Anda di halaman 1dari 5

PENANGANAN KTD, KTC, KPC

DAN KNC
No. Dok : 445/UKP/SOP.
INT/ /IX/PKM/2020
SOP No. Revisi : 01
Tgl Terbit : 24 Januari 2020
Hal : 1-5

PUSKESMAS
Syarkawi, AMK
BERANGAS
NIP.196211181984011001
1. Pengertian Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana
puskesmas membuat asuhan pasien lebih aman yang
meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal
yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan
analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan
tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya
cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil
tindakan yang seharusnya diambil.

Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya adalah


setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang
mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera
yang dapat dicegah pada pasien, terdiri dari Kejadian Tidak
Diharapkan, Kejadian Nyaris Cedera, Kejadian Tidak
Cedera dan Kejadian Potensial Cedera.

Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada :


a. Diagnostik: kesalahan atau keterlambatan diagnosis
b. Treatment: kesalahan pada operasi, prosedur atau tes
pelaksanaan terapi
c. Preventive: tidak memberikan terapi profilaktif,
monitoring atau followup yang tidak sesuai pada suatu
pengobatan
d. Other: gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau
sistem lain
2. Tujuan Sebagai pedoman dalam penanganan KTD, KPC dan KNC
dalam pelaksanaannya harus mengikuti langkah-langkah
yang tertuang dalam SOP

1/2
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas berangas tentang
penanganan KTD,KTC,KPC,dan KNC
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor: 828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk
Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
di Kabupaten/Kota;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014 tentang
Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap
Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
5. Alat dan Bahan 1. Alat
Laptop
2. Bahan
a. Kertas
b. Bolpoin
6. Langkah-langkah 1. Penanggung jawab manajemen mutu puskesmas
menerima laporan adanya KTD, KTC, KPC dan KNC.
2. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas
melakukan identifikasi terhadap KTD, KTC, KPC dan
KNC sesuai dengan yang dilaporkan,
3. Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas
menganalisa penyebab dari KTD, KTC, KPC dan KNC
yang terjadi,
4. Penanggung jawab manajemen mutu Puskemas
mencatat hasil identifikasi dan analisa penyebab dari
KTD, KTC, KPC dan KNC di dalam buku laporan KTD,
KTC, KPC dan KNC,
5. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas
melaporkan hasil temuan KTD, KTC, KPC dan KNC
yang terjadi kepada Kepala Puskesmas,
6. Kepala Puskesmas menerima laporan dari penanggung
jawab manajemen mutu Puskesmas,
7. Kepala Puskesmas merencanakan pertemuan dengan

2/2
penanggung jawab masing – masing upaya yang terkait
dengan KTD, KTC, KPC dan KNC
8. Kepala Puskesmas mengundang penanggung jawab
manajemen mutu Puskesmas dan penanggung jawab
masing – masing upaya yang terkait,
9. Kepala Puskesmas dan Penaggung jawab manajemen
mutu Puskesmas bersama unit terkait membahas
mengenai penanganan KTD, KTC, KPC dan KNC yang
terjadi,
10. Kepala Puskesmas dan Penaggung jawab manajemen
mutu Puskesmas bersama unit terkait membuat
rencana penanganan KTD, KTC, KPC dan KNC yang
terjadi,
11. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas
mencatat rencana penanganan KTD, KTC, KPC dan
KNC yang telah disepakati dalam buku tindak lanjut
KTD, KTC, KPC dan KNC,
12. Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas dan
penanggung jawab masing – masing upaya
melaksanakan penanganan KTD, KTC, KPC dan KNC
sesuai dengan rencana,
13. Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas
mengevaluasi penanganan terhadap KTD, KTC, KPC
dan KNC yang dilakukan oleh masing – masing poli,
14. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas
mencatat hasil evaluasi penanganan KTD, KTC, KPC
dan KNC yang telah dilakukan,
15. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas
melaporkan hasil evaluasi penanganan KTD, KTC,
KPC dan KNC kepada Kepala Puskesmas.

3/2
7. Bagan Alir
Penaggung jawab
Penanggung jawab manajemen mutu
manajemen mutu melakukan identifikasi
menerima laporan KTD, terhadap KTD, KTC, KPC
KTC, KPC dan KNC dan KNC NC

Penanggung jawab Penanggung jawab


manajemen mutu mencatat manajemen mutu
hasil identifikasi dan menganalisa penyebab
analisa penyebab dari dari KTD, KTC, KPC dan
KTD, KTC, KPC KNC

Penanggung jawab Kepala Puskesmas


manajemen mutu menerima laporan
melaporkan hasil temuan
KTD, KTC, KPC dan KNC

Kepala Puskesmas
mengundang penanggung Kepala Puskesmas
merencanakan pertemuan
jawab manajemen mutu dan
penanggung jawab masing – dengan penanggung
masing poli jawab

Kepala Puskesmas dan Kepala Puskesmas dan


Penanggung jawab Penanggung jawab
manajemen mutu unit manajemen mutu unit
terkait membahas terkait membuat rencana
penanganan KTD, KTC, penanganan KTD, KTC,

KPC dan KNC KPC dan KNC

Penanggung jawab Penanggung jawab


manajemen mutu dan manajemen mutu
penanggung jawab mencatat rencana
penanganan KTD, KTC,
masing – masing upaya
melaksanakan KPC dan KNC
penanganan KTD, KTC,
KPC dan KNC

Penanggung jawab
Penanggung jawab
manajemen mutu
manajemen mutu
Puskesmas mencatat
Puskesmas mengevaluasi hasil evaluasi
penanganan terhadap penanganan KTD, KTC,
KTD, KTC, KPC dan KNC KPC dan KNC

Penaggung jawab
manajemen mutu
Puskesmas melaporkan
hasil evaluasi penanganan
KTD, KTC, KPC dan KNC 4/2
8. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait Seluruh Bagian
10. Dokumen Terkait Identifikasi pelaporan KTD, KTC, KPC dan KNC

11. Rekaman Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


Perubahan diberlakukan

5/2

Anda mungkin juga menyukai