Halaman :1/3
1. Pengertian
Merupakan suatu kegiatan untuk menelusuri sebab kesakitan dan kematian
Ibu dan perinatal dengan maksud mencegah kesakitan dan kematian dimasa
akan datang
2. Tujuan 1. Umum
Meningkatkan mutu pelayanan KIA di seluruh wilayah dalam rangka
mempercepat penurunan angka kematian ibu dan perinatal
2. Khusus
a. Menerapkan pembahasan analitik mengenai kasus kebidanan dan
perinatal secara teratur dan berkesinambungan
b. Menentukan intervensi dan pembinaan untuk masing-masing pihak
yang diperlukan untuk mengatasi masalah-masalah yang ditemukan
dalam pembahasan kasus
3. Kebijakan Surat keputusan kepala UPTD Puskesmas Nisam antar Nomor:
tahun 2023 Tentang pelayanan klinis.
5. Prosedur/langkah-
Persiapan Bahan dan Alat :
langkah
Materi kasus kematian maternal perinatal, atk
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan audit perinatal hendaknya mengikuti hal-hal berikut:
1) Peserta pertemuan sebaiknya untuk kabupaten / kota dan provinsi
paling banyak adalah 40 orang, paling sedikit 30 orang, sedangkan di
puskesmas antara 20 s/d 30 orang.
2) Tempat pertemuan sebaiknya tempat yang nyaman dengan ventilasi
dan penerangan yang sesuai
3) AVA dan alat bantu untuk penyajian dan pengkayaan sudah
dipersiapkan dengan rapih
4) Makalah dan materi sudah diperbanyak sesuai dengan jumlah peserta
yang hadir
5) Presentasi kasus sebaiknya oleh tim pengkakji ( tidak langsung oleh
tenaga kesehatan atau individu yang terkena kasus) menyajikan
kronologis kejadian secara lengkap
6) Pelaksanaan diskusi
7) Pembahasan rencana tindak lanjut
8) Pengkayaan oleh narasumber
9) Pelaksanaan dan pengkayaan evaluasi
10) Lama pertemuan sebaiknya 3 – 4 jam
2) Evaluasi
PENCATATAN DAN PELAPORAN AMP
1. Pencatatan
a. Tingkat puskesmas
b. RS kabupaten
Form MP (formulir Maternal dan Perinatal)
Formulir ini mencatat data dasar ibu bersalin/nifas/perinatal
yang masuk ke RS
Form MA (Formulir Medical Audit)
Dipakai untuk menulis hasil/kesimpulan dari audit
maternal/perinatal. Yang mengisi formulir ini adalah dokter
yang bertugas di bagian kandungan atau bagian anak
2. Pelaporan
Pelaporan hasil kegiatan dilakukan secara berjenjang, yaitu :
a. Laporan dari RS Kabupaten ke Dinkes
b. Laporan dari puskesmas ke dinas kesehatan kabupaten
6. Bagan Alir -
Yang Perlu
Diperhatikan
8. Unit Terkait Dinas Kesehatan
RS Pemerintah/swasta
Setda
Puskesmas
Organisasi profesi
9. Dokumen Terkait Pedoman audit
maternal perinatal