Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

D I N A S K ES E H A T A N
UPTD PUSKESMAS KARANG ANYAR
KECAMATAN JATI AGUNG
Jl. Raya Karang Anyar desa karang anyar Kode Pos 35365
Hotline : 0852 7715 6654 Email : puskesmaskaranganyar99@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

AUDIT MATERNAL PERINATAL

I. PENDAHULUAN
Audit maternal Perinatal adalah merupakan serangkaian kegiatan penelusuran
sebab kematian atau kesakitan ibu,perinatan dan neonatal guna mencegah kesakitan
atau kematian serupa di masa yang akan datang.Pengkajian yang dilakukan harus
menerapkan prinsip menghormati dan melindungi semua pihak yang terkait,baik
individu maupun institusi

II. LATAR BELAKANG

Dalam beberapa kajian terbaru tingkat dunia maupun data di indonesia


menunjukan bahwa Angka Kematian Bayi ( AKI ) dan Angka Kematian Bayi ( AKB )
Di Indonesia masih cukup tinggi dibandingkan negara – negara ASEAN.

Beberapa program penurunan AKI dan AKN di Indonesian telah dilakukan


melakukan melalui kebijakan Making Pregnency Safer ( MPS ).Salah satunya adalah
meningkatkan mutu dan menjaga kesinambungan pelayanan kesehatan ibu serta
neonatal di pelayanan dasar dan pelayanan rujukan.Hal tersebut dapat di lakukan
dengan mengembangkan konsep Audit Maternal Perinatal/Neonatal ( AMP ) tingkat
Kabupaten / Kota.Ruang lingkup AMP yang di kembangkan dalam pedoman ini
mencakup audit untuk ibu,bayi pada masa perinatal hingga neonatal.

1
AMP dapat dimanfaatkan untuk menggali permasalahan yang berperan atas
kejadian morbiditas maupun mortalitas yang berakar pada pasien / keluarga,petugas
kesehatan,manajemen pelayanan,serta kebijakan pelayanan.Melalui kegiatan ini
diharapkan para pengelola program KIA di kabupaten/ kota dan para pemberi
pelayanan di tingkat pelayanan dasar ( Puskesmas dan Jajarannya) Dan ditingkat
pelayanan rujukan ( RS Kabupaten/Kota ) dapat menetapkan prioritas untuk mengatasi
faktor-fakktor yang yang berpengaruh tersebut.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum

Meningkatkan mutu pelayanan KIA di seluruh Wilayah Kabupaten/Kota


dalam rangka mempercepat penurunan angka kematian ibu dan perinatal

2. Tujuan Khusus
a. Menerapkan pembahasan analitik mengenai kasus kebidanan dan perinatal
secara teratur dan berkesinambungan,yang dilakukan oleh dinas kesehatan
Kabupaten
/Kota,rumah sakit Pemerintah atauSwasta dan Puskesmas,rumah
bersalin(RB),bidan praktek swasta atau BPS diwilayah Kabupaten/Kota dan
dilintas batas Kabupaten/Kota dan lintas batas Kabupaten/Kota.
b. Menentukan intervensi dan pembinaan untuk masing – masing pihak yang
diperlukan untuk mengatasi masalah – masalah yang ditemukan dalam
pembahasan kasus
c. Mengembangkan mekanisme kordinasi antara dinas kesehatan
kabupaten/kota,rumah sakit pemerintah/swasta,puskesmas rumah sakit
bersalin dan BPJS dalam perencanaan,pelaksaan,pemantauan dan evaluasi
terhadap intervensi yang disepakati

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Langkah-langkah dan kegiatan AMP di tingkat Kabupaten / Kota sebagai
berikut :
a. Pembentukan tim AMP

2
b. Penyebar luasan informasi dan petunjuk teknis pelaksanaan AMP
c. Menyusun rencana ( POA ) AMP
d. Orientasi pengelola program KIA dalam pelaksanaan AMP
e. Pelaksanaan kegiatan AMP
f. Penyusunan rencana tindak lanjut terhadap temuan dari kegiatan
g. Pemantauan dan evaluasi

2. Rincian kegiatan AMP yang dilakukan adalah sebagai berikut :


a. Menyampaikan informasi kepada staf puskesmas terkait mengenai upaya
peningkatan kualitas pelayanan KIA melalui kegiatan AMP
b. Melakukan pencatatan atas kasus kesakitan dan kematian ibu serta perinatal
dan penaganan atau rujukan nya untuk kemudian dilaporkan ke dinas
kesehatan Kabupaten kota
c. Mengikuti kegiatan AMP dikabupaten kota
d. Melakukan pelacakan seban akibat kematian ibu/perinatal (otopsi verbal)
selambat lambatya 7 hari setelah menerima laporan.Informasi ini harus
dilaporkan ke dinas kesehatan kabupaten kota selambat – lambatnya 1
bulan,temuan ototpsi verbal dibicarakan dalam pertemuan audit dikabupaten
kota
e. mengikuti/melaksanakan kegiatan peningkatan kualitas pelayanan KIA
sebagai tindak lanjut dari kegiatan audit.
f. Membahas kasus pertemuan AMP di kabupaten kota
g. Membahas hasil tindak lanjut AMP non medis dengan lintas sektor terkait

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Penyelenggaran pertemuan dilakukan teratur sesuai kebutuhan oleh
dinas kesehatan Kabupaten/Kota bersama denganRS
Kabupaten/Kota,berlangsun sekitar 2 jam.
2. Kasus yang dibahas dapat berasal dari RS Kabupaten/Kota atau
Puskesmas.Semua kasus maternal/perinatal yang meninggal di rumah
sakit Kabupaten/Kota/Puskesmas hendaknya di audit,demikian pula
kasus kesakitan yang menarik dan dapat di ambil pelajaran darinya :
3. Audit yang dilaksanakan lebih bersifat mengkaji riwayat penanganan
3
kasus sejak dari:
• Timbulnya gejala pertama dan penanganan oleh keluarga/tenaga
kesehatan dirumah.
• Proses rujukan yang terjadi.
• Siapa saja memberikan pertolongan dan apa saja yang telah
dilakukan.
• Sampai kemudian meninggal dan dapat dipertahankan hidup.Dari
pengkajian tersebut diperoleh indikasi dimana letak
kesalahan/kelemahan dalam penanganan kasus.Hal ini memberi
gambaran kepada pengelola program KIA dalam menentukam apa
yang perlu dilakukan untuk mencegah kesakitan/kematian
maternal/perinatal yang tidak perlu terjadi.
• Pertemuan bersifat pertemuan menyelesaikan masalah dan tidak
dan tidak bertujuan menyalahkan atau memberi sanksi salah satu
pihak.
• Dalam tiap pertemuan dibuat daftar hadir,notulen hasil pertemuan
dan rencana tindak lanjut,yang akan disampaikan dan dibahas
dalam pertemuan tim AMP yang akan datang.
• RS Kabupaten/Kota/Puskesmas membuat bulanan kasus maternal
dan perinatal kedinas kesehatan Kabupaten/Kota,dengan memakai
format yang disepakati.

VI. SASARAN
Seluruh ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas karang Anyar

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

BULAN

NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Audit Maternal dan perinatal

4
VIII. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN
PELAPORAN
Pengelola program dan pelaksana program pelacakan kasus kematian
ibu/bayi memahami pelaksanaan program dan dapat melaksanakan kegiatan sesuai
dengan acuan yang ada.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN

Dalam melaksanakan audit maternal ini diperlakukan mekanisme


pencatatanyangakurat,baik ditingkat puskesmas,maupun ditingkat RS
Kabupaten/Kota.
1. Pencatatan yang diperlukan adalah sebagai berikut :
Selain menggunakan rekam medis yang sudah ada dipuskesmas,ditambahkan :
a. Formulir R ( formulir rujukan maternal dan perinatal )
b. Form OM dan OP ( formulir otopsi verbal ibu hamil/bersalin/nifas
yang meninggal,sedangkan form OP untuk otopsi verbal perinatal yang
meninggal.Untuk mengisi formulir tersebut dilakukan wawancara
terhadap keluarga yang meninggal oleh tenaga puskesmas
2. Pelaporan hasil kegiatan dilakukan secara berjenjang yaitu
a. Laporan dari RS Kabupaten/Kota ke dinas kesehatan
Laporan bulanan ini berisi informasi mengenai kesakitan dan kematian
( serta sebab kematian ) ibi dan bayi baru lahir bagian kebidanan dan
penyakit kandungan serta bagian anak.
b. Laporan dari puskesmas ke dinas kesehatan Kabupaten/Kota
Laporan bulanan ini berisi informasi yang sama seperti diatas,dan
jumlah kasus yang dirujuk ke RS Kabupaten/Kota.

Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Karang Anyar Penanggung Jawab Program

SUDIBYO, SKM Rita Zahara SST

5
NIP. 19620518 198502 1002 NIP. 19761020 200604 2 017

Anda mungkin juga menyukai