KNC
No.Dokume :
n
/SOP-
/PKMCMS/V/2023
SOP
No. Revisi : 0000
Tanggal : 15 Mei
Terbit 2020
Halaman : 1/5
Puskesmas drg. Sri Nurhayati
NIP.
Ciomas
19690308820070120
08
1. Pengertian 1. Upaya keselamatan pasien adalah suatu
sistem dimana puskesmas membuat asuhan
pasien menjadi lebih aman yang meliputi
identifikasi resiko, analisis insiden, dan tindak
lanjutnya serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah
terulangnya kejadian.
2. Upaya keselamatan pasien dilakukan untuk
mencegah terjadinya Kejadian Tidak
Diharapkan (KTD), yaitu cedera atau hasil
yang tidak sesuai dengan harapan, yang terjadi
bukan karena kondisi pasien tetapi oleh
karena penanganan klinis atau karena
ketidaksesuaian prosedur. Penanganan klinis
yang tidak sesuai kadang tidak menimbulkan
cedera maka kejadian ini disebut dengan
1
Kejadian Tidak Cedera (KTC).
3. Kejadian Nyaris Cedera (KNC) terjadi jika
hampir saja dilakukan kesalahan kesalahan
dalam penanganan klinis, tetapi kesalahan
tersebut tidak jadi dilakukan.
4. Keadaan tertentu dalam pelayanan klinis yang
berpotensi menimbulkan cedera, misalnya
lantai licin yang berisiko menyebabkan pasien
jatuh disebut Kondisi berpotensi menyebabkan
Cedera (KPC).
2. Tujuan 1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di
Puskesmas Ciomas.
2. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas
terhadap pasien dan masyarakat.
3. Menurunnya KTD, KPC, dan KNC di
Puskesmas Ciomas.
4. Terlaksananya program-program pencegahan
sehingga tidak terjadi pengulangan KTD.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas NOMOR :
440/ /SK/IX/UKP/PKM-CMS /2022 tentang
penanganan kejadian tidak diharapkan,kejadian
potensial cedera,dan kejadian nyaris cedera.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
no 11 tentang Keselamatan Pasien tahun 2017.
5. Prosedur/ A. Keselamatan pasien adalah suatu sistem
langkah- dimana puskesmas membuat asuhan
langkah pasien lebih aman yang meliputi asesmen
risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang
berhubungan dengan risiko pasien,
2
pelaporan dan analisis insiden, kemampuan
belajar dari insiden dan tindak lanjutnya
serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko dan
mencegah terjadinya cedera yang
disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya
diambil.
3
pengobatan.
4
e. Kepala puskesmas ciomas dan penanggung
jawab manajemen mutu puskesmas bersama
unit terkait membahas mengenai penanganan
KTD,KPC atau KNC yang terjadi,
f. Kepala puskesmas dan penaggung jawab
manajemen mutu puskesmas bersama unit
terkait membuat rencana penanganan KTD,
KPC atau KNC yang terjadi,
g. Penanggung jawab manajemen mutu
puskesmas mencatat rencana penanganan
KTD, KPC atau KNC yang telah disepakati
dalam buku tindak lanjut KTD, KPC atau
KNC,
h. Penanggung jawab manajemen mutu
puskesmas dan penanggung jawab masing –
masing upaya melaksanakan penanganan
KTD, KPC atau KNC sesuai dengan rencana,
i. Penanggung jawab manajemen mutu
puskesmas mengevaluasi penanganan
terhadap KTD, KPC atau KNC yang dilakukan
oleh masing – masing unit,
j. Penanggung jawab manajemen mutu
puskesmas mencatat hasil evaluasi
penanganan KTD, KPC dan KNC yang telah
dilakukan,
k. Penanggung jawab manajemen mutu
puskesmas melaporkan hasil evaluasi
penanganan KTD, KPC dan KNC kepada
kepala puskesmas.
5
6. Diagram -
Alur
(Jika
dibutuhkan)
7. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait Seluruh unit pelayanan
9. Dokumen -
Terkait
10. Rekaman No Yang diubah Isi Tanggal Mulai
Historis Perubah Diberlakukan
Perubahan an