Anda di halaman 1dari 6

AUDIT MATERNAL PERINATAL

No. Dokumen : /SOP/UKP/2023

SOP No. Revisi :01

Tanggal Terbit : 07 Januari 2023

Halaman :1/3

UPTD PUSKESMAS Ners. Nurlina Kusuma, S.Kep


NISAM ANTARA NIP : 1974031352005042001

1. Pengertian
Merupakan suatu kegiatan untuk menelusuri sebab kesakitan dan kematian
Ibu dan perinatal dengan maksud mencegah kesakitan dan kematian dimasa
akan datang

2. Tujuan 1. Umum
Meningkatkan mutu pelayanan KIA di seluruh wilayah dalam rangka
mempercepat penurunan angka kematian ibu dan perinatal
2. Khusus
a. Menerapkan pembahasan analitik mengenai kasus kebidanan dan
perinatal secara teratur dan berkesinambungan
b. Menentukan intervensi dan pembinaan untuk masing-masing pihak
yang diperlukan untuk mengatasi masalah-masalah yang ditemukan
dalam pembahasan kasus
3. Kebijakan Surat keputusan kepala UPTD Puskesmas Nisam antar Nomor:
tahun 2023 Tentang pelayanan klinis.

4. Refrensi 1. Pedoman Pelaksanaan Maternal, Perinatal, dan Neonatal ( AMP),


KEMENKES RI, DIRJEN. BIKESMAS, Jakarta 2010
2. Petunjuk praktis layanan kesehatan ibu hamil dan bayi baru lahir selama
Covid-19 Nomor B-4 april 2020
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019
tentang Puskesmas.
4. Permenkes Nomor 21 Tahun 2021 tentang pelayanan kesehatan masa
sebelum hamil, masa hamil, persalinan, dan masa sesudah
melahirkan, penyelenggaraan pelayanan kontrasepsi serta pelayanan
kesehatan seksual

5. Prosedur/langkah-
Persiapan Bahan dan Alat :
langkah
 Materi kasus kematian maternal perinatal, atk

Langkah – Langkah Prosedur :


1. Persiapan
a. Penelusuran kasus dan melengkapi data yang telah dilaporkan
puskesmas
b. Menentukan penyebab masalah kematian / kesakitan
 Faktor kondisi dan kesehatan bayi
 Faktor sosial dan lingkungan
 Faktor pelayanan kesehatan
 Pengisian format analisa penyebab kematian/ kesakitan
 Menentukan rencana tindak lanjut pemecahan masalah
 Menentukan lokasi audit perinatal
 Menentukan jadual pelaksanaan audit perinatal
 Menentukan bentuk dan materi pengkayaan
 Menentukan narasumber
 Menyiapkan format yang akan dipakai
 Menyiapkan dan mengirimkan undangan

Output dari persiapan AMP adalah sebagai berikut:


1) Format otopsi verbal perinatal yng sudah lengkap terisi
2) Materi presentasi kasus
3) Format analisa penyebab kematian atau kesakitan ibu dan perinatal
(formay AMP 1) yang sudah diisi lengkap
4) Format analisa penyebab masalah dan upaya pemecahan masalah
(format AMP 2) yang sudah diisi lenkap
5) Jenis AMP : medis atau sosial
6) Waktu dan tempat pelaksanaan AMP
7) Kerangkaacuan dan jadual pertemuan
8) Materi pengkayaan (sesuai dengan penyebab masalah pada analisis
kasus dengan format AMP 1)
9) Alat bantu pengkayaan
10) Presentan
11) Narasumber
12) Moderator
13) Peserta yang akan diundang
14) Fasilitator
15) Notulis dan buku notulen
16) Format evaluasi pelaksanaan AMP (format AMP3)
17) Daftar hadir
18) RTL dan rekomendasi AMP yang lalu
19) Undangan

2. Pelaksanaan
Pelaksanaan audit perinatal hendaknya mengikuti hal-hal berikut:
1) Peserta pertemuan sebaiknya untuk kabupaten / kota dan provinsi
paling banyak adalah 40 orang, paling sedikit 30 orang, sedangkan di
puskesmas antara 20 s/d 30 orang.
2) Tempat pertemuan sebaiknya tempat yang nyaman dengan ventilasi
dan penerangan yang sesuai
3) AVA dan alat bantu untuk penyajian dan pengkayaan sudah
dipersiapkan dengan rapih
4) Makalah dan materi sudah diperbanyak sesuai dengan jumlah peserta
yang hadir
5) Presentasi kasus sebaiknya oleh tim pengkakji ( tidak langsung oleh
tenaga kesehatan atau individu yang terkena kasus) menyajikan
kronologis kejadian secara lengkap
6) Pelaksanaan diskusi
7) Pembahasan rencana tindak lanjut
8) Pengkayaan oleh narasumber
9) Pelaksanaan dan pengkayaan evaluasi
10) Lama pertemuan sebaiknya 3 – 4 jam

Output dari pelaksanaan AMP adalah :


1) Notulen pertemuan
2) Daftar hadir pertemuan
3) Format AMP1 yang terisi lengkap
4) Format AMP2 yang terisi lengkap
5) Format AMP 3 yang terisi lengkap

3. Pemantauan dan evaluasi AMP


1) Pemantauan
Pemantauan dilakukan secara berjenjang dengan tujuan menilai apakah
kegiatan Rencana Tindak Lanjut AMP dilaksanakan atau tidak dan
apakah ditindaklanjuti dengan upaya peningkatan kualitas pelayanan
dan pengelolaan program KIA di wilayah kabupaten.
Kegiatan pemantauan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
 Kabupaten puskesmas
i. Pelaporan dari puskesmas diolah dan dianalisis untuk
digunakansebagai masukan dalam perencanaan program KIA.
ii. Pertemuan konsultasi rutin di kabupaten
Dapat dipakai untuk saling bertukar informasi mengenai hal- hal yang
berkaitan dengan audit atau upaya peningkatan kualitas pelayanan
dan pengelolaan program KIA, umpan balik tentang hasil audit dan
kasus yang dirujuk ke RS.
iii. Supervisi di puskesmas
Bila ada keterbatasan tenaga, dana dan sarana, maka supervisi
dilakukan secara acak, disesuaikan dengan permasalahan atau
peluang yang ada di puskesmas. Supervisi ini bertujuan memberikan
bimbingan teknis dan menilai :
Pelaksanaan rujukan
 Administrasi, misalnya merujuk dengan memakai formulir
 Teknis, yaitu persiapan terhadap pasien-pasien untuk dirujuk dan
tatalaksana kasus dilapangan
 Pelaksanaan proses, misalnya pelaksanaan otopsi verbal

2) Evaluasi
PENCATATAN DAN PELAPORAN AMP
1. Pencatatan
a. Tingkat puskesmas
b. RS kabupaten
 Form MP (formulir Maternal dan Perinatal)
Formulir ini mencatat data dasar ibu bersalin/nifas/perinatal
yang masuk ke RS
 Form MA (Formulir Medical Audit)
Dipakai untuk menulis hasil/kesimpulan dari audit
maternal/perinatal. Yang mengisi formulir ini adalah dokter
yang bertugas di bagian kandungan atau bagian anak

2. Pelaporan
Pelaporan hasil kegiatan dilakukan secara berjenjang, yaitu :
a. Laporan dari RS Kabupaten ke Dinkes
b. Laporan dari puskesmas ke dinas kesehatan kabupaten
6. Bagan Alir -

7. Hal-Hal Keberlangsungan kegiatan

Yang Perlu

Diperhatikan
8. Unit Terkait Dinas Kesehatan

RS Pemerintah/swasta

Setda

Puskesmas

Organisasi profesi
9. Dokumen Terkait Pedoman audit
maternal perinatal

10. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai


Historis diberlakukan

Perubahan 1. Nama kepala Ners. Nurlina Kusuma, 20/07/2020


puskesmas S.Kep NIP :
Ners. Bahrun Walidin, 1974031352005042001
S.Kep
NIP.197403151998031007

2. Nama puskesmas UPTD Puskesmas Nisam 01/01/2018


Puskesmas Nisam Antara
Antara
3. No dokumen 07/01/2023
144/SOP/UKP/2017 /SOP/UKP/2023

4. Tanggal terbit Tgl 07/01/2023 07/01/2023


Tgl 30/05/2017

5. Kebijakan : surat surat keputusan kepala 07/01/2023


keputusan kepala UPTD UPTD puskesmas nisam
puskesmas nisam antara
antara Nomor; tahun 2023
Nomor; 156 tahun 2017 tentang panduan layanan
tentang panduan klinis
pelayanan klinis
6. N0 revisi; 00 01
7. Referensi : 1. Permenkes Nomor 21 07/01/2023
Pedoman Tahun 2021 tentang
Pelaksanaan pelayanan kesehatan
Maternal, Perinatal, masa sebelum hamil,
dan Neonatal masa hamil,
( AMP), KEMENKES persalinan, dan masa
RI, DIRJEN. sesudah melahirkan,
BIKESMAS, Jakarta penyelenggaraan
2010 pelayanan kontrasepsi
serta pelayanan
kesehatan seksual
2. Petunjuk praktis
layanan kesehatan ibu
hamil dan bayi baru
lahir selama Covid-19
Nomor B-4 april 2020
3. Peraturan Menteri
Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 43
Tahun 2019 tentang
Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai