Anda di halaman 1dari 5

PENANGANAN KTD, KTC, KPC,

KNC
No. Dokumen :UKP.IX/SOP/04/2017/001
No. Revisi :-
SOP Tanggal terbit :15/02/2017
Halaman : 1/2

UPTD PUSKESMAS SUDRI, SKM


RAWAT INAP NIP.197107061996031001
BANDAR

1. Pengertian 1. Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana puskesmas membuat asuhan
pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan
hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi
solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera
yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau
tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
2. Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah setiap
kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien, terdiri dari Kejadian
Tidak Diharapkan, Kejadian Nyaris Cedera, Kejadian Tidak Cedera dan
Kejadian Potensial Cedera.
3. Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada :
1. Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan diagnosis.
2. Treatment: kesalahan pada operasi, prosedur atau tes, pelaksanaan terapi.
3. Preventif : tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring atau follow up
yang tidak sesuai pada suatu pengobatan.
4. Other : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau sistem lain.
2. Tujuan 1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas.
2. Meningkatnya akuntabilitas puskesmas terhadap pasien dan masyarakat.
3. Menurunnya KTD, KTC, KPC, dan KNC di puskesmas.
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan KTD, KTC, KNC dan KPC.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap Bandar Nomor
001/PKM.BANDAR/II/2017 tentang Kebijakan Mutu, Pendokumentasian
Perbaikan Kinerja dan Penetapan Dokumen Eksternal
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691 Tahun 2011
tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien
5. Alat dan Bahan 1. ATK
2. Blanko KTD, KTC, KNC dan KPC
6. Langkah-langkah 1. Penanggung jawab manajemen mutu puskesmas menerima laporan adanya
KTD, KTC, KPC atau KNC.
2. Penanggung jawab manajemen mutu puskesmas melakukan identifikasi
terhadap
KTD, KTC, KPC atau KNC sesuai dengan yang dilaporkan.
3. Penanggung jawab manajemen mutu puskesmas menganalisa penyebab dari
KTD,
KTC, KPC atau KNC yang terjadi.
4. Penanggung jawab manajemen mutu puskemas mencatat hasil identifikasi dan
analisa penyebab dari KTD, KTC, KPC atau KNC di dalam buku laporan
KTD, KTC, KPC dan KNC.
5. Penanggung jawab manajemen mutu puskesmas melaporkan hasil temuan
KTD, KTC, KPC atau KNC yang terjadi kepada KepalaPuskesmas.
6. Kepala Puskesmas menerima laporan dari penanggung jawab manajemen
Mutu Puskesmas.
7. Kepala Puskesmas merencanakan pertemuan dengan penanggung jawab
masing -
masing upaya yang terkait dengan KTD,KTC, KPC atau KNC yang terjadi.
8. Kepala Puskesmas mengundang penanggung jawab manajemen mutu
puskesmas
dan penanggung jawab masing – masing upaya yang terkait.
9. Kepala Puskesmas dan Penaggung jawab manajemen mutu puskesmas
bersama unit terkait membahas mengenai penanganan KTD, KTC, KPC atau
KNC yang terjadi.
10. Kepala Puskesmas dan Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas
bersama
unit terkait membuat rencana penanganan KTD, KTC, KPC atau KNC yang
terjadi.
11. Penanggung jawab manajemen mutu puskesmas mencatat rencana
penanganan
KTD, KTC, KPC atau KNC yang telah disepakati dalam buku tindak lanjut
KTD,
KTC, KPC atau KNC.
12. Penanggung jawab manajemen mutu puskesmas dan penanggung jawab
masing -
masing upaya melaksanakan penanganan KTD, KTC, KPC atau KNC sesuai
dengan rencana.
13. Penanggung jawab manajemen mutu puskesmas mengevaluasi penanganan
terhadap KTD, KTC, KPC atau KNC yang dilakukan oleh masing – masing
upaya.
14. Penanggung jawab manajemen mutu puskesmas mencatat hasil evaluasi
penanganan KTD, KTC, KPC dan KNC yang telah dilakukan.
15. Penanggung jawab manajemen mutu puskesmas melaporkan hasil evaluasi
penanganan KTD, KTC, KPC dan KNC kepada Kepala Puskesmas.
7. Unit Terkait 1. Ruang Pendaftaran,
2. Semua Ruang Pelayanan Rawat Jalan
3. Ruang Rawat Inap : Kebidanan dan Keperawatan
4. Ruang Tindakan
5. Ruang Pelayanan Obat
8. Dokumen Terkait 1. Rekam Medis
2. Buku registrasi pasien
3. Blanko laporan kasus KTD, KTC, KPC, dan KNC
9. Bagan Alir
Penanggung jawab manajemen mutu Penaggung jawab
manajemen mutu
puskesmas menerima laporan adanya KTD,
KTC, KPC atau KNC puskesmas melakukan
identifikasi dan
menganalisa penyebab
KTD, KTC, KPC atau
KNC

Penanggung jawab
Penanggung jawab manajemen manajemen mutu puskemas
mutu puskesmas melaporkan mencatat hasil identifikasi
hasil temuan KTD, KTC, KPC dan analisa penyebab dari
atau KNC yang terjadi kepada KTD, KTC, KPC atau
KepalaPuskesmas, dan Kepala KNC di dalam buku laporan
Puskesmas menerima laporan KTD, KTC, KPC dan KNC

Kepala Puskesmas merencanakan Kepala Puskesmas dan


pertemuan dan mengundang Penanggung jawab
dengan penanggung jawab manajemen mutu
masing –masing upaya yang terkait puskesmas bersama unit
dengan KTD,KTC, KPC atau KNC terkait membahas
yang terjadi. mengenai penanganan, dan
membuat rencana
penanganan KTD, KTC,
KPC atau KNC yang
terjadi.

Penanggung jawab
manajemen mutu
puskesmas mencatat
rencana
penanganan ,melaksan
akan,
Mengevaluasi KTD,
KTC, KPC atau KNC
PENANGANAN KTD, KTC, KPC,
KNC
DAFTAR TILIK

UPTD PUSKESMAS SUDRI, SKM


RAWAT INAP
BANDAR NIP. 197107061996031001

Unit : ……………………………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ……………………………………………………………….........

Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah penanggung jawab manajemen mutu puskesmas
menerima laporan adanya KTD, KTC, KPC atau KNC?
2 Apakah penaggung jawab manajemen mutu puskesmas melakukan
identifikasi terhadap KTD, KTC, KPC atau KNC sesuai dengan
yang dilaporkan ?
3 Apakah penanggung jawab manajemen mutu puskesmas
menganalisa penyebab dari KTD, KTC, KPC atau KNC yang
terjadi ?
4 Apakah penanggung jawab manajemen mutu puskemas mencatat
hasil identifikasi dan analisa penyebab dari KTD, KTC, KPC atau
KNC di dalam buku laporan KTD, KTC, KPC dan KNC?
5 Apakah penaggung jawab manajemen mutu puskesmas
melaporkan hasil temuan KTD, KTC, KPC atau KNC yang
terjadi kepada KepalaPuskesmas?
6 Apakah Kepala Puskesmas menerima laporan dari penanggung
jawab manajemen Mutu Puskesmas?
7 Apakah Kepala Puskesmas merencanakan pertemuan dengan
penanggung jawab masing – masing upaya yang terkait dengan
KTD,KTC, KPC atau KNC yang terjadi?
8 A pakah Kepala Puskesmas mengundang penanggung jawab
manajemen mutu puskesmas dan penanggung jawab masing –
masing upaya yang terkait?
9 Apakah Kepala Puskesmas dan Penaggung jawab manajemen
mutu puskesmas bersama unit terkait membahas mengenai
penanganan KTD, KTC, KPC atau KNC yang terjadi?
10 Apakah Kepala Puskesmas dan Penaggung jawab manajemen
mutu Puskesmas bersama unit terkait membuat rencana
penanganan KTD, KTC, KPC atau KNC yang terjadi?
11 Apakah Penaggung jawab manajemen mutu puskesmas mencatat
rencana penanganan KTD, KTC, KPC atau KNC yang telah
disepakati dalam buku tindak lanjut KTD, KTC, KPC atau KNC?

12 Apakah Penanggung jawab manajemen mutu puskesmas dan


penanggung jawab masing – masing upaya melaksanakan
penanganan KTD, KTC, KPC atau KNC sesuai dengan rencana?
13 Apakah Penanggung jawab manajemen mutu puskesmas
mengevaluasi penanganan terhadap KTD, KTC, KPC atau KNC
yang dilakukan oleh masing – masing upaya?
14 Apakah Penaggung jawab manajemen mutu puskesmas mencatat
hasil evaluasi penanganan KTD, KTC, KPC dan KNC yang telah
dilakukan?
15 Apakah Penaggung jawab manajemen mutu puskesmas
melaporkan hasil evaluasi penanganan KTD, KTC, KPC dan
KNC kepada Kepala Puskesmas?

Jumlah

Compliance rate (CR) : ……………..% Pagar Alam……………..,…………..


Pelaksana / auditor

………………………………………
NIP: ………………..........................

Anda mungkin juga menyukai