Anda di halaman 1dari 4

Disahkan oleh :

PENANGANAN KTD,KPC, dan KNC


Kepala Puskesmas

No. Kode : 9.1.1.6


No. Revisi : 00
SOP
UPT PUSKESMAS Tgl. Terbit : dr. TEGOEH WIBOWO
SUMBERJAMBE Halaman : 1 dari 4 NIP. 19681215 200212 1 008

1. Pengertian 1. Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana


puskesmas membuat asuhan pasien lebih aman yang
meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal
yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan
analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan
tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya
cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil
tindakan yang seharusnya diambil

2. Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut


insiden adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan
kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada
pasien,terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian
Nyaris Cedera, KejadianTidak Cedera dan Kejadian
Potensial Cedera

3. Kejadian Tidak Diharapkan, selanjutnya disingkat KTD


adalah Insiden yang mengakibatkan cedera pada pasien.

4. Kejadian Nyaris Cedera, selanjutnya disingkat KNC adalah


terjadinya insiden yang belum sampai terpapar ke pasien.

5. Kejadian Tidak Cedera, selanjutnya disingkat KTC adalah


Insiden yang sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak timbul
cedera.

6. Kondisi Potensial Cedera, selanjutnya disingkat KPC


adalah kondisi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan
cedera, tetapi belum terjadi insiden.

7. Kejadian Sentinel adalah suatu KTD yang mengakibatkan


kematian atau cedera yang serius.
Disahkan oleh :
PENANGANAN KTD,KPC, dan KNC
Kepala Puskesmas

No. Kode : 9.1.1.6


No. Revisi : 00
SOP
UPT PUSKESMAS Tgl. Terbit : dr. TEGOEH WIBOWO
SUMBERJAMBE Halaman : 2 dari 4 NIP. 19681215 200212 1 008

8. Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada :

a. Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan diagnosis

b. Treatment : kesalahan pada operasi, prosedur atau tes,


pelaksanaan terapi

c. Preventive : tidak memberikan terapi profilaktif,


monitoring atau followup yang tidak sesuai pada suatu
pengobatan

d. Other : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau


sistem lain

2. Tujuan 1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas

2. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien


dan masyarakat

3. Menurunnya KTD, KPC, dan KNC di Puskesmas

4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga


tidak terjadi pengulangan KTD

3. Kebijakan Sebagai pedoman dalam penanganan KTD, KPC dan KNC


dalam pelaksanaannya harus mengikuti langkah-langkah
yang tertuang dalam SOP

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang


Keselamatan Pasien Rumah Sakit, 2011
2. Buku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah
sakit, Depkes R.I. 2006

5. Prosedur 1. Penanggung jawab manajemen mutu puskesmas


menerima laporan adanya KTD, KPC atau KNC
2. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas
melakukan identifikasi terhadap KTD, KPC atau KNC
Disahkan oleh :
PENANGANAN KTD,KPC, dan KNC
Kepala Puskesmas

No. Kode : 9.1.1.6


No. Revisi : 00
SOP
UPT PUSKESMAS Tgl. Terbit : dr. TEGOEH WIBOWO
SUMBERJAMBE Halaman : 3 dari 4 NIP. 19681215 200212 1 008

sesuai dengan yang dilaporkan,


3. Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas
menganalisa penyebab dari KTD, KPC atau KNC yang
terjadi,
4. Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas
melaporkan hasil temuan KTD, KPC atau KNC di dalam
buku laporan KTD, KPC dan KNC.
5. Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas
melaporkan hasil temuan KTD, KPC atau KNC yang terjadi
kepada Kepala Puskesmas,
6. Kepala Puskesmas menerima laporan dari penanggung
jawab manajemen mutu Puskesmas,
7. Kepala Puskesmas merencanakan pertemuan dengan
penanggung jawab masing – masing upaya yang terkait
dengan KTD, KPC atau KNC yang terjadi,
8. Kepala Puskesmas mengundang penanggung jawab
manajemen mutu Puskesmas dan penanggung jawab
masing – masing upaya yang terkait,
9. Kepala Puskesmas dan Penaggung jawab manajemen
mutu Puskesmas bersama unit terkait membahas
mengenai penanganan KTD,KPD atau KNC yang terjadi,
10. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab manajemen
mutu Puskesmas bersama unit terkait membuat rencana
penanganan KTD, KPC atau KNC yang terjadi,
11. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas mencatat
rencana penanganan KTD, KPC atau KNC yang telah
disepakati dalam buku tindak lanjut KTD, KPC atau KNC,
12. Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas dan
penanggung jawab masing – masing upaya
melaksanakan penanganan KTD, KPC atau KNC sesuai
Disahkan oleh :
PENANGANAN KTD,KPC, dan KNC
Kepala Puskesmas

No. Kode : 9.1.1.6


No. Revisi : 00
SOP
UPT PUSKESMAS Tgl. Terbit : dr. TEGOEH WIBOWO
SUMBERJAMBE Halaman : 4 dari 4 NIP. 19681215 200212 1 008

dengan rencana,
13. Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas
mengevaluasi penanganan terhadap KTD, KPC atau KNC
yang dilakukan oleh masing – masing upaya,
14. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas mencatat
hasil evaluasi penanganan KTD, KPC dan KNC yang telah
dilakukan,
15. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas
melaporkan hasil evaluasi penanganan KTD, KPC dan
KNC kepada Kepala Puskesmas.

6. Unit Terkait
7. Dokumen
Terkait
8. Distribusi

9. Rekaman Perubahan Dokumen

No. Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan.

Anda mungkin juga menyukai