, KPC, dan KNC yang terjadi
11. Tim PMKP mencatat rencana penanganan kejadian tersebut diatas yang
telah disepakati dalam buku tindak lanjut KTD, KTC, KPC, dan KNC
12. Penaggung jawab UKP bersama tim PMKP memonitoring pelaksanaan
penanganan KTD, KTC, KPC, dan KNC sesuai dengan rencana tindak
lanjut
13. Pimpinan Puskesmas bersama penanggung jawab UKP dan tim PMKP
mengevaluasi penanganan terhadap KTD, KTC, KPC, dan KNC yang
dilakukan oleh masing-masing unit pelayanan/petugas terkait
14. Tim PMKP mencatat hasil evaluasi KTD, KTC, KPC, dan KNC yang
telah dilakukan
6. UnitTerkait UKP, PMKP, MUTU
7. Riwayat historis No. Yang di ubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai