Anda di halaman 1dari 2

Disahkan oleh :

AUDIT MATERNAL PERINATAL (AMP) Kepala Puskesmas

No. Kode :
No. Revisi : 00
SOP
UPT PUSKESMAS Tgl. Terbit : dr. TEGOEH WIBOWO
SUMBERJAMBE Halaman : 1dari2 NIP. 19681215 200212 1 008

1. Pengertian Audit Maternal Perinatal adalah Kegiatan penelusuran sebab


kematian atau kesakitan ibu, perinatal, dan neonatal guna
mencegah kesakitan dan atau kematian serupa dimasa yang
akan datang
2. Tujuan Meningkatkan mutu pelayanan KIA diseluruh wilayah
kabupaten dalam rangka mempercepat penurunan angka
kematian ibu dan perinatal
3. Kebijakan Peningkatan kesinambungan pelayanan KIA ditingkat
pelayanan dasar (puskesmas dan jajarannya)dan tingkat
rujukan primer RS kabupaten/kota
4. Referensi http://katri-kyky.blogspot.sg/2012/05/audit-maternal-
perinatal.html
5. Prosedur 1. Penyelenggaran pertemuan dilakukan teratur sesuai
kebutuhan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota bersama
dengan RS kabupaten/kota., berlangsung sekitar 2 jam.
2. Kasus yang dibahas dapat berasal dari RS
kabupaten/kota atau puskesmas .Semua kasus
ibu/perinatal yang meninggal dirumah sakit
kabupaten/kota /puskesmas hendak nya di audit,demikian
pula kasus kesakitan yang menarik dan dapat diambil
pelajaran darinya
3. Audit yang dilaksanakan lebih bersifat mengkaji riwayat
penanganan kasus sejak dari :
4. Timbulnya gejala pertama dan penanganan oleh
keluarga /tenaga kesehatan dirumah
5. Proses rujukan yang terjadi
6. Siapa saja yang memberikan pertolongan dan apa saja
yang telah dilakukan
7. Sampai kemudian meninggal dan dapat dipertahankan
hidup. Dari pengkajian tersebut diperoleh indikasi dimana
Disahkan oleh :
AUDIT MATERNAL PERINATAL (AMP) Kepala Puskesmas

No. Kode :
No. Revisi : 00
SOP
UPT PUSKESMAS Tgl. Terbit : dr. TEGOEH WIBOWO
SUMBERJAMBE Halaman : 2dari2 NIP. 19681215 200212 1 008

letak kesalahan/kelemahan dalam penanganan kasus. Hal


ini memberi gambaran kepada pengelola program KIA
dalam menentukan apa yang perlu dilakukan untuk
mencegah kesakitan/kematianibu/perinatal yang tidak
perlu terjadi.
8. Pertemuan ini bersifat pertemuan menyelesaikan masalah
dan tidk bertujuan menyalahkan ,atau memberi
sanksi,salah satu pihak
9. Dalam tiap pertemuan dibuat daftar hadir ,notulen hasil
pertemuan dan rencana tindak lanjut ,yang akan
disampaikan dan dibahas dalam pertemuan tim AMP yang
akan dating
10. RS kabupaten /kota/puskesmas membuat laporan
bulanan kasus ibu dan perinatal ke dinas kesehatan
kabupaten/kota, dengan memakai format yang disepakati
6. Unit Terkait 1. Di ikuti semua TIM AMP Puskesmas
2. Bidan
3. Dokter
7. Dokumen
Terkait
8. Distribusi

9. Rekaman Perubahan Dokumen

No. Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan.

Anda mungkin juga menyukai